Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto - Universitas Negeri Padang Repository

IMPLEMENTASI PEMBELAJhRAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH
ATAS NEGERI 1 KOTA SAWAaLUNTO

Diajiukan untu k memenu hi sebagian persyaratan
,ntuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
.I.

PROGRAM ST

;AN JAh

4TAN DAN REKREASI

3 UKUSAN Y I~NDIDKAN
OLAHRAGA
KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS I
UNIVERSTI'ASNEGERI PADANG

2008


IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAKRAGA DAN KESEEtATAN DI SEKOLAH MENENGAH
ATAS NEGERI 1 KOTA SAWAHLUNTO
SKIUPSI

emenuhi sebagian persyaratan
iukan ur
u ntuk metrtpervleh Gelar Sarjana Pendidikan

'UDI PEINDIDIK.ANJASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

"URUSAN PENDIDXICAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSXTAS NEGERI PADANG

2008

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul


:Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

Dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota
Sawahlunto
ama

:Adrina Franciska

im/BP

:4727612004

.ograj Studi :Penjaskesrek
Jurusan

:Pendidikan Olahraga

Fakultas


:Llmu Keolahragaan

as

:Negeri Padang

Padang, Agustus 2008

)isetujui Oleh :

Pembimbing 11

n

. Syamsuar Abbas, M. Kes

Drs. Ali umar, 'M. Kes

Nip. 131 600 497


ip. 131 600 500

Kletua Jurusan
Pendidikan Olahraga

'I

Drs. Hendri ~ k l d i M
. Kes

Nip. 13 1 068 605

PENGESAHAN
Dinyatakan Lulus Setelah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas .Yegeri Padang
Judul

:Implementasi Pernbelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto

Narna

: Adrina Franciska

BpfNim

: 2004147276

Program Studi

: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan

: Pendidikan Olahraga

Fakultas


: Ilmu Keolahragaan

ziversitas

: Negeri Padang

Padang, Agustus 2008

Tim Penguji
Tanda Tangan

Nama
1. Ketua

: Drs. Syamsuar Abbas, M S

1.

kretaris


: Drs. Ali Umar, M.Kes

2.

ggota

: 1. Drs. Suwirman, M.Pd

3.

2. Drs. Ninvandi, MPd

4.

3. Drs. Qalbi Amra, M.Pd

5.

Adrina Franciska


ABSTRAK
: "Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota
Sawahlunto"

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa kurangnya
perencanaan guru dalam proses pernbelajaran yang terdiri dari perencanaan,
Pelaksanaan serta evaluasi. Dari pennasalahan tersebut maka dilakukan suatu
penelitian yang berbentuk deskriptif. Perurnusan masalah dalam penelitian ini
yaitu bagaimana implementasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto.
Dalarn penelitian ini terdapat dua teknik pengambilan sampel yang berasal
dari guru dengan cara Total Sampling dm sebanyak 3 orang. Kemudian untuk
sampel yang berasal dari siswa dipilih dengan teknik Stratified Random Sampling
dan didapat sebanyak 76 orang siswa. Pengambilan data dilakukan dengan cara
pembagian angket yang dikualifikasikan menurut Skala Likert dan dirancang
sedemikian rupa sehingga bisa menyebabkan inforrnasi yang lebih objektif dari
responden. Analisis data penelitian menggunakan teknik distribusi frekuensi
(Statistik Deskriptif) dengan perhitungan persentase
P = Ex 100%

N
Dari analisis data diperoleh hasil : (I) Perencanaan pembelajaran guru
pendidikan jasmani di SMAN I Kota sawahlunto berdasarkan jawaban guru
penjas dikategorikan baik dengan perolehan mean = 3,5 (87,5%), (2) Pelaksanaan
pembelajaran penjas berdasarkan jawaban guru dikategorikan baik
denganperolehan mean = 3,46 (86,66%), sedangkan berdasarkan jawaban dari
siswa bahwa pelaksanaan guru tergolong cukup dengan perolehan mean = 3,07
(76,86%) dan (3) Evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMA I Kota Sawahlunto berdasarkan jawaban guru dikategorikan
baik dm perolehan mean = 3,55 (88,66%), sedangkan berdasarkan jawaban siswa
bahwa evaluasi yang diberikan guru tergolong cukup dengan mean = 2,99
(74,75%).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Karena berkat
limpahan dan karunia-Nyalah penulis &pat menyelesaikan penulisan Skripsi yang
berjudul "Implernentasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani OZahraga Dan

Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto" Adapun tujuan
Skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan program studi untuk mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan dengan jenjang Program Srata (SI) pada Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Padang.
Dalarn penulisan Skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
dengan kemarnpuan yang ada untuk mendapatkan hasil yang baik, narnun sebagai
manusia penulis menyadari tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan sesuai
dengan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran, demi kesempurnaan isi dari Skripsi ini.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak menemukan pennasalahan

dari persiapan sampai penyusunan Skripsi, akan tetapi berkat rahrnat dan
hidayahnya Allah SWT, serta bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah Skripsi
ini dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis bersyukur kepada
Allah SWT dan mengucapkan terirna kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. 2. Mawardi Efendi, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri
Padang.
2. Bapak Drs. Syahrial, B, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Bapak Drs. Hendri Neldi, M.Kes. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga.


4. Bapak Drs. Syamsuar Abbas, MS. Sebagai pembirnbing I sekaligus Penasehat
Akademik (PA).
5. Bapak Drs.Ali Umar, M. Kes. Sebagai Pembimbing 11.

6. Bapak Drs. Suwirman, M.Pd. Sebagai Penguji I.
7. Bapak Drs. Ninvandi, M.Pd Sebagai Penguji 11.

8. Bapak Drs. Qalbi Amra, M.Pd. Sebagai Penguji 111.

Semoga bimbingan, saran, petunjuk serta kelancaran urusan yang telah
diberikan kepada penulis, penulis doakan akan menjadi amal ibadah dan diridhoi
serta diberkati oleh Allah SWT, Arnin Ya Rabbal Alarnin.

Padang,

Agustus 2008

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................,............

HALAMAN PENGESAHAN.................................,..............,.....,.................
ABSTRAK ....................................,.................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI...................... ............................................ .................................
DAFTAR TABEL ........................... ...............................................................
... ..

DAFTAR GRAFIK ......................... ................................... ..........-.................
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang ...............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah......................................................................

6

C. Pembatasan Masalah .................................................. ....................

7

D. Perurnusan Masalah ....................................................................

7

E. Tujuan Penelitian .............................................................;.............

8

F. Manfaat Penelitian .........................................................................

8

.
..

..

BAB I1 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
..
A, Kajlan Teori ,......,......,.....
...,,,.............. . ,..

. ., . . .. ,.... ......
Hakikat Pendidikan Jasmani ..................................................
Perencanaan Pembelajaran Penjas Orkes ...............................

10

3. Pelaksanaan Pernbelajaran Penjas Orkes ..............................

19

4. Evaluasi Pembelajaran Penjas Orkes .....................................

21

B. Kerangka Konseptual ........................................ .......................

24

1.

2.

,

10

15

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis, Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................

25

B. Populasi dan Sampel ......................................................................

25

C. Jenis dan sumber Data ...................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................
E . Instrumen Penelitian ......................................................................

F . Teknik Analisa Data ......................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN
A Analisis Deskriptif ..............................................................................

1. Perencanaan Pembelajaran Penjas Orkes ......................................
2. Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Orkes .......................................
3. Evaluasi Pembelajaran Penjas Orkes .............................................

B. Pembahasan..........................................................................................
BAB V PENUTUP

A Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .. .................................................................................................
. .

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii

Tabel

Halaman

1 . Data Penyebaran Populasi siswa..........................................................
2. Data Penyebaran Populasi guru ...........................................................

3 . Data Penyebaran Sampel Siswa...........................................................

4. Data Penyebaran Sampel Guru ............................................................
5 . Kisi-kisi Angket Guru..........................................................................
6 . Kisi-kisi Angket Siswa ........................................................................
7. Disribusi FrekuensiPerencanaan Pengajaran Penjas............................

8. Disribusi Frekuensi Pelaksanaan Pembelajaran Jawaban Guru...........

9. Disribusi Frekuensi Pelaksanaan Pembelajaran Jawaban Siswa .........
10. Disribusi Frekuensi Evaluasi Pembelajaran Penjas Jawaban Guru .....
11 . Disribusi Frekuensi Evaluasi Pembelajaran Penjas Jawaban Siswa....

viii

Gambar

Halaman

1. Kerangka Konseptual..................................................................

24

2. Histogram dan Grafik Belajar Perencanaan Penjas .......................

32

3. Histogram clan Grafik Belajar Pelaksanaan Penjas Jawaban Guru

33

4. Histogram dan Grafik Belajar Pelaksanaan Penjas Jawaban Siswa

34

5. Histogram dan Grafik Belajar Evaluasi Penjas Jawaban Siswa ....

35

6. Histogram dan Grafik Belaja Evaluasi Penjas Jawaban Guru .......

36

Lampiran

Halaman

1. Kisi-kisiAngket ...................................................................................

..

2. Angket Penehhan................................................................................

47

48

53
3. Distribusi Frekuensi Implernentasi Pembelajarn Penjas ......................
..
4. Surat Izin Penelit~an.............................................................................. 55

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan senantiasa berubah sejalan dengan dinamika masyarakat.
Persaingan bebas pengaruh Teknologi dan Informasi serta tuntutan pasar
global yang semakin tinggi memotivasi suatu bangsa untuk dapat
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas..dan memiliki
daya saing yang tinggi. Untuk itulah pendidikan ham berorientasi ke masa
depan yang memperhatikan tuntutan kemajuan zarnan yang ditandai dengan
persaingan yang sangat kompleks.
Pada dasarnya sekolah tidak hanya b e h g s i memberikan pengetahuan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, tetapi juga mengembangkan
keseluruhan kepribadian anak. Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar
mengetahui bagaimana mengajar yang efektif. Guru hams dapat membantu
siswa dalam mengembangkan seluruh aspek kepribadian.
Untuk mencapai tujuan pendidikan clan prestasi belajar murid harus
dapat mengembangkan secara optimal dengan kemampuan berkreasi, mandiri,
bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Pendidikan hams membantu bukan hanya dapat mengembangkan kemampuan
intelek peserta didik. Tetapi juga kemampuan mengatasi rnasalah dalarn
dirinya dan yang ditemui dalam interaksi di lingkungan.
Salah satu bidang yang memegang peranan penting untuk membangun
manusia Indonesia seutuhnya adalah bidang pendidikan. Pendidikan Nasional

yang berasaskan Pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia sehat jasmani

dan rohani. Untuk mewujudkan

Pembangunan nasional di bidang pendidikan, pemerintah telah mengeluarkan
Undang - Undang No. 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
yang bertujuan sebagai berikut :
.-

"Pendidikan Nasional berfimgsi mengembangkan kemarnpuan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa., berakhlak mulia, sehat berilmy
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi manusia yang bertanggung
jawab"
Dari pernyataan di atas menunjukkan besarnya perhatian pemerintah
terhadap pendidikan di Indonesia yang bertujuan menciptakan manusia yang
berilrnu pengetahuan dan beriman kepada Tuhan dan merupakan salah satu
usaha pembangunan Nasional yang ditujukan kepada seluruh manusia
Indonesia tanpa terkecuali.
Pada hakekatnya pendidikan merupakan pondasi dasar bagi
.

keberhasilan dalarn pembentukan manusia Indonesia secara keseluruhan.
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku
sebagai interaksi antara dirinya dengan lingkungan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan ini ditandai dengan adanya peningkatan
kemarnpuan yang dimiliki siswa.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu
mata pelajaran yang diberikan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sebagai salah satu upaya peningkatan
kualitas manusia Indonesia melalui proses pendidikan. Dalam Undang-undang

sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 juga mencantumkan
pendidikan jasrnani sebagai salah satu bahan kajian clan pelajaran yang
tennuat dalarn isi kurikulum SD, SMP dan SMA pada setiap jenis, jalur dan
j enjang pendidikan.
Dalam Undang-undang Keolahragaan Bab VII pasal 25 ayat 2 yang
berbunyi "Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan
oleh gurddosen olahraga yang berkualifikasi dan memiliki sertifikat
kompetensi serta sarana dan prasarana yang memadai". Berdasarkan Undangundang keolahragaan di atas maka pendidikan jasmani perlu di pupuk, dibina,
dan dikembangkan dengan bantuan gurddosen dan didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai
dengan baik.
Keberhasilan suatu pembelajaran sangat tergantung pada penerapan

kurikulurn di lapangan. Menurut Sumantri (1988: 1) mengemukakan bahwa
Kurikulum merupakan suatu rencana tentang tujuan dan isi dari apa yang akan
dipelajari dan didalarnnya terdapat antisipasi hasil-hasil belajar. Pengajaran
sendiri merupakan proses penyampaian kurikulum dan penyediaan lingkungan
belajar bagi peserta didik.
Berdasarkan kutipan diatas isi kurikulum merupakan pengetahuan
ilmiah termasuk kegiatan dan pengalaman belajar yang disusun sesuai dengan
tahap perkembangan siswa. Pada prinsipnya kurikulurn dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan pembelajaran yang bertujuan dan direncanakan sesuai dengan

kebutuhan siswa dan masyarakat, ini dilaksanakan secara formal maupun
informal dibawah tanggung jawab guru atau suatu lembaga.
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani melalui pendidikan
formal membutuhkan seseorang yang memiliki kompetensi dan professional
dibidang nya dengan latar belakang pendidikan guru, Supandi (1995:8),Guru
pendidikan Jasmani merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan
jasmani mengamalkan fitrahnya. Tenaga pendidik yang bisa mengajar adalah
yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Indonesia.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pendidikan Jasmani sangat
bergantung pada kemampuan guru dalarn membuat persiapan mengajar yang
terdiri dari perencanaan pengajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi.
Keberadaan sarana dan prasarana olahraga juga mempengaruhi
keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran. Tersedianya sarana dan
prasarana berperan dalarn kelancaran proses pembelajaran pendidikan
jasmani. Sarana dan prasarana yang tidak memadai dapat menyebabkan
sulitnya tercapa tujuan dan pendidikan jasmani. Sebagai seorang guru hams
mampu mengatasi keterbatasan sarana clan prasarana olahraga dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada.
Agar mencapai hasil yang maksimal maka pendidikan jasmani
dilaksanakan sebaik mungkin. Namun untuk mencapai semua itu tentu tidak
mudah, banyak ha1 yang hams dipertimbangkan. Seperti keadaan fisik, mental
anak dan tingkat kemampuan anak. Serta ketersediaan sarana dan prasarana

dan motivasi anak &lam belajar. Supaya tidak terjadi kesenjangan dan
perbedaan, guru mampu memaharni anak didiknya karena setiap anak dldik
mempunyai karakteristik yang berbeda, selain itu juga guru mampu memiliki
kemarnpuan membuat perencanaan pengajaran didalamnya terdapat bagianbagian pemilihan materi, medra yang digunakan, penggunaan metode dan
sistem penilaian. Intinya adalah untuk menimbulkan minat dan pencapaian
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan pengarnatan yang dilakukan di SMA N I Kota
Sawahlunto kurangnya perencanaan pengajaran guru terhadap pembelajaran
penjas dikarenakan guru jarang membuat persiapan dalarn mengajar seperti,
membuat silabus, RPP dan Program-program lainnya. Hal ini teriihat saat
pembelajaran

penjas

berlangsung

tidak

sesuai

dengan

sistematika

pembelajaran penjas yang terdiri dari pendahuluan (20% dari waktu
pembelajaran), intilSkill Development (80 % dari waktu pembelajaran) dan
penutuplCooling Down (20% dari waktu pembelajaran).
Disamping itu motivasi siswa dalam mata pelajaran penjas terlihat
rendah, ini terlihat dari kurangnya kehadiran siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran penjas, siswa terlambat menyelesaikan tugas yang diberikan
guru clan siswa seperti bosan menyimak penjelasan yang diberikan guru.
Masalah lain yang penulis temui di lapangan yaitu kurangnya sarana

dan prasarana yang tersedia di SMA N I Kota Sawahlunto dengan alasan
kurangnya anggaran sekolah sehingga siswa kurang memiliki keterampilan
dalam praktikum.

Dari faktor-faktor penyebab tersebut Qatas belurn jelas factor
manakah yang paling besar pengaruhnya bagi Implementasi Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah Menengah Atas
Negeri I Kota Sawahlunto. Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian yang
lebih mendalam mengenai masalah ini. Dengan penelitian tersebut diharapkan
menggambarkan data-data yang mendekati kebenaran.
Tertarik pada permasalahan diatas maka penulis mengungkapkan
permasalahan

ini kedalam penelitian yang berjudul "Implementasi

Pembelajaran Pendldikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah
Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto "

B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga clan kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?
3. Bagaimana sarana dan prasarana yang tersedia dalarn pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?

4. Bagaimana metode yang digunakan dalam mengajar pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?

5. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran penhdikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?
6. Bagaimana evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto?

C. Pembatasan Masalah

Pada identifikasi masalah terlihat banyak faktor yang dapat berpengaruh
terhadap implementasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga clan kesehatan
di SMA N I Kota Sawahlunto, maka untuk memperoleh garnbaran yang jelas
tentang ruang lingkup penelitian perlu diberikan pembatasan permasalahan
penelitian Maka penulis membatasi permasalahan penelitian ini sebagai berikut :

1. Perencanaan Pengajaran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
terhadap pembelajaran di SMA N I Kota Sawahlunto.

2. Motivasi anak dalarn belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di
SMA N I Kota Sawahlunto.
3. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto.

D. Perurnusan Masalah
Berdasarkan perurnusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pengajaran guru pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terhadap pelaksanaan pendidikan jasmani di SMAN I Kota
Sawahlunto?

2. Bagaimana motivasi siswa dalam belajar pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMAN I Kota Sawahlunto.
3. Bagaimana kelengkapan Sarana clan Prasarana pembelajaran pendidikan

Jasmani olahraga dan kesehatan di SMA di Kota Sawahlunto?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perurnusan masalah di atas maka tujuan penulisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pengajaran guru penjas

terhadap Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMAN I
Sawahlunto.
2. Untuk melihat seberapa jauh

motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran Pendidikan jasmani olahraga clan kesehatan di SMAN I
Sawahlunto.
3. Untuk mengetahui bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMAN I
Sawahlunto.

F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirurnuskan maka
penelitian ini diharapkan berguna untuk:

1. Menambah wawasan Penulis khususnya dan pembaca pada umurnnya,
mengenai tinjauan pelaksanaan pernbelajaran Penjas di SMAN I Kota
Sawahlunto

2. Bagi guru-guru olahraga urnumnya dan Penjas khususnya untuk lebih dapat
meningkatkan pemahaman pembelajaran Penjas di SMAN I Kota
Sawahlunto.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk menentukan berbagi
pendidikan dalam mengatasi masalah pembelajaran Penjas

4. Sebagai informasi bagi dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan

untuk

menambah wawasan dan peningkatan kualitas dalam mengajar.
5. Sebagai tambahan koleksi pada Jurusan Pendidikan Olahraga hasil karya

dari mahasiswa Pendidikan Olahraga.
6. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan

Strata pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teori

1. Hakikat Pendidikan Jasmani

a) Pengertian Pendidikan Jasmani
Dalam Depdiknas, 2003: 1 Menegaskan bahwa: "Pendidikan
Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani
yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan individu secara organic, neuromuscular, perceptual,

kognitif, dan emosional dalam kerangka Sistem Pendidikan Nasional".
Selanjutnya di dalam Kurikulum pendidikan jasmani 2004
menegaskan bahwa Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran
yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterarnpilan motorik, pengetahuan dan prilaku hidup aktif dan sikap
sportif melalui kegiatan jasmani.
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari
sistem pendidikan nasional secara keseluruhan, bertujuan untuk,
mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani dan olahraga.
Didalarn i n t e n s i f h i penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses
pembinaan manusia yang berkualitas dan berlangsung seurnur hidup,
peranan pendidikan jasmani adalah sangat penting yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka
pengalaman belajar. Melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang

dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan

untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif
sepanjang hayat.
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan
mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi
permainan dan olahraga, Internalisasi nilai-nilai (Sportivitas, jujur,
kerjasama dan lain-lain) serta pembiasaan hidup sehat. Pelaksanaannya
bukan melalui pengajaran konvensional didalam kelas yang bersifat kajian
teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan
social. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran h a m mendapatkan
sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan pengajaran.
Selanjutnya Pendidikan jasmani menurut Rusli Lutan (200 1:2 1)
Menegaskan bahwa "pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan
seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang
dilakukan secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani yang
intensif dalam rangka memperoleh peningkatan kernampuan dan
keterampilan jasmani pertumbuhan, kecerdasan, pembentukan watak".
Berdasarkan pendapat diatas mengemukakan bahwa pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan sekarang sebagai perorangan yang
dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani
dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan
jasmani, perturnbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

b) Tujuan Pendidikan Jasmani
Beberapa ahli pendidikan jasmani mengemukakan beberapa tujuan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, tetapi terdapat persamaan dan
perbedaan dalarn pelaksanaannya, walaupun demikian tujuan-tujuan yang
di kemukakan pada prinsipnya sama cuma berbeda pandangannya saja.
Tujuan-tujuan yang dapat di kemukakan adalah sebagai berikut:
1. Kesegaran Jasmani
Peningkatan kesegaran jasmani siswa merupakan tujuan utarna

dari pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Banyak penelitian
mengemukakan bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa yang tinggi
prestasi belajarnya juga baik. Oleh sebab itu guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan perlu menyusun program pengajaran yang
betul-betul mempedomani kurikulum sekolah sesuai dengan tingkat
kelas terutama memperhatikan kemarnpuan kecepatan gerak, kekuatan,
kelincahan, keseimbangan dan koordinasi tubuh siswa.
Dari beberapa sumber yang berbicara tentang kesegaran
jasmani diperoleh gambaran bahwa sangat banyak para ahli telah
mendefinisikan kesegaran jasmani, ha1 ini tergantung dari sisi man
mereka melihatnya, antara lain: Arsil (1999:9) Kesegaran jasmani
merupakan cermin dari kemampuan fungsi sistem-sistem dalam tubuh
yang dapat mewujudkan suatu peningkatan kualitas hidup dalarn setiap
aktifitas fisik Di samping itu Yunusul Hairy (1989:9 ) menjelaskan
bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan

tugas sehari-hari dengan giat dan penuh kewaspadaan, tanpa

mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup untuk
menikmati waktu senggangnya dan menghadapi hal-ha1 yang darurat

dan yang tidak terduga sebelumnya.
Berdasarkan dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kesegaran jasmani merupakan wujud dari kemampuan sistem-sistem
tubuh yang mencerminkan suatu derajat kualitas hidup dalam aktifitas
fisik, karena seseorang yang kesegaran jasmaninya baik maka
mempunyai kemampuan &lam mempertahankan diri dan mempunyai
efisiensi kondisi tubuh serta keharrnonisan proses organisme &lam
tubuh.
Pertumbuhan clan Perkembangan Yang Sesui Dengan Potensi Siswa.
Sudarno (1992:33), Dalam buku dasar-dasar pendidikan
jasmani menjelaskan bahwa
"Dalam pembelajaran pendidikan jasmani hams dapat
menyesuikan kebutuhan siswa dengan bermacam-macam
keterarnpilan gerak yang sesuai dengan hasrat dan
keinginanya, gembira serta menyenangkan. Kebutuhan
akan gerak sesuai dengan masa-masa pertumbuhan clan
perkembangan siswa. Namun peningkatan kesehatan
jasmani dan rasa bertanggung jawab terhadap kesehatan
pribadi dengan membiasakan hidup sehat".
Berdasarkan kutipan diatas guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan dalam pelaksanaan proses belajar, hams dapat

menyusun materi ajar yang sesui dengan tingkat perkembangan dan
pertumbuhan anak sehingga motivasi anak tinggi dalam melakukan
pembelajaran.

3. Pengembangan Intelektual
Dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan agak sulit di
arnati secara langsung bahwa kegiatan yang di ikuti oleh anak dapat
meningkatkan

intelektual

anak.

Namun

dalam

kenyataanya

pembelajaran yang efektif mampu merangsang kemampuan berpikir
daya analisis siswa setelah melakukan kegiatan fisiknya. Hal ini dapat
diamati dalam pembelajaran dan kegiatan bermain pada waktu luang.

4. Pembentukan Kerjasama Sosial
Dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru hams
&pat meningkatkan kerjasama dan persaingan sehat &lam kehidupan
sekolah. Kerjasama memberikan kepuasan positif terhadap diri dan
orang lain. Kerjasama dapat memelihara pengalaman kehidupan
bersama-sama

yang

,

positif

dengan

orang

lain.

Kerjasama

menganjurkan kontak antar sesama manusia dan mendasari hubungan
emosional, sosial dan sportif
Peningkatan

kerjasama

memelihara

daya

tahan

clan

kegembiraan dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan,
pengalaman yang diperoleh seseorang dengan orang lain dalarn
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan motivasi untuk
terus melakukan aktifitas gerak.

2. Perencanaan Pengajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan
Perencanaan pengajaran adalah suatu faktor penunjang bagi sukses
atau tidaknya pelaksanaan belajar mengajar. Dengan adanya perencanaan
pengajaran penyarnpaian materi pelajaran akan lebih berstruktur dan
memudahkan guru dalarn menyampaikan pelajaran. Setelah itu perencanaan
pengajaran juga lebih efektif dalam pengunaan waktu dengan kata lain
perencanaan pengajaran dapat meminirnkan waktu yang terbuang percurna,
sehingga pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif clan efisien.
"Perencanaan dapat didefinisikan sebagai persiapan yang teratur dari
setiap usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ". Soewedji Izzarut
dalam Syarnsir Aziz ( 1992:3 ). Sedangkan definisi perencanaan menurut Ing
Sukamdiyo ( 1996:27 ) adalah:
"Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sataran secara
lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih
mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaanya, karena itu
perencanaan sebagai unsur dan langkah pertarna dalarn h g s i
pengelolaan pa& umurnnya menempati posisi yang amat penting
dan amat menentukan ".
Berdasarkan dari kutipan diatas perencanaan pengajaran di Indonesia
merupakan suatu proses penyusunan alternatif kebijakan mengatasi masalah
yang akan dilaksanakan dalarn rangka pencapaian tujuan pembangunan
Pendidikan Nasional dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang
ada dibidang social, ekonomi budaya dan kebutuhn pembangunan secara
menyeluruh terhadap Pendidikan Nasional. Dengan olahraga perencanaan

pengajaran, pelaksanaan pembelajaran lebih terkontrol dan akan memudahkan
bagi pencapaian sasaran pendidikan.
Sedangkan perencanaan pengajaran dalarn arti luas menurut Philiip
Combs dalam Harjanto ( 1997:7 ) mangatakan dengan arti luas bahwa

"

Perencanaan pengajaran adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis
sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu
lebih efektif sesuai dengan kebutuhan para murid dan kebutuhan
masyarakatnya.
Selanjutnya menurut Syamsir Aziz ( 1992:4 ) dalam suatu perencanaan
pengajaran terdapat beberapa bagian yang perlu dirumuskan, bagian tersebut
adalah : a) tujuan instruksional yang terdiri dari tujuan instruksional urnurn
dan tujuan instruksional khusus, b) pernilihan materi pelajaran, c) alat atau
media pelajaran, d)pengelolaan kelas yang mencakup metode yang digunakan,
e) penilaian ( evaluasi )
Dalam garis besar proses atau pelaksanaan pendidikan jasmani
mencakup tentang pembelajaran persiapan Iperencanaan pembelajaran,

1. Persiapan Pembelajaran
Didalam membuat persiapan perlu adanya pedoman dalam mengajar
yang berbentuk kurikulum. Adapun kurikulum yang di pakai sekarang ini
yaitu kurikulum berbasis kompetensi. Di dalam kurikulum ini dimuat berbagai
jenis persiapan mulai dari perencanaan, program tahunan, program semester

dan silabus serta sistem penilaian.

a. Program Tahunan
Program tahunan merupakan mata pelajaran yang di kembangkan

guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan
guru

sebelum tahun ajaran,

karena merupakan pedoman bagi

pengembangan program-program berikutnya.
b. Program Semester
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-ha1 yang
hendak di laksanakan dan dtcapai dalam semester tersebut. Program ini
merupakan penjabaran dari program tahunan yang dijadikan sebagai
pedoman daloam membuat silabus sehingga memudahkan guru dalarn
menyusun silabus untuk melaksanakan pembelajaran.
c. Silabus dan Sistem Penilaian
Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada
pencapaian kompetensi silabus dan sistem penilaian dapat berfungsi untuk
mengetahui kemajuan belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
memberikan urnpan balik, melakukan perbaikan. Memotivasi guru
mengajar lebih baik dan memotivasi siswa belajar dengan baik Prinsip
yang hams di penuhi adalah valid, mendidik, berorientasi pada
kompetensi, adil dan objektif, terbuka, berkesinambungan, menyeluruh

dan bermakna.
Berdasarkan pedoman khusus penilaian kurikulurn pendidikan jasmani
2004 maka silabus dan penilaian melalui tahaptahap yaitu:

h. Surnber 1Bahan / Alat
Sumber yang digunakan berarti rujukan, referensi atau literatur baik
dalam menyusun silabus maupun mengajar, sedangkan bahan dan alat-alat
yang diperlukan dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya dapat
divariasikan sesuai dengan kompetensi dasar, materi serta pengalaman
belajar.
3. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran semua tergantung pada tujuan
pembelajaran yang akan di capai, metode apa yang akan digunakan dalarn
proses pembelajaran tersebut, guru mernberikan contoh melalui gerakan
kemudian siswa mengembangkan gerakan yang telah diberikan, dengan kata
lain pembelajaran dipusatkan pada siswa agar aktif dalam mengikuti
pembelajaran, tujuan akhir pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan adalah hasil gerakan atau keterampilan yang dapat dilakukan siswa
melalui proses yang telah ditentukan. Psikomotor merupakan tujuan utama
namun tidak berati aspek-aspek yang lain diabaikan seperti aspek kognitif dan
afektif
Sebaiknya aspek-aspek yang lain juga dihat dalarn pelaksanaan
pembelajaran, bagaimana siswa bekerjasama dan mampu menerirna pelajaran
yang diberikan guru, guru sanagat berperan penting dalam keberhasilan siswa
mengikuti yang disajikan.
Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku

siswa. Menurut Mulyasa (2004:42), umumnya pelaksanaan pembelajaran
mencakup tiga hal: Pretes, Proses, dan Postes.
a. Pretes
Adapun pretes berfungsi antara lain :
1) Untuk menyiapkan siswa dalarn proses belajar

2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa sesuai dengan proses
pembelajaran yang dilakukan
3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki siswa

mengenai k h a n ajar yang akan djadikan topik dalam proses
pembelajaran
4) Untuk mengetahui darirnana seharusnya proses pembelajaran dirnulai,

tujuan mana yang telah dikuasai siswa dan tujaun mana yang perlu
mendapat penekanan dan perhatian khusus.
b. Proses
Proses yang dimaksud adalah pembelajaran inti dalarn pelasanaan
proses pembelajaran, yakni bagaimana tujuan belajar direalisasikan. Proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif,
baik secara mental, fisik maupun sosial. Pembelajaran yang berhasil dapat
dihat dari segi proses dan segi hasil, bila seluruh siswa atau setidaktidaknya sebagian besar (75 %) siswa terlibat secara aktif

Untuk memenuhi

tuntutan

tersebut

perlu

dikembangkan

pengalaman belajar yang kondusif, pemberian kebebasan kepada siswa

dalam mengembangkan kemarnpuan merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk penguasaan pembelajaran.
c. Postes
Fungsi postes antara lain:

1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang
telah di tentukan baik secara individu maupun kelompok.
2) Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai

oleh siswa serta kompetensi dan tujuan-tujuan yang belum
dikuasainya, apabial sebagian besar belurn menguasainya perlu
dilakukan pembelajaran kembali (Remedial Teaching).
3) Untuk mengetahui siswa yang perlu mengikuti program pengayaan
untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dihadapinya.

4) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap komponenkomponen proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap
perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi.
4. Evaluasi

Proses belajar siswa di sekolah merupakan proses kegiatan yang
direncanakan dan diorganisasi supaya tujuan pendidikan tercapai. Agar proses
itu dapat berlansung secara efektif dan efesien, maka para siswa perlu dibantu
dengan kegiatan yang disebut pengajaran. Arikunto (1998:12) mengartikan
pengajaran sebagai upaya memberikan berbagai kemudahan bagi tejadinya
proses belajar pada siswa.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui pengajaran yang
dilakukan guru di sekolah, evaluasi hasil belajar menjadi sangat penting
karena evaluasi memberikan informasi yang sangat

bermanfaat untuk

membuat berbagai keputusan pendidikan, baik berupa keputusan instruksional,
diagnostik dan perbaikan, seleksi, penempatan, bimbingan dan konseling
maupun keputusan yang bersifat publik dan politik (Thordike dan Hagen
dalam Mulyasa, 2002:45). Oleh sebab itu konsep evaluasi h a i l belajar di
sekolah harm dikuasai oleh

setiap guru agar keputusan yang dibuatnya

dlandasi oleh fakta atau data empirik yang mendukung keputusan tersebut.
Dalam proses pembelajaran secara sengaja atau tidak pada akhirnya
mengarah pada suatu hasil yang pada umurnnya disebut dengan hasil
pengajaran yang merupakan tujuan dari kurikulum. Tujuan ini hendaknya j uga
merupakan acuan bagi guru untuk menentukan tingkat keberhasilan &lam
belajar. Jika ingin mengetahui sejauhmana keberhasilan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa atau sejauhmana siswa mampu
menyerap materi pelajaran yang diberikan guru. Maka untuk mengetahui
keberhasilan tersebut hams dilakukan dengan melakukan kegiatan evaluasi.
Evaluasi b e h g s i untuk memudahkan pertimbangan nalar dalam
usaha untuk memperbaiki siswa dalam belajar. Sedangkan tujuan utama
melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan informasi
yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa
sehingga dapat diupayakann tindak lanjutnya. Dengan demikian kegiatan
evaluasi merupakan bagian penting dalam pendidikan terutarna kaitannya

dengan proses pembelajaran untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
belajar.
Evaluasi pembelajaran merupakan ha1 terpenting jika ditinjau dari
segi siswa. Penilaian memungkinkan bagi siswa mengetahui sejauhrnana
prestasi mereka. Namun penilaian yang lebih luas lagi yaitu memberikan
kepuasan kepada siswa, apabila evaluasi sudah teratur pasti akan berpengaruh
pada pembelajaran yang menyangkut masalah motivasi siswa, supaya mereka
siap untuk belajar teratur dan sistematis.

B. Kerangka Konseptual
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
adalah suatu wadah di sekolah untuk meningkatkan kegiatan hidup sehat siswa
serta meningkatkan prestasi belajar sebaik mungkin. Pelaksanaan pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan perlu dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-ha1 yang dapat menghambat suksesnya pembelajaran seperti
perencanaan, pelaksanaan pengajaran dart evaluasi.
Adapun gambaran kerangka konseptual yang dapat di lihat dari
komponen-komponen di atas tentang cLImplementasiPembelajaran Pendidikan
jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota
Sawahlunto" adalah sebagai berikut:

Perencanaan Pembelajaran
Implementasi Pembelajaran
Evaluasi

Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan
Kesehatan

Gambar1. Keranglca Konseptual Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan di SMA N I Kota Sawahlunto.

BAB m

METODOWGI PENELITIAN
A. Jenis, WaMu dan Tempat penelitian

1. Jenis penelitian
Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini
digolongkan kepada penelitian deskriptif, maksud penelitian ini yaitu
membuat perencanaan mengenai situasi-situasi atau kejadian - kejadian yang
tidak saling mencari hubungan, membuat ramalan atau prediksi Nawi (dalarn
Syafriza. D (2002:2 1)
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa dan guru penjas SMAN I Kota
Sawahlunto. Sedangkan waktu pelaksanaan dimulai setelah ujian proposal
penelitian clan disetujui oleh dewan dosen dalam seminar proposal yaitu pada
bulan Mei-Juni 2008.

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Arikunto (1998) menyatakan "populasi adalah keseluruhan objek
penelitian". Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X

dan XI SMAN I Kota Sawahlunto. Yaitu berjumlah 330 orang, sedangkan
kelas XI1 tidak diambil karena persiapan untuk menghadapi ujian akhir.
Rincian populasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1
Rincian populasi Siswa/Siswi SMA N I
Kota Sawahlunto
Kelas
X
XI
Jumlah

Jumlah Siswa
170
160
330

Tabel 2
Rincian populasi Guru SMA N I
Kota Sawahlunto
Jenis kelamin
La ki-laki
Perempuan
1
2
.

.

Jumlah
3
.......

..

2. Sampel

Agar penelitian ini lebih terarah guna mencapai sasaran sesuai tujuan
penelitian, maka peneliti melakukan sampling terhadap sampel yang dapat
mewakili populasi. Untuk mengambil sampel dilakukan secara Stratfled
Random Sampling. Teknik ini sengaja dipilih untuk menjamin representasi
sampel terhadap populasi. Sampel diperoleh melalui tiga tahap sebagai
berikut: (1) mengidentifikasi populasi berdasarkan strata, (2) menghltung
proporsi masing-masing strata ,(3) menentukan besar ukuran sampel.
Tahapan dalam penentuan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi Strata
Strata yang di tetapkan adalah kelas X dan XI SMA N I Kota
Sawahlunto. Penyebaran populasi berdasarkan kelas.
b. Menentukan Proporsi
Berdasarkan distribusi populasi pada masing-masing strata
diperoleh proporsi untuk masing-masing sebagai berikut :
Kelas X

= 170

p = 170 : 330 = 0,51

Kelas XI

= 160

q = 1 - 0,5 1 = 0,49

Menentukan Besarnya Sampel

Dalam menentukan besamya ukuran sampel dilakukan dengan
teknik " Proportional Random Sampling" Cochran (1977'775-76)

Kemudian nilai n,yang terbesar dikoreksi kan kedalam nunus :

Keterangan:
....

No = Jumlah sampel yang dikoreksi
t

= Besarnya Z

p

= Besarnya populasi

q

= Besarnya proporsi kelompok kedua dalam strata atau

d

= Besarnya kekeliruan

N

= Besarnya populasi

n

= Besarnya sampel

sesuai dengan taraf signifikan = 0,05 yakni 1,96
klasifikasi
1-p

sarnpel yang diperkirakan dalam ha1 ini adalah 10 %

Hasil perhitungan sampel dengan menggunakan rurnus Cochran adalah:

Dari hasil diatas jurnlah sampel yang diambil sebanyak:

Jadi hasil perhitungan sampel dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3
Rincian Sampel Siswa
Kelas
X
XI
Jumlah

23 %

170
160

Sampel
39
37
76

Tabel 4
Rincian Sampel Guru

. .....

Jenis kelamin
Laki-la ki
Perempuan
1
2

Jumlah
3

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka jenis data dalam
penelitian ini adalah data primer yaitu yang langsung dikurnpulkan oleh
peneliti saat melakukan penelitian ini melalui angket terhadap murid dan guru
pendidikan jasmani kemudian data sekunder yang tidak langsung dari subjek
penelitian melalui observasi clan dokurnentasi serta data dari siswa yang
diperoleh peneliti dari pihak sekolah tersebut.

2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah murid-murid dan guru
pendidikan jasmani yang mendukung &lam proses pembelajaran pendidikan
jasmani.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan apa yang diperlukan dalarn penelitian ini, maka teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalarn angket (kuisioner) dengan langkahlangkah sebagai berikut :

1. Membuat angket disertai dengan pertanyaan
2. Uji coba angket
3. Menyebar angket
4. Menyebarkan angket yang diisi sampel
5. Pengecekan kebenaran pengisian
6. Melakukan pengelolaan data

E. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui angket terhadap

... .

guru bidang studi pendidikan jasmani dan murid SMA N I Kota Sawahlunto
variabel. Perencanaan pengajaran diukur dari tujuan materi, penggunaan media

dan evaluasi. Variabel sarana dan prasarana yang diukur berupa sarana dan
prasarana yang tersedia.
Tabel 5
Kisi-kisi Angket Guru
No

Variabel

1.

Perencanaan
Pengajaran
Penjas

Perencanaan

2.

Pelaksanaan
PBM

Proses PBM

Evaluasi

Penilaian

3.

Sub Indikator

Indikator

No Item

Program Tahunan
7
8
Program semester
Silabus
9
RPP
10
Metode yang
1,2,3,4,5,6,11,12,13,14
digunakan
Penilaian
~ a n g 15, 16, 17, l8,19,20
diberikan

I

Tabel. 6
Kisi Angket Siswa
Variabel
No
1. Pelaksanaan

Indikator
Proses PBM

2.

Penilaian

Evaluasi

Sub Indikator
No. Item
4,5,6,7,8,9,
10,1 1,
Metode
Yang
12,13,14,15,16
digunakan
Penilaian
yang 1,2,3,4
diberikan

Dalarn pengurnpulan data yang digunakan adalah angket yang disusun
berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan. Pengukuran yang digunakan

adalah dengan skala likert dengan pilihan yaitu : SS (sangat setuju), S (setuju),
TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju), sehingga skor nya mulai dari
+4,+3,+2,+1 untuk pernyataan yang bersifat positif, sedangkan untuk

-

pernyataan negatif diberi nilai : 1,-2,-3,-4
Sebelurn penyebaran angket dilakukan terlebih dahulu dilakukan
pengujian instnunen, setelah adanya perbaikan dari revisi kemudian diuji
cobakan kepada responden. Untuk melihat keseluruhan angket tersebut
langsung diolah dan dibahas.

F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkurnpul dari penelitian ini kemudian dengan langkahlangkah sebagai berikut :

1. Memeriksa semua angket yang telah diisi responden
2 . Membuat tabulasi data

3. menfitung fiekuensi dan alternatif jawaban yang diberikan
4. Menghitung fiekuensi jawaban dengan rumus :

Keterangan : P :Jurnlah persentase

F : Frekuensi
N : Jumlah responden
Untuk menentukan kategori penelitian yang digunakan adalah klasifikasi
menurut Sudjana (1969) yaitu :

90- 100

: sangat baik

80- 89

:baik

65-79

: cukup

55-64

: kurang

BAB lV

HASlL PENELITIAN
Pada bab ini dilakukan analisis data tentang informasi yang diperoleh dari
responden secara berurutan mengenai : 1) Deskripsi data dari masing-masing sub
indikator "Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto"' 2) Pembahasan
guna membahas infomasi yang diperoleh dari responden.
A. Analisis Deskriptif

Dalarn analisis ini semua data yang sudah terkurnpul, diolah dan dievaluasi
sesuai dengan cara dan ketentuan yang telah dikemukakan pada bab yang terdah

lu, berikut ini akan dianalisis permasalahan yang ditemui dalam penelitian ini
secara berumtan.
1. Perencanaan Pengajaran Penjas

Berdasarkan indikator variabel yaitu perencanan guru penjas terhadap
pengajaran penjas yang diberikan kepada 3 orang guru penjas didapatkan
distribusi jawaban sebagai berikut :
Tabel. 7
Distribusi Frekuensi Data Perencanaan Pengajaran Penjas

Berdasarkan tabel distribusi Frekuensi Perencanaan Penjas diperoleh data
tiga orang responden yang berasal dari guru penjas, soal dari pernyataan indikator

"Perencanaan Pengajaran" yang diberikan 3 orang guru penjas (87,5 %) dengan
perolehan rata-rata (mean) = 3.5 terrnasuk kategori baik.
Untuk lebih jelasnya ha1 ini clapat dilihat pada gambar histogram
batang clan grafik dibawah ini:

SS

STS

TS

S

Garnbar 2. Histogram batang dan grafik variabel Perencanaan

2. Pelaksanaan Pembelajaran Penjas
Tabel 8
Distribusi Frekuensi Data Pelaksanaan Pembelajaran Jawaban guru
Indikator

SS

Skor
Total

Rerata

TCR

(mean)

(Oh

100

11

3.67

91.67

3

100

10

3.33

83.33

0.00

3

100

10

3.33

83.33

0
0

0.00

100
100

11
10

3.67
3.33

91.67

0.00

3
3

0.00
0.00

0
0

0.00
0.00

3
3

100
100

10
10

3.33
3.33

83.33
83.33

0

0.00

0

0.00

3

100

12

4.00

100.00

66.67

0

0.00

0

0.00

3

100

10

3.33

83.33

66.67

0
0

0.00
0.00

0
0

0.00
0.00

3
3

100
100

10
10

3.33
3.46

83.33
86.66

S

TS

STS

No.
Itern

Fi

%

Fi

%

Fi

%

Fi

YO

1

2

66.67

1

33.33

0

0.00

0

0.00

3

2

1

33.33

2

66.67

0

0.00

0

0.00

3

1

33.33

2

66.67

0

0.00

0

4

66.67

5

2
1

33.33

1
2

33.33
66.67

0
0

0.00
0.00

6
11

1
1

33.33
33.33

2
2

66.67
66.67

0
0

12

3

100.00

0

0.00

13

1

33.33

2

14

1
1

33.33
46.66

2
2

n

Oh

)

Pelaksanaan

PBM

Rerata

53.33

Indikator

Berdasarkan Tabel Distribusi data pelaksanaan pembelajaran diatas
diperoleh data dari 3 orang guru penjas, saat ditanyakan variable "Pelaksanaan

83.33

Pembelajaran". Dari jawaban yang diberikan 3 orang guru penjas (86,66%)
dengan perolehan rata-rata (mean) = 3,46 termasuk kategori baik.
Untuk lebih jelasnya ha1 ini dapat dilihat pada garnbar histogram
batang dan grafik dibawah ini:

SS

S

STS

TS

Gambar 3. Histogram batang dan grafik variabel Pelaksanaan
Sedangkan dari data pelaksanaan pembelajaran yang dibagikan kepada 76
orang siswa untuk mengetahui variabel "Pelaksanaan Pembelajaran". Berdasarkan
jawaban siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 9
Distribusi Frekuensi Data Pelaksanaan Pembelajaran Jawaban Siswa

22

13

17.11

49

64.47

10

13.16 4

5.26

76

100

223

2.93

73.36

23

15

19.74

56

73.68

4

5.26

1

1.32

76

100

237

3.12

77.96

24

18

23.68

55

72.37

2

2.63

1

1.32

76

100

242

3.18

79.61

25

18

23.68

55

72.37

2

2.63

1

1.32

76

100

242

3.18

79.61

26

21

27.63

54

71.05

0

0.00

1

1.32

76

100

247

3.25

81.25

27

21

27.63

53

69.74

1

1.32

1

1.32

76

100

246

3.24

80.92

28

20

26.32

53

69.74

1

1.32

2

2.63

76

100

243

3.20

79.93

29

18

23.68

41

53.95

17

22.37

0

0.00

76

100

229

3.01

75.33

7

9.21

42

55.26

18

23.68

9 11.84

76

100

199

2.62

65.46

17

22.91

49

63.92

8

10.85 2 2.30

76

100.00

234

3,07

76'86

30
Rerata
lndikator

.

Berdasarkan T

Dokumen yang terkait

Evaluasi Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar Kotamadya Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 4 81

Pembelajaran Pengukuran di Sekolah Dasar - Universitas Negeri Padang Repository

0 5 30

Pelaksanaan Pelajaran Pendidikan Olahraga dan Kesehatan pada Sekolah Dasar di Kecamatan Kuranji Kotamadya Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 5 93

Studi tentang Kompetensi Guru pada Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) Negeri di Sumatera Barat - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 88

a. c72 - Pelaksanaan Kegiatan Olahraga dan Rekreasi pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kotamadya Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 2 82

Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pendidikan Sekolah Dasar - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 12

Penyediaan Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Menunjang Program Pendidikan Olahraga di Sekolah Menengah Pertama Negeri Sumatera Barat - Universitas Negeri Padang Repository

0 6 70

Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Oleh Guru Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Pesisir Selatan (Pemahaman Guru tentang Metoda Pendekatan Pembelajaran) - Universitas Negeri Padang Repository

0 3 69

Pengembangan dan Implementasi Perangkat Pembelajaran Berbasis RME untuk Sekolah Dasar di Provinsi Sumatera Barat - Universitas Negeri Padang Repository

0 6 137

Tinjauan Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Kecamatan Koto Tangah Melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 55