3.6. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi lapangan sifatnya observasi dengan cara pengamatan di lapangan untuk mensinkronisasikan persepsi dengan kegiatan yang ada di
lapangan. Pada tahap ini beberapa hal yang ada di lapangan sudah dapat direkam, baik hal-hal yang mendukung maupun yang menjadi kendala dalam penelitian
seperti banjir, karakteristik responden, kesibukan atau kegiatan harian responden dan alur perizinan. Sehingga catatan-catatan tersebut dapat menjadi masukan
untuk tahap-tahap berikutnya pada penelitian ini. 2.
Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto, metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, dan sebagainya. Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang Sistem Polder Kota Lama dan
karakteristik warga Kelurahan Bandarharjo dan warga Kelurahan Tanjung Mas.
3. Metode Angket
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode angket atau kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya Suharsimi, 2002:128. Angket atau kuesioner dalam hal ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai karakteristik dan persepsi masyarakat Kecamatan Semarang Utara terhadap Sistem Polder Kota Lama sebagai pencegahan rob di
Kecamatan Semarang Utara. Kuesioner dibuat dengan kategori kombinasi
terbuka dan tertutup , dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Kuesioner tertutup adalah kuesioner dimana setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang
paling sesuai. Kuesioner tertutup ini dibuat dengan kategori skala Likert’sRensis Likert: 1930an, skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang objek atau fenomena tertentu. Skala Likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu : pernyataan positif dan
negatif. Pernyataan positif diberi skor 4,3,2 dan 1 ; sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1,2,3 dan 4. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat
tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. Kuesioner terbuka adalah kuesioner dimana tidak terdapat pilihan jawaban
sehingga responden harus memformulasikan jawabannya sendiri. Untuk pelaksanaannya, penyebaran angket akan langsung ditujukan pada populasi
sampel. Apabila ada butiran soal yang tidak valid dan tidak reliable, maka butiran soal tersebut selanjutnya akan dibuang.
3.7. Validitas dan Reliabilitas