Sensor gas DASAR TEORI

13

2.4 Sensor gas

Sensor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menangkap suatu besaran fisika atau kimia yang setelah itu diubah menjadi sinyal elektrik berupa arus listrik ataupun tegangan. Besaran fisik yang mampu di tangkap oleh sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi tekanan, temperatur, cahaya, gaya, medan magnet, pergerakan dan lain sebagainya. Sedangkan zat kimia dapat berupa konsentrasi dari bahan kimia baik cairan maupun gas. Sensor merupakan salah satu bagian dari tranduser yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi suatu proses. Yang dimaksud dengan tranduser yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Sensor juga dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran panas, sinar, mekanis, magnetis, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian. Sudah banyak di pasaran beredar sensor dengan berbagai jenis dan tipe untuk mendeteksi bau gas, salah satunya adalah sensor MQ-136. Sensor MQ-136 adalah suatu komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai pengindera bau gas tin oksida SnO2. Sensor MQ-136 dapat dapat dikatakan sebagai resistor dengan Negative Pollution Coefficient NPC. Karena secara teknis sensor gas tersebut sama dengan resistor NPC, maka semakin tinggi konsentrasi gas yang tidak di inginkan, maka nilai hambatannya akan semakin rendah, sehingga tegangan keluaran akan semakin besar. 14 Gambar 2.2 Karakteristik Sensitivitas Sensor MQ-136 Sensor MQ-136 sangat peka terhadap gas yang mengandung hidrogen sulfida H2S. Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, sulfur hidrida, gas asam sour gas, sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah sewer gas. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam. Sensor ini juga mempunyai sebuah pemanas heater yang digunakan untuk membersihkan ruangan sensor dari kontaminasi udara luar agar sensor dapat bekerja kembali secara efektif. Gambar 2.3 Bentuk Fisik Sensor MQ-136 15

2.5 Mikrokontroler

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Alat Pengukur Panjang Jalan Menggunakan Sensor Optocoupler Berbasis Mikrokontroler Atmega8

7 86 46

Analisis Kadar Gas Sulfur Dioksida (SO2) di Udara Ambien pada Industri Makanan Ringan yang Menggunakan Briket Batubara dan Keluhan Saluran Pernafasan pada Masyarakat di Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang

10 100 106

Rancang bangun warning monitoring gas sulfur dioksida (SO2) di Gunung Tangkuban Perahu Via SMS gateway berbasis mikrokontroler menggunakan sensor MQ-136

0 8 1

Rancang Bangun Sistem Monitoring Level Tangki BBM dengan Sensor Ultrasonik Via Smartphone Android Berbasis Mikrokontroler ATmega8

4 17 64

Rancang Bangun Sistem Monitoring Level Tangki BBM dengan Sensor Ultrasonik Via Smartphone Android Berbasis Mikrokontroler ATmega8

0 0 13

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN GAS LPG DENGAN SENSOR MQ-6 BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI

1 5 6

Rancang Bangun Sistem Monitoring Konsentrasi Gas Karbon Dioksida (CO2) Sebagai Emisi Gas Buang Menggunakan Sensor MG 811 Berbasis STM32F4 Discovery - ITS Repository

0 0 133

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KONSENTRASI GAS NITROGEN OKSIDA ( NOx ) SEBAGAI EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN SENSOR GAS MQ – 135 BERBASIS MIKROKONTROLLER STM32F4 DISCOVERY

0 0 122

Rancang Bangun Sistem Monitoring Emisi Kadar Gas Sulfur Dioksida Menggunakan Sensor Mq-136 Berbasis Mikrokontroler STM32F4 Discovery - ITS Repository

0 0 123

Rancang Bangun Sistem Monitoring Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (Co) Sebagai Emisi Gas Buang Menggunakan Sensor Gas Mq-7 Berbasis Mikrokontroler STM32f4 Discovery - ITS Repository

0 0 141