Jenis-jenis Hak Cipta Yang Dilindungi Syamsudin Jurnal Hukum, hal. 42-44, Tahun 2004 mengatakan

29 5. Lompatan imajinasi, dari fakta-fakta sekarang paada kemungkinan- kemungkinan yang akan datang. 6. Hasil pemecahan optimal dari kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya dari suatu keadaan tertentu. 7. Sebuah aktifitas yang Krearif, dan yang membawa ke dalam sesuatu yang baru dan berguna serta tidak ada sebelumnya. Perencanaan suatu kegiatan umum dilakukan dalam waktu proses yang panjang dimulai sejak usaha melahirkan ide, atau Gagasan sampai wujud gagasan, yang menjasi keinginan atau tujuan semula.

D. Jenis-jenis Hak Cipta Yang Dilindungi

Mengingat Hak Cipta sebagai suatu Kaya yang dapat menjadi kekayaan bidang Seni dan Sastra dalam perkembangan dibidang Perdagangan, Imdustri, dan Investasi yang sedemikian pesat maka perlu diberikan perlindungan agar pencipta lebih semangat untuk membuat ciptaan yang baru, sehingga tercipta iklim persaingan yang sehat dalam pelaksanaan pembagunan nasional.

M. Syamsudin Jurnal Hukum, hal. 42-44, Tahun 2004 mengatakan

perlindungan hukum mengacu kepada norma-norma hukum, bai tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur hubungan antara manusia, dalam berbagai aspek kehidupan yang bertujuan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban hidup masyarakat, member perlindungan terhadap hak dan kepentingan manusia, dan sarana untuk menegakkan keadilan. “Norma-norma Hukum yang mengatur 30 perlindungan terhadap hasil Karya Cipta manusia dapat dijadikan dasar untuk perlindungan Hak Cipta:. Perlindungan hukum merupakan upaya yang diatur oleh Undang-undang, guna mencegah terjadinya pelanggarab, dalam hal ini Hak Cipta, dan jika terjadi pelanggaran maka pelanggaran tersebut harus diproses secara hukum, dan bila terbukti melakukan pelanggaran, ia akan dijatuhkan hukuman sesuai dengan ketentuan Undang-undang tersebut. Menurut L.J,Taylor yang dikutip oleh Muhammad Djumhana hal. 56, Tahun 1997 yang dilindungi Hak Cipta adalah, “Ekspresinya dari sebuah ide, jadi buka melindungi idenya itu sendiri. Jadi ciptaan yang mendapat perlindungan dalam sesorang yang telah dituangkan dalam bentuk nyata atau terwujud yang dapat dilihat atau dibaca. Hukum dengan hak cipta dengan jelas mengatur ciptaan apa saja yang termasuk dalam lingkup perlindungan Hak Cipta. Hal ini dapat dilihat dalam pasal 12 ayat 1 Undnag-undang Nomor. 19 Tahun 2002 tantang Hak Cipta. Yang dilindungi Hak cipta yaitu ciptaan dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Seni dan Sastra, yang mencakup: a Buku, Program Komputer, Pmamflet, Perwajahan Lay Out, Karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya Karya tulis lainnya; b Ceramah, Kuliah, Pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c Lagu atau Musik dengan atau tanpa teks; d Drama atau Drama Musikal, Tari, Koreografi, Perwayangan dan Pantonim; 31 e Seni rupa dalam segala bentuk seperti; Seni lukis, Gambar, Seni Ukir, Seni Kaligrafi, Seni pahat, Seni patung, Kolase dan Seni terapan. f Arsitektur g Peta, h Seni Batik, i Fotografi, j Sinematografi, k Terjemahan, tafsir, Saduran bunga rampau, Database dan Karya lain dari Pengalihwujudan. Terhadap ciptaan yang dilindungi diatas terhadao juga pembatasa dalam penggunaan jangka waktu perlindungan atau mada keberlakuan Ciptaan tersebut, seperti tercermin dalam Undang-undang Hak Cipta. Mas berlaku Hak Cipta berlansung selama hidup pencipta dan berlangsung terus hingga 50 lima puluh tahun setelah pencipta meninggal dunia yaitu atas ciptaan berupa: a Buku, pamlet, dan semua hasil Karya tulis lainnya; b Drama atau drama musical, tari koreografi. c Segala bentuk Seni rupa, seperti Seni Lukis, seni pahat dan seni patung. d Seni batik. e Lagu music dengan atau tanpa tek. f Arsitektur. g Ceramah kuliah, Pidato dan Ciptaan sejenis lainnya 32 h Alat peraga i Peta j Terjemahan, Tfsir, saudara dan Bunga Rampai. Masa berlaku hak cipta berlangsung selama 50 tahun sejak diumumkan pertama kali yaitu atas ciptaan berupa: a Program Komuter. b Sinematografi. c Database. d Fotografi. e Karya hasil pengalihwujudan. f Perwajahan Karya tulis sejak pertamakali diterbitkan Disamping Perlindungan Hak Cipta yang dilihat berdasarkan janka waktunya, ada terdapat Aspek khusu yang lain pada Hak Atas Kekayan Intelektual yang dijasikan dasar untuk melindungi Hak Cipta seseorang. Yaitu Hak Moral Moral Right. Hak normal adalah, yang melindungi kepentingan pribadi atau reputasi penciptaatau penemu. Hak moral melekat pad pribadi Pencipta, apabila Hak Cipta dapat dialihkan kepada pihak lain, maka hak moral tidak dapat dipisahkan dan pencipta atau pemilik karena bersifat pribadi dan kekal. Sifat pribadii menunjukkan ciri khas yang berkenan dengan nama baik, kemampuan dan Integritas yang hanya dimiliki oleh Pencipta atau Penemu. Kekal artinya melekat pada Pencipta atau Penemu, selam hidup bahkan setelah meninggal dunia. 33

E. Proses Pendaftaran Hak Cipta.