Larangan dalam keyakinan Syirik

atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al-Hujarat:12 Selain itu juga terdapat hadist yang melarang ghibah sebagai berikut: Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam pernah bertanya, “Tahukah kamu, apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian Rasulullah SAW , “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai .” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?” Rasulullah SAW , “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu tentang dirinya, maka berarti kamu telah menggibahnya menggunjingnya. Namun apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah menfitnahnya menuduh tanpa bukti.” HR. Muslim no. 2589

d. Larangan dalam Perbuatan Zina

Zina merupakan salah satu perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dikutip dari wikipedia, zina berasal dari bahasa Arab: انزلا, bahasa Ibrani: ףואינ -zanah adalah perbuatan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat pernikahan dan perkawinan. Secara umum, zina bukan hanya di saat manusia telah melakukan hubungan seksual, tetapi segala aktivitas-aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia termasuk dikategorikan zina. Allah berfirman dalam QS. Al- Isra‟ ayat 32 yang berbunyi: Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk “. QS. Al- Isra‟:32