F. Proses Kewirausahaan
Tabel 3. Model Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan, kemauan, dan dorongan untuk
berinisiatif, yang tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan. Tidak ada tantangan tidak akan
kreatif, dan tidak kreatif tidak aka nada tantangan. Semua tantangan pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan berhasil atau tidak berhasil. Oleh sebab itu,
Pribadi: • Pencapain locus of
control • Toleransi
• Pengangmbil risiko • Nilai-nilai pribadi
• Pendidikan • Pengalaman
•
Pribadi: • Pengambil
resiko • Ketidakpuasan
• Pendidikan • Usia
• komitmen Sosiologo:
• Jaringan kelompok
• Orang tua • Keluarga
• Model peranan
Pribadi: • Wirusahawan
• Pemimpin • Manajer
• Komitmen • visi
Organisasi: • Kelompok
• Strategi • Struktur
• Budaya • produk
Inovasi Kejadian pemicu
Implementasi Pertumbuhan
Lingkungan: • Peluang
• Model peranan • Aktivitas
Lingkungan: • Kompetensi
• Sumber daya • Incubator
• Kebijakan pemerintah
Lingkungan: • Pesaing
• Pelanggan • Pemasok
• Investor, bangkir
wirausaha adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan. Ide kreatif dan Inovatif wirausaha tidak sedikit yang diawali proses imitasi
peniruan dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses penciptan sesuatu yang baru dan berbeda inovasi. Tahap proses penciptaan sesuatu yang baru dan
bebeda itulah yang disebut kewirausahaan. Tahap inovasi dipengaruhi oleh berbagai factor, baik berasal dari pribadi maupun lingkungan. Factor pribadi yang
memicu kewirausahaan adalah motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan factor pemicu yang berasal dari
lingkungan pada masa inovasi adalah peluang, model peran, dan aktivitas Suryana. 2011: 3-4.
G. Fungsi Wirausaha
Menurut Suryana 2011: 77 dilihat dari ruang lingkupnya, wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro. Secara makro, wirausaha
berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di AS, Eropa Barat, dan negara-negara Asia, kewirausahaan menjadi kekuatan
ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Secara micro, peran wirausaha adalah menanggung risiko dan ketidak pastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan bebedah
untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usah baru. Dalam melakukan fungsi mikronya, menurut Marzuki Usaman dalam Suryana 2011: 77-78, secara umum
wirausaha meiliki dua peran, yaitu:
1. Sebagai penemu
Sebagai penemu, wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan: a.
Produk baru b.
Teknologi baru c.
Ide-ide baru d.
Organisasi usaha baru 2.
Sebagai perencana Sebagai perencana, wirausaha berperan dalam merancang:
a. Perencanaan perusahaan
b. Strategi perusahaan
c. Ide-ide dalam perusahaan
d. Organisasi perusahaan
Menurut zimmerer dalam Suryana 2011: 78, fungsi wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses pengombinasian dengan
cara-cara baru dan berbeda untuk melakukan persaingan.
H. Faktor Pemicu Minat dan Peluang Berwirausaha