20
c. Ciptaan yang tidak diketahui penciptanya dan ciptaan itu belum diterbitkan
Didalm Pasal 1 UUHC Undang-undang Hak Cipta, diadakan perubahan untuk menegaskan status daripada hak cipta, jika pencipta karya pencipta tidak
diketahui dan juga belum diterbitkan atau tidak terbit seperti ,lazimnya dalam karya tulis, karya music ciptaan tersebut belum diterbitkan dalam bentuk buku, atau belum
direkam. Dalam hal ini maka karya cipta yang bersangkutan dipegang oleh negara untuk melindungi hak cipta bagi kepentingan penciptanya, sedangkan apabila karya
tersebut berupa karya tulis dan telah diterbitkan maka hak cipta dipegang oleh penerbit. Penerbit juga dianggap pemgan hak cipta atau ciptaan yang diterbitkan
dengan menggunakan nama samara penciptanya.
B. Funsi dan Sifat Hak Cipta
Menurut pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta bahwa;
Hak cipta merupakan Hak Eksludif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya, yang timbul secara otomatis, setelah
suatu ciptaan dilahirkan tanpamengurangi pembatasan menurut peraturan Prundang- undangan yang berlaku. Dalam konsep Hak Cipta tersimpul 3 tiga jenis hak khusus
yang dilindungi Undang-undang hak khusus Eksklusif itu adalah :
21
1. Mengumumkan dan atau memperbanyak ciptaan: 2. Memberikan izin kpada orng lain untuk mengumumkan dan atau
memperbanyak ciptaanya. 3. Khusus atas Hak CIpta atas karya Sinematografi dan program computer,
memberi izin atau melarang orang lain tanpa persetujuan menyewakan ciptaan tersebut.
Sumber; Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002.
Dari ke tiga jenis Hak Ekslusif dari pencipta ini, tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan Perundang-undangan dengan hak cipta,
antara lain: Kebebasan pengumuman Hak Cipta tidak boleh melanggar pembatasan. Jadi yang dimaksud melanggat pembatasan tersebut adalah sebagai
berikut: 1.
Kesulitan dan Ketertiban umum. Kebebasan penggunaan Hak Cipta tidak beleh melanggat Kesusilaan dan
ketertiban umum. Contohnya : Penggunaan hak untuk mengumumkan atau memperbanyak kalender bergambar wanita telanjang VCD, kebebasan Seks,
memperbanyak dan menyebarkan buku berisi ajaran yang memperbolehkan wanita bersuami lebih dari 1 satu.
22
2. Fungsi Sosial
Kebebasan penggunaan Hak Cipta tidak boleh meniadakan atau fungsi sosial Hak
Cita. Fungsi
sosial, member
kesempatan kepada
masyarakat memanfaatkan ciptaan seseorang untuk kepentingan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan, bahan pemecahan masalah, pembelaan perkaran di Pengadilan, bagan ceramah, tetapi harus disebutkan sumbernya secara lengkap.
3. Pemberi Lisensi Wajib
Kebebasan penggunaan Hak Cipta tidak boleh meniadakan kewenangan negara untuk mewajibkan pemegang Hak Cipta member Lisensi Compulsorylisencing
kepada pihak lain untuk menerjemahkan atau memperbanyak Ciptaannya dengan imbalan yang wajar.
Sumber : Pasal 3 Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002.
Menurut Pasal 3 Undang-undang Hak Cipta Nomor. 19 Tahun 2002 bahwa: 1.
Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak 2.
Hak cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun sebahagian. Karena; Pewarisan, Hibah, Wasiat , Perjanjian tertulis atau sebab-sebab yang
dibenarkan oleh peraturan Perundang-undangan. Dari bunyi pasal tersebut pada ayat 1 adanya perkataan “dianggap sebagai
benda bergerak”, kalimat ini dianggap, tidak ada kepastian apakah sifat dari Hak Cipta itu termasuk benda bergerak atau benda tidak bergerak. Dan dalam ayat 2
dinyatakan bahwa “Hak Cipta beralih atau dapat dialihkan karena Hibah, Pewarisab, Wasiat, dengan Perjanjian tertulis. Disamping itu dapat pula kita lihat dari bayi
23
penjelasan Pasal 3 UUHC Nomor 19 Tahun 2002 yang mengatakan bahwa beralih atau dialihkannya Hak Cipa idak dapat dilakukan secara lisan, tetapi harus dilakukan
secara tertulis baik dengan maupun Akta Notaris. Hal ini akan menguatkan dugaan bahwa Hak Cipta itu semakin lebih mendekati kepada sifat benda tidak bergerak.
Mariam Darus hal. 4, Aspek HaKI, Tahun 1997 menyebutkan, “pengumyman
atas benda tetap benda tidak bergerak terjadi melalui pendaftaran, sedangkan benda bergerak melalui penguasaan nyta. Jadi bila diteliti sesuai dengan uraian diatas maka
sifat dari Hak Cipta itu boleh dikatakan lebih tepat jika digolongkan kedalam banda tidak bergerak”.
C. Pengertian Arsitektur