melaksanakan semua aspek tersebut dengan baik maka dianggap mampu memakai properti dengan baik juga. Indikator siswa mampu atau tidaknya akan dijelaskan
dalam Bab III.
2.2 Properti Tari
Pemakaian properti dalam tari dapat dikaitkan dengan adanya media dalam suatu pembelajaran, sehingga dalam hal ini properti tari dapat dikatakan sebagai media
siswa dalam mempelajari tari kreasi Lampung. Hal tersebut didukung dengan penjelasan media secara umum. Media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga proses belajar dapat terjadi ketika media merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat siswa Sadiman, 2010:7. Penjabaran tersebut digunakan dalam penelitian ini untuk menerangkan bahwa properti menjadi salah satu media untuk proses
siswa mempelajari tari kreasi Lampung. Properti selain sebagai media juga termasuk segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar Briggs dalam Sadiman, 2010:6. Definisi tersebut digunakan dalam penelitian ini untuk menerangkan bahwa properti selain sebagai alat, juga
bermanfaat sebagai stimulus siswa untuk berlatih tari kreasi Lampung.
Properti dalam pembelajaran tari kreasi Lampung pada penelitian ini digunakan sebagai salah satu alat yang akan merangsang pikiran siswa untuk berkreasi.
Properti pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk tari kreasi Lampung secara baik, agar tariannya terkesan sempurna Sugiharti dalam
Amsari, 2015:25. Properti berfungsi sebagai faktor pendukung dalam garapan tari. Memakai properti tari harus latihan terus-menerus hingga terbiasa
memegangnya, nyaman memakainya, dan tidak dipikirkan lagi cara memegangnya. Kenyaman tersebut muncul bila diimbangi dengan kebiasaan
Diantori, wawancara, 2 Mei 2016. Hal-hal itulah yang dapat membuat siswa menjadi maksimal memakai properti tari menurut salah satu seniman yang ada
Lampung.
Selain sebagai faktor pendukung tari, properti juga merupakan segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan menari Ismayanti, 2013:3.
Properti juga termasuk ke dalam salah satu elemen-elemen dasar komposisi tari Soedarsono, 1978:21. Istilah “prop” atau perlengkapan yang digunakan pada
stage drama untuk menamakan setiap barang kecil yang memiliki fungsi dengan staging dan lebih khusus dengan stage action, sehingga dalam tari istilah ini
digunakan untuk benda-benda yang dipegang oleh penari Soedarsono, 1986:109. Jenis properti tari ada dua, yaitu setproperty dan handproperty. Setproperty adalah
media atau alat yang digunakan pada panggung, seperti pohon-pohonan dari teriplek yang mendukung suatu sistem pertunjukan. Handproperty adalah media
atau alat yang digunakan pelaku tari berfungsi untuk mendukung karakter yang dimainkan, seperti selendang dan lainnya Ismayanti, 2013:2. Properti dalam
penelitian ini termasuk ke dalam jenis handproperty.
Properti yang termasuk handproperty dapat dipandang sebagai salah satu unsur visual dalam tarian. Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa terdapat unsur visual
pada jenis-jenis tarian tertentu, yakni kostum, rias, dan properti, dan pada jenis tertentu lainnya ada panggung, dekorasi, dan penataan cahaya Sujana, 2007:261.
Semua unsur visual tersebut menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari