(ABSTRAK) HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN INDUSTRI
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Bayu Afrianto
5201405004
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ABSTRAK
Bayu Afrianto. Hubungan Prestasi Manajemen Industri Terhadap Minat
Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Samsudi, MPd,
Pembimbing II Drs. Suratno Margo Sulistyo.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui hubungan prestasi manajemen
industri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan
teknik mesin dan 2) Mengetahui ada tidaknya korelasi antara pengaruh prestasi
manajemen industri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang angkatan 2007. Sampel sebanyak 51 mahasiswa. Variabel yang diteliti
meliputi minat berwirausaha sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai
variabel terikat. Data diperoleh dari dokumentasi dan angket. Data yang diperoleh
dianalisis dengan teknik analisis korelasi Bivariate Pearson menggunakan program
komputer Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 12.0 for windows
XP.
Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa prestasi belajar manajemen
industri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin adalah 78,37
yang tergolong baik. Sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang mempunyai prestasi belajar
manajemen industri yang cukup tinggi. Sebesar 21,56% mahasiswa mempunyai
prestasi belajar manajemen industri sangat tinggi, 76,47% mempunyai prestasi
belajar manajemen industri baik,dan sisanya hanya 1,97% mempunyai prestasi
belajar manajemen industri yang rendah. Hasil analisis korelasi Bivariate Pearson
menunjukkan antara variabel prestasi belajar dengan minat berwirausaha
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,453 dan hasil uji t diperoleh sebesar
4,256, artinya antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha terdapat
hubungan karena t hitung (4,256) > t tabel (2,021) dan hubungan tersebut positif
dilihat dari nilai koefisien yang positif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
prestasi mahasiswa maka semakin tinggi pula minat berwirausaha. Tetapi variabel
prestasi belajar bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan minat
berwirausaha. Jadi jika hanya mengandalkan prestasi belajar saja belum cukup
untuk memperoleh minat yang diharapkan.
ii
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Bayu Afrianto
5201405004
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ABSTRAK
Bayu Afrianto. Hubungan Prestasi Manajemen Industri Terhadap Minat
Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Samsudi, MPd,
Pembimbing II Drs. Suratno Margo Sulistyo.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui hubungan prestasi manajemen
industri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan
teknik mesin dan 2) Mengetahui ada tidaknya korelasi antara pengaruh prestasi
manajemen industri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang angkatan 2007. Sampel sebanyak 51 mahasiswa. Variabel yang diteliti
meliputi minat berwirausaha sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai
variabel terikat. Data diperoleh dari dokumentasi dan angket. Data yang diperoleh
dianalisis dengan teknik analisis korelasi Bivariate Pearson menggunakan program
komputer Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 12.0 for windows
XP.
Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa prestasi belajar manajemen
industri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin adalah 78,37
yang tergolong baik. Sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang mempunyai prestasi belajar
manajemen industri yang cukup tinggi. Sebesar 21,56% mahasiswa mempunyai
prestasi belajar manajemen industri sangat tinggi, 76,47% mempunyai prestasi
belajar manajemen industri baik,dan sisanya hanya 1,97% mempunyai prestasi
belajar manajemen industri yang rendah. Hasil analisis korelasi Bivariate Pearson
menunjukkan antara variabel prestasi belajar dengan minat berwirausaha
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,453 dan hasil uji t diperoleh sebesar
4,256, artinya antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha terdapat
hubungan karena t hitung (4,256) > t tabel (2,021) dan hubungan tersebut positif
dilihat dari nilai koefisien yang positif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
prestasi mahasiswa maka semakin tinggi pula minat berwirausaha. Tetapi variabel
prestasi belajar bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan minat
berwirausaha. Jadi jika hanya mengandalkan prestasi belajar saja belum cukup
untuk memperoleh minat yang diharapkan.
ii