menggunakan tekanan kompaksi 7000 Psig dengan variasi temperatur cetakan saat melakukan pengepresan.
1.2 Rumusan Masalah
Briket biasanya menggunakan perekat tepung kanji, dalam penelitian ini hanya memanfaatkan zat lignin yang terkandung dalam kayu sengon. Lignin
merupakan komponen penyusun kayu bersifat termoplastik terdiri dari molekul- molekul yang berfungsi sebagai pengikat sel-sel kayu satu sama lain, sehingga
menjadi keras dan kaku Santoso dan Jasni 2003:1. Termoplastik adalah sifat zat yang dapat dilembutkan dengan menggunakan kalor, tetapi memperoleh sifat
asalnya pada pendinginan Sugono, D 2008:1694. Jadi lignin akan dimanfaatkan sebagai perekat alami, sebagai pengganti perekat tambahan. Menurut Petrie
2000:282 termoplastik mulai mencair pada rentan temperatur 65°C sampai 93°C. Kaliyan dan Morey 2010:6 membuat briket menggunakan tongkol jagung,
dengan tekanan kompaksi maksimum 150 MPa, briket dibuat dengan variasi temperatur cetakan 25°C dan 85°C. Untuk briket pada temperatur cetakan 25°C
densitasnya adalah 604-971 kgm
3
, sedangkan pada temperatur cetakan 85°C densitasnya adalah 1100-1120 kgm
3
. Dari penelitian tersebut Kaliyan dan Morey menyarankan agar pemanasan cetakan sebaiknya diatas 85°C, karena pada suhu
ini telah mengaktifkan pengikat alami yang terkandung dalam tongkol jagung. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh temperatur cetakan 100°C, 120°C dan 140°C terhadap karakteristik briket.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, agar tidak menyimpang dari tujuan maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana pengaruh temperatur cetakan yang digunakan dalam pembuatan briket dengan bahan baku serbuk limbah gergajian kayu sengon kering terhadap
karakteristik briket berat jenis, drop test dan stability.
1.4 Tujuan
Sesuai masalah yang dihadapi, tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengkonversi limbah serbuk gergajian kayu sengon menjadi briket yang lebih bermanfaat.
2. Mengetahui pengaruh perbedaan temperatur cetakan terhadap karakteristik
briket berat jenis, drop test dan stability.
1.5 Manfaat