3
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana membuat alat ukur yang dapat mengukur Ohm meter yang
mewakili pengukuran komponen-komponen elektronik dan menunjukkan hasilnya secara cepat dan dapat melakukan pengukuran secara mudah ?
2. Bagaimana membuat alat ukur yang dapat mengukur DC Voltmeteter dan Amperemeter menunjukkan hasilnya secara cepat dan dapat dilakukan
dengan mudah? 3. Bagaimana alat ukur tersebut dapat dibangun diatas chip ATMega 8 dan
dapat diaplikasikan pada laboratorium Teknik Elektro UNNES.
C. Batasan Masalah
Dikarenakan luasnya permasalahan di dalam pembahasan dan agar tidak terjadi kesalah pahaman maksud dari apa yang ada di dalam penulisan tugas
akhir ini maka dibutuhkannya pembatasan masalah tersebut antara lain : 1. Hardware utama dalam pembuatan alat ini menggunakan chip
Mikrokontroler IC ATMega 8 2. Jangkauan pengukuran pada komponen pasif yakni resistor dan
kapasitorkondensator 3. Jangkauan pengukuran pada komponen aktif yakni dioda dan transistor
4. Batas ukur pada pengukuran resistansi Ohm meter yakni: 20 Ohm – 20
M Ohm
4 5. Batas ukur pada pengukuran tegangan Volt meter yakni: 0 Volt DC
– 20 Volt DC
6. Batas ukur pada pengukuran kuat arus Ampere meter yakni: 0 Ampere DC
– 12 Ampere DC
D. Tujuan
Pembuatan tugas akhir ini diharapkan diperoleh hasil untuk membuat alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dan menguji komponen elektronika
seperti: resistor, kapasitorkondensator, dioda maupun transistor, dan dapat juga sebagai ohm meter, dc voltmeter, dan dc amperemeter dengan berbasiskan
Mikrokontroler
E. Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini adalah: 1. Dapat membuat alat ukur berbasis Mikrokontroler
2. Digunakan sebagai instrumen pengukuran di laboratorium teknik elektro 3. Menerapkan teknik pemrograman dengan bahasa C pada mata kuliah
Mikrokontroler
F. Sistematika Tugas Akhir