LAPORAN TESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PROGRAM MAGISTER TEKNIK KIMIA 10
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
bahan baku diusahakan memenuhi rasio ideal. Rasio CN dari beberapa bahan organik dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Rasio CN untuk berbagai bahan organik Bahan Organik
N dalam CN
Kotoran manusia 6
5,9-10 Kotoran sapi
1,7 16,6-25
Kotoran babi 3,8
6,2-12,5 Kotoran ayam
6,3 5-7,1
Kotoran kuda 2,3
25 Kotoran domba
3,8 33
Jerami 4
12,5-25 Lucemes
2,8 16,6
Alga 1,9
100 Gandum
1,1 50
Serbuk jerami 0,5
100-125 Ampas tebu
0,3 140
Serbuk gergaji 0,1
200-500 Kol
3,6 12,5
Tomat 3,3
12,5 Mustard
1,5 25
Kulit kentang 1,5
25 Sekam
0,6 67
Bonggol jagung 0,8
50 Daun yang gugur
1 50
Batang kedelai 1,3
33 Kacang toge
0,6 20
Kaltwasser, 1980
2.3 REAKTOR BIOGAS
Ada beberapa jenis reaktor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah reaktor jenis kubah tetap
fixed dome
, reaktor terapung
floating drum
, raktor jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah dan jenis
ferrocement
. Dari keenam jenis digester biogas yang sering digunakan adalah jenis kubah tetap
fixed dome
dan jenis reaktor terapung
floating drum
. Beberapa tahun terakhir ini dikembangkan jenis reaktor balon yang banyak digunakan sebagai reaktor
sederhana dalam skala kecil Syamsudin dan Iskandar, 2005.
LAPORAN TESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PROGRAM MAGISTER TEKNIK KIMIA 11
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Gambar 2.3 Jenis-jenis biodigester Syamsudin dan Iskandar, 2005
1. Reaktor jenis kubah tetap
fixed dome
Reaktor ini disebut juga reaktor China. Dinamakan demikian karena reaktor ini dibuat pertama kali di China sekitar tahun 1930an, kemudian sejak saat
itu reaktor ini berkembang dengan berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah
bagi bakteri, baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentu gas metana. Bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan batu, batu bata
atau beton. Strukturnya harus kuat karena menahan gas agar tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap
fixed dome
. Dinamakan kubah tetap karena bentuknya menyerupai kubah dan bagian ini merupakan
pengumpul gas yang tidak bergerak
fixed
. Gas yang dihasilkan dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah. Keuntungan
dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada menggunakan reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak, menggunakan besi
yang tentunya harganya relatif lebih murah dan perawatannya lebih mudah.
LAPORAN TESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PROGRAM MAGISTER TEKNIK KIMIA 12
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Sedangkan kerugian dari reaktor ini adalah seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena konstruksi tetapnya.
2. Reaktor terapung
floating drum
Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di India pada tahun 1937 sehingga dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang
sama dengan reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak
naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari jumlah gas yang
dihasilkan. Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat
penyimpanan yang terapung sehingga tekanan gas konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi dari drum lebih mahal, faktor korosi
pada drum juga menjadi masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap.
3. Reaktor balon
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam
penanganan dan perubahan tempat biogas. Reaktor ini terdiri dari satu bagian yang berfungsi sebagai digester dan penyimpan gas masing masing bercampur
dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat yang lebih besar dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga
atas.
2.4 MIKROALGA