Bagan Alur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3.8. Bagan Alur Penelitian

Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian Mulai Permasalahan Studi Pustaka • Peraturan • literatur Obsevasi Lapangan • Ketinggian banjir rob • Keadaan wilayah sekitar Sistem Polder Kota Lama Data Sekunder • Drainase Kecamatan Semarang Utara • Sejarah dan Luas Lahan Kecamatan Semarang Utara • Penurunan muka tanah dan penggunaan air tanah Kec. Semarang Utara Data Primer • Persepsi masyarakat Kecamatan Semarang Utara terhadap Sistem Polder Kota Lama sebagai pencegahan rob di Kecamatan Semarang Utara • Karakteristik masyarakat Kec. Semarang Utara Pengolahan dan Analisis Data Kesimpulan dan Saran Selesai 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Data Sekunder

Drainase yang berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang atau mengalihkan air. Secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasanlahan, sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah. Bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima interceptor drain, saluran pengumpul collector drain, saluran penerima conveyor drain, saluran induk main drain dan badan air penerima receiving waters Suripin, 2004. Sebagian besar sistem drainase utama Kota Semarang, baik yang alamiah maupun buatan di bagian hilir mempunyai elevasi dasar saluran lebih rendah daripada elevasi dasar muara atau pantai. Sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir di Kota Semarang, terutama di wilayah kecamatan Semarang Utara. Dari 6 kecamatan langganan banjir, sebagian besar disebabkan karena saluran air tidak ada, saluran tersumbat sampah dan akibat bangunan yang mengganggu saluran. Dari penyebab banjir tersebut, faktor sistem drainase yang buruk memberi kontribusi terbesar. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Puslitbang Kimpraswil Kota Semarang yang menyatakan bahwa sistem drainase