Metode Penelitian METODE PENELITIAN

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam suatu penelitian tidak boleh diabaikan, ketetapan menggunakan metode turut serta menentukan keberhasilan penelitian yang dilakukan. Melalui metode penelitian ini akan diperoleh data yang lengkap dan tepat. Suatu penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang diperoleh di analisis menggunakan analisis deskriptis persentase.

1. Populasi, Sampel dan Tempat Penelitian

a. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi. 2006: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan teknik elektro Universitas Negeri Semarang angkatan 2008-2009 b. Sampel Penelitian Sampel penelitian menurut Suharsimi 2006: 131 adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian yang populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil semua namun jika populasinya lebih dari 100, sampel dapat diambil 10-15 atau 20-25. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 191 mahasiswa, maka diambil 38 mahasiswa 20-25 dengan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel untuk tiap semester dapat dilihat pada lampiran10. c. Tempat penelitian Tempat penelitian dilaksanakan dijurusan pendidikan teknik elektro fakultas teknik Universitas Negeri Semarang.

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian Suharsimi. 2006: 118. Penelitian ini mengunakan dua variabel yaitu minat dan peluang berwirausaha pada mahasiswa pendidikan teknik elektro fakultas teknik Universitas Negeri Semarang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teknik angket atau kuisoner. Menurut Suharsimi 2006: 225, angket adalah teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup yakni angket Yang sudah di sediakan jawabannya. Responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Dengan angket ini diharapkan dapat diketahui tentang data diri, pengalaman, pengetahuan dan terutama mengenai minat dan peluang berwirausaha yang dimiliki mahasiswa pendidikan teknik elektro. Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator dari variabel-variabel penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir soal. Semua butir soal dalam angket berupa pernyataan sehingga responden hanya memeberi tanda chek lis √pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam angket ini akan disediakan empat alternative jawaban. Setiap butir soal diberi sekor masing-masing yaitu: untuk jawaban SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Penyusunan butir –butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa untuk mrngetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan tidak dapat digunakan. Subyek yang digunakan untuk uji coba instrumen yaitu 20 mahasiswa pendidikan teknik elektro fakultas teknik universitas negeri semarang dan 20 responden tersebut bukan merupakan anggota sampel dalam penelitian.

4. Validitas Dan Realibilitas

a. Validitas Suharsimi 2006: 168 menyatakan, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Penelitian ini menggunakan korelasi produk moment untuk mencari validitas item yaitu dengan mengkorelasikan antara butir soal dengan skor total. Kevalidan butir soal ditunjukan oleh besarnya r hitung dibanding dengan r tabel produk moment. Hasil uji coba dihitung dengan rumus korelasi produk moment, yaitu: N ∑ XY ∑ X ∑ Y N ∑ X ∑ X N ∑ Y ∑ Y Keterangan : = Validitas instrumen N = Jumlah responden X = Skor butir soal Y = Skor total soal ∑ = Jumlah skor soal ∑ = Jumlah skor total soal Suharsimi 2006: 170 Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila hasil perhitungan r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen dikatakan valid, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Daftar r tabel dapat dilihat dilampiran 12. b. Realibilitas Realibilitas menunjukan suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Suharsimi 2006: 170 instrumen dikatakan reliabel apabila alat tersebut merupakan ketetapan atau kondisi konsisten artinya jika alat tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan relative sama atau tetap. Pengujian reliabilitas instrumen pada metode angket dalam penelitian ini akan diukur menggunakan rumus alpha yaitu: Keterangan = realibilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau soal b = jumlah varians total t = varian total Suharsimi 2006: 196

5. Mean, Median dan Modus

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data mengenai sesuatu hal, baik mengenai sample atau populasi, selain dari pada itu disajikan dalam tabel dan grafik, masih diperlukan ukuran-ukuran yang merupakan wakil kumpulan data tersebut dapat dihitung dengan mean, median dan modus. a. Mean Menurut Edi Purwanto 1996: 11 mean adalah angka rata-rata, mean diperoleh dengan menjumlahkan semua skor kemudian membaginya dengan jumlah subyek. Mean = ∑ Keterangan f = frekuensi kelas interval x = titik tengah dari kelas interval Edi Purwanto 1996: 11 b. Median Median adalah suatu skor yang membatasi 50 frekuensi distribusi bagian batas dengan 50 bagian bawah. Edi Purwanto, 1996: 10. Rumus untuk mencari median adalah: Md = Bb+i . keterangan Md = Median Bb = Batas bawah kelas interval yang mengandung median fkb = Frekuensi komulatif di bawah kelas interval yang mengandung median fd = Frekuensi kelas interval yang mengandung median i = Lebar interval Edi Purwanto, 1996: 11 c. Modus Modus adalah skor atau data yang paling tinggi frekuensinya dalam satu distribusi. Edi Purwanto, 1996: 9. Rumus untuk mencari modus adalah sebagai berikut: Mo = Bb + i [ Keterangan Mo = Median Bb = Batas bawah kelas interval yang mengandung median fd = frekuensi kelas interval yang mengandung median fa = frekuensi kelas interval yang mengandung modus fb = frekuensi dibawah kelas interval yang mengandung modus i = lebar interval Edi Purwanto, 1996: 10 Untuk perhitungan menghitung mean, median dan modus terkebih dahulu dibuat tabel yang menunjukan berapa banyak sesuatu telah terjadi atau muncul berdasarkan penelitian Edi Purwanto, 1996: 4. Langkah–langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: a. Mencari range skor tertinggi dikurangi skor terendah b. Menentukan jumlah kelas interval kelompok nilai variabel dengan memperhitungkan range. c. Menentukan lebar kelas interval. Caranya, range dibagi dengan jumlah kelas interval yang ingin dibuat. d. Mulai memuat kelas-kelas interval dari skor terendah Edi Purwanto, 1996: 4

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mengkaji dan menjelaskan minat dan peluang berwirausaha mahasiswa pendidikan teknik elektro Universitas Negeri Semarang. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel distribusi angket b. Menentukan skor jawaban dengan ketentukan skor yang telah ditetapkan. c. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh tiap-tiap responden. d. Memasukan skor tersebut kedalam rumus sebagai berikut DP= Keterangan DP = Diskripsi presentase n = jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor ideal jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi Muhamad Ali, 1993: 184 e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori f. Kesimpulan berdasarkan tabel kategori Cara menentukan kategori atau DP yang diperoleh yaitu dengan dibuat tabel kategori yang disusun melalui perhitungan sebagai berikut: 1. Presentase maksimal = 2. Presentase minimal = 3. Rentang presentase = 4. Membuat interval kelas persentase dan kategori sebagai berikut Muhamad Ali, 1993: 179 Tabel 4 Interval kelas persentase dan kategori Interval Presentase kategori 81,26-100 62,51-81,25 43,76-62,50 25-43,75 Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN