4.2.2 Olah Analisa Hasil Data Material Besi Beton
Hasil kuesioner besi beton
Hasil survey material besi beton
No Kuantitas
Faktor penyebab Sisa besi
X1 Desain
X2 Pengadaan X3 Penangan
X4 Pelaksanaan X5 Residual
1 7,5
20 10
20 40
2 12,5
15 10
30 55
3 2,5
15 35
40 4
12,5 20
15 35
45 5
12,5 20
30 45
6 12,5
20 45
35 7
7,5 15
20 15
50 8
12,5 20
30 50
9 7,5
40 60
10 2,5
15 30
15 40
11 7,5
25 5
25 50
12 2,5
20 15
30 35
13 7,5
40 10
20 30
14 17,5
10 50
35 35
15 2,5
100 16
2,5 17
7,5 100
50 50
18 2,5
40 30
19 2,5
100 20
2,5 50
50 21
12,5 100
22 12,5
100 23
2,5 20
80 24
2,5 70
30 25
2,5 85
15 26
7,5 70
30 27
12,5 60
40 28
2,5 70
30
Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Material Besi Beton
—————   09082010 19:14:51   ———————————————————— Regression Analysis: Sisa besi versus X1 Desain; X2 Pengadaan; ...
The regression equation is Sisa besi = 4,24 + 0,0424 X1 Desain - 0,0142 X2 Pengadaan - 0,0295 X3
Penangan - 0,0537 X4 Pelaksanaan - 0,0017 X5 Residual
Predictor           Coef  SE Coef      T      P Constant           4,244    1,636   2,59  0,017
X1 Desain        0,04242  0,02622   1,62  0,120 X2 Pengadaan    -0,01422  0,01823  -0,78  0,444
X3 Penangan     -0,02951  0,04744  -0,62  0,540 X4 Pelaksanaan  -0,05370  0,03694  -1,45  0,160
X5 Residual     -0,00171  0,02772  -0,06  0,951 S = 2,03179   R-Sq = 18,4   R-Sqadj = 0,0
Analysis of Variance Source          DF       SS     MS     F      P
Regression       5   20,509  4,102  0,99  0,444 Residual Error  22   90,820  4,128
Total           27  111,328 Source          DF  Seq SS
X1 Desain        1   8,608 X2 Pengadaan     1   0,006
X3 Penangan      1   2,197 X4 Pelaksanaan   1   9,682
X5 Residual      1   0,016 Unusual Observations
X1 Obs  Desain  Sisa besi    Fit  SE Fit  Residual  St Resid
12      20      8,750  3,209   0,590     5,541      2,85R 16       0      3,750  4,244   1,636    -0,494     -0,41 X
17     100      3,750  4,326   1,885    -0,576     -0,76 X 24      70      8,750  6,787   1,649     1,963      1,65 X
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Descriptive Statistics: Sisa Material Besi Beton
Total
Variable            Count  CumN  Percent  CumPct   Mean SE Mean  Minimum
Sisa Material Besi     14    14      100     100  7,750 0,872    3,000
N for Variable            Maximum   Mode   Mode
Sisa Material Besi   15,000  5; 10      5
0,09 0,08
0,07 0,06
0,05 0,04
0,03 0,02
0,01 0,00
X D
e n
s it
y
-8,39 0,025
8,39 0,025
Distribution Plot
Normal; Mean=0; StDev=4,28
Gambar4.6 Hasil histrogram dengan distribusi normal materialbesi beton
Pada  penelitian  sisa  material  besi  beton  ini    wawancara  secara  spesifik  sangat
diperlukan,  karena  untuk  untuk  mendapatkan  hasil  lebih  spesifik  perfaktor  agar lebih  akurat  dan  hasil  dari  survey  tersebut  penulis  mendapatkan  prediksi  untuk
hasil sisa material besi beton, yaitu :
Sisa besi = 4,11 + 0,0424 X Desain – 0,0142 X Pengadaan – 0,0295
X Penangan - 0,0537 X Pelaksanaan  - 0,0017 X Residual
Rata-rata  sisa  material  besi  beton  di  proyek  seputaran  Bandung  telah diolah  melalui Minitab mendapatkan hasil sebesar 7.75 , paling minimum pada
proyek  di  Bandung  tersisa  sekitar  3  sisa  material  besi  beton  dengan  maximum jumlah sisa  material besi beton sebanyak 10 dari total keseluruhan pemesanan
material.  Hampir  disetiap  faktor-faktor  penyebab  besi  beton  selalu  tersisa, sehingga  memliki  nilai  sering  terjadi  hampir  sama,  sedangkan  penyebab  jumlah
terbanyak  sisa  terbanyak  adalah  faktor  residual  dimana  besi  dipotong  hingga menyebabkan sisa.
Sedangkan  hasil  wawancara  dan  pengamatan  langsung  menunjukan  yang menyebabkan  material  besi  beton  tersisa  tersisa  pada  umumnya  mendapatkan
jawaban seperti di bawah ini : Material  besi  mengalami  sisa  karena  besi  sudah  mempunyai  ukuran
pabrikan yakni 12 meter, jadi bila bentuk panjang yang di butuhkan hanya sekian  meter  besi  beton  di  potong  sesuai  yang  diinginkan,  yang  artinya
tidak dapat dipesan sesuai ukuran panjang m yang dibutuhkan Ketidak
profesionalan pekerja
dalam mengolah
material besi
menyebabkan pemborosan material besi dan menyebabkan sisa Adanya  perubahan  desain,  terkadang  desain  harus  disesuaikan  dengan
kondisi  lapangan  yang  sebenarnya  ataupun  terkadang  pihak  konsultan perencana mengirimkan perubahan desain, seperti halnya yang terjadi pada
proyek pembangunan kampus baru Unikom, nilai perubahan desain cukup memoengaruhi sisa material
Terkadang mutu bahan penunjang pekerjaan pembesian seperti ready mix tidak  sesuai  spesifikasi  stelah  dilkukan  pengecoran,  misalnya  yang
diinginkan  K-300  tetapi  hanya  dapat  K-250  sedangkan  besi  beton  yang telah  dirangkai  menjadi  tulangan  kolom  sudah  dicor    maka  perlu
pembongkaran  pekerjaan,  sehingga  besi  beton  yang  terpasangtidak terpakai lagi kemungkinan dibuang atau tersisa.
Karena kontraktor menginginkan keuntungan yang berlebih terkadang besi yang dipesan hanya bedasarkan pembicaraan suplier saja, ketika besi  yang
dipesan datang tidak sesuai spesifikasi pabrik, contohnya adanya besi yang disebut besi banci.
Untuk mengetahui tingkat kepedulian para pekerja dan kontraktor peneliti memberikan  pertanyaan  pada  setiap  responden  tentang  penggunaan  kembali
sisa material besi beton yang tersisa dan hasil jawaban mereka adalah sebagai berikut :
Digunakan pada pekerjaan pembesian selanjutnya Dibuat sebagai penunjang pekerjaan lainnya
Kebanyakan besi tersisa dengan panjang kecil dibuat ring balok, dudukan sloop dll
Dikirim ke Proyek lain yang masih satu kontraktor Material  besi  ini  termasuk  material
“good  waste”dan  “bad  waste”yang artinya  dapat  digunakan  kembali  pada  pekerjaan  selanjutnya  dan  ada  yang
dibuang karena ukuran yang tidak sesuai lagi dengan keperluan. Sisa material besi beton  termasuk  direct  wastekarena  secara  fisik  sisa  dari  material  ini  terlihat  dan
mempengaruhi  lingkungan.  Namun  pada  proyek  besar  pengolahan  pembesian dilakukan lebih profesional dengan tujuan efisiensi pemakaian, contonhya dengan
alat pengolah besi beton yaitustirup bender.
G
ambar 4.7 Sisa Material Besi Beton yang dikumpulkan yang dipersiapkan untuk Pekerjaan Selanjutnya
Gambar 4.8 Sisa Material Besi Sebagai Penunjang Pekerjaan lain
Gambar 4. 9 Besi Beton Yang Tersisa Jadi Alat Penunjang
4.2.3 Olah Analisa Hasil Data Material Kerikil