EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG RAJA TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA DISMENORHEA PRIMER SISWI SMA MUHAMMADIYAH 01 MALANG

(1)

i

EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG RAJA TERHADAP

PENURUNAN NYERI HAID PADA DISMENORHEA

PRIMER SISWI SMA MUHAMMADIYAH

01 MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

EDO AGUSTA DWI PRIAMBADA SUGIARTA

NIM. 201210420311142

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Edo Agusta Dwi Priambada Sugiarta NIM : 201210420311142

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Efektivitas Konsumsi Pisang Raja Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Dismenohrea Primer Siswi Sma Muhammadiyah 01 Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Malang, 20 maret 2016 Yang Membuat Pernyataan

Edo Agusta Dwi P.S NIM. 201210420311142


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul

“Efektivitas Konsumsi Pisang Raja Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Dismenorhea Primer Siswi SMA Muhammadiyah 01 Malang”. Poposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Erma Wahyu M, S.Kep., NS., M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Ririn Harini, S.Kep., NS., M.Kep selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini.


(5)

v

7. Seluruh Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu proses administrasi.

8. Seluruh Guru dan para Staf SMA Muahammadiyah 01 Malang yang sudah mengijinkan untuk dilakukan penelitian. Khususnya kepada Guru BK, Kepala Sekolah, dan Guru UKS.

9. Teman-teman PSIK 2012,serta semua pihak yang telah memberi semangat dan membantu penyelesaian proposal skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 11 20 maret 2016


(6)

vi ABSTRAK

Efektifitas Konsumsi Pisang Raja Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Dismenorhea Primer Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang

Edo Agusta Dwi Priambada Sugiarta1, Erma Wahyu2, Ririn Harini3

Latar Belakang : Pisang raja merupakan buah yang mempunyai banyak kandungan bermanfaat bagi tubuh, salah satunya disminorhea primer. Hal ini akibat endometrium yang mengandung prostaglandin dalam jumlah tinggi sehingga menyebabkan kontraksi miometrium dan mampu menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan iskemi. Kandungan potasium pisang raja berfungsi sebagai pemasok cairan dan mengendalikan kekakuan arteri yang dapat merefleksikan kontraksi pada uterus. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pisang raja terhadap penurunan nyeri haid dismenorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

Metodologi Penelitian : Rancangan penelitian ini adalah Quasy-experimental dengan menggunakan Non-aquivalent Control Group Design dilakukan pada 67 responden siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang bulan januari hingga februari 2016 dengan metode purposive sampling . Analisa data dilakukan denggan uji beda mean t-test independen. Hasil dan Pembehasan : Hasil penelitian dengan Uji paired T-test diperoleh p=0,000 < α = 0,05. Untuk nilai skala nyeri sebelum dan sesudah didapatkan t-hitung > t-tabel (5,857 > 2,262) disimpulkan H1 diterima. Hal ini menunjukkan konsumsi pisang raja efektif terhadap penurunan nyeri haid pada dismenorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

Kesimpulan : Pisang raja efektif menurunkan nyeri haid pada dismenorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

Kata Kunci : Pisang Raja (M. Paradisiaca Var Sapientum), Nyeri Haid, Dismenorhea Primer.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.


(7)

vii ABSTRACT

The Effectiveness Of Consumption Plantain To A Decrease In Pain Menstruation In Dismenorhea Primary Muhammadiyah

Senior High School of Malang 1

Edo Agusta Dwi Priambada Sugiarta1, Erma Wahyu2, Ririn Harini3

Background: Plantain are fruits have a lot of the womb useful to the human body, one of them disminorhea primary. It was caused by the endometrium containing prostaglandins in the number of high that causes a contraction in the myometrium and capable of restricts blood vessels and cause iskemi. The womb potassium plantain serves as suppliers fluid and control stiffness an artery that able to look back on contraction in the uterus.This research to know the effectiveness of plantain to a decrease in painful menstruation dismenorhea primary Senior High School of Malang 1.

Research Methodology: The design of this study is quasy-experimental by using non-aquivalent design control group performed on 67 respondents Senior High School of Malang 1 unfortunate january until february 2016 with purposive method of sampling .Data analysis test done denggan mean independent t-test.

Results And Pembehasan: The results of the study by test pired t-test obtained p = 0,000 > α = 0.05. To value scale pain before and after obtained calculate t > table t ( 5,857 > 2,262 ) inferred H1 accepted. This indicates consumption plantain effective to a decrease in pain menstruation in dismenorhea primary Senior High School of Malang 1.

Conclusion: Plantain is effective in lowering menstrual pain on dismenorhea primary students Muhammadiyah Senior High School of Malang 1.

Keywords: Plantains (M. Paradisiaca Var. Sapientum), Painful Menstruation, Primary Dismenorhea.

1. School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadiyah University of Malang 2. Dean of Health Science Faculty, muhammadiyah university of Malang

3. Lecturer University of Muhammadiyah Malang


(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK IDONESIA ... v i ABSTRAK INGGRIS ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Manfaat Bagi Instansi Pendidikan ... 5

1.4.3 Manfaat Bagi Praktisi ... 6

1.4.4 Manfaat Bagi Bidang Keperawatan ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 6

1.6 Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Dismenorhea ... 9

2.1.1 Devinisi Dismenorhea ... 9

2.1.2 Klasifikasi Dismenorhea ... 9

2.1.3 Mekanisme Dismenorhea Primer ... 15

2.1.4 Skala Nyeri... 17

2.2 Konsep Pisang Raja ... 18

2.2.1 Definisi Pisang Raja ... 18

2.2.2 Taksonomi Pisang Raja ... 19

2.2.3 Kandungan Pisang Raja ... 20

2.2.4 Manfaat Pisang Raja... 21

2.2.5 Dampak Negatif Pisang Raja ... 23

2.3 Pengaruh Pisang Raja Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorhea ... 24

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 26

3.1 Kerangka Konsep ... 26

3.2 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB IV METODE PENELITIAN ... 28


(9)

ix

4.2 Kerangka Penelitian ... 29

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 30

4.3.1 Populasi Penelitian ... 30

4.3.2 Tehnik Sampling ... 30

4.3.3 Kriteria Sample Penelitian ... 30

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.4.1 Variabel Bebas (Independent) ... 32

4.4.2 Variabel Terikat (Dependent) ... 32

4.5 Definisi Operasional... 33

4.6 Tempat Penelitian ... 34

4.7 Waktu Penelitian ... 34

4.8 Instrument Penelitian ... ... 34

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 35

4.10 Analisi Data ... 36

4.11 Etika Penelitian ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA……… 39

5.1 Karakteristik Sampel ... 39

5.2 Analisis Data ... 42

BAB VI PEMBAHASAN………. 44 6.1 Interpretasi Hasil ... 44

6.1.1 Tingkat Nyeri Haid Dismenorhea Primer Sebelum Diberikan Pisang Raja ... 44

6.1.2 Tingkat Nyeri Haid Dismenorhea Primer Sebelum Diberikan Pisang Raja ... 46

6.1.3 Efektifitas Pisang Raja Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Dismenorhea Primer ... 47

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 49

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 49

BAB VII KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan ... 51

6.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 56


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Definisi Operasional ... 33 Tabel 5.1 Distribusi Sampel berdasarkan Umur (Rata-Rata) pada SMA

Muhammadiyah 1 Malang ... 39 Tabel 5.2 Distribusi Sampel berdasarkan Usia Menarche (Rata-Rata) pada Siswi SMA

Muhammadiyah 1 Malang ... 39 Tabel 5.3 Distribusi Sampel saat Sebelum dan Sesudah Perlakuan Penelitian

Berdasarkan Skala Nyeri Bourbonais (Rata-Rata) pada Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang ... 42 Tabel 5.4 Perhitungan Uji T Independen ... 43


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skala Nyeri Bourbonais ... 17

Gambar 2.2 Pisang Raja ... 19

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 26

Gambar 4.1 Bagan Penelitian One-Group Pre-Post Design ... 28

Gambar 4.2 Skema Keragka Penelitian ... 29

Gambar 5.1 Distribusi Sampel berdasarkan Lokasi Nyeri pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang ... 40

Gambar 5.2 Distribusi Sampel berdasarkan Sifat Nyeri pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang ... 40

Gambar 5.3 Distribusi Sampel saat Sebelum Perlakuan Penelitian (Pretest) berdasarkan Skala Nyeri Bourbonais pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang... 41

Gambar 5.4 Distribusi sampel saat Sesudah Perlakuan Penelitian (Posttest) berdasarkan Skala Nyeri Bourbonais pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang ... 41


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan ... 57

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 ... 58

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2 ... 59

Lampiran 4 Lembar Permohonan izin Tempat Penelitian... 60

Lampiran 5 Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ... 61

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)... 62

Lampiran 7 Lembar Identitas Responden ... 63

Lampiran 8Lembar Kuesioner ... 64

Lampiran 9 Lembar Observasi Pengukuran Nyeri... 65

Lampiran 10 Standart Operasional Prosedure (SOP) Konsumsi Pisang Raja ... 67

Lampiran 11 Lembar Ceklist Pengontrolan Konsumsi Pisang Raja ... 69

Lampiran 12 Tabulasi Data ... 70

Lampiran 13 Hasil Uji Statistik ... 72

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ... 74


(13)

53

DAFTAR PUSTAKA

Abe, K. 2012. A Patient Developed Painfulmuscle Cramps Due To Overeating Mangos. Joural of Clinical Research Center 1-9-27.530-0043.

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.

Amini, R., Raden, A., Handayati, R., Dewi, L., Indrayanto, Y. 2011. The Effect Of Passive Smoking On Tthe Incidence Of Primary Dysmenorhea. Journal of Folia Medica Indonesiana (47) 160-165.

Anurogo, D., & Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta; CV Andi Offset.

Arulkumaran, S. 2006. Essential of Gynecology. Jaypee Brothers Medical Publishers. New Delhi.

Astawan., M., & Leomitro, A. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta; Gramedia.

Azizah, N. 2014. Aplikasi Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Upaya Penurunan Skala Nyeri Menstruasi (Dismenorrhea) Pada Siswi Mts. Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus Tahun 2013. Kudus; Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Kudus 15-16.

Cahyono, B. 2008. Pisang, Usaha Tani Dan Penanganan Pasca Panen. Yogyakarta; Kanisius.

Cakir, M. 2007. Menstrual Pattern and Common Menstrual Disorders among University Student in Turkey. Pediatrics International 49, 938-942.

Celik & Husnu. 2009. Severity of Pain and Circadian Changes in Uterine Artery Blood Flow in Primary Dysmenorrhea. Archives of Ginecology and Obstetrics 280, 589-592.

Dahlan, S, M. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta; Salemba Medika. Edwards, S., Allman, B., Schellhardt, T., Ferreira, C., Farquhar, W., & Edwards, D.

2014. Lower Potassium Intake Is Associated With Increased Wave Reflection In Young Healthy Adults. Journal of Nutrition.

Fengwu, X., Liu, T., Liu, P., Huang, J., Xhang, K., Jun, X. 2011. Reopening Of ATP-Sensitive Potassium Channels Reduces Neuropathic Pain And Regulates Astroglial Gap Junctions In The Rat Spinal Cord. State Key Laboratory of Pharmaceutical Biotechnology, Nanjing University, Nanjing, Jiangsu, China. (152). 2605–2615.


(14)

54

Gamper, N., & Du, X. 2013. Potassium Channels in Peripheral Pain Pathways: Expression,Function and Therapeutic Potential. Current Neuropharmacology. (11). 621-640.

Gettelfinger, W. 2010. Acase Study And Comprehensive Differential Diagnosis And Care Plan For The Three Ds Of Women’s Health: Primary Dysmenorrhea, Secondary Dysmenorrhea, And Dyspareunia. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners. (22) 513-522.

Grandi, G., Ferrari, S., Cannoletta, X., Romani, C. 2012. Prevalence Of Menstrual Pain In Young Women: What Is Dysmenorrhea?. Journal of Pain Research. (5). 169-174.

Haotu, C., Niddam, M., Taichao, H., Chen, L., Ling, F., Hsieh, C. 2010. Brain Morphological Changes Associated With Cyclic Menstrual Pain. International Association for the Study of Pain 150, 462-468.

Harmanto, N. 2006. Ibu Sehat dan Cantik Dengan Obat. Jakarta; PT. Elex Media Komputindo.

Jaafarpour, M., Hatelfi, M., Khani, A., Khajavikhan, J. 2015. Comparative Effect of Cinnamon and Ibuprofen for Treatment of Primary Dysmenorrhea: A Randomized Double-Blind Clinical Trial. Journal of Clinical and Diagnostic Research. (4). qco4-qco7.

Karapanou, O., & Papadimitriou, A. 2010. Determinants Of Menarche. Reproductive Biology and Endocrinology. 8:115.

Khosman, A., & Anwar, F. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat Dengan Makanan Tepat. Jakarta; Mizan Publika.

Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta; Salemba Medika. Khumar, K., Debjit, B., Duraive, S., & Umadev, M. 2012. Traditional and Medicinal

Uses of Banana. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. (3). 51-63.

Latthe, P., Mignini, L., Gray, R., Hills, R., Khan, K. 2006. Factors Predisposing Women To Chronic Pelvic Pain Systematic Review. Academic Department of Obstetrics and Gynaecology, University of Birmingham, Birmingham.

Loto, O, M. 2008. Prevelance and Corelates of Dysmenorhea among Nigerian.

Australian and New Zealand Journal of Obstectrics and Gynaecology 48, 442-444. Mudjajanto, S., & Lilik, K. 2006. Membuat Aneka Olahan Pisang. Jakarta; Agro Media

Pustaka.

Nadliroh, U. 2013. Kecemasan Remaja Putri Dalam Menghadapi Nyeri Haid (Dismenorhea) siswi kelas VII di SMPN 1 Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Kudus; Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Kudus.


(15)

55

Nelson, S.C., Randy C., & Kepler, A.K. 2006. Musa Species (Banana and Plantain).

Article Species Profiles for Pasific Island Agroforestry.

Nugroho, W., & Santoso, N. 2008. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made Incredibly Easy). Jakarta; EGC.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta; Salemba Medika.

Ogbuji, C. A., Odom, T. C., Ndulaka J. C., & Ogbodo, M. O. 2013. Effects Of Various Processing Methods Of Ripe And Unripe Plantain Diets On Blood Glucose Level. European Journal of Biology and Medical Science Research. (3). 49-54. Parker, M. A., Sneddon, A. E., & Arbon, P. 2009. The Menstrual Disorder Of

Teenagers (MDOT) Study Determining Typical Mentrual Patterns And Menstrual Disturbance In A Large Population Based Study Of Australian Teenagers. International Journal of Obstectrics and Ginecology 117, 185-192.

Polat, A., Celik, H., Gurates, H., Kaya, D., Nalbant, M., Kava, E., & Hanay, F. 2009. Prevalaence of Primary Dysmenorrhea in Young Adult Female University Student. Archives of Ginecology and Obstectrics 279, 527-532.

Price, S., & Wilson, L. 2006. Patofiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi: 6.

Jakarta; EGC.

Priyatna, A. 2009. Be A Smart Teenager (For Boy and Girls). Jakarta; Gramedia.

Rahardjo. 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jakarta; EGC.

Rahardja, K., & Tan, H. 2010. Obat-Obat Sederhana Untuk Gangguan Sehari-Hari. Jakarta; PT. Elex Media Computindo.

Selby, A. 2005. Makanan Berkhasiat, 25 Makanan Bergizi Super Untuk Kesehatan Prima. Jakarta: Airlangga.

Sobir, PHD. 2013. Budi Daya Tanaman Buah Unggulan Indonesia. Jakarta Selatan: Agro Media.

Sophia, Frenita, Muda, Sori, & Jemadi. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenorhea Pada Siswi SMK Negeri 10 Medan. Jurnal Gizi, Kesehatan reproduksi, dan Epidemiologi.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualititif dan R&D. Bandung; Alfabeta. Suyanti & Supriyadi, A. 2012. Pisang, Budi Daya, Pengolahan, dan ProspekPasar. Jakarta;


(16)

56

Takeda, M., Tsuboi, Y., Kitagawa, J., Nakagawa, K., Iwata, K., & Matsumoto, S. 2011. Potassium Chanels As a Potential Therapeutic Target for Trigeminal Neuropathic and Inflamatory Pain. Biomed Central . DOI: 10.1186/1744-8069-7-5.

Tamsuri, A. 2007. Konsep dan penatalaksanaan nyeri, cetakan I. Jakarta; EGC.

Wibisana, R. 2013. Meraup uang dari bisnis olahan pisang. Yogyakarta; Penerbit Sakti. Widjanarko, B. 2006. Disminore Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Majalah

Kedokteran Damianus. Vol.5 No.1. Januari, 2006.

Wijayakusuma, H & Budisulistyo, T. 2006. Resep Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit dengan Gerakan Shalat. Tiga serangkai. Solo.

Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Zakiyah, A. 2015. Nyeri, Konsep dan Penatalaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta; Salemba Medika.

Zukri, S. 2009. Primary Dysmenorhea among Medical and Dental Univercity Students in Kelantan; Prevalence and Associated Factors. International Medical Journal 16 (2), 93-99.


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pisang merupakan pohon kehidupan karena banyak memberikan manfaat

kepada umat manusia. Pisang berasal dari Bahasa Arab yaitu Maus. Pisang

dimasukkan ke dalam keluarga Musa Ceae oleh Lineus untuk memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, dokter pribadi kaisar Romawi (Oktaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Karena itu dalam bahasa latin pisang di sebut Musaparadisiaca (Mudjajanto dan Kustiyah, 2006). Beberapa literature mencatat bahwa pisang berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Penyebaran tanaman pisang dimulai pada tahun 1000 SM. Pada sekitar 500 SM orang Indonesia menyebarkannya ke Madagaskar dan pada tahun 650 di tanam di sekitar Laut Tengah (Suprapti, 2005). Mudjajanto dan Kustiyah (2006), mengemukakan di Indonesia sendiri terdapat 230 jenis pisang. Namun, jenis pisang yang biasa dijual di pasaran adalah barangan, raja, kapok, tanduk, mas, ambon, nangka, kapas, kidang, lampung, dan tongkat langit. Salah satu pisang yang biasa di konsumsi adalah pisang raja (Musa Parasisiaca L.var Supientum).

Buah Pisang Raja mempunyai kandungan gizi yang baik seperti kalori, karbohidrat, gula, serat, lemak, dan protein. Pisang Raja kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi. Kandungan mineral yang paling menonjol adalah kalium. Kandungan vitamin Pisang Raja adalah provitamin A, vitamin C, vitamin B2, B3, B5, B6 dan vitamin B9 (Suyanti, 2012). Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium dan vitamin b6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) dapat mengurangi rasa ngilu, sakit di bagian


(18)

2

persendian dan nyeri (Mudjajanto & Kustiyah, 2006). Kandungan kalium dalam buah pisang berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot (Almatsier, 2009).

Nyeri menstruasi (disminorhea) berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno (Greek). Kata tersebut berasal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal; meno yang berarti bulan; dan rrhea yang berarti aliran atau arus. Dengan demikian, secara singkat dismenorhea dapat di definisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami nyeri (Anurogo & Wulandari, 2011). Menurut Harmanto (2006),

bahwa disminorhea adalah nyeri kejang otot (spasmodik) di perut bagian bawah

pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid yang disebabkan oleh terjadinya kontraksi rahim atau iskemia otot rahim, lepasnya dinding rahim akibat peningkatan prostaglandin.

Menurut Depkes RI (2010), dalam Azizah (2013), Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Klein dan Litt melaporkan prevalensi dismenore di Amerika serikat mencapai 59,7%, dan di Swedia sekitar 72%. Angka kejadian nyeri menstruasi berkisar 45-95% dikalangan wanita usia produktif dengan upaya

penanganan dismenorea dilakukan 51,2% dengan terapi obat, 24,7% dengan relaksasi

dan 24,1% dengan distraksi atau pengalihan nyeri. Di Indonesia angka kejadian

prevalensi nyeri menstruasi berkisar 55%. Angka kejadian dismenorhea di Jawa Timur

sendiri sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorhea primer dan 9,36%

dismenorhea sekunder (Nadliroh, 2013).

Dampak yang diakibatkan oleh disminorhea primer berupa gangguan aktifitas

seperti tingginya tingkat absen dari sekolah maupun kerja, keterbatasan kehidupan

sosial, performa akademik, serta aktifitas olahraganya. Permasalahan disminorhea juga


(19)

3

bekerja (Parker, Sneddon, & Arbon, 2009; Polat et al., 2009). Hal ini juga berdampak pada kerugian ekonomi pada wanita usia subur, serta berdampak pada kerugian

ekonomi nasional karena terjadinya penurunan kualitas hidup. Disminorhea primer

juga dapat menyebabkan infertilitas dan gangguan fungsi seksual jika tidak ditangani,

depresi, dan alterisasi aktifitas autonomik kardiak. Disminorhea primer ini seringkali

juga berdampak pada remaja dengan usia produktif, kebanyakan dari mereka mengeluhkan nyeri yang sangat (Gettelfinger, 2010).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri pada disminorhea, berbagai jenis obat analgesikpun yang di gunakanpun banyak beredar, tetapi masih terdapat kekurangan berupa efek samping yang merugikan. Salah satu

obat pilihan dalam mengatasi disminorhea adalah asam mefenamat (Rahardja, 2010).

Salah satu efek samping dari obat ini dapat mengakibatkan infeksi lambung dikarenakan obat tersebut mengandung sifat asam. Efek samping lain dari asam mefenamat terhadap saluran cerna yang sering timbul adalah diare, diare sampai berdarah dan gejala iritasi terhadap mukosa lambung, selain itu dapat juga menyebabkan eritema kulit, memperhebat gejala asma dan kemungkinan gangguan ginjal. Menurut Rahardjo (2008), di Negara maju obat golongan ini umumnya sudah di tarik dari peredaran karena efek samping nya dalam pemakaian jangka lama dan bila di berikan di anjurkan tidak lebih dari 7 hari. Oleh karena itu, perlu di cari alternatif pengobatan, khususnya dari sumber alami yang lebih alami dan efektif seperti mengkonsumsi pisang raja, yang salah satu kandungan dari pisang raja yaitu untuk transmisi saraf, relaksasi otot, dan mengurangi resiko nyeri dan sakit pada tubuh.

Dari hasil wawancara dengan guru BK, pembina UKS, dan para siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang yang di lakukan peneliti pada tanggal 10 Oktober 2015,


(20)

4

didapatkan 67 siswi di sekolah ini. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada 20 siswi kelas X sebanyak 10 siswi dan XI 10 siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang menyebutkan bahwa rata-rata diantara mereka mengalami nyeri area perut, punggung, pinggang dan payudara ketika mengalami menstruasi. Mayoritas yang menunjukkan gejala tersebut adalah siswi kelas X dikarenakan siswi kelas X belum mengetahui penanganan yang tepat dan benar. Beberapa siswi bahkan sampai tidak masuk sekolah karena nyeri saat menstruasi. Menurut hasil wawancara, penanganan di rumah yang dilakukan siswi saat terjadi nyeri menstruasi yaitu meminum banyak air putih dan istirahat. Penanganan yang dilakukan pihak UKS ketika siswi mengeluh nyeri menstruasi, dilakukan penanganan dengan pemberian teh hangat, minyak kayu putih, dan istirahat maksimal 2 jam. Mereka belum menyadari bahwa mengkonsumsi makanan alami seperti pisang bisa berpengaruh pada nyeri menstruasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Efektifitas Konsumsi Pisang Raja terhadap Disminorhea Primer Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang”, sehingga nantinya pisang raja dapat dijadikan salah satu terapi nonfarmakologis bagi remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi dari peran perawat

sebagai care giver dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien nyeri,

khususnya pasien dengan keluhan nyeri haid pada disminorhea primer.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian yaitu apakah konsumsi pisang raja efektif terhadap penurunan nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.


(21)

5

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat nyeri haid pada disminorhea primer sebelum

mengkonsumsi pisang raja pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

b. Mengidentifikasi tingkat nyeri haid pada disminorhea primer sesudah

mengkonsumsi pisang raja pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

c. Menganalisis efektifitas konsumsi pisang raja terhadap penurunan

nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1

Malang. 1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Peneliti

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam

memecahkan masalah secara ilmiah dan analitik.

b. Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengaplikasikan riset untuk

mengetahui pengaruh konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri pada siswi yang mengalami disminorhea primer.

1.4.2 Bagi Instansi Pendidikan

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk mengambangkan penelitian selanjutnya menganai pengaruh efektifitas


(22)

6

konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri haid pada dismenorhea

primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang. 1.4.3 Bagi Praktisi

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang berguna dalam meningkatkan pengetahuan tentang slah satu cara mengurangi nyeri pada saat menstruasi.

1.4.4 Bagi Bidang Keperawatan

Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang keperawatan dengan menggunakan tindakan non farmakologis dalam intervensi nyeri.

1.5 Batasan Penelitian

a) Fokus penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang.

b) Responden yang diteliti berfokus pada siswi di SMA Muhammadiyah 1

Malang yang mengalami disminorhea primer. 1.6 Keaslian Penelitian

1. Penelitian oleh Roiela Arfaila Sufandi (2015) tentang “Pengaruh Pemberian Coklat Hitam terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Disminorhea Primer Mahasiswa PSIK Muhammadiyah Malang”. Penelitian ini menggunakan

desaign penelitian quasy-eksperiment dengan pendekatan non-equivalent control

group design. Sample penelitian adalah 40 mahasiswi yang mengalami disminorhea primer diambil dengan teknik purposive sampling yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji-t independen, dengan hasil analisis uji-t independen didapatkan nilai signifikan (p) kurang dari alpha (0,000<0,05). Dengan kesimpulan H1 diterima dimana mengonsumsi cokelat hitam dapat menurunkan nyeri haid


(23)

7

pada disminorhea primer. Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu

variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya adalah pisang raja, variabel dependennya adalah

knyeri haid pada disminorhea primer dan sampelnya adalah siswi SMA

Muhammadiyah 1 Malang.

2. Penelitian oleh Menti Juliana Pandingan (2013) meneliti tentang “Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon (Musa Accuminata Colla) terhadap Tekanan Darah pada Mahasiswi Prehipertensi di Universitas Advent Indonesia Bandung”. Peneliti menggunakan metode praeksperimental, populasi yang digunakan adalah mahasiswi prehipertensi berusia 18-22 tahun di UNAI .

Sampel yang digunakan berjumlah 15 orang yang diambil secara purposive

sampling. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer digital yang bermanfaat untuk mengukur nilai tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi buah pisang ambon lumut (Musa acuminata colla). Ada pengaruh yang signifikan dari pemberian konsumsi buah pisang ambon lumut

(Musa acuminata Colla) terhadap tekanan darah mahasiswi prehipertensi

berusia 18-22 tahun di UNAI. Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya adalah pisang raja, variabel dependennya adalah

kecemasan pada dismenorhea primer dan sampelnya adalah siswi SMA

Muhammadiyah 1 Malang.

3. Penelitian oleh Fida Rismala Jayanti (2010) tentang “Efektivitas Pemberian Yogurt terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorhea) pada Wanita Usia 18-22 Tahun di Wilayah Sumbersari”. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-postest with control group


(24)

8

design. Sampel penelitian sebanyak 30 orang dengan 15 responden sebagai kelompok perlakuan dan 15 responden sebagai kelompok kontrol.

Pengambilan sample secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan

menggunakan metode wawancara dan observasi. Uji hipotesis menggunakan uji t-test independent. Berdasarkan hasil uji t-test independent diperoleh t

hitung 8,626 dan t table 2,048 dengan taraf signifikan 900. Karena t hitung>t

table maka dapat disimpulkan bahwa pemberian yogurt efektiv menurunkan

nyeri pada dismenorhea primer wanita usia 18-22 tahun di wilayah Sumbersari.

Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya

adalah pisang raja, variabel dependennya adalah kecemasan pada dismenorhea


(1)

bekerja (Parker, Sneddon, & Arbon, 2009; Polat et al., 2009). Hal ini juga berdampak pada kerugian ekonomi pada wanita usia subur, serta berdampak pada kerugian ekonomi nasional karena terjadinya penurunan kualitas hidup. Disminorhea primer juga dapat menyebabkan infertilitas dan gangguan fungsi seksual jika tidak ditangani, depresi, dan alterisasi aktifitas autonomik kardiak. Disminorhea primer ini seringkali juga berdampak pada remaja dengan usia produktif, kebanyakan dari mereka mengeluhkan nyeri yang sangat (Gettelfinger, 2010).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri pada

disminorhea, berbagai jenis obat analgesikpun yang di gunakanpun banyak beredar,

tetapi masih terdapat kekurangan berupa efek samping yang merugikan. Salah satu obat pilihan dalam mengatasi disminorhea adalah asam mefenamat (Rahardja, 2010). Salah satu efek samping dari obat ini dapat mengakibatkan infeksi lambung dikarenakan obat tersebut mengandung sifat asam. Efek samping lain dari asam mefenamat terhadap saluran cerna yang sering timbul adalah diare, diare sampai berdarah dan gejala iritasi terhadap mukosa lambung, selain itu dapat juga menyebabkan eritema kulit, memperhebat gejala asma dan kemungkinan gangguan ginjal. Menurut Rahardjo (2008), di Negara maju obat golongan ini umumnya sudah di tarik dari peredaran karena efek samping nya dalam pemakaian jangka lama dan bila di berikan di anjurkan tidak lebih dari 7 hari. Oleh karena itu, perlu di cari alternatif pengobatan, khususnya dari sumber alami yang lebih alami dan efektif seperti mengkonsumsi pisang raja, yang salah satu kandungan dari pisang raja yaitu untuk transmisi saraf, relaksasi otot, dan mengurangi resiko nyeri dan sakit pada tubuh.

Dari hasil wawancara dengan guru BK, pembina UKS, dan para siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang yang di lakukan peneliti pada tanggal 10 Oktober 2015,


(2)

didapatkan 67 siswi di sekolah ini. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada 20 siswi kelas X sebanyak 10 siswi dan XI 10 siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang menyebutkan bahwa rata-rata diantara mereka mengalami nyeri area perut, punggung, pinggang dan payudara ketika mengalami menstruasi. Mayoritas yang menunjukkan gejala tersebut adalah siswi kelas X dikarenakan siswi kelas X belum mengetahui penanganan yang tepat dan benar. Beberapa siswi bahkan sampai tidak masuk sekolah karena nyeri saat menstruasi. Menurut hasil wawancara, penanganan di rumah yang dilakukan siswi saat terjadi nyeri menstruasi yaitu meminum banyak air putih dan istirahat. Penanganan yang dilakukan pihak UKS ketika siswi mengeluh nyeri menstruasi, dilakukan penanganan dengan pemberian teh hangat, minyak kayu putih, dan istirahat maksimal 2 jam. Mereka belum menyadari bahwa mengkonsumsi makanan alami seperti pisang bisa berpengaruh pada nyeri menstruasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Efektifitas Konsumsi Pisang Raja terhadap Disminorhea Primer Siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang”, sehingga nantinya pisang raja dapat dijadikan salah satu terapi nonfarmakologis bagi remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi dari peran perawat sebagai care giver dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien nyeri, khususnya pasien dengan keluhan nyeri haid pada disminorhea primer.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian yaitu apakah konsumsi pisang raja efektif terhadap penurunan nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.


(3)

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat nyeri haid pada disminorhea primer sebelum mengkonsumsi pisang raja pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang. b. Mengidentifikasi tingkat nyeri haid pada disminorhea primer sesudah

mengkonsumsi pisang raja pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang. c. Menganalisis efektifitas konsumsi pisang raja terhadap penurunan

nyeri haid pada disminorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Peneliti

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam memecahkan masalah secara ilmiah dan analitik.

b. Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengaplikasikan riset untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri pada siswi yang mengalami disminorhea primer.

1.4.2 Bagi Instansi Pendidikan

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk mengambangkan penelitian selanjutnya menganai pengaruh efektifitas


(4)

konsumsi pisang raja terhadap penurunan nyeri haid pada dismenorhea primer siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

1.4.3 Bagi Praktisi

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang berguna dalam meningkatkan pengetahuan tentang slah satu cara mengurangi nyeri pada saat menstruasi.

1.4.4 Bagi Bidang Keperawatan

Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang keperawatan dengan menggunakan tindakan non farmakologis dalam intervensi nyeri.

1.5 Batasan Penelitian

a) Fokus penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang.

b) Responden yang diteliti berfokus pada siswi di SMA Muhammadiyah 1 Malang yang mengalami disminorhea primer.

1.6 Keaslian Penelitian

1. Penelitian oleh Roiela Arfaila Sufandi (2015) tentang “Pengaruh Pemberian Coklat Hitam terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Disminorhea Primer Mahasiswa PSIK Muhammadiyah Malang”. Penelitian ini menggunakan desaign penelitian quasy-eksperiment dengan pendekatan non-equivalent control

group design. Sample penelitian adalah 40 mahasiswi yang mengalami

disminorhea primer diambil dengan teknik purposive sampling yang dibagi menjadi

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji-t independen, dengan hasil analisis uji-t independen didapatkan nilai signifikan (p) kurang dari alpha (0,000<0,05). Dengan kesimpulan H1 diterima dimana mengonsumsi cokelat hitam dapat menurunkan nyeri haid


(5)

pada disminorhea primer. Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya adalah pisang raja, variabel dependennya adalah knyeri haid pada disminorhea primer dan sampelnya adalah siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

2. Penelitian oleh Menti Juliana Pandingan (2013) meneliti tentang “Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon (Musa Accuminata Colla) terhadap Tekanan Darah pada Mahasiswi Prehipertensi di Universitas Advent Indonesia Bandung”. Peneliti menggunakan metode praeksperimental, populasi yang digunakan adalah mahasiswi prehipertensi berusia 18-22 tahun di UNAI . Sampel yang digunakan berjumlah 15 orang yang diambil secara purposive

sampling. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer digital yang

bermanfaat untuk mengukur nilai tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi buah pisang ambon lumut (Musa acuminata colla). Ada pengaruh yang signifikan dari pemberian konsumsi buah pisang ambon lumut

(Musa acuminata Colla) terhadap tekanan darah mahasiswi prehipertensi

berusia 18-22 tahun di UNAI. Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya adalah pisang raja, variabel dependennya adalah kecemasan pada dismenorhea primer dan sampelnya adalah siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.

3. Penelitian oleh Fida Rismala Jayanti (2010) tentang “Efektivitas Pemberian Yogurt terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorhea) pada Wanita Usia 18-22 Tahun di Wilayah Sumbersari”. Penelitian ini menggunakan desain


(6)

design. Sampel penelitian sebanyak 30 orang dengan 15 responden sebagai

kelompok perlakuan dan 15 responden sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sample secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Uji hipotesis menggunakan uji t-test independent. Berdasarkan hasil uji t-test independent diperoleh t hitung 8,626 dan t table 2,048 dengan taraf signifikan 900. Karena t hitung>t table maka dapat disimpulkan bahwa pemberian yogurt efektiv menurunkan nyeri pada dismenorhea primer wanita usia 18-22 tahun di wilayah Sumbersari. Perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu variabel independen, dependen dan sampel penelitian. Variabel independen pada penelitian selanjutnya adalah pisang raja, variabel dependennya adalah kecemasan pada dismenorhea primer dan sampelnya adalah siswi SMA Muhammadiyah 1 Malang.