Faktor Kurikulum Deskripsi Data Hasil Penelitian

48 pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 7 guru atau sebesar19,44 yang mengkategorikan tinggi terhadap faktor guru yang mendukung pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri se-Kabupaten Bantul, terdapat 14 guru atau sebesar 38,89 yang mengkategorikan faktor guru merupakan faktor yang cukup mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 10 guru atau sebesar 27,78 yang mengkategorikan faktor guru kurang mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 2 guru atau sebesar 5,56 yang mengkategorikan faktor guru sangat kurang mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul. Berdasarkan data di atas, diketahui pula bahwa faktor guru memiliki skor mean 36,28 yang berada diantara 34,55 ≤ X 38,01 dan masuk ke dalam kategori cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor guru dapat dikategorikan sebagai faktor yang cukup mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se- Kabupaten Bantul.

3. Faktor Kurikulum

Berdasarkan hasil perhitungan skor yang berasal dari kurikulum, didapatkan hasil skor minimum sebesar 8,00 dan skor maksimum sebesar 12,00 dengan mean sebesar 10,19 dan standar deviasi sebesar 1,35. Berikut ini adalah tabel pengkategorian data faktor yang berasal dari kurikulum: 49 Tabel 17. Pengkategorian Data Faktor Kurikulum No Skor Kategori Jumlah Presentase 1 X ≥12,215 Sangat Tinggi 10 27,78 2 10,865 ≤ X 12,215 Tinggi 4 11,11 3 9,515 ≤ X 10,865 Cukup 7 19,44 4 8,165 ≤ X 9,515 Kurang 13 36,11 5 X 8,165 SangatKurang 2 5,56 Jumlah 36 100 Apabila data pada tebel di atas ditampilkan dalam bentuk diagram, maka akan tampak gambar seperti berikut: Gambar 7. Digram Pengkategorian Data Faktor Kurikulum Berdasarkan tabel di atas maka, faktor yang mendukung pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul dari faktor kurikulum terdapat 10 guru atau sebesar 27,78 yang mengkategorikan faktor kurikulum merupakan faktor yang mendukung sangat tinggi terhadap pembelajaran penjasorkes di SMS se-Kabupaten Bantul, terdapat 4 guru atau sebesar 11,11 yang mengkategorikan tinggi terhadap faktor dari kurikulum yang mendukung pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri se-Kabupaten Bantul, terdapat 7 guru atau sebesar 19,44 yang 2 4 6 8 10 12 14 Sangat Kurang Kurang Cukup Tinggi Sangat Tinggi Kategori Ju m lah 50 mengkategorikan faktor kurikulum merupakan faktor yang cukup mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 13 guru atau sebesar 36,11 yang mengkategorikan faktor kurikulum kurang mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 2 guru atau sebesar 5,56 yang mengkategorikan faktor kurikulum sangat kurang mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMS se-Kabupaten Bantul. Berdasarkan data di atas, diketahui pula bahwa faktor kurikulum memiliki skor mean 10,19 yang berada diantara 9,515 ≤ X 10,865 dan masuk ke dalam kategori cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kurikulum dapat dikategorikan sebagai faktor yang cukup mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul.

4. Faktor Sarpras

Dokumen yang terkait

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KOTA PURBALINGGA TAHUN 2012

11 62 124

Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Jatailawang Kabupaten Banyumas

0 10 121

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (STUDI SITUS DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN).

0 1 17

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 121

Studi tentang sarana dan prasarana dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah menengah pertama negeri se-kabupaten Kebumen tahun 2013.

0 0 20

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP.

0 1 109

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN DAN PERCONTOHAN SE-KABUPATEN PATI -

0 0 80

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 71