Penyusutan arsip. Pemusnahan arsip.

1. Mengambil tindakan preventif terhadap penyebabnya seperti bakteri dengan cara menyemprotkan zat – zat anti serangga atau bakteri. 2. Memperhatikan keadaan lingkungan dan ruangan penyimpanan arsip seperti cahaya yang masuk, temperatur keluar, debu dan populasi udara yang tidak merusak kertas. Arsip harus dijaga keamanannya, baik dari segi kuantitas tidak ada yang tercecer hilang, kualitas tidak mengalami kerusakan mauoun dari segi informalitas Kerahasiaannya. Pemeliharaan arsip secara fisik dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Pengatuaran Ruangan b. Pemeliharaan Tempat Penyimpanan c. Penggunaan Bahan-bahan Pencegah d. Larangan-larangan yang tidak boleh dillanggar e. Kebersihan. Sularso Mulyono, 1985 : 49 – 50

d. Penyusutan arsip.

Tidak selamanya arsip-arsip harus disimpan terus didalam tempat penyimpanan. Kalau semua arsip harus disimpan terus, dapat dibayangkan kantor-kantor akan dipenuhi oleh arsip. Penyusutan arsip adalah termasuk kegiatan yang harus dilakukan dalam pengelolaan kearsipan. Dalam pasal 2 PP No. 34 tahun1979 disebutkan Penyusutan arsip adalah kegiatan penggunaan arsip dengan cara : 1. Menyerahkan arsip statis oleh unit kearsipan kepada arsip nasional. 2. Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 3. Memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah keunit kearsipan dalam lingkungan Lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan Pemerintah masing-masing.

e. Pemusnahan arsip.

Memusnahkan arsip berarti menghapus keberadaan arsip dari tempat penyimpanan. Jadi pemusnahan arsip adalah tindakan menghancurkan secara fisik arsip-arsip yang sedah berakhir fungsinya dan sudah tidak memiliki nilai kegunaan lagi. Pemusnahan arsip dilakukan oleh petugas dan harus disaksikan oleh 2 pejabat bidang pengawasan atau pejaabat di bidang hukum atau perundang – undangan. Penghancuran arsip harus dilakukan secara total, sehingga hilang sama sekali identitas arsip yang bersangkutan. Pelaksanaan pemusnahan arsip dapat dilakukan dengan 3 cara : 1. Pembakaran arsip Pembakaran arsip harus dilakukan dengan sempurna, artinya perlu di cek apakah kertas sudah terbakar secara sempurna sudah jadi abu. Apabila tidak dicek dapat terjadi masih ada kertas – kertas yang belum terbakar yang sepintas tidak kelihatan. 2. Penghancuran arsip dengan bahan kimia adalah memusnahkan arsip dengan menuangkan bahan kimia diatas tumpukan arsip. Cara ini agak berbahaya karena bahan kimia yang biasa di gunakan biasanya soda api dapat melukai kalau percikannya mengenai badan. 3. Pencacahan arsip dengan mesin pencacah arsip. Cara pemusnahan arsip dengan mencacah arsup dapat di lakukan secara bertahap, artinya tidak harus selesai pada saat itu. 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian yag biasanya dilakukan dengan wawancara, observasi, study pustaka, dan dokumentasi. Pemilihan metode sangat di tentukan oleh beberapa hal yaitu : objek penelitian, sumber data, waktu, dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti dan teknik yang akan di gunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpulkan. Selanjutnya analisis data yang dipergunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif.

B. Lokasi Penelitian Dan Objek Kajian

Lokasi penelitian Tugas Akhir ini dilakukan pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, Semarang. Objek kajian penelitian atau apa yang menjadi titik fokus dalam suatu penelitian ini adalah upaya apa yang dilakukan guna Penataan Kearsipan Kepegawaian pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, Semarang