IDENTIFIKASI NYERI HAID (DISMENOREA PRIMER) PADA SISWI KELAS 7 dan 8 YANG MELAKUKAN POSE YOGA (COBRA, CAT dan FISH) DI SMP MUHAMMADIYAH 01 MALANG

(1)

IDENTIFIKASI NYERI HAID (DISMENOREA PRIMER) PADA SISWI

KELAS 7 dan 8 YANG MELAKUKAN POSE YOGA (COBRA, CAT dan

FISH) DI SMP MUHAMMADIYAH 01 MALANG

SKRIPSI

Oleh :

LISNA KAROMAH PERTIWI NIM. 201210420311029

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

i

IDENTIFIKASI NYERI HAID (DISMENOREA PRIMER) PADA

SISWI KELAS 7 dan 8 YANG MELAKUKAN POSE YOGA

(COBRA, CAT dan FISH) DI SMP MUHAMMADIYAH 01

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

LISNA KAROMAH PERTIWI NIM. 201210420311029

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(3)

(4)

(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Lisna Karomah Pertiwi TTL : Ende, 10 Oktober 1994 NIM : 201210420311029 Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer) Pada Siswi Kelas 7 dan 8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish) Di SMP Muhammadiyah 01 Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Oktober 2016 Yang Membuat Pernyataan

Lisna Karomah Pertiwi NIM. 201210420311029


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer)

Pada Siswi Kelas 7 dan 8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish) Di SMP Muhammadiyah 01 Malang “. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Indah Dwi Pratiwi, MNg sebagai dosen pembingbing I yang dengan sabar

dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi ini. 4. Ibu Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan


(7)

6. Kepada responden yang telah bersedia dan memberikan kepercayaan untuk ikut serta dalam penelitian ini.

7. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan kesabarannya dan dukungan moril dan materil serta doa yang tidak terhenti hingga saat ini.

8. Teman- teman PSIK 2012 A yang telah memberikan bantuan, motivasi dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

9. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan dukungannya.

Dalam penulisan skripsi ini,penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dibidang kesehatan.

Malang, Oktober 2016


(8)

vii

ABSTRACT

Identification on Dysmenorrhea (Primary Dysmenorrhea) among

Students Grades 7 and 8 Performed Pose Yoga (Cobra, Cat and Fish)

at the SMP Muhammadiyah 01 Malang

Lisna Karomah Pertiwi1, Indah Dwi Pratiwi2, Ririn Harini3

Background: Dysmenorrhea is pain experienced during menstruation with complex

symptom such a cramping of bottom abdomen radiate to back or leg. It’s caused

imbalanced progesterone in the blood, so causing pain arises. Non pharmacological treatment, to reduce menstrual pain (primary dysmenorrhea) with activity Yoga. This study aims to identify the painful menstruation (primary dysmenorrhea) on the 7th and 8th grade students who perform yoga poses (cobra, cat and fish).

Methods: The method was used Descriptive (Descriptive Research) or an observational study. This research was conducted in February-October 2016. The total sample of 10 student at grade 7 and 8 in SMP Muhammadiyah 01 Malang was taken with purposive sampling. Instrument research on menstrual pain (primary dysmenorrhea) was used observation sheet Pain Scale Bourbonnais.

Results: Based on the results of this study showed that from 10 respondents, 70% of respondents experienced a pain scale of 0 and 30% of respondents experienced a pain scale of 1-3. It can be concluded that menstrual pain (primary dysmenorrhea) on students who performed yoga poses (cobra, cat and fish) the majority of respondents did not experience pain.

Discussion: The impact of primary dysmenorrhea caused students were not able to undergo daily activities and disrupted school activities, did not even attend school. Therefore, it is advisable respondents know how to prevention of primary dysmenorrhea

with non pharmacological treatment, especially with yoga poses (cobra, cat and fish) and can apply the daily life.

Keywords : Primary Dysmenorrhea, Yoga Poses (Cobra, Cat and Fish).

1. Students of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

3. Lecturer Nursing Science Program Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang


(9)

ABSTRAK

Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer) Pada Siswi Kelas 7 dan

8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish)

Di SMP Muhammadiyah 01 Malang

Lisna Karomah Pertiwi1, Indah Dwi Pratiwi2, Ririn Harini3

Latar Belakang: Dismenorea merupakan nyeri yang dirasakan sewaktu haid dengan gejala yang kompleks berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki.

Dismenorea disebabkan karena ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul. Pengobatan non farmakologi untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea primer) berupa yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi kelas 7 dan 8 yang melakukan

pose yoga (cobra, cat dan fish).

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskripstif (Descriptive Research) atau penelitian observasional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Oktober 2016. Sampel pada 10 siswi kelas 7 dan 8 di SMP Muhammadiyah 01 Malang yang diambil dengan Purposive Sampling. Instumen penelitian pada nyeri haid (dismenorea primer) menggunakan lembar observasi Skala Nyeri Bourbonnais.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil pada 10 responden, 70% responden mengalami skala nyeri 0 dan 30% responden mengalami skala nyeri 1-3. Dapat disimpulkan bahwa nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) mayoritas responden tidak mengalami nyeri.

Diskusi: Dampak dari dismenore primer menyebabkan siswi tidak mampu menjalani kegiatan sehari-hari dan kegiatan sekolah terganggu, bahkan tidak hadir sekolah. Oleh karena itu, disarankan responden mengetahui cara pencegahan dismenorea primer dengan pengobatan non farmakologi, khususnya dengan pose yoga (cobra, cat dan fish) dan dapat mengaplikasikan dikehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: Nyeri Haid (Dismenorea Primer), Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish).

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang


(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Kata Pengantar ... v

Abstract ... vii

Abstrak ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Konsep Menstruasi ... 6

2.1.1 Definisi Menstruasi ... 6

2.1.2Siklus Menstruasi ... 6

2.1.2.1 Fase yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi ... 7

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Menstruasi ... 8

2.1.4 Tanda dan Gejala Menstruasi ... 8

2.2 Konsep Nyeri Haid ... 9

2.2.1 Definisi Nyeri Haid (Dismenorea) ... 9

2.2.2 Klasifikasi Nyeri Haid (Dismenorea) ... 9

2.2.3 Pengkajian Nyeri ... 13

2.2.4 Respon Manusia Terhadap Nyeri ... 17

2.2.5 Penatalaksanaan Nyeri ... 18

2.3 Konsep Yoga ... 19

2.3.1 Definisi Yoga ... 19

2.3.2 Manfaat Yoga ... 20

2.3.3 Klasifikasi Yoga ... 21

2.3.4 Persiapan Melakukan Yoga ... 22

2.3.5 Tahapan Yoga ... 23


(11)

BAB III KERANGKA KONSEP ... 28

3.1 Kerangka Konsep ... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ... 29

4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Kerangka Penelitian ... 30

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 30

4.3.1 Populasi ... 30

4.3.2 Sampel ... 30

4.3.3 Sampling ... 31

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

4.6.1 Tempat Penelitian ... 32

4.6.2 Waktu Penelitian ... 33

4.7 Instrumen Penelitian ... 33

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 33

4.8.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 33

4.8.2 Prosedur Pengolahan Data ... 34

4.9 Analisa Data ... 35

4.9.1 Analisis Univariat ... 35

4.10 Prinsip Etis dalam Penelitian ... 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 38

5.1 Karakteristik Demografi Responden ... 38

5.1.1 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 38

5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia Menarche ... 39

5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Siklus Menstruasi ... 39

5.2 Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer) Pada Siswi Kelas 7 dan 8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish) ... 40

BAB VI PEMBAHASAN ... 41

6.1 Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer) Pada Siswi Kelas 7 dan 8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish) ... 41

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 45

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 45

BAB VII PENUTUP ... 46

7.1 Kesimpulan ... 46

7.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Perbedaan Dismenorea Primer dan Dismenorea Sekunder ... 12 Tabel 4.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32 Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 38


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Patofisiologi Dismenorea Primer ... 12

Gambar 2.2 Pengkajian Nyeri Skala Nyeri Numerik ... 15

Gambar 2.2 Pengkajian Nyeri Skala Nyeri Deskriptif ... 15

Gambar 2.2 Pengkajian Nyeri Skala Nyeri Analog Visual ... 16

Gambar 2.2 Pengkajian Nyeri Skala Nyeri Bourbonnais ... 16

Gambar 2.3 Pose Yoga (Cobra) ... 23

Gambar 2.3 Pose Yoga (Cat) ... 25

Gambar 2.3 Pose Yoga (Fish) ... 26

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual Penelitian ... 28

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 30

Diagram 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Menarche ... 39

Diagram 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Siklus Menstruasi ... 39

Diagram 5.2 Distribusi Identifikasi Nyeri Haid (Dismenorea Primer) Pada Siswi Kelas 7 dan 8 Yang Melakukan Pose Yoga (Cobra, Cat dan Fish) ... 40


(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian ... 52

Lampiran 2 Lembar Observasi Skala Nyeri Bourbonnais ... 55

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 57

Lampiran 4 Tabulasi Data ... 60

Lampiran 5 Lembar Konsultasi ... 61

Lampiran 6 Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 66


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anjelina, N. (2013). Perbedaan Efektifitas Teknik Yoga (Cat Strech Exercise) Dengan Senam Dismenore Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dysmenorrhea Primer) Pada Mahasiswa PSIK Muhammadiyah Malang. Malang : Tugas Akhir. Tidak diterbitkan Azizah, N. (2014). Aplikasi Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Upaya Penurunan Skala Nyeri Menstruasi (Dismenorrhea) Pada Siswi MTS. Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus Tahun 2013. JIKK Vol. 5 No. 1 Januari 2014 : 14-22

Astuti, A.D.W. (2011). Efektivitas Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe varr Rubrum) Dalam Mengurangi Nyeri Otot Pada Atlet Sepak Takraw. Semarang : Tugas Akhir. Tidak diterbitkan

Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Beddu, S., Mukarramah, S., & Lestahulu, V. (2015). Hubungan Status Gizi Dan Usia

Menarche Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri. The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol. 1, No. 1, Oktober 2015, Hal : 16-21

Dauneria, S., & Keswani, J. (2014). A Study On The Effect of Yoga and Naturopathy On Dysmenorrhea. International Journal of Yoga and Allied Sciences. Volume: 3, Issue: 1; Jan-June 2014.

De Sanctis, V., Soliman, A., Bernasconi, S., Bianchin, L., Bona, G., Bozzola, M., Buzi, F., De Sanctis, C., Tonini, G., Rigon, F., & Perissinotto, E. (2015). Primary Dysmenorrhea in Adolescents: Prevalence, Impact and Recent Knowledge.

Pediatric Endocrinology Reviews : PER. 2015, 13(2):512-520

Emmanuel, A., Achema, G., Gimba, SM., Mafuyai, MJ., Afoi, BB., & Ifere, I.O. (2013). Dysmenorrhoea: Pain Relief Strategies Among a Cohort of Undergraduates in Nigeria. Int J Med Biomed Res 2013; 2(2): 142-146

George, N.S., Priyadarshini, S., & Shetty, S. (2014). Dysmenorrhea Among Adolescent Girls – Charateristics And Symptoms Experienced During Menstruation. Nitte University Journal of Health Science (NUJHS). Vol. 4, No. 3, September 2014, ISSN 2249-7110

Hidayat, A.A. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah (Edisi 2). Jakarta : Salemba Medika

Indrawijaya, R. (2012). Pengaruh Gerakan Yoga Janusirsasana Terhadap Tingkat Nyeri Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di Sekolah Menengah Atas Al Musdariyah. Bhakti Kencana Medika, Volume 2, No. 4, September 2012


(16)

49

Icemi, S.K., & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas dilengkapi contoh askep. Yogyakarta : Nuha Medika

Istiqomah, P.A. (2009). Efektivitas Senam Dismenore Dalam Mengurangi Dismenore Pada Remaja Putri di SMU N 5 Semarang. Semarang : Tugas Akhir. Tidak diterbitkan

Ika, N., & Nunik, P. (2008). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 4, No. 2, Maret 2008: 96-104 Islafatun, N. (2014). The Magic Movements of Yoga. Jogjakarta : Trans Idea Publising

Jabeen, N., Mahmood, M., & Farooq, R. (2012). Prevalence and Severity of Dysmenorrhoea among Medical Students: A Cross Sectional Study. Journal of Islamabad Medical & Dental College (JIMDC); 2012(4): 111-113

Khamzah, S.N. (2015). Tanya Jawab Seputar Menstruasi. Yogyakarta : FlashBooks

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Bandung : Salemba Medika Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC Mander, R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC

Manurung, M.F., Utami, S., & Siti, R. (2015). Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja. JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

Manurung, S., Nuraeni, A., Lestari, T.R., Soleha, I., Suryati, Nurhaeni, H., Paulina, K., & Rahmawaty, E. (2013). Pengaruh Tehnik Pemberian Kompres Hangat Terhadap Perubahan Skala Nyeri Persalinan Pada Klien Primigravida. Jurnal Health Quality

Vol. 4 No. 1, Nopember 2013, Hal. 1-76

Mahvash, N., Eidy, A., Mehdi, K., Zahra, M.T., Mani, M., & Shahla, H. (2012). The Effect of Physical Activity on Primary Dysmenorrhea of Female University Students. World Applied Sciences Journal 17 (10): 1246-1252, 2012 ISSN 1818-4952 Nirwana, A.B. (2011). Psikologi Kesehatan Wanita (remaja, menstruasi, menikah, hamil, nifas,

menyusui). Yogyakarta : Nuha Medika

Nag, U., & Kodali, M. (2013). Meditation and Yoga As Alternative Therapy for Primary Dysmenorrhea. Int J Med Pharm Sci, March 2013 / Vol 03 (07)

Nag, U., Chakravarthy, VK., & Burra, KC. (2013). Effect of Yoga on Progesterone Levels and Pain Relief in Primary Dysmenorrhea. IJRRMS 2013;3(2)

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta . (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta


(17)

50

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Nagar, S., & Aimol. (2010). Knowledge of Adolescent Girls Regarding Menstruation in Tribal Areas of Meghalaya. Stud Tribes Tribals, 8 (1) : 27-30 (2010)

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk ilmu sosial. Jakarta : Salemba Humanika

Ortiz, M.I. (2010). Primary Dysmenorrhea Among Mexican University Students: Prevalence, Impact and Treatment. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 152 (2010) 73-77

Okoro, R.N., Malgwi, H., & Okoro, G.O. (2013). Evaluation of Factors that Increase the Severity of Dysmenorrhoea among University Female Students in Maiduguri, North Eastern Nigeria. IJAHSP Vol. 11 No. 4 (2013)

Parasuraman, S., Wen, L.E., Zhen, K.M., Hean, C.K., & Sam, A.T. (2016). Exploring The Pharmacological and Pharmacotherapeutic Effects of Yoga. A Multifaceted Peer Reviewed Journal in the field of Pharmacology, Toxicology and Biomedical Reports. PTB Reports, 2016; 2 (1): 6-10

Rezvani, S., Taghian, F., & Valiani, M. (2013). The Effect of Aquatic Exercises on Primary Dysmenorrhoea in Nonathlete Girls. Iran J Nurs Midwifery Res. 2013 Sep-Oct; 18(5): 378-383.

Sophia, F., Muda, S., & Jemadi. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenore Pada Siswi SMK Negeri 10 Medan. Medan : Naskah Publikasi. Tidak diterbitkan

Siahaan, K., Ermiati., & Maryati, I. (2012). Penurunan Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD Dengan Menggunakan Yoga. Bandung : Tugas Akhir. Tidak diterbitkan

Sindhu, P. (2014). Panduan Lengkap Yoga Untuk Hidup Sehat dan Seimbang. Bandung : Qanita, 2014

Swarjana, I.K. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Bali : Andi, 2012

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Sulistyo, A. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Sinta, C.R., Rumampuk, J.F., & Lintong, F. (2014). Analisis Pengaruh Tinggi Hak Sepatu Terhadap Nyeri Kaki Pada Pramuniaga Kosmetik Di Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM), Vol. 2, No. 1, Maret 2014

Sumaryani, S., & Sari, P.I.P. (2015). Senam Disminorhea Berbasis Ar-Rahman Terhadap Penurunan Nyeri. Jurnal Ners Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 : 360-365


(18)

51

Santina, T., Wehbe, N., & Ziade, F. (2012). Exploring Dysmenorrhoea and Menstrual Experiences Among Lebanese Female Adolescents. EMHJ Vol. 18 No. 8 2012 Tejwani, N., & Tejwani, L. (2015). Effect of Yoga in Menstrual Disorders. NJIRM 2015;

Vol. 6(1).January-February

Tampake, R.A., Wagey, F., & Rarung, M.R. (2014). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Dismenorea Di SMP PNIEL Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), Vol. 2, No. 2, Juli 2014

Unniraman, P., Chandran, K.M., & Unnikrishnan, P. (2015). Effect of Yoga On Menstrual Problems in Adolescent. International Journal of Yoga and Allied Sciences. Volume: 4, Issue: 1; Jan-June 2015

Vaiyapuri, A., Chandrasekar, L., Radhakrishnan, U., & Kaja, R. (2016). Home Based Exercise Management in Primary Dysmenorrhea. International Journal of Health and Rehabilitation Sciences Vol. 5 Issue 1

Yang, NY., & Kim, SD. (2016). Effect of a Yoga Program on Menstrual Cramps and Menstrual Distress in Undergraduate Students with Primary Dysmenorrhea: A Single-Blind, Randomized Controlled Trial. J Altem Complement Med. 2016 Sep;22(9):732-8

Zahra, R. (2011). Effect of Three Yoga Poses (Cobra, Cat, and Fish Poses) in Women with Pimary Dysmenorrhea : A Randomized Clinical Trial. J Pediatr Adolesc Gynecol


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dismenorea adalah salah satu masalah genetik yang sering terjadi pada wanita muda di seluruh dunia (Mahvash, et al. 2012). Dismenorea adalah nyeri yang dirasakan sewaktu haid dengan gejala yang kompleks berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki (Beddu, 2015). Dismenorea

disebabkan karena ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul (Istiqomah, 2009). Dismenorea dibagi menjadi dua, yaitu dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Dismenorea primer adalah nyeri pada saat menstruasi yang dijumpai tanpa adanya kondisi patologis dari pelvis, sedangkan dismenorea sekunder adalah nyeri pada saat menstruasi yang disebabkan oleh kelainan ginekologi (Manurung, Utami & Siti, 2015). Di Meghalaya, India gejala yang timbul saat dismenorea terjadi adalah rasa sakit di bawah perut 97%, nyeri punggung 89 %, kelemahan/kelelahan 82 %, sakit pada badan 55%, nyeri pada paha/kaki 44%, dan sakit kepala 31% (Nagar & Aimol, 2010).

Angka kejadian di Mexico, 64 % wanita mengalami dismenorea (Ortiz, 2010). Di Karnataka, India prevalensi dismenorea pada remaja putri adalah 62,70% (George, Priyadarshini & Shetty, 2014). Angka kejadian dismenorea di Indonesia sebanyak 60-70% dan 15% diantaranya mengalami nyeri hebat yang umumnya terjadi pada usia remaja (Sumaryani, 2015). Sedangkan di Jawa Timur khususnya Malang, dari hasil wawancara pada siswi kelas 7 dan 8 di SMP Muhammadiyah 01 Malang 24 siswi mengalami dismenoreaprimer.


(20)

2

Dampak yang muncul jika dismenorea primer tidak segera ditangani akan menimbulkan ketidaknyamanan fisik sehingga sangat mengganggu aktivitas penderita, di Jepang 27,3% remaja wanita lebih memilih absen dari sekolah dan pekerjaannya pada hari pertama menstruasi dan di Amerika Serikat 23,6% remaja wanita usia 12-17 tahun yang mengalami dismenorea tidak masuk sekolah (Sophia, Muda & Jemadi, 2013). Di Mexico, 42,1 % remaja wanita membatasi aktivitas sehari-hari mereka (Ortiz, 2010). Sedangkan di Jawa Timur khususnya Malang, dari hasil wawancara pada 27 siswi kelas 7 dan 8 yang sudah menstruasi di SMP Muhammadiyah 01 Malang, menyatakan bahwa 24 siswi merasa aktivitas sehari-hari mereka sangat terganggu, khususnya pada saat jam sekolah.

Beberapa macam cara telah dilakukan oleh remaja wanita untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi, seperti dengan pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara farmakologis yang berlebihan tentu dapat membuat seseorang ketergantungan terhadap efek penghilang rasa nyeri dari obat anti nyeri tersebut, hal ini tentu saja sangat berbahaya. Pengobatan non farmakologis lebih aman digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obatan, karena terapi non farmakologis menggunakan proses fisiologis. Menurut Khamzah (2015), pengobatan non farmakologis dapat dilakukan dengan yoga.

Yoga diakui sebagai bentuk obat pikiran dan tubuh yang mengintegrasikan komponen fisik, mental dan spiritual individu untuk meningkatkan aspek kesehatan menyeluruh (holistik), terutama penyakit. Yoga terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3.000 SM yang lalu (Nag & Kodali, 2013). Fungsi atau manfaat dari yoga adalah dapat membantu mengembangkan otot serta melemaskan kembali tulang dan otot yang kaku, dimana gerakan ini menstimulasi


(21)

3

pengeluaran hormon endorphin yang menciptakan rasa nyaman pada tubuh dan memperlancar peredaran darah, sehingga dapat mengatasi rasa nyeri (khususnya nyeri haid atau dismenore) (Islafatun, 2014). Menurut Zahra (2011), pose yoga yang cocok untuk menghilangkan nyeri haid, yaitu pose cobra, pose cat, dan pose fish yang terdiri dari 8 gerakan tubuh. Hal ini disebabkan karena selain dapat menurunkan rasa nyeri, pose cobra juga dapat meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan menguatkan otot, pose cat menunjukkan pergerakan dari pertengahan disertai koordinasi gerakan dan nafas, dan pose fish dapat meringankan kekakuan otot leher dan bahu dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang (Zahra, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Dauneria dan Keswani (2014), menyatakan bahwa yoga dapat menurunkan gejala dismenorea. Hasil penelitian kedua yang dilakukan oleh Unniraman, Chandran, dan Unnikrishnan (2015), menyatakan bahwa efek berlatih yoga dapat mengurangi masalah terkait menstruasi, seperti absen dari sekolah, pendarahan, kram otot, sakit perut, nyeri kaki atau punggung, mual, kecemasan, kemarahan, kelelahan, diare, dan lain-lain pada remaja putri. Pada penelitian ketiga yang dilakukan oleh Nag, Chakravarthy, dan Burra (2013), menyatakan bahwa yoga dapat digunakan dengan aman sebagai terapi alternatif untuk menghilangkan rasa sakit pada dismenorea. Pada penelitian keempat yang dilakukan oleh Tejwani dan Tejwani (2015), menyatakan bahwa yoga dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada masalah menstruasi. Penelitian yang dilakukan oleh Zahra (2011), menyatakan bahwa pose yoga dapat menjadi pengobatan alternatif non farmakologis yang efektif untuk remaja yang mengalami dismenorea primer.


(22)

4

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang

“identifikasi nyeri haid (dismenorea primer) yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) pada siswi kelas 7 dan 8 di SMP Muhammadiyah 01 Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi kelas 7 dan 8 yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) di SMP Muhammadiyah 01 Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi kelas 7 dan 8 yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) di SMP Muhammadiyah 01 Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi perawat atau tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang identifikasi nyeri haid (dismenorea primer) yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish), sehingga dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi di kesehatan reproduksi, khususnya nyeri haid (dismenorea primer). Sehingga, masyarakat awam mengetahui pengobatan non farmakologi apa saja yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea primer).


(23)

5

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang penurunan nyeri haid (dismenorea primer) dengan menggunakan metode yoga sudah banyak dilakukan oleh penelitian sebelumnya, salah satunya adalah :

Penelitian oleh Siahaan (2012) tentang “Penurunan Tingkat Dismenore Pada

Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD Dengan Menggunakan Yoga”.

Penelitian tersebut menggunakan quasi eksperiment dengan only one group pretest dan posttest design, menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS) skala 1-10. Jumlah responden adalah 20 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji statistik non parametric t-test of related dengan two tail test atau paired-sampel t test dengan nilai α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat sebelum yoga 50% responden mengalami dismenore pada kategori nyeri sedang dan 10% mengalami nyeri berat terkontrol, sedangkan sesudah yoga 70% responden mengalami dismenore pada kategori nyeri ringan, 15% tidak mengalami nyeri dan 0% mengalami nyeri berat terkontrol sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yoga terhadap dismenore dengan p-value = 0.000.


(1)

51

Santina, T., Wehbe, N., & Ziade, F. (2012). Exploring Dysmenorrhoea and Menstrual Experiences Among Lebanese Female Adolescents. EMHJ Vol. 18 No. 8 2012 Tejwani, N., & Tejwani, L. (2015). Effect of Yoga in Menstrual Disorders. NJIRM 2015;

Vol. 6(1).January-February

Tampake, R.A., Wagey, F., & Rarung, M.R. (2014). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Dismenorea Di SMP PNIEL Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), Vol. 2, No. 2, Juli 2014

Unniraman, P., Chandran, K.M., & Unnikrishnan, P. (2015). Effect of Yoga On Menstrual Problems in Adolescent. International Journal of Yoga and Allied Sciences. Volume: 4, Issue: 1; Jan-June 2015

Vaiyapuri, A., Chandrasekar, L., Radhakrishnan, U., & Kaja, R. (2016). Home Based Exercise Management in Primary Dysmenorrhea. International Journal of Health and

Rehabilitation Sciences Vol. 5 Issue 1

Yang, NY., & Kim, SD. (2016). Effect of a Yoga Program on Menstrual Cramps and Menstrual Distress in Undergraduate Students with Primary Dysmenorrhea: A Single-Blind, Randomized Controlled Trial. J Altem Complement Med. 2016 Sep;22(9):732-8

Zahra, R. (2011). Effect of Three Yoga Poses (Cobra, Cat, and Fish Poses) in Women with Pimary Dysmenorrhea : A Randomized Clinical Trial. J Pediatr Adolesc Gynecol 24 (2011) 192-196


(2)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dismenorea adalah salah satu masalah genetik yang sering terjadi pada wanita muda di seluruh dunia (Mahvash, et al. 2012). Dismenorea adalah nyeri yang dirasakan sewaktu haid dengan gejala yang kompleks berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki (Beddu, 2015). Dismenorea disebabkan karena ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul (Istiqomah, 2009). Dismenorea dibagi menjadi dua, yaitu dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Dismenorea primer adalah nyeri pada saat menstruasi yang dijumpai tanpa adanya kondisi patologis dari pelvis, sedangkan dismenorea sekunder adalah nyeri pada saat menstruasi yang disebabkan oleh kelainan ginekologi (Manurung, Utami & Siti, 2015). Di Meghalaya, India gejala yang timbul saat dismenorea terjadi adalah rasa sakit di bawah perut 97%, nyeri punggung 89 %, kelemahan/kelelahan 82 %, sakit pada badan 55%, nyeri pada paha/kaki 44%, dan sakit kepala 31% (Nagar & Aimol, 2010).

Angka kejadian di Mexico, 64 % wanita mengalami dismenorea (Ortiz, 2010). Di Karnataka, India prevalensi dismenorea pada remaja putri adalah 62,70% (George, Priyadarshini & Shetty, 2014). Angka kejadian dismenorea di Indonesia sebanyak 60-70% dan 15% diantaranya mengalami nyeri hebat yang umumnya terjadi pada usia remaja (Sumaryani, 2015). Sedangkan di Jawa Timur khususnya Malang, dari hasil wawancara pada siswi kelas 7 dan 8 di SMP Muhammadiyah 01 Malang 24 siswi mengalami dismenoreaprimer.


(3)

2

Dampak yang muncul jika dismenorea primer tidak segera ditangani akan menimbulkan ketidaknyamanan fisik sehingga sangat mengganggu aktivitas penderita, di Jepang 27,3% remaja wanita lebih memilih absen dari sekolah dan pekerjaannya pada hari pertama menstruasi dan di Amerika Serikat 23,6% remaja wanita usia 12-17 tahun yang mengalami dismenorea tidak masuk sekolah (Sophia, Muda & Jemadi, 2013). Di Mexico, 42,1 % remaja wanita membatasi aktivitas sehari-hari mereka (Ortiz, 2010). Sedangkan di Jawa Timur khususnya Malang, dari hasil wawancara pada 27 siswi kelas 7 dan 8 yang sudah menstruasi di SMP Muhammadiyah 01 Malang, menyatakan bahwa 24 siswi merasa aktivitas sehari-hari mereka sangat terganggu, khususnya pada saat jam sekolah.

Beberapa macam cara telah dilakukan oleh remaja wanita untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi, seperti dengan pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara farmakologis yang berlebihan tentu dapat membuat seseorang ketergantungan terhadap efek penghilang rasa nyeri dari obat anti nyeri tersebut, hal ini tentu saja sangat berbahaya. Pengobatan non farmakologis lebih aman digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obatan, karena terapi non farmakologis menggunakan proses fisiologis. Menurut Khamzah (2015), pengobatan non farmakologis dapat dilakukan dengan yoga.

Yoga diakui sebagai bentuk obat pikiran dan tubuh yang mengintegrasikan komponen fisik, mental dan spiritual individu untuk meningkatkan aspek kesehatan menyeluruh (holistik), terutama penyakit. Yoga terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3.000 SM yang lalu (Nag & Kodali, 2013). Fungsi atau manfaat dari yoga adalah dapat membantu mengembangkan otot serta melemaskan kembali tulang dan otot yang kaku, dimana gerakan ini menstimulasi


(4)

pengeluaran hormon endorphin yang menciptakan rasa nyaman pada tubuh dan memperlancar peredaran darah, sehingga dapat mengatasi rasa nyeri (khususnya nyeri haid atau dismenore) (Islafatun, 2014). Menurut Zahra (2011), pose yoga yang cocok untuk menghilangkan nyeri haid, yaitu pose cobra, pose cat, dan pose fish yang terdiri dari 8 gerakan tubuh. Hal ini disebabkan karena selain dapat menurunkan rasa nyeri, pose cobra juga dapat meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan menguatkan otot, pose cat menunjukkan pergerakan dari pertengahan disertai koordinasi gerakan dan nafas, dan pose fish dapat meringankan kekakuan otot leher dan bahu dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang (Zahra, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Dauneria dan Keswani (2014), menyatakan bahwa yoga dapat menurunkan gejala dismenorea. Hasil penelitian kedua yang dilakukan oleh Unniraman, Chandran, dan Unnikrishnan (2015), menyatakan bahwa efek berlatih yoga dapat mengurangi masalah terkait menstruasi, seperti absen dari sekolah, pendarahan, kram otot, sakit perut, nyeri kaki atau punggung, mual, kecemasan, kemarahan, kelelahan, diare, dan lain-lain pada remaja putri. Pada penelitian ketiga yang dilakukan oleh Nag, Chakravarthy, dan Burra (2013), menyatakan bahwa yoga dapat digunakan dengan aman sebagai terapi alternatif untuk menghilangkan rasa sakit pada dismenorea. Pada penelitian keempat yang dilakukan oleh Tejwani dan Tejwani (2015), menyatakan bahwa yoga dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada masalah menstruasi. Penelitian yang dilakukan oleh Zahra (2011), menyatakan bahwa pose yoga dapat menjadi pengobatan alternatif non farmakologis yang efektif untuk remaja yang mengalami dismenorea primer.


(5)

4

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang “identifikasi nyeri haid (dismenorea primer) yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) pada siswi kelas 7 dan 8 di SMP Muhammadiyah 01 Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi kelas 7 dan 8 yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) di SMP Muhammadiyah 01 Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi kelas 7 dan 8 yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish) di SMP Muhammadiyah 01 Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi perawat atau tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang identifikasi nyeri haid (dismenorea primer) yang melakukan pose yoga (cobra, cat dan fish), sehingga dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi di kesehatan reproduksi, khususnya nyeri haid (dismenorea primer). Sehingga, masyarakat awam mengetahui pengobatan non farmakologi apa saja yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea primer).


(6)

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang penurunan nyeri haid (dismenorea primer) dengan menggunakan metode yoga sudah banyak dilakukan oleh penelitian sebelumnya, salah satunya adalah :

Penelitian oleh Siahaan (2012) tentang “Penurunan Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD Dengan Menggunakan Yoga”. Penelitian tersebut menggunakan quasi eksperiment dengan only one group pretest dan posttest design, menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS) skala 1-10. Jumlah responden adalah 20 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji statistik non parametric t-test of related dengan two tail test atau paired-sampel t test dengan nilai α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat sebelum yoga 50% responden mengalami dismenore pada kategori nyeri sedang dan 10% mengalami nyeri berat terkontrol, sedangkan sesudah yoga 70% responden mengalami dismenore pada kategori nyeri ringan, 15% tidak mengalami nyeri dan 0% mengalami nyeri berat terkontrol sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yoga terhadap dismenore dengan p-value = 0.000.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TEKNIK YOGA (CAT STRECH EXERCISE) DENGAN SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORHEA PRIMER) PADA MAHASISWA PSIK MUHAMMADIYAH MALANG

24 138 28

Pengaruh Pemberian Coklat Hitam terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Dismenorhea Primer Mahasiswi PSIK Muhammadiyah Malang

72 317 30

PENGARUH STIMULASI KUTANEUS : SLOW-STROKE BACK MASSAGETERHADAP INTENSITAS NYERI HAID (DYSMENORRHEA)PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

2 24 25

EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG RAJA TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA DISMENORHEA PRIMER SISWI SMA MUHAMMADIYAH 01 MALANG

43 130 24

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 4 11

Manfaat yoga dan Pose Yoga

0 0 14

PENGARUH ALUNAN MUROTTAL TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA SISWI MADRASAH MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Alunan Murottal terhadap Intensitas Nyeri Dismenorea Primer pada Siswi Madrasah Mu'allimaat

0 0 14

GAMBARAN PENANGANAN NYERI DISMENOREA PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH DI KEBUMEN - Elib Repository

0 0 42

COPING STRESS PADA WANITA YANG MENGALAMI NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PRIMER

0 1 17