IPM Maksimum Minimum
Angka Harapan Hidup Tahun
85 25
Standar UNDP
Angka Melek Huruf Persen 100
Standar UNDP
Rata-rata lama sekolah Tahun
15
Standar UNDP
Daya Beli Rupiah 732.720
a
360.000
b
1996, dst Pengeluaran per
Kapita Real Disesuaikan
Sumber: BPS, BAPPENAS, UNDP, 2004 Catatan: a Perkiraan maksimum pada akhir PJP II yahun 2018
b Penyesuaian garis kemiskinan lama dengan garis kemiskinan baru
2.1.4.3 Rancangan Sampling
Secara umum rancangan sampling Indeks Pembangunan Manusia IPM melalui dua tahap. Tahap Pertama, dari setiap provinsi dipilih secara purposive
bersyarat, dipilih sejumlah Kabupaten yang merupakan daerah sentra produksi pertanian. Dan tahap selanjutnya dari setiap Kabupaten terpilih, dipilih sejumlah
Kecamatan yang merupakan sentra produksi pertanian.
2.2 Peramalan
Forecast
2.2.1 Definisi dan Tujuan Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang mungkin dihadapi pada masa yang akan datang. Dengan digunakannya peralatan
metode-metode peramalan maka akan memberikan hasil peramalan yang lebih dapat dipercaya ketetapannya. Oleh karena masing-masing metode peramalan
berbeda-beda, maka penggunaannya harus hati-hati terutama dalam pemilihan metode untuk penggunaan dalam kasus tertentu Ariyoso, 2009:1. Peramalan
juga memperkirakan sesuatu pada waktu-waktu yang akan datang berdasarkan
data masa lampau yang dianalisis secara ilmiah, khususnya menggunakan metode statistika Soepranto, 1984:4.
Peramalan definisikan sebagai alatteknik untuk memprediksi atau memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan datang dengan meperhatikan
data atau informasi yang relevan, baik datainformasi masa lalu maupun datainformasi saat ini Djalal Hardius,2004:226.
2.2.2 Hubungan Forecast Dengan Rencana
Forecast adalah peramalan apa yang terjadi pada waktu yang akan datang,
sedang rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang Pangestu Subagyo, 1986:3. Dengan sendirinya terjadi perbedaan
antara forecast dengan rencana.
2.2.3 Pemilihan Metode Yang Baik
Dalam bidang sosial ekonomi meskipun tidak dapat membuat forecast persis dengan kenyataan, tapi bukan berarti forecast tidak penting. Melainkan forecast
sangat penting sebagai pedoman dalam pembuatan rencana. Menurut Sahli 2013: 63. Ketepatan metode peramalan digunakan sebagai petunjuk seberapa jauh
model peramalan meproduksi data yang telah diketahui tersebut. Kerja dengan menggunakan forecast jauh lebih baik dari pada tanpa forecast
sama sekali, hanya sekarang masalahnya bagaimanakah cara membuat forecast agar mendekati kenyataan. Caranya harus bisa memlilih metode forecast yang
cocok dengan kasusnya. Banyak metode forecast yang ada, misalnya metode
dekomposisi, moving average, exponential smoothing, input output, regresi, simulasi, analisis runtun waktu dan lain sebagainya. Tetapi setiap suatu metode
mungkin sangat cocok untuk membuat forecast mengenai satu hal, tetapi tidak cocok untuk hal lain. Oleh karena itu kita harus memilih metode mana yang
paling cocok yaitu yang bisa meminimumkan kesalahan error forecast Subagyo,1989:5.
Pemilihan teknik peramalan yang digunakan dipengaruhi oleh empat aspek, yaitu pola atau karakteristik data, jangka waktu, biaya dan tingkat akurasi yang
diinginkan. Pola atau karakteristik data merupakan aspek utama yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan teknik peramalan. Suatu data yang memilik pola
trend naik atau turun akan lebih tepat bila di ramalkan dengan teknik
dekomposisi. Sedangkan data yang berpola fluktuatif akan lebih tepat bila diforecast dengan teknik smoothing Gitosudarmo Najmudin, 2000:5.
2.3 Data Time Series