PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.

ABSTRACT
THE ADDITION OF FERMENTED COW’S URINE AS THE NUTRIENT
SOURCE OF Daphnia sp CULTURE.
By
GLYCINE ASTIKA
Cow’s urine is organic waste which can be pollution of environtment and the
usage hasn’t known yet. The fermentation is a technique which is used to increase
the nutrient substance in cow’s urine. The purpose of this study was to know
effect of the addition cow’s urine as the nutrient source in culture of Daphnia sp.
The method used is a Complete Randomized Design (CRD) with five treatments
and three replicates. The treatments are adding fermented cow’s urine as much as
1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l and 1 gr/l of milk powder as the control. The result of the
research showed that in the addition of 2,5 ml/l fermented cow’s urine with 50
ind./l gave a significantly different effect (α : 0,05) with 1.747 ind./l population
abudance in the 9th day. The water quality during the farming in DO 3,3-4,6 ppm;
with 27ºC temperature; 7-8 pH dan 0.02-1.42 ppm ammonia.
Key words : Culture, Daphnia sp., Fermentation Cow’s Urine, and Nutrien

ABSTRAK

PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER

NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.
Oleh
GLYCINE ASTIKA

Urine sapi adalah limbah organik yang dapat mencemari lingkungan dan
pemanfaatanya belum banyak diketahui. Fermentasi merupakan teknik yang
digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrien yang terdapat dalam urine
sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi
urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5
perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dengan menambahkan fermentasi urine sapi
sebanyak 1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l dan kontrol susu bubuk 1 gr/l. Hasil penelitian
menujukkan bahwa pada penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2.5 ml/l
dengan padat tebar 50 ind./l menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata (α : 0,05)
dengan kelimpahan populasi sebanyak 1.747 ind./l pada hari ke-9. Kualitas air
selama pemeliharaan yaitu DO 3,3-4,6 ppm; suhu 27ºC; pH 7-8 dan amoniak 0,021,42 ppm.
Kata kunci : Budidaya, Daphnia sp., Fermentasi Urine Sapi, dan Nutrien

PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI
SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.


Oleh
GLYCINE ASTIKA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN
Pada
Program Studi Budidaya Perairan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

"/U

'dIN

I00 z €0966I EIZ0?96I
'cs'ntr 'qup1upn11 pIS

J

u?Jr?red e,(eprpng

'rI

pnlg uerBord enley

'7,

,;,

zva z I08002 {,0I01861
Is'w'ld's "trti llu

.dIN


,.

r00 u f0966t srcai96l 'dIN
'cS'W 6quplupng pls 'rI

W

H

Eurqunqured

rslrlro;'I

IOfNTflANtrIAtr

s?lln>lsg

rrsrrr?ilod:
usJrsJed e,fuprpng


:

SZOIII'III:
YXIISY fNIf,AAC
olutldoq y1y11l11nfl
IAIVTYO Nf,IUTON Utrf,I{flS IYCYUf,S
IdYS f,NTf,N ISYINflI,ITUUJI NYHYSIAIYNf,T

1pn1g

uer8or4

e \srwqelN Io{od roluoN

:

B1(SrSBr[?IN ?rU?N

:


lnpnf

'ds

{

j

j

l

i

I

1

I


1

fi'''i

j.r:.i]!!':i::ii-i"i,ii]::j,:]::i.,.o,,fl.ffi,i::";;..",.,]."'=,..'
::l'r'|,iL ) {#tt
.r1

i!r'..

,..

4y

.-.

/{y

J;' !r:
.-- .-r ...; I !'n1i'r,

i 1--,.1.:r r.- "
-_ .ralrj

11..,1;!i 1'::rr

j :i,::=:

""

;,;lffr:.;:, ;;ffi: :
,..'.

'

}

l

.]


]ill":;j,.il;:ii:;.;..-i]i:,i;:..:j:,,,.,,y,..ffi:',.'..rj-;;';.,;r:i..*;.,;;.';-:;'l;I;:l;.i S
',',;i i-..,jir:Jir:

l.

ia:',jb"l

::t

j;.

ii:,

i:i:i:,,.; ir

PERI{YATAAIY
Dengan

1.


ini

saya menyatakan bahwa:

Karya tulis saya, Skripsi/Laporan Akhir ini, adalah asli dan belum pernah
diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya), baik di
Universitas Lampung maupun di perguruan tinggi lainnya.

2.

Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3.

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasi orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah, dengan naskah disebutkan narna pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4.

Pemyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis

ini serta sanksi

lainnya yang sesuai dengan

nonna yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015

GLYCINE ASTIKA
NPM. 1114111028

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Payung Batu pada tanggal 25 Mei 1994
sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak
Sunaryo, Amd dan Ibu Rusmiyati. Penulis menempuh
pendidikan di TK Pertiwi Payung Batu pada tahun 1999, SD
Negeri 2 Payung Batu pada tahun 2005, SMP YP PG
Bungamayang pada tahun 2008, dan SMA Kartikatama Metro
pada tahun 2011. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Budidaya Perairan, Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif dalam organisasi kampus yaitu menjadi
Anggota Dinas Infokom BEM FP periode 2012/2013 dan Ketua Bidang
Kewirausahaan HIDRILA periode 2013/2014.
Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) pada tahun 2014 di Balai Penelitian
Pemuliaan Ikan (BPPI) Subang, Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan Patin
Siam (Pangasius hypophthalamus)”. Tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten
Pesisir Barat.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Asisten Dosen mata kuliah
Ikhtiologi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015,
Oceanografi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015,
Avertebrata Akuatik pada TA 2013-2014 dan Teknologi Budidaya Pakan Hidup
pada TA 2015-2016.
Penulis menyelesaikan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Perikanan (S.Pi)
dalam bentuk Skripsi yang berjudul “Penambahan Fermentasi Urine Sapi sebagai
Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp”.

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin.....
Sembah sujud syukur kepada Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah Nya skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Karya ini, sebagai tanda baktiku persembahkan kepada
kedua orangtua ku tercinta yang selalu mengiringi
langkahku dengan doa dan kasih sayang serta nasihatnya
yang menjadi jembatan dalam perjalanan hidupku.
Adik-adik ku tersayang, yang selalu memberikan keceriaan
dalam keluarga.
Para Sahabatku yang selalu mengerti dan memberikan
semangat dalam meraih gelar sarjana.
Untuk calon imamku, hidup ini indah bila engkau hadir
disisiku setiap waktu.
Untuk almamater kebanggaan, Universitas Lampung.

MOTTO

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’”
(Al Isra(17): 24)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk
menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjidmasjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya
kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi
oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para
malaikat (HR. Muslim).
Jika diibaratkan benda, maka kesetiaan adalah salah-satu benda paling
mahal sedunia (Tere Liye).

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ridho-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian
yang berjudul “Penambahan Fermentasi Urine Sapi sebagai Sumber Nutrien
dalam Budidaya Daphnia sp.”.
Terselesainya penulisan laporan ini adalah berkat dukungan dari semua
pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Allah SWT atas segala berkah yang dianugerahkan kepada penulis.

2.

Keluarga tercinta (Mama, Papa, Dek Reza, Dek Zidane) yang telah
memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

3.

Ibu Esti Harpeni, S.T.,MappSc selaku dosen pembimbing Akademik atas
segala bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

4.

Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku dosen pembimbing I sekaligus Ketua
Jurusan yang selalu membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

5.

Ibu Henni Wijayanti Maharani, S.Pi.,M.Si selaku dosen pembimbing II atas
segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis.

6.

Ibu Berta Putri, S.Si.,M.Si selaku dosen pembahas.

7.

Tina Purnamasari sebagai partner selama penelitian, sukses terus ya nut.

8.

Teman-teman Budidaya Perairan angakatan 2011: Ristiani, Hafsha, Besta,
Anggun, Sulvina, mba Septi, uni Ude, Garin, Acib, Restu, Mustawa dll.

9.

Deny Kurniawan, S.Kom yang setia mendengarkan keluh kesah penulis.

10. Teman-teman PU (Putri, Sultan, Tiwi, Fery, Iqbal) dan KKN (Anna, Maryani,
Melda, Amel, Ridho, Laksa Dan Effan) senang bisa bertemu kalian.
11. Keluarga CISC Lampung yang selalu memberikan support kepada penulis.
Semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat.
Bandar Lampung, 26 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................

i
ii
iii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................
1.4 Kerangka Pemikiran ..............................................................................

1
2
2
2

II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................
2.2 Alat dan Bahan ......................................................................................
2.2.1 Alat Penelitian .............................................................................
2.2.1 Bahan Penelitian .........................................................................
2.3 Metode Penelitian..................................................................................
2.3.1 Rancangan Percobaan .................................................................
2.3.2 Fermentasi Urine Sapi.................................................................
2.3.3 Persiapan Penelitian ....................................................................
2.3.4 Pelaksanaan Penelitian ................................................................
2.4 Analisis Data .........................................................................................

4
4
4
4
5
5
5
6
6
7

III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Analisa Fermentasi Urine Sapi ....................................................
3.2 Kepadatan Fitoplankton ........................................................................
3.3 Populasi Daphnia sp ..............................................................................

8
9
10

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ...........................................................................................
4.2 Saran ......................................................................................................

15
15

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar
1.
2.
3.
4.

Halaman

Skema Kerangka Pemikiran ............................................................
Kepadatan Populasi Fitoplankton ...................................................
Populasi Daphnia sp .......................................................................
Analisis Ragam Puncak Populasi Daphnia sp ................................

3
9
11
12

ii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Hasil Analisa Fermentasi Urine Sapi .............................................. 8
2. Parameter Kualitas Air .................................................................... 13

iii

1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Daphnia sp. merupakan salah satu zooplankton yang banyak dimanfaatkan
sebagai pakan alami larva ikan air tawar (Dharijah 1995), memiliki beberapa
kelebihan yaitu kandungan nutrisi yang cukup tinggi, ukuran tubuh sesuai dengan
bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva
ikan, serta tingkat pencemaran terhadap air kultur lebih rendah daripada
menggunakan pupuk buatan (Pennak, 1989). Nilai nutrisi yang terkandung
Daphnia sp. dalam berat basah adalah 4% protein, 0,54% lemak dan 0,67%
karbohidrat (Purwakusuma, 2007)
Budidaya Daphnia sp. sebagai pakan alami dengan menggunakan
penambahan limbah organik sebelumnya telah dilakukan, misalnya dengan
menambahkan fermentasi limbah kulit kopi 3 gr/l (Diansah, 2012), Urine kelinci
hamil 4 ml/l (Rakhman, 2012) dan fermentasi kulit pisang 6 gr/l (Firnandus,
2014). Pupuk organik berfungsi sebagai sumber makanan langsung untuk
Daphnia sp. dan dapat diuraikan oleh bakteri menjadi bahan-bahan anorganik
yang merangsang populasi fitoplankton dan zooplankton.
Urine sapi merupakan salah satu limbah cair dari peternakan sapi yang
pengelolaannya masih kurang baik sehingga dapat menjadi masalah serius bagi
lingkungan. Feces dan urine yang dihasilkan dari ternak sapi sebesar 10% dari
berat ternak, sedangkan rasio feces dan urine yang dihasilkan ternak sapi 2,2:1
(Strauch 1982 dalam Oman 2003). Kandungan unsur hara urine sapi N 0,076 %,
P 0,014%, K 0,271% dan C 0,106% dengan nilai C/N urine sapi sebesar 1,39
(Pudjiarti., dkk. 2012).
Limbah urine sapi dapat dikelola menjadi bahan yang lebih bermanfaat
dengan cara fermentasi yang melibatkan peran bakteri (mikroorganisme) (Lingga,
1991). Hasil fermentasi urine memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang
tidak difermentasi, yaitu meningkatnya kandungan N, P dan K dan bau yang
tidak menyengat. Hasil uji laboratorium fermentasi urine sapi menghasilkan N

2

0,366%, P 0,003%, K 0,810% dan C 0,366% dengan C/N sebesar 7,78. Penerapan
fermentasi terhadap urine sapi penting dilakukan dan sangat bermanfaat guna
meningkatkan kandungan nutrien.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi
baru mengenai pemanfaatan fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam
budidaya Daphnia sp. sekaligus mengurangi dampaknya yang dapat mencemari
lingkungan.
1.4 Kerangka Pikir
Daphnia sp. merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat
untuk budidaya benih. Kelebihan dari organisme ini yaitu mengandung protein
tinggi yang mampu mempercepat laju populasi ikan, memiliki ukuran sesuai
dengan bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap
oleh larva ikan, tingkat pencemaran terhadap air kultur akan lebih rendah daripada
menggunakan pakan buatan (Pennak, 1989) serta mudah dikultur dengan
persyaratan media untuk populasi dapat mencukupi kebutuhan Daphnia sp. untuk
tumbuh dan berkembang (Hadiwigeno, 1984).
Urine sapi merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk
cair, yaitu dengan cara melakukan proses fermentasi (Sutanto, 2002). Komposisi
kandungan unsur hara yang terdapat pada urine sapi yaitu N 0,076 %, P 0,014%,
K 0,271% dan C 0,106% (Pudjiarti., dkk. 2012). Upaya untuk meningkatkan
kandungan unsur hara tersebut dengan cara melakukan fermentasi yang
ditambahkan molase (Hidayat dan Suhartini, 2006). Fermentasi didefinisikan
sebagai proses pemecahan karbohidrat dan asam amino secara anaerobik yaitu
tanpa memerlukan oksigen. Penerapan teknologi fermentasi sangat bermanfaat

3

dan penting dilakukan guna meningkatkan kandungan nutrien dan mengurangi
bau menyengat dari urine sapi.

Limbah Organik

Urine Sapi

Fermentasi Urine Sapi

Konsentrasi yang Tepat

Populasi Daphnia sp Meningkat

Pakan Alami
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

4

II.

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2015, bertempat di
Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
2.2 Alat dan Bahan Penelitian
2.2.1

Alat Penelitian

a. Akuarium ukuran 15 cm x 15 cm x 25 cm sebanyak 12 unit.
b. Kain strimin.
c. Perangkat aerasi (Aerator, selang, dan batu aerasi).
d. Cawan petri.
e. Gelas ukur volume 100 ml.
f. Pipet tetes.
g. Tissue.
h. Termometer, DO meter, pH meter.
i. Mikroskop
2.2.2

Bahan Penelitian

a. Media Kultur
Media kultur yang digunakan adalah air tawar yang berasal dari tandon
Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung. Air yang digunakan sebanyak 4 liter setiap akuarium.
b. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan untuk penelitian ini adalah Daphnia sp.
c. Fermentasi Urine Sapi
Bahan yang digunakan untuk fermentasi urine sebagai berikut:
 Urine sapi sebanyak 1,5 liter
 Gula pasir sebanyak 75 gr

5

 EM4TM (Bakteri Fermentasi) 7,5 ml
 Susu bubuk full cream 1 gr

2.3 Metode Penelitian
2.3.1 Rancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5
Perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut:
 Perlakuan A budidaya Daphnia sp. dengan penambahan susu bubuk 1 gr/l
sebagai kontrol.
 Perlakuan B budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine
sapi sebanyak 1,5 ml/l media kultur.
 Perlakuan C budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine
sapi sebanyak 2,5 ml/l media kultur.
 Perlakuan D budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine
sapi sebanyak 3,5 ml/l media kultur.
 Perlakuan E budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine
sapi sebanyak 5 ml/l media kultur.

Penambahan fermentasi urine sapi dalam media kultur budidaya
Daphnia sp. berdasarkan hasil uji pendahuluan yang telah dilakasanakan pada
bulan April 2015. Hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa penambahan
sebanyak 3 ml/l media kultur menghasilkan jumlah Daphnia sp. sebanyak
1.340 ind./l dengan padat tebar awal 20 ind./liter.
2.3.2 Fermentasi urine
Fermentasi urine sapi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Urine sapi sebanyak 1,5 liter dimasukkan kedalam botol plastik.
b. Ditambahkan gula pasir sebanyak 75 gram dan probiotik (EM4TM)
sebanyak 7,5 ml kedalam botol yang telah terisi urine sapi kemudian
dikocok.

6

c. Fermentasi urine dilakukan selama 14 hari (Amirullah, 2012).

2.3.3 Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Akuarium dengan ukuran 15 x 15 x 25 cm sebanyak 15 unit disiapkan
untuk wadah budidaya Daphnia sp.
b. Akuarium dibersihkan dan dikeringkan serta dilengkapi dengan perangkat
aerasi.
c. Air bersih sebanyak 4 liter dimasukkan kedalam akuarium, selanjutnya
ditutup dengan kain strimin untuk mencegah masuknya nyamuk yang
bertelur di media budidaya.
2.3.4 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Fermentasi urine sapi ditakar sesuai perlakuan kemudian dimasukkan ke
dalam media kultur yang telah dipersiapkan. Media budidaya didiamkan
selama 3 hari.
b. Perhitungan kelimpahan populasi dan identifikasi fitoplankton dilakukan
setiap hari dengan cara mengambil 5 ml air pemeliharaan yang diamati
dengan bantuan mikroskop. Pengamatan pertama dilakukan pada saat
media budidaya siap, yaitu setelah 3 hari pemberian urine sapi
terfermentasi. Menurut Hamdhani (2013) populasi fitoplnkton dapat
dihitungan dengan rumus :
Jumlah sel/liter = Jumlah sel/ml x 1000
c. Inokulasi Daphnia sp. sebanyak 50 ind./liter pada hari ke-4 setelah
penambahan fermentasi urine sapi pada media budidaya.
d. Perhitungan populasi Daphnia sp. dilakukan setiap hari dengan 5 kali
pengulangan menggunakan cawan petri. Sampel dihomogenkan dengan
cara diaduk dengan selang aerasi pada media pemeliharaan, kemudian
diambil secara acak sebanyak 10 ml menggunakan pipet tetes dan gelas

7

ukur. Sampel yang terambil dituangkan kedalam cawan petri untuk
dilakukan perhitungan. Sampel dikembalikan ke wadah pemeliharaan
kembali. Hasil rata – rata dari 5 kali pengambilan sampel tersebut
dikonversi dalam rumus menurut Utarini dkk (2012) sebagai berikut:
a = b x p/q
Keterangan:
a = jumlah individu Daphnia sp. pada media budidaya (individu/liter)
b = rata – rata jumlah Daphnia sp. dari ulangan perhitungan
p = volume media budidaya (liter)
q = volume sampel yang diambil 10 ml
e. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari. Parameter yang diukur
meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), sedangkan
untuk pengukuran NH3 dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir
pemeliharaan.

2.4 Analisa Data
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah populasi
Daphnia sp. selama pemeliharaan dengan sumber nutrien urine sapi. Pengaruh
penambahan fermentasi urine sapi dianalisis dengan uji one_way Anova dan diuji
lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika terdapat minimal satu
perlakuan yang berpengaruh terhadap kelimpahan Daphnia sp. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Product And Service
Solutions (SPSS) versi 19.0. Data kualitas air dianalisis secara deskriptif, melalui
pengamatan pada saat pengukuran.

IV.

4.1

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Panambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2,5 ml/l menghasilkan populasi

Daphnia sp. tertinggi yaitu sebesar 1.747 ind./l yang dicapai pada hari ke-9.
4.2

Saran
Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan nutrisi Daphnia sp.

yang dibudidaya dengan menambahkan fermentasi urine sapi.

16

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2012.Mudahnya Membuat Pupuk Cair Organik. Media Penyuluh
Pertanian. Bone Sulsel
Dharijah. A.S. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogjakarta.
Diansah, Lik. 2012. Pemanfaatan Kulit Kopi (Coffea robusta) sebagai Sumber
Nutrien dalam Media Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas
Pertanian Universitas Lampung. Lampung
Firnandus, Remon. 2014. Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Mussa spp) sebagai
Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas
Pertanian Universitas Lampung. Lampung
Hadiwigeno,S. 1984. Kultur makanan alami (Daphnia sp.). Departemen
Pertanian. Direktorat Jendral Perikanan, BBAT. Sukabumi.
Hamdhani. 2013. Studi Percobaan Pembiakan Zooplankton Jenis Cladocera
(Macrothrix sp) secara Eksitu. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 18
(2). Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda
Hidayat, N.M.C., dan Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Offset.
Yogyakarta
Izzah, Nailul. Suminto, Vivi Endar Herawati. Pengaruh Bahan Organik Kotoran
Ayam, Bekatul, dan Bungkil Kelapa Melalui Proses Fermentasi Bakteri
Probiotik Terhadap Pola Populasi dan Produksi Biomassa Daphnia
sp. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Diponegoro. Semarang
Lingga, Pinus, 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Oman. 2003. Kandungan Nitrogen (N) Pupuk Organik Cair dari Hasil
Penambahan Urine pada Limbah (Sluge) Keluaran Instalasi Gas Bio
dengan Masukan Feces Sapi. IPB:Bogor
Pennak, R.W. 1989. Freshwater Invertebrates of United States. The Ronald Press
Company, New York. 580p.
Permana. A.Y. 2002. Populasi Chlorella sp. dalam Kultur dengan Konsentrasi
Sumber Nutrien Kascing (Lumbricus rubellus) yang Berbeda. Fakultas
MIPA. UNDIP. Semarang

17

Pudjiarti, Sufiriyanto, Hastuti, Prabowo, Setyawati, Yuwono, dan Andriyani.
2012. Opimalisasi Pupuk Cair Urine Sapi Bunting Dan Slury Biogas
metode Nanometer untuk Meningkatkan Produktivitas Rumput Gajah.
Jurnal. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman.
Purwokerto.
Purwakusuma,W. 2007. Daphnia. Diakses pada tanggal
http://www.o-fish/pakanikan/daphnia.p1php.

17

Maret

2015.

Rakhman, Eri. 2012. Pengaruh Urine Kelinci Hamil dalam Media Kultur
terhadap Kontribusi Anak Setiap Kelompok Umur Daphnia spp.
Skripsi. Fakultas perikanan dan kelautan UNPAD
Ryding, S.O dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and
Reservoir. The Parthenon Publishing Group. New Jersey.
Sensentarou. 2011. Dancow Full Cream. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2015.
http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/nestle/dancow-full-cream/1porsi
Sulasingkin, D. 2003. Pengaruh Konsentrasi Ragi yang berbeda terhadap
Populasi Populasi Daphnia sp. Institute Pertanian Bogor. Bogor
Sutanto Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius
Utarini, Diana Retna S.R, Casmudi, Kusbiyanto. 2012. Populasi Populasi
Daphnia sp. pada Media Kombinasi Kotoran Puyuh dan Ayam
dengan Padat Tebar Awal Berbeda. Prosiding Seminar Nasional.
Fakultas Biologi Universitas Jendral Soederman. Purwokerto
Wibowo. 1989. Biokimia Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.
Wulandari, Dewi. 2009. Keterikatan antara Kelimpahan Fitoplankton dengan
Parameter Fisika Kimia di Eustari Sungai Brantas (Porong), Jawa
Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor