Low Level Interface Desain Alat Penghitung Energi Listrik

Gambar 3.1 Hubungan Antara Komponen Utama 3.3 Perancangan Alat Penghitung Energi Listrik Alat penghitung energi listrik yang akan dibangun dirancang agar dapat menghitung secara realtime dan akurat. Ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam tahap perancangan alat ini yaitu desain alat penghitung energi listrik, hubungan antar komponen eletronik, dan website.

3.3.1 Desain Alat Penghitung Energi Listrik

Secara umum desain alat penghitung energi listrik terdiri dari 3 bagian, yaitu low level interface, backend processing dan frontend processing. Berikut adalah penjelasan masing-masing bagian tersebut.

3.3.1.1 Low Level Interface

Low level interface merupakan bagian paling pertama dalam penghitungan energi listrik, yaitu mengukur nilai arus yang mengalir pada kabel listrik dan nilai tersebut ditampilkan pada sebuah interface. Low level interface terdiri dari 2 bagian yaitu: a. Sensor arus bolak balik AC Current Sensor Sensor arus bolak balik menggunakan jenis sensor SCT-013. Sensor ini dipakai dengan cara salah satu ujungnya dikaitkan pada kabel listrik dan ujung yang lain dihubungkan pada pin ke 23 pada mikrokontroler ATMega328. Skema rangkaian dan gambar sensor SCT-013 dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3. Gambar 3.2 Skema Rangkaian Sensor Arus Gambar 3.3 Sensor SCT-013 b. Display LCD Setelah pengolahan data pada backend processing, nilai energi tersebut ditampilkan ke LCD. LCD diperlukan agar petugas yang ingin melihat besaran energi yang diukur tidak selalu melihat dari monitor komputer. Display LCD menggunakan pin D4-D7, E, dan RW yang dihubungkan ke pin D7-D12 pada mikrokontroler ATMega328. Fungsi pin pada display LCD 2x16, ringkasannya diberikan pada Tabel 3.3. Skema dan gambar display LCD 2x16 dapat dilihat pada Gambar 3.4 dan Gambar 3.5. Tabel 3.3 Fungsi Pin Display LCD 2x16 Pin Simbol Nilai Fungsi 1 Vss - Power Supply 0 volt ground 2 VddVcc - Power supply +5 volt 3 Vee - Setting kontras tegangan 4 RS 01 0 : intruksi input 1 : data input 5 RW 01 0 : tulis ke LCD 1 : membaca dari LCD 6 En 01 0 : memberitahu jalur sedang mengirimkan data ke LCD 1 : memberitahu jalur sedang menunggu data yang akan dikirimkan 7 DB0 01 Data pin 0 8 DB1 01 Data pin 1 9 DB2 01 Data pin 2 10 DB3 01 Data pin 3 11 DB4 01 Data pin 4 12 DB5 01 Data pin 5 13 DB6 01 Data pin 6 14 DB7 01 Data pin 7 15 VB+ - Power 5 volt lampu datar 16 VB- - Power 0 volt lampu datar Gambar 3.4 Skema Display LCD 2x16 Gambar 3.5 Display LCD 2x16 3.3.1.2 Backend Processing Backend Processing adalah bagian kedua dalam pembuatan alat penghitung energi listrik dan bagian utama dalam pengolahan data yang diperoleh dari sensor. Ketika sensor mendapat nilai arus listrik, nilai tersebut diterima oleh pin A0 Input Sensor ATMega328. Didalam mikrokontroler ATMega328 terdapat beberapa program diantaranya program pembacaan sensor secara berulang Sensor Routine, menampilkan nilai pada LCD dan program I2C Bus. Hasil pembacaan sensor routine yang berulang-ulang tersebut diolah dan dilanjutkan ke LCD dan frontend processing. Untuk mengirim hasil pengolahan data ke LCD, mikrokontroler ATMega328 menggunakan pin D7-D12 ke pin D4-D7,En,RW pada LCD. Sedangkan pengiriman ke frontend processing, mikrokontroler ATMega328 menggunakan I2C Bus pada pin A4, A5, GND ke pin GPIO 0, GPIO 1, GND pada Raspberry Pi. Skema rangkaian PCB ATMega328 dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Skema Rangkaian PCB ATMega328 3.3.1.3 Frontend Processing Frontend processing adalah bagian ketiga dalam pembuatan alat penghitung energi listrik. Bagian ini sebagai tempat penyimpanan database, pengolahan data, dan website. Setelah data diterima oleh GPIO 0, GPIO1, dan GND, data tersebut di proses oleh program kemudian disimpan kedalam sebuah memory card dan menampikan hasil data tersebut kedalam sebuah website. Sehingga user ataupun petugas dapat melihat pemakaian energi listrik secara realtime. Pada frontend processing ini hanya ada Raspberry Pi, sebuah mini komputer yang memiliki OS berbasis linux. Raspberry Pi memiliki memory card berjenis MikroSD yang berfungsi untuk menyimpan data base dan website yang akan dibuat. Untuk mengakses website yang disimpan pada memory card, dapat dilakukan dengan mengunjungi alamat IP yang digunakan oleh Raspberry Pi. Adanya Ethernet Port dan pengalamatan IP merupakan salah satu keuntungan dari Raspberry Pi. Gambar Raspberry Pi dapat dilihat pada Gambar 3.7 Gambar 3.7 Raspberry Pi Model B 3.3.2 Hubungan antar Komponen Elektronik Setelah mengetahui bagian-bagian dari desain alat penghitung energi listrik. Dapat digambarkan flowchart dan hubungan masing-masing komponen elektronik seperti pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9 Start Menampilkan halaman login, eksekusi sensor routine dan middle application Arus, TDL, Cos φ = 0,8 Menampilkan web halaman utama, menampilkan nilai watt pada display LCD, Menghitung jumlah watt dan jumlah pemakaian dalam rupiah Start Gambar 3.8 Flowchart Alat Penghitung Energi Listrik Gambar 3.9 Hubungan antar Komponen Elektronik

3.3.3 Perancangan Website