ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU (Studi Kasus Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo)
i
ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU
(Studi Kasus Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran
Kabupaten Probolinggo)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Jurusan Agrbisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
Faizah
201210210311083
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Faizah
NIM : 201210210311083
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Judul : ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU DI DESA
SOGAA
N KECAMATAAN PAKUNIRAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Diajukan sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agrbisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Dekan, Ketua Jurusan,
(Dr. Ir. Damat, MP)
(3)
iii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Nama : Faizah
NIM : 201210210311083
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Judul : ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU DI DESA
SOGAAN KECAMATAAN PAKUNIRAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Diajukan sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agrbisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
(4)
iv
HALAMAN PENGESAHAN DEWA
PENGUJI
Nama : Faizah
NIM : 201210210311083
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Judul : ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU DI DESA
SOGAAN KECAMATAAN PAKUNIRAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 13 April 2016
Dewan Penguji: Penguji I,
(Dr. Ir. Anas Tain, MM.) Penguji III,
(Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., M.Si.)
Penguji II,
(Ir. Gumoyo Mumpuni N, MP.) Penguji IV,
(Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM.) Malang, 13 April 2016
Fakultas Pertanian - Peternakan Universitas Muhammdiyah Malang
Dekan,
(Dr. Ir. Damat, MP) NIP. 19640228 199003 1 003
(5)
v
HALAMAN REVISI
Nama : Faizah
NIM : 201210210311083
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Judul : ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU DI DESA
SOGAAN KECAMATAAN PAKUNIRAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Telah Direvisi dan Disetujui oleh Dewan Penguji Pada Tanggal 13 April 2016
Dewan Penguji: Penguji I,
(Dr. Ir. Anas Tain, MM.) Penguji III,
(Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., M.Si.)
Penguji II,
(Ir. Harpowo, MP.) Penguji IV,
(6)
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Faizah
NIM : 201210210311083
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Judul : Analisis Usahatani Tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
Menyatakan bahwa skripsi yang bejudul “
Analisis Usahatani
Tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo”
adalah bukan karya dari orang lain baik sebagian
maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam
naskah ini dan telah dituliskan sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan
sanksi akademik.
Malang, 29 Maret 2016 Yang membuat pernyataan,
Faizah (201210210311083)
(7)
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada kata yang patut terucap selain puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Usahatani Tembakau” di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo, untuk memenuhi persyaratan kelulusan sarjana.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan pengarahan dan bimbingan, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Ayah dan Mama tercinta, Abdul Gaffar dan Mulyati yang selalu memberikan motivasi dan tidak pernah lelah memanjatkan doa demi kesuksesan bagi penulis.2.
Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammdiyah Malang.3.
Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian-Petrnakan Universitas Muhammadiyah Malang.4.
Bapak Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., M.Si, selaku pembimbing I yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan yang bermanfaat bagi penulis.5.
Ibu Dyah Erni Widyastuti, MM., selaku pembimbing II yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi.(8)
x
6.
Bapak dan Ibu penyuluh pertanian Desa Sogaan yang telah memberikan ijin, arahan dan informasi kepada penulis dalam melaksanakan penelitian hingga selesai.7.
Teman-teman Jurusan Agribisnis yang selalu memberikan motivasi selalu ada saat senang maupun sedih.8.
Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah memberikan motivasi dan masukan-masukan yang bermanfaat selama penulisan skripsi.Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan dan kelemahan penulis. Oleh karena itu, penulis dengan hati terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dan berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universit Muhammadiyah Malang.
Malang, 29 Maret 2016 Penulis
(9)
xi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Faizah lahir di Probolinggo pada tanggal 11 Desember 1994. Penulis merupakan anak kedua dari 2 bersaudara yang terlahir dari pasangan Abdul Gaffar dan Mulyati. Pendidikan formal yang pernah dijalani adalah TK Aisyiyah Bustanul Athfal (1998-2000), SD Sogaan 1 (2000-2006), SMP Negeri 2 Kraksaan (2006-2009), dan SMA Unggulan Zainul Hasan Genggong (2009-2012). Pada tahun 2012 penulis melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian-Peternakan, melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Jalur Reguler Gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Selain aktif dalam perkuliahan, penulis juga mengikuti kegiatan non akademik yaitu Taekwondo di Universitas Muhammadiyah Malang.
(10)
xii
DAFTAR ISI
Isi
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PESETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iv
HALAMAN REVISI ... v
SURAT PERNYATAAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... x
RIWAYAT HIDUP ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.2 Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 5
1.4 Batasan Istilah ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasa Teori ... 7
2.2.1 Penelitian Terdahulu ... 7
2.2.2 Pengertian Usahatani ... 8
2.2.3 Morfologi Tembakau ... 9
2.2.4 Budidaya Tanaman Tembakau ... 15
2.2.5 Klasifikasi Tembakau ... 17
2.2 Pentingnya Usahatani Tembakau Bagi Petani ... 18
2.3 Peran Tembakau Dalam Perekonomian Indonesia ... 19
2.4 Pembangunan Pertanian Pedesaan ... 21
2.5 Pengembangan Pertanian Di Masa yang Akan Datang ... 22
2.6 Kerangka Pemikiran ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah ... 27
3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 27
3.3 Metode Pengambilan Data ... 28
(11)
xiii
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Latar Belakang Desa Sogaan ... 32
4.2 Kondisi Geografis ... 33
4.2.1 Karakteristik Lahan dan Iklim ... 33
4.2.2 Letak ... 34
4.2.3 Batas Wilayah ... 34
4.2.4 Luas Wilayah ... 34
4.2.5 Jenis Tanah ... 34
4.3 Gambaran Umum Demografis ... 36
4.3.1 Kependudukan ... 36
4.3.2 Fasilitas Umum Desa ... 36
4.3.3 Keadaan Sosial ... 37
4.4 Kondisi Ekonomi ... 39
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden ... 41
5.1.1.Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 41
5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 42
5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga ... 43
5.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan ... 44
5.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bertani Tembakau ... 46
5.2 Usahatani Tembakau ... 46
5.3 Penggunaan Sarana Produksi Pada Usahatani Tembakau ... 47
5.3.1 Penggunaan Tenaga Kerja Pada Usahatani Tembakau ... 49
5.4 Analisis Usahatani Tembakau ... 52
5.4.1 Biaya Tetap Usahatani Tembakau ... 52
5.4.2 Biaya Variabel Usahatani Tembakau ... 52
5.4.3 Penerimaan Usahatani Tembakau ... 56
5.4.4 Pendapatan Usahatani Tembakau ... 57
5.4.5 R/C ratio ... 57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 59
6.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
(12)
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Isi Halaman
Tabel 1. Curah Hujan dan Hari Hujan Selama 5 Tahun Terakhir ... 35
Tabel 2. Luas Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 ... 35
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 37
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Sogaan Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Umur ... 38
Tabel 5. Karakteristik Kelompok Tani ... 39
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 42
Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 43
Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga ... 44
Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan ... 45
Tabel 10. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bertani Tembakau ... 46
Tabel 11. Rata-rata Penggunaan Kerja ... 51
Tabel 12. Biaya Tetap (FC) Usahatani Tembakau ... 52
Tabel 13. Biaya Variabel Usahatani Tembakau ... 53
Tabel 14. Total Biaya Usahatani Tembakau ... 55
Tabel 15. Penerimaan Usahatani Tembakau ... 56
Tabel 16. Pendapatan Usahatani Tembakau ... 57
(13)
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Isi Halaman
(14)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Isi Halaman
Lampiran 1. Indentitas Responden Petani Tembakau ... 63
Lampiran 2. Tenaga Kerja Usahatani Tembakau ... 64
Lampiran 3. Pengeluaran Bibit Usahatani Tembakau ... 68
Lampiran 4. Pengeluaran Biaya Variabel Pupuk Usahatani Tembakau ... 70
Lampiran 5. Pengeluaran Biaya Variabel Pestisida Usahatani Tembakau ... 72
Lampiran 6. Biaya Tetap Usahatani Tembakau ... 74
Lampiran 7. Biaya Total (TC) Usahatani Tembakau ... 78
Lampiran 8. Total BEP Usahatani Tembakau ... 80
Lampiran 9. Total TR Usahatani Tembakau ... 81
(15)
61
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2004. Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Tanaman Tembakau. Dalam Seminar Pertemuan Teknis Tembakau, Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Tembakau. Balai Penelitian Tembakau Deli. PTPN II, Medan.
Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto. 1982. Budidaya tembakau. CV Yasaguna,
Jakarta.
Arsyadmunir, A. 2011. Peningkatan Produktivitas Tembakau Madura Pada Tanah Sawah dan Tegal di Kabupaten Sumenep. Jurnal Penelitian Tembakau.
Volume 8, No 2. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Karangploso, Malang.
Cahyono, B. 1998. Tembakau, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius,
Yogyakarta.
Djajadi. 2008. Pengaruh pupuk majemuk terhadap hasil dan mutu tembakau virginia di Bondowoso, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. Vol,
14 95-100. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Karangploso, Malang.
Dwidjoseputro. 1981. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Fauziyah, E. 2010. Analisis Produktivitas Usahatani Tembakau di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Organisasi dan Manajemen. Volume 6, No.2 : Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Makfoeld, Djarir. (1994). Mengenal beberapa Penilaian Fisik Mutu Tembakau di Indonesia edisi ke dua. Liberty. Yogyakarta.
Matnawi, H. 1997. Budidaya Tembakau Bawah Naungan. Kanisius, Yogyakarta. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian.LP3ES, Jakarta.
Santoso, T. 2001. Tataniaga Tembakau di Madura. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol 3, No.2 : Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Setiawan, A dan Yani Trisnawati. (1993). Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Tembakau. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sholeh, M. 2000. Pengaruh Komposisi Pupuk KS, ZA, dan Urea, Serta Dosis Terhadap Mutu Tembakau Besuki. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. Vol.
(16)
62
Soekartawi. 1995. Prinsip Dasar Ekonimi Pertanian, Grafindo Persada, Jakarta.
Suginingsih. 2003. Analisis Biaya, Pendapatan, dan Efisiensi Usaha Tani Tembakau Voor Oogst (Studi Kasus di Desa Karang Budi, Kecamatan Gapur, Kabupaten Sumenep). Skripsi. Program Pendidikan S1 Jurusan Agribisnis,
(17)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi karena potensi sumberdaya yang besar dan beragam, sumbangannya terhadap pendapatan nasional, jumlah penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian merupakan bagian terbesar, peranannya terhadap penyediaan pangan masyarakat serta menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Berdasarkan isu pembangunan pertanian untuk mengantisipasi tantangan demokratisasi dan globalisasi, maka Pemerintah pada kurun waktu 2001 – 2004 menetapkan visi pembangunan pertanian yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera khususnya petani melalui pembangunan sistem agribisnis dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistik (Jabal Tarik Ibrahim, 2002)
Tembakau (Nicotiana Tabacum)adalah salah satukomoditas perdagangan
yang penting di Dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan penghasil tembakau ke 6 setelah China, Brazil, India, Amerika Serikat dan Malawi, namun Indonesia hanya menghasilkan 1,9% dari tembakau dunia, di Jawa Timur sendiri produksi tembakau sekitar: 712 pada tahun 2008, 618 pada tahun 2009, 690 pada tahun 2010, 878 pada tahun 2011, dan 938 pada tahun 2012 (Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2006). Tembakau juga merupakan salah satu komoditas pertanian yang ada di daerah Probolinggo. Posisi tembakau terbesar di Jawa timur urutan pertama yaitu Jember dan Madura sedang Kabupaten Probolinggo di Jawa
(18)
2 Timur yaitu di posisi ke tujuh, karena Probolinggo masih banyak memiliki pesaing-pesaing besar di berbagai macam daerah di Jawa Timur yang memiliki kualitas tembakau yang cukup baik.
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten penghasil tembakau. Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menjadi primadona di Kabupaten Probolinggo. Luas lahan perkebunan tembakau di kabupaten Probolinggo memiliki areal tanam sebanyak 10.774 hektare (Ha) dengan hasil produksi perhektare dapat memproduksi tembakau sekitar 1,2 ton. Jadi total diperkirakan sekitar 12.929 ton tembakau, jumlah ini yang akan diambil oleh pihak gudang di Kabupaten Probolinggo. Posisi tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran se Kabupaten Probolinggo yaitu diurutan ke tiga dari tujuh kecamatan. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau sebagai bahan dasar pembuatan rokok, daun tembakau biasanya disebut daun emas ini sangat berharga bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo banyak petani yang menanam tembakau untuk meningkatkan taraf ekonominya begitu juga yang terjadi di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran yang digunakan sebagai tempat penelitian berlangsung.
Biasanya musim panen tembakau adalah salah satu periode emas yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo, karena pada musim ini mereka akan mendapatkan uang yang berlimpah atas asil tanaman tembakau yang telah mereka tanam.
Tembakau mempunyai nilai jual yang tinggi dan dapat menambah pemasukan bagi Negara Indonesia dari hasil penjualan cukai rokok, namun hasil produksi daun tembakau mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa
(19)
3 hal seprti cuaca yang tidak menentu, luas lahan yang semakin berkurang, dan adanya peraturan pemerintah mengenai tembakau. Dibalik kelebihan nilai jual yang tinggi tembakau juga memiliki zat adiktif yang terkandung didalamnya yang bisa membahayakan penikmat tembakau misalnya penikmat rokok atau penikmat tembakau dengan cara lain seperti menghisap, menghirup aroma tembakau, dan mengunyah tembakau.
Golongan Nicotiana tabacum terbagidalambeberapajenis atau varietas
yang amat banyak jumlahnya, yang untuk tiap-tiap daerah terdapat perbedaan-perbedaan baik kecil maupun besar. Tiap-tiap daerah menghasilkan kualitas tertentu dengan ciri yang khas. Oleh karena itu penyebaran-penyebaran jenis jarang terjadi, sebab pemasukan suatu jenis asing dalam suatu daerah yang khas akan membahayakan hasil yang dikeluarkan oleh daerah-daerah tersebut sehingga tidak bermutu sama sekali, sebagai akibat mungkin dari pencampuran mekanis atau genetis dari jenis asing tersebut dengan jenis daerah. Secara garis besar tembakau di Indonesia menurut penggunaannya atas tipe-tipe (jenis) sebagai berikut:
1) Jenis tembakau cerutu
2) Jenis tembakau sigaret (putih) 3) Jenis tembakau pipa
4) Jenis tembakau asepan
5) Jenis tembakau asli/rakyat (pada umumnya tipe rajangan)(Soedarmanto, 1991).
(20)
4 Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani tembakau di Desa Sogaan adalah masalah perdagangan. Masalah perdagangan ini melibatkan
hubungan antara penjual (petani) dengan pembeli (tauke = kaki tangan pembeli
dari pabrik rokok). Kurangnya pengetahuan para petani tentang tata cara penjualan tembakau. Jenis tembakau yang ada di Desa Sogaan yaitu tembakau rajangan yang pada umumnya di produksi oleh para petani.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa biaya usahatani (struktur biaya) petani tembakau di Desa Sogaan
Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo ?
2. Bagaimana produksi, harga, penerimaan danpendapatan usahatani
tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo ?
3. Bagaimana efisiensi usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo ?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui struktur biaya usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
2. Mengetahui produksi, harga, penerimaan danpendapatan usahatanitembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
(21)
5 3. Mengetahui efesiensi usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
1.3.2 Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi para petani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo diharapkan memberikan wawasan dalam menyikapi usahatani tembakau yang lebih menguntungkan.
2. Sebagai informasi bagi para penentu kebijakan sektor pertanian dalam merumuskan kebijakan yang lain datang, khususnya dalam intensifikasi tembakau rakyat.
3. Bagi peneliti kegiatan ini merupakan langkah awal dari penerapan dan pengalaman ilmu pengetahuan serta sebagai pengalaman yang bisa dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang.
1.4 Batasan Istilah
Untuk membatasi pengertian dan pemahaman dari hasil penelitian agar tidak terjadi sesuatu yang rancu hingga keluar dari konteks penelitian, maka penulis membatasi hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yaitu:
1. Penelitian dilaksanakan di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran kabupaten
Probolinggo, pada petani tembakau baik yang mengolah tanah milik sendiri ataupun menyewa.
2. Populasi adalah jumlah keseluruhan responden, pada hal ini berarti jumlah
keseluruhan petani tembakau yang ada di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo
(22)
6
3. Sampel yaitu sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah
tentu mampu mewakili jumlah populasi yang ada.
4. Petani tembakau yaitu seseorang yang menanam atau bercocok tanam pohon
tembakau sebagai usaha dalam meningkatkan taraf hidupnya.
5. Usahatani adalah upaya memperbaiaki sumberdaya alam yang telah ada
untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai yang diinginkan.
6. Biaya produksi adalah seluruh pengerbanan yang dikeluarkan dalam proses
produksi.
7. Biaya tetap (Fixed cost) yaitu pengeluaran yang besarnya tidak tergantung
pada hasil prosuksi.
8. Biaya variabel (Variable cost)yaitu semua pengeluaran yang besarnya
berkaitan dengan hasil produksi.
9. Harga (Price) adalah sejumlah uang yang ditukarkan atau dibayar oleh
konsumen untuk memperoleh suatu produk yang diinginkan.
10. Nilai sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna. Nilai dalam hal ini yaitu kualitas yang terdapat pada tanaman tembakau. 11. Produksi adalah kegiatan menghasilkan tembakau dari aktifitas usahatani. 12. Penerimaanadalah seluruh pemasukan yang diterima dari kegiatan
usahatanitembakautanpa dikurangi dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
13. Pendapatan adalah total penerimaan yang diterimasetelah dikurangi dengan dengan biaya produksi usahatani tembakau.
(1)
1 1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi karena potensi sumberdaya yang besar dan beragam, sumbangannya terhadap pendapatan nasional, jumlah penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian merupakan bagian terbesar, peranannya terhadap penyediaan pangan masyarakat serta menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Berdasarkan isu pembangunan pertanian untuk mengantisipasi tantangan demokratisasi dan globalisasi, maka Pemerintah pada kurun waktu 2001 – 2004 menetapkan visi pembangunan pertanian yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera khususnya petani melalui pembangunan sistem agribisnis dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistik (Jabal Tarik Ibrahim, 2002)
Tembakau (Nicotiana Tabacum)adalah salah satukomoditas perdagangan yang penting di Dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan penghasil tembakau ke 6 setelah China, Brazil, India, Amerika Serikat dan Malawi, namun Indonesia hanya menghasilkan 1,9% dari tembakau dunia, di Jawa Timur sendiri produksi tembakau sekitar: 712 pada tahun 2008, 618 pada tahun 2009, 690 pada tahun 2010, 878 pada tahun 2011, dan 938 pada tahun 2012 (Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2006). Tembakau juga merupakan salah satu komoditas pertanian yang ada di daerah Probolinggo. Posisi tembakau terbesar di Jawa timur urutan pertama yaitu Jember dan Madura sedang Kabupaten Probolinggo di Jawa
(2)
Timur yaitu di posisi ke tujuh, karena Probolinggo masih banyak memiliki pesaing-pesaing besar di berbagai macam daerah di Jawa Timur yang memiliki kualitas tembakau yang cukup baik.
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten penghasil tembakau. Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menjadi primadona di Kabupaten Probolinggo. Luas lahan perkebunan tembakau di kabupaten Probolinggo memiliki areal tanam sebanyak 10.774 hektare (Ha) dengan hasil produksi perhektare dapat memproduksi tembakau sekitar 1,2 ton. Jadi total diperkirakan sekitar 12.929 ton tembakau, jumlah ini yang akan diambil oleh pihak gudang di Kabupaten Probolinggo. Posisi tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran se Kabupaten Probolinggo yaitu diurutan ke tiga dari tujuh kecamatan. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau sebagai bahan dasar pembuatan rokok, daun tembakau biasanya disebut daun emas ini sangat berharga bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo banyak petani yang menanam tembakau untuk meningkatkan taraf ekonominya begitu juga yang terjadi di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran yang digunakan sebagai tempat penelitian berlangsung.
Biasanya musim panen tembakau adalah salah satu periode emas yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo, karena pada musim ini mereka akan mendapatkan uang yang berlimpah atas asil tanaman tembakau yang telah mereka tanam.
Tembakau mempunyai nilai jual yang tinggi dan dapat menambah pemasukan bagi Negara Indonesia dari hasil penjualan cukai rokok, namun hasil produksi daun tembakau mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa
(3)
hal seprti cuaca yang tidak menentu, luas lahan yang semakin berkurang, dan adanya peraturan pemerintah mengenai tembakau. Dibalik kelebihan nilai jual yang tinggi tembakau juga memiliki zat adiktif yang terkandung didalamnya yang bisa membahayakan penikmat tembakau misalnya penikmat rokok atau penikmat tembakau dengan cara lain seperti menghisap, menghirup aroma tembakau, dan mengunyah tembakau.
Golongan Nicotiana tabacum terbagidalambeberapajenis atau varietas yang amat banyak jumlahnya, yang untuk tiap-tiap daerah terdapat perbedaan-perbedaan baik kecil maupun besar. Tiap-tiap daerah menghasilkan kualitas tertentu dengan ciri yang khas. Oleh karena itu penyebaran-penyebaran jenis jarang terjadi, sebab pemasukan suatu jenis asing dalam suatu daerah yang khas akan membahayakan hasil yang dikeluarkan oleh daerah-daerah tersebut sehingga tidak bermutu sama sekali, sebagai akibat mungkin dari pencampuran mekanis atau genetis dari jenis asing tersebut dengan jenis daerah. Secara garis besar tembakau di Indonesia menurut penggunaannya atas tipe-tipe (jenis) sebagai berikut:
1) Jenis tembakau cerutu
2) Jenis tembakau sigaret (putih) 3) Jenis tembakau pipa
4) Jenis tembakau asepan
5) Jenis tembakau asli/rakyat (pada umumnya tipe rajangan)(Soedarmanto, 1991).
(4)
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani tembakau di Desa Sogaan adalah masalah perdagangan. Masalah perdagangan ini melibatkan hubungan antara penjual (petani) dengan pembeli (tauke = kaki tangan pembeli dari pabrik rokok). Kurangnya pengetahuan para petani tentang tata cara penjualan tembakau. Jenis tembakau yang ada di Desa Sogaan yaitu tembakau rajangan yang pada umumnya di produksi oleh para petani.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa biaya usahatani (struktur biaya) petani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo ?
2. Bagaimana produksi, harga, penerimaan danpendapatan usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo ? 3. Bagaimana efisiensi usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo ? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui struktur biaya usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
2. Mengetahui produksi, harga, penerimaan danpendapatan usahatanitembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
(5)
3. Mengetahui efesiensi usahatani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
1.3.2 Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi para petani tembakau di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo diharapkan memberikan wawasan dalam menyikapi usahatani tembakau yang lebih menguntungkan.
2. Sebagai informasi bagi para penentu kebijakan sektor pertanian dalam merumuskan kebijakan yang lain datang, khususnya dalam intensifikasi tembakau rakyat.
3. Bagi peneliti kegiatan ini merupakan langkah awal dari penerapan dan pengalaman ilmu pengetahuan serta sebagai pengalaman yang bisa dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang. 1.4 Batasan Istilah
Untuk membatasi pengertian dan pemahaman dari hasil penelitian agar tidak terjadi sesuatu yang rancu hingga keluar dari konteks penelitian, maka penulis membatasi hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yaitu:
1. Penelitian dilaksanakan di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo, pada petani tembakau baik yang mengolah tanah milik sendiri ataupun menyewa.
2. Populasi adalah jumlah keseluruhan responden, pada hal ini berarti jumlah keseluruhan petani tembakau yang ada di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo
(6)
3. Sampel yaitu sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu mewakili jumlah populasi yang ada.
4. Petani tembakau yaitu seseorang yang menanam atau bercocok tanam pohon tembakau sebagai usaha dalam meningkatkan taraf hidupnya.
5. Usahatani adalah upaya memperbaiaki sumberdaya alam yang telah ada untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai yang diinginkan.
6. Biaya produksi adalah seluruh pengerbanan yang dikeluarkan dalam proses produksi.
7. Biaya tetap (Fixed cost) yaitu pengeluaran yang besarnya tidak tergantung pada hasil prosuksi.
8. Biaya variabel (Variable cost)yaitu semua pengeluaran yang besarnya berkaitan dengan hasil produksi.
9. Harga (Price) adalah sejumlah uang yang ditukarkan atau dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk yang diinginkan.
10. Nilai sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna. Nilai dalam hal ini yaitu kualitas yang terdapat pada tanaman tembakau. 11. Produksi adalah kegiatan menghasilkan tembakau dari aktifitas usahatani. 12. Penerimaanadalah seluruh pemasukan yang diterima dari kegiatan
usahatanitembakautanpa dikurangi dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
13. Pendapatan adalah total penerimaan yang diterimasetelah dikurangi dengan dengan biaya produksi usahatani tembakau.