35
2.1.2 Kapasitas Vital Paru.
Organ tubuh yang memiliki peran penting dalam proses pernafasan adalah paru-paru yang berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida. Evelyn. Pearce, 1993 : 219. Paru pada manusia berjumlah sepasang yaitu
paru kanan dan paru kiri. Paru kanan terbagi menjadi dua fisura dan tiga lobus : superior, media, dan inferior. Paru kiri dibagi menjadi satu fisura
dan dua lobus : superior dan inferior. Unit paru adalah bronkiolus dan alveolus.
Gambar II Kedudukan paru di dalam rongga dada.
Evelyn, C. Pearce. 1993 Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
2.1.2.1 Proses Pernafasan
Proses pernafasan dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu pernafasan eksternal dan pernafasan internal. Pernafasan eksternal adalah masuknya
udara dari saluran pernafasan ke dalam paru-paru, sedangkan pernafasan internal adalah pertukaran gas yang terjadi antara sel dan cairan
disekitarnya. Pada pernafasan ekternal, oksigen diambil melalui hidung dan mulut kemudian menuju trakhea dan pipa bronkiolus dan berakhir di
36
alveolus. Anik Anwar, 1984 : 264. Pada pernafasan internal, oksigen diambil oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung untuk
diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan sisa hasil buangan oksidasi berupa karbondioksida dinafaskan keluar tubuh melalui hidung dan mulut.
Proses pengambilan udara dari udara bebas dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu pernafasan dengan perut atau diafragma dan
pernafasan dengan dada. Perbedaaan antara pernafasan perut dan prenafasan dada adalah sebagai berikut :
2.1.2.1.1 Pernafasan perut. 2.1.2.1.1.1 Inspirasi : Diafragma sekat antara rongga dada dan rongga
perut berkontraksi, kedudukannya datar. Rongga dada membesar, volume paru-paru juga membesar sehingga tekanan dalam paru-paru
mengecil. Isi rongga perut tertekan, sehingga udara luar masuk ke dalam. 2.1.2.1.1.2 Ekspirasi : Diafragma relaksasi, waktu mengeluarkan nafas dan
akan melemas. Rongga perut membesar sehingga diafragma tertekan ke atas, rongga dada mengecil, volume paru-paru mengecil dan tekanan
udara dalam paru membesar sehingga udara keluar paru-paru Pernafasan dada.
2.1.2.1.2 Pernafasan dada 2.1.2.1.2.1 Inspirasi : Saat menarik nafas, otot antara tulang rusuk berkerut
sehingga posisi tulang rusuk mendatar, tulang dada ke depan dan rongga dada menjadi besar, volume paru-paru membesar sehingga udara luar
masuk.
37
2.1.2.1.2.2 Ekspirasi : Saat mengeluarkan nafas, otot tulang rusuk melemas. Tulang dada turun sehingga dada mengecil yang berarti tekanan udara
membesar sehingga udara keluar paru. Anik Anwar, 1984 : 265
Gambar III Pernafasan perut dan pernafasan dada
Baranas. 1989. Pengetahuan dasar pelatih SSI, Jakarta
2.1.2.2 Pengertian Kapasitas Vital Paru.