Faktor Siswa Deskripsi Data Hasil Penelitian

44 keempat faktor tersebut merupakan faktor pendukung yang sangat tinggi dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul, 6 Guru atau sebesar 16,67 dari subjek dalam penelitian yang menganggap bahwa keempat faktor tersebut merupakan faktor pendukung yang tinggi dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se- Kabupaten Bantul, 12 Guru atau sebesar 33,33 dari subjek dalam penelitian yang menganggap bahwa keempat faktor tersebut dikategorikan sebagai faktor yang cukup mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul, 12 Guru atau sebesar 33,33 dari subjek dalam penelitian yang menganggap bahwa keempat faktor tersebut dikategorikan sebagai faktor yang kurang mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul, dan 1 Guru atau sebesar 2,78 dari subjek dalam penelitian yang menganggap bahwa keempat faktor tersebut dikategorikan sebagai faktor yang sangat kurang mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul. Selanjutnya akan dibahas satu persatu mengenai faktor yang mendukung pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul, yaitu faktor siswa, faktor guru, faktor kurikulum dan faktor sarana dan prasarana. Berikut ini adalah pembahasan dari keempat faktor tersebut:

1. Faktor Siswa

Berdasarkan data faktor siswa yang diperoleh, diketahui bahwa skor minimum sebesar 25,00 dan skor maksimum sebesar 36,00 dengan 45 mean sebesar 30,22 dan standar deviasi sebesar 2,59. Berikut ini adalah tabel pengkategorian hasil faktor-faktor yang mendukung dalam proses pembelajaran Penjasorkes di SMA Negeri se-Kabupaten Bantul yaitu yang berasal dari siswa. Tabel 15. Pengkategorian Data Faktor Siswa No Skor Kategori Jumlah Presentase 1 X ≥ 34,105 SangatTinggi 4 11,11 2 31,515≤ X 34,105 Tinggi 4 11,11 3 28,925≤ X 31,515 Cukup 21 58,33 4 26,335 ≤ X 28,925 Kurang 5 13,89 5 X 26,335 SangatKurang 2 5,56 Jumlah 36 100 Apabila data pada tebel di atas ditampilkan dalam bentuk diagram, maka akan tampak gambar seperti berikut: Gambar 5. Diagram Pengkategorian Data Faktor Siswa Berdasarkan pemaparan data di atas maka, faktor yang mendukung dalam proses pembelajaran penjasorkes di SMA N se- Kabupaten Bantul dari faktor siswa terdapat 4 guru atau sebesar 11,11 5 10 15 20 25 Sangat Kurang Kurang Cukup Tinggi Sangat Tinggi Kategori Ju m lah 46 yang mengkategorikan faktor siswa merupakan faktor yang mendukung sangat tinggi terhadap pembelajaran penjasorkes di SMS se-Kabupaten Bantul, terdapat 4 guru atau sebesar 11,11 yang mengkategorikan faktor siswa mendukung pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri se- Kabupaten Bantul. Terdapat 21 guru atau sebesar 58,33 yang mengkategorikan faktor siswa merupakan faktor yang cukup mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA se-Kabupaten Bantul, terdapat 5 guru atau sebesar 13,39 yang mengkategorikan faktor siswa kurang mendukung terhadap pembelajaran penjasorkes di SMA N se- Kabupaten Bantul, terdapat 2 guru atau sebesar 5,56 yang mengkategorikan faktor siswa sangat kurang mendukung dalam proses pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul. Berdasarkan data di atas, diketahui pula bahwa faktor siswa memiliki skor mean 30,22 yang berada diantara 28,925≤ X 31,515 dan masuk ke dalam kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor siswa dapat dikategorikan sebagai faktor yang cukup mendukung dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA N se-Kabupaten Bantul.

2. Faktor Guru

Dokumen yang terkait

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KOTA PURBALINGGA TAHUN 2012

11 62 124

Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Jatailawang Kabupaten Banyumas

0 10 121

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (STUDI SITUS DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN).

0 1 17

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 121

Studi tentang sarana dan prasarana dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah menengah pertama negeri se-kabupaten Kebumen tahun 2013.

0 0 20

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP.

0 1 109

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN DAN PERCONTOHAN SE-KABUPATEN PATI -

0 0 80

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 71