53 3
Menambahkan Konfigurasi Pin pada Port Modul Sensor Sebelumnya tidak terdapat konfigurasi Pin pada Port Modul
Sensor sehingga menyulitkan pengguna jika akan melakukan pengembangan modul sensor jenis lain.
Gambar 45. Konfigurasi Pin pada Port Modul Sensor
3. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk menguji unjuk kerja media pembelajaran yang terdiri dari modul utama dan modul sensor. Pengujian
dilakukan dengan menggabungkan kinerja modul sensor dan modul utama. Pengujian kinerja sensor dilakukan dengan menggunakan alat ukur
multimeter dan oscilloscope. Hasil uji cobanya adalah sebagai berikut: 1 Modul Sensor Cahaya
Pengujian ini dilakukan dengan memasangkan Modul Sensor Cahaya pada Modul Utama kemudian dilakukan pengukuran tegangan
output pada titik ukur sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang diterima. Sensor cahaya yang digunakan adalah Light Dependent Resist
LDR
+ 5V
PortA.0ADC0
GND
PortB.1 PortB.0
PortA.1ADC1 PortD.2INT0
Not Connect NC Not Connect NC
PortD.7OC2
+
12V Not Connect NC
Not Connect NC
Not Connect NC Not Connect NC
Not Connect NC Not Connect NC
Not Connect NC
Not Connect NC GND
1
10 TOP VIEW
20
11
54 Gambar 46. Pengujian Modul Sensor Cahaya pada Modul Utama
Tabel 11. Hasil Pengujian Modul Sensor Cahaya
No. Intensitas
Cahaya Lux Tegangan
volt
1 121
0.75 2
158.2 1.01
3 205.7
1.17 4
308.9 1.53
5 355.8
.176 6
410.1 2.13
7 559.1
2.81 8
699.9 3.51
9 813.3
4.06 10
911.0 4.54
2 Pengujian Modul Sensor Suhu Pengujian dilakukan dengan memasangkan modul sensor suhu
LM35 pada modul utama, kemudian pengukuran dilakukan pada titik output dengan menggunakan multimeter. Lampu digunakan sebagai
pemanas yang diatur melalui tombol kendali pada modul utama.
55 Tabel 12. Hasil Pengujian Modul Sensor Suhu
No. Suhu
V out Volt
1 28
⁰C 0.34
2 29
⁰C 0.35
3 30
– 31 ⁰C 0.37
4 32
– 33 ⁰C 0.41
5 34
– 35 ⁰C 0.44
6 36
– 37 ⁰C 0.48
7 38
– 39 ⁰C 0.52
8 40
– 41 ⁰C 0.55
9 42
– 43 ⁰C 0.59
10 44
– 45 ⁰C 0.63
Gambar 47. Pengujian Modul Sensor Suhu 3 Pengujian Modul Sensor Jarak
Modul sensor jarak menggunakan sensor ping ultrasonik SRF-05. Modul sensor jarak dipasangkan di modul utama kemudian pengukuran
dilakukan dengan mengubah-ubah jarak objek dari sensor. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan oscilloscope untuk melihat lebar pulsa.
56 Gambar 48. Pengujian Modul Sensor Jarak
Tabel 13. Hasil Pengujian Modul Sensor Jarak
No. Jarak
Divisi Horizontal
Timediv Periode
Jarak Hitung
1 4cm
2.5 100 us
250 us 4.3 cm
2 5cm
2.9 100 us
290 us 5.0 cm
3 7cm
1.6 250 us
400us 6.9 cm
4 10cm
2.4 250 us
600us 10.3 cm
5 15cm
3.4 250 us
850us 14.6 cm
6 20cm
2.3 500 us
1150us 19.8 cm
7 25cm
2.8 500 us
1400us 24.1 cm
8 30cm
3.4 500 us
1700us 29.3 cm
9 40cm
2.3 1 ms
2300us 39.6 cm
10 50cm
2.9 1 ms
2900us 49.9 cm
11 60cm
3.4 1 ms
3400us 58.6 cm
57 Gambar 49.
Bentuk Gelombang Output Sensor SRF-05 4 Pengujian Modul Sensor Kelembaban Tanah
Pengujian modul sensor kelembanan tanah dilakukan dengan menggunakan sensor moisture sensor yang ditancapkan didalam tanah
kemudian sedikit demi sedikit diberi air.
Gambar 50. Pengujian Modul Sensor Kelembaban Tanah
Tabel 14. Hasil Pengujian Modul Sensor Kelembaban Tanah
No. Kadar Air
Vout Volt
1 8.3
0.55 2
24.3 1.36
3 32.6
2.14 4
44.4 2.78
5 58.4
3.02 6
78.8 3.69
58 5 Pengujian Modul Sensor Tekanan Udara
Pada modul sensor tekanan udara terdapat micropump sebagai penyuplai udara kedalam wadah. Kemudian selang udara dihubungkan
ke sensor tekanan udara MPXV10GC. Tabel 15.
Hasil Pengujian Modul Sensor Tekanan Udara
No. Tekanan
mmHg Tekanan
Terbaca kPa Tegangan
Output volt nilai ADC
1 1.48
76 2
9 0.8
1.57 81
3 15
2 1.66
86 4
30 4
1.86 96
5 52
7.2 2.16
112 6
64 10
2.46 126
7 110
15.2 2.89
149 8
126 17.2
3.14 162
9 140
18.8 3.30
170
Gambar 51. Pengujian Modul Sensor Tekanan Udara
59 6 Pengujian Modul Sensor Putaran
Modul Sensor Putaran dilengkapi dengan motor penggerak 12 Volt yang diujung shaftnya diberi rotary encoder. Sensor putaran
menggunakan optocoupler photointerrupter LG-JT02. Pengujian dilakukan dengan menggunakan oscilloscope untuk melihat bentuk
gelombang. Tabel 16. Hasil Pengujian Modul Sensor Putaran
No Kecepatan
Timediv div
Div. Horizontal
PeriodeT Frekuensi
Hz Kecepatan
Hasil Hitung
1 690 rpm
1 ms 2.4 div
2.4 ms 416.7
694.4 rpm 2
1080 rpm 500 us
3.1 div 1550 us
645.2 1075.3 rpm
3 1470 rpm
500 us 2.3 div
1150 us 869.6
1449.3 rpm 4
1740 rpm 250 us
3.8 div 950 us
1052.6 1754.4 rpm
5 2190 rpm
250 us 3.2 div
800 us 1250.0
2083.3 rpm 6
2340 rpm 250 us
2.8 div 700 us
1428.6 2381.0 rpm
7 2460 rpm
100 us 6.8 div
680 us 1470.6
2451.0 rpm 8
2520 rpm
100 us 6.7 div
670 us 1492.5
2487.6 rpm
Gambar 52. Bentuk Gelombang Output Sensor Putaran
60 Gambar 53.
Pengujian Modul Sensor Putaran 7 Pengujian Modul Sensor Gas
Modul sensor gas dilengkapi dengan wadah penampung gas. Sensor gas yang digunakan adalah MQ-7 yang dapat mendeteksi gas
karbon monoksida CO. Pengujian dilakukan dengan memasukkan gas karbon monoksida kedalam wadah. Kemudian kadar CO diamati
pada LCD dan pengukuran dilakukan pada titik ukur dengan menggunakan multimeter.
Tabel 17. Hasil Pengujian Modul Sensor Gas
No. Kadar CO
Vout Volt
1 1
0.22 2
2 0.38
3 4
0.43 4
7 0.49
5 12
0.56 6
15 0.6
7 18
0.67 8
19 0.74
9 22
0.81
61 Gambar 54. Pengujian Modul Sensor Gas
4. Hasil Validasi Media Pembelajaran