PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU KONVEKSI MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (di Old City Warehouse)

PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU KONVEKSI
MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (di Old
City Warehouse)
Oleh: Tommy Perwira ( 08540046 )
Industrial Engineering
Dibuat: 2010-03-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Key words : Supplier, Analytic Hierarchy Process
ABSTRACT
Old City Warehouse is one of convection factory in Malang. In this factory have increase
demand of convection product, especially T-Shirt. Basically, raw material of T-Shirt are cotton
yarn, cotton cloth, and plastisol paint. Because of that, this factory need some supplier of them
raw material. This factory require to determining of priority supllier that raw material.
Priority Determination Supplier of Raw Material Convection Using Analytic Hierarchy Process
Method (AHP) according to target the factory desire. The criterion which used are availability of
raw material, variety of raw material, amenity of payment, amanity of retur, and continuity of
quality raw material.
We can know that the especial priority each of raw material are cotton yarn is Toko Muria Jaya,
cotton cloth is Toko Timur Jaya, plastisol paint is Toko Lukas. This factory need evaluation by
continual. If the evaluation result became changing, hence research and trial again.


ABSTRAK
Old City Warehouse merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi produk konveksi di
Malang. Saat ini perusahaan sedang mengalami kenaikan jumlah permintaan produk konveksi
seiring dengan bertambahnya jumlah pasokan bahan baku itu sendiri terutama bahan baku untuk
produk konveksi kaos (T-Shirt). Pada dasarnya bahan baku utama produk kaos adalah benang
cotton, kain cotton 20S, dan cat sablon plastisol. Karena dalam pemenuhan kebutuhan bahan
baku melibatkan beberapa supplier berbeda dari ketiga jenis bahan baku tersebut, maka
perusahaan perlu melakukan suatu penentuan prioritas supplier.
Penentuan prioritas supplier bahan baku konveksi menggunakan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) sesuai dengan tujuan pada setiap jenis bahan baku yang diinginkan oleh
perusahaan. Kriteria yang digunakan pada setiap jenis bahan baku konveksi adalah ketersediaan
bahan baku, keanekaragaman bahan baku, kemudahan cara pembayaran, kemudahan cara retur,
dan kontinyuitas kualitas bahan baku.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa prioritas utama supplier untuk bahan baku benang
cotton adalah Toko Muria Jaya (Malang), bahan baku kain cotton 20S adalah Toko Timur Jaya
(Bandung), sedangkan bahan baku cat sablon plastisol adalah Toko Lukas (Denpasar). Kemudian
sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, perusahaan harus sesering mungkin melakukan evaluasi
terhadap hasil yang dicapai secara terus-menerus sesuai dengan hasil penelitian. Apabila hasil
evaluasi mengalami perubahan signifikan, maka perlu dilakukan penelitian ulang untuk
mencapai hal yang diinginkan perusahaan.