Sistem Monitoring Thesis Progress Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

SISTEM MONITORING THESIS PROGRESS MAHASISWA
PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ZAKIYATUL MUS’IDAH

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sistem Monitoring
Thesis Progress Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, September 2013
Zakiyatul Mus’idah
NIM G64104031

ABSTRAK
ZAKIYATUL MUS‟IDAH. Sistem Monitoring Thesis Progress Mahasiswa
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Dibimbing oleh YANI NURHADRYANI.
Thesis progress merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilalui untuk
memperoleh gelar Magister pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
(SPs-IPB). Kegiatan thesis progress dimulai dari sidang komisi I, kolokium,
sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang tesis, dan SKL. Proses
monitoring masih kurang efektif karena tidak dapat diakses oleh dosen dan
mahasiswa. Penelitian ini bertujuan membangun sistem berbasis web untuk
monitoring thesis progress dan indeks prestasi mahasiswa. Sistem dibangun
dengan metode web engineering menggunakan framework CodeIgniter.
Monitoring tesis terdiri atas monitoring progress per angkatan, rekapitulasi
progress per program studi, progress per dosen pembimbing, dan rata-rata lama
studi lima angkatan terakhir. Monitoring nilai dibagi menjadi monitoring nilai per
mata kuliah, kelanjutan studi, rekap indeks prestasi kumulatif (IPK) empat

angkatan terakhir, dan rata-rata IPK lima angkatan terakhir. Pembangunan sistem
pada penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak manajerial dalam
melakukan proses monitoring untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kata kunci: IPK, pascasarjana, rekayasa web, sistem monitoring, tesis

ABSTRACT
ZAKIYATUL MUS‟IDAH. Monitoring System of Student's Thesis Progress in
Postgraduate School of Bogor Agricultural University. Supervised by YANI
NURHADRYANI.
Thesis progress is a series of activities that must be passed to obtain a
Master's degree at the postgraduate school of Bogor Agricultural University (SPsIPB). The activities started from the first commission meeting, colloquium,
second commission meeting, seminar, third commission meeting, thesis, and
graduation certificate. Monitoring process is currently not very effective because
it can not be accessed by lecturers and students. This research aims to build a
web-based system for monitoring thesis progress and student's grade point. The
system is built with web engineering method using CodeIgniter framework.
Thesis monitoring consists of monitoring progress per class, progress
recapitulation per course of study, thesis progress per supervisor, and the average
length of study from the last five classes. Grade monitoring are divided into
grades per subject, the continuation of study, GPA recaps from the last four

classes, and the GPA average from the last five classes. The system development
in this research is expected to facilitate the users in the process of monitoring to
improve the quality of education.
Keywords: GPA, monitoring system, postgraduate, thesis, web engineering

SISTEM MONITORING THESIS PROGRESS MAHASISWA
PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ZAKIYATUL MUS’IDAH

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2013

Penguji:
1 Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT
2 Toto Haryanto, SKom MSi

Judul Skripsi : Sistem Monitoring Thesis Progress Mahasiswa Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor
Nama
: Zakiyatul Mus‟idah
NIM
: G64104031

Disetujui oleh

Dr Yani Nurhadryani, SSi MT
Pembimbing

Diketahui oleh


Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2012 ini ialah sistem
monitoring, dengan judul Sistem Monitoring Thesis Progress Mahasiswa
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1 Orangtua tercinta, Ibu Atirah dan Alm Bapak Sariman Djamhari, SH serta
seluruh kakak atas segala dukungan, doa dan kasih sayangnya.
2 Ibu Dr Yani Nurhadryani, SSi MT selaku pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
3 Bapak Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT dan Bapak Toto Haryanto,
SKom MSi selaku penguji.
4 Pihak SPs-IPB yang telah memberikan izin penggunaan data.
5 Ibu Nining Rohaniah dan Mas Ficky Suherman, selaku staf akademik

departemen Ilmu Komputer SPs-IPB yang telah banyak memberikan informasi
tentang kegiatan penelitan dan tesis di SPs-IPB.
Di samping itu, ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Rizkina,
Ogi, Silmi, Ayu, Anna, Ka Intan, Adi, Rois, Jefri, dan teman-teman Ilkomers
angkatan 5 yang telah membantu selama pembangunan sistem.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2013
Zakiyatul Mus’idah

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN


vii

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

3

Manfaat Penelitian


3

Ruang Lingkup Penelitian

3

TINJAUAN PUSTAKA

3

Sistem Informasi Berbasis Komputer

3

Dimensi-dimensi Informasi

4

Sistem Informasi Manajemen (SIM)


5

Sistem Monitoring

5

Kegiatan Thesis Progress

6

METODE

7

Formulation

7

Planning


7

Analysis

7

Engineering

8

Page Generation and Testing

8

Customer Evaluation

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Pembahasan
SIMPULAN DAN SARAN

9
9
26
27

Simpulan

27

Saran

28

DAFTAR PUSTAKA

28

LAMPIRAN

29

RIWAYAT HIDUP

55

DAFTAR TABEL
1
2
3
4

Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
Kebutuhan non-fungsional hasil iterasi pertama
Kebutuhan fungsional hasil iterasi pertama
Kebutuhan fungsional pada iterasi kedua

10
10
10
18

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Model CBIS (McLeod dan Schell 2004)
Model SIM (McLeod dan Schell 2004)
Tahapan metode web engineering (Pressman 2001)
Use case diagram hasil iterasi pertama
Design class diagram hasil iterasi pertama
Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi pertama
Struktur navigasi staf akademik hasil iterasi pertama
Rancangan antarmuka sistem
Antarmuka form login hasil iterasi pertama
Laporan progress penelitian hasil iterasi pertama
Grafik balok progress penelitian mahasiswa
Contoh pencarian data pada tabel mata kuliah
Use case diagram hasil iterasi kedua
Design class diagram hasil iterasi kedua
Struktur navigasi staf akademik hasil iterasi kedua
Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi kedua
Grafik garis rata-rata lama studi mahasiswa
Format tabel nilai pada file Excel
Tambahan use case diagram hasil iterasi ketiga
Skema proses pemecahan masalah dengan Simontesis

4
5
7
11
12
13
13
14
14
15
16
16
19
20
21
21
23
24
25
27

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Laporan progress penelitian berdasarkan pembimbing
Laporan nilai mahasiswa per mata kuliah
Transkrip nilai mahasiswa
Deskripsi tabel
Sequence diagram
Struktur navigasi untuk super admin dan dosen
Laporan pelaksanaan penelitian dan lama studi mahasiswa
Laporan rekapitulasi progress dan rata-rata lama studi mahasiswa
Laporan progress penelitian untuk level user dosen
Laporan kelanjutan studi mahasiswa
Rekap IPK Selama 4 Tahun Terakhir
Laporan indeks bimbingan
Skenario pengujian sistem

29
30
31
32
38
46
47
48
49
50
51
52
53

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat (6) mengamanatkan
bahwa perguruan tinggi harus melakukan pengawasan secara internal atas
pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Ketentuan tersebut dijabarkan lebih
lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan yang mewajibkan struktur pengawasan horizontal di setiap
satuan pendidikan dengan menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan.
Proses penjaminan mutu internal penyelenggaraan program pendidikan
pascasarjana pada prinsipnya dilaksanakan oleh masing-masing program studi,
departemen, dan fakultas atau sekolah pascasarjana. Standar mutu program
magister IPB menetapkan bahwa rata-rata masa studi lulusan adalah ≤ 2.0 tahun
dan rata-rata IPK lulusan adalah > 3.50 (KMM 2013). Salah satu hal yang dapat
dilakukan untuk mendukung terwujudnya standar tersebut yaitu dengan
melakukan monitoring terhadap thesis progress dan indeks prestasi mahasiswa.
Seorang mahasiswa pada program Magister harus mempertahankan IPK ≥
3.00 untuk seluruh mata kuliah yang ditempuhnya. Apabila pada akhir semester II
seorang mahasiswa tidak dapat mempertahankan IPK tersebut, mahasiswa yang
bersangkutan tidak diizinkan meneruskan pendidikannya di Sekolah Pascasarjana
IPB. Jika mahasiswa yang diterima dengan status percobaan tidak dapat
mempertahankan IPK tersebut pada akhir semester I, maka mahasiswa tersebut
tidak diizinkan meneruskan pendidikannya di sekolah pascasarjana (IPB 2009).
Thesis progress merupakan kegiatan yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar magister pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
(SPs-IPB). Kegiatan thesis progress dilaksanakan melalui beberapa tahapan.
Tahapan tersebut dimulai dari sidang komisi I, kolokium, sidang komisi II,
seminar, sidang komisi III, sidang tesis, hingga penerimaan surat kelulusan
(SKL). Proses monitoring thesis progress pada SPs-IPB dilakukan dengan
mencatat tanggal pelaksanan kegiatan pada Microsoft Excel. Kelemahan dari
pencatatan ini di antaranya tidak dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa, tidak
dapat direkap, dan tidak diketahui langsung oleh masing-masing pembimbing. Hal
ini membuat proses monitoring menjadi kurang efektif sehingga diperlukan sistem
yang dapat mempermudah proses monitoring.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memonitor adalah
mengawasi, memantau atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan
khusus. Sistem monitoring dalam penelitian ini termasuk dalam level sistem
informasi manajemen. McLeod dan Schell (2004) mendefinisikan sistem
informasi manajemen (SIM) sebagai sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sistem
dibangun untuk mendukung proses penjaminan mutu di tingkat departemen.
Penjaminan mutu di departemen dilaksanakan oleh gugus kendali mutu (GKM) di
bawah koordinasi komisi pendidikan (komdik) atau ketua program studi
(kaprodi). Output sistem diharapkan dapat membantu pihak manajerial sehingga
dapat merencanakan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.

2
Ibrahim (2011) melakukan penelitian tentang sistem monitoring dengan
judul Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short
Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Pengguna sistem ini adalah
administrasi jurusan, ketua jurusan, dosen pembimbing, dan mahasiswa yang
mengambil tugas akhir. Sistem dapat memberikan SMS balasan atau request
status proposal mahasiswa, mengirimkan SMS jadwal seminar dan ujian tugas
akhir. Kelebihan lain pada sistem ini adalah dapat mengirimkan SMS early
message kepada mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji bahwa ujian akan
dimulai satu jam lagi, dan mengirimkan SMS nilai ujian akhir mahasiswa.
Sistem manajemen pada SPs-IPB telah diimplementasikan oleh Kristyanto
(2004). Penelitian tersebut mengambil studi kasus pada Departemen Ilmu
Keteknikan Pertanian. Sistem yang dihasilkan diberi nama PascaDotNet yang
merupakan sistem web-based intranet application. PascaDotNet mengelola data
dosen, mahasiswa, alumni, mata kuliah, arsip, surat-menyurat, pembimbingan dan
penelitian. Tingkat hak akses user dibagi menjadi pengelola (administrator),
dosen dan mahasiswa. Penggunaan basis intranet membuat sistem ini hanya dapat
diakses oleh user yang terkoneksi jaringan intranet pada server itu sendiri. Sistem
manajemen PascaDotNet menggunakan teknologi Microsoft yang memerlukan
pembelian lisensi untuk aplikasi database management system yang digunakan.
PascaDotNet juga tidak menyediakan output untuk laporan berkala.
Berbeda dengan PascaDotNet, sistem yang akan dibuat pada penelitian ini
mengelola data yang terkait dengan thesis progress dan nilai mahasiswa.
Pengembangan sistem berbasis web ini dilakukan dengan metode web
engineering. Sistem dibuat menggunakan aplikasi free license seperti web server
Apache, bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter, dan database
MySQL. Hak akses user terdiri atas super admin, staf akademik, kaprodi dan
komdik, dosen, dan mahasiswa. Output yang diberikan oleh sistem monitoring ini
berupa grafik dan laporan dalam format PDF.

Perumusan Masalah
Setiap mahasiswa program magister harus memenuhi standar nilai yang
ditetapkan SPs-IPB. Kemajuan akademik mahasiswa dilihat dari IP dan IPK yang
diperoleh. Thesis progress merupakan kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa
untuk memperoleh gelar magister di SPs-IPB. Tahapan thesis progress dimulai
dari sidang komisi I, kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III
(opsional), sidang tesis, dan SKL. Monitoring thesis progress mahasiswa SPs-IPB
dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Pencatatan dengan
menggunakan Microsoft Excel membuat proses monitoring menjadi kurang
efektif karena tidak dapat diakses oleh banyak orang. File monitoring pada
Microsoft Excel tersebut hanya diakses oleh staf akademik. Pada kurun waktu
tertentu file tersebut akan dilaporkan pada kaprodi atau komdik, padahal dosen
pembimbing juga perlu memantau thesis progress mahasiswa bimbingannya.
Pembuatan laporan dan rekapitulasi progress juga sulit dilakukan dengan
Microsoft Excel, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut.

3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan membangun sistem berbasis web untuk monitoring
thesis progress dan indeks prestasi mahasiswa. Proses monitoring thesis progress
terdiri atas monitoring pelaksanaan penelitian, rekapitulasi progress penelitian,
progress per pembimbing, progress per angkatan, indeks bimbingan, dan rata-rata
lama studi. Monitoring indeks prestasi mahasiswa mencakup monitoring nilai per
mata kuliah, kelanjutan studi, rekapitulasi IPK, dan rata-rata IPK.

Manfaat Penelitian
Pembangunan sistem pada penelitian ini diharapkan dapat mempermudah
pihak manajerial dalam melakukan proses monitoring penelitian. Kaprodi dan
komdik dapat mengetahui daftar mahasiswa yang telah melaksanakan setiap tahap
penelitian. Kaprodi juga dapat mengambil keputusan tentang kelanjutan studi
mahasiswa dilihat dari IPK yang diperoleh dan merencanakan hal-hal yang perlu
dilakukan untuk antisipasi. Dosen dapat memantau perkembangan tesis
mahasiswa bimbingannya dan nilai dari mata kuliah yang diampu.

Ruang Lingkup Penelitian
1

2
3
4

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada:
Tahapan perkembangan penelitian mahasiswa pascasarjana terdiri atas tahap
sidang komisi I, kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang,
dan SKL.
Pengguna sistem adalah super admin, staf akademik, kaprodi, komdik, dosen,
dan mahasiswa.
Sistem tidak menangani kasus mahasiswa yang melakukan pindah program
studi dan cuti akademik.
Sistem tidak menangani persyaratan administrasi yang harus dipenuhi sebelum
melakukan setiap tahapan penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan dan mengubah data
untuk menghasilkan informasi bagi penggunanya (Belle et al. 2003). McLeod dan
Schell (2004) menggunakan istilah Sistem informasi berbasis komputer (computer
based information system) atau CBIS untuk area aplikasi berbasis komputer yang
mengolah informasi. Area aplikasi tersebut terdiri atas sistem informasi akuntansi
(SIA), sistem informasi manajemen (SIM), decision support system (DSS), kantor
virtual, dan sistem berbasis pengetahuan. Semua subsistem CBIS menyediakan
informasi untuk pemecahan masalah. Gambar 1 menunjukkan model CIBS.

4
Sistem informasi
berbasis komputer (CBIS)
Sistem
informasi
akuntansi
Masalah
Informasi

Keputusan

Sistem
informasi
manajemen
Sistem
pendukung
keputusan

Pemecahan
masalah

Kantor Maya
(Virtual
Office)
Sistem
pakar

Gambar 1 Model CBIS (McLeod dan Schell 2004)
Dimensi-dimensi Informasi
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan pengolah
informasi, mereka mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi (McLeod
dan Schell 2004). Dimensi-dimensi ini memberi kontribusi pada nilai informasi.
1 Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang
ada. Manajer harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca
seluruh informasi mengenai subyek-subyek lain.
2 Akurasi
Idealnya semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem
menambah biaya. Karena alasan tersebut, manajer terpaksa menerima ketelitian
yang kurang sempurna.
3 Ketepatan waktu
Informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi kritis
menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang. Manajer harus mampu
memperoleh informasi yang menggambarkan apa yang sedang terjadi
sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
4 Kelengkapan
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran
lengkap dari suatu permasalah atau suatu penyelesaian. Namun, rancangan
sistem seharusnya tidak menenggelamkan manajer dalam lautan informasi.

5
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
McLeod dan Schell (2004) mendefinisikan sistem informasi manajemen
sebagai sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Definisi tersebut digambarkan dengan
model SIM pada Gambar 2. Ide utama di balik SIM adalah menjaga agar pasokan
informasi terus mengalir ke manajer. SIM sangat berharga dalam mengidentifikasi
masalah dan membantu manajer memahaminya sehingga masalah tersebut dapat
dipecahkan.
Lingkungan

Data

Informasi

Pemecah
masalah
organisasi

Perangkat
lunak
penulis
laporan

Sistem
informasi
manajemen

Model
matematika

Database

Lingkungan

Gambar 2 Model SIM (McLeod dan Schell 2004)

Sistem Monitoring
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memonitor adalah
mengawasi, memantau atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan
khusus. Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data
dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data
yang real time. Aksi yang terjadi di antara proses-proses dalam sebuah sistem
monitoring berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan
pada interval waktu tertentu. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem
monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar (Ohara 2005), yaitu:
1 Proses di dalam pengumpulan data monitoring.
2 Proses di dalam analisis data monitoring.
3 Proses di dalam menampilkan data hasil montoring.

6
Kegiatan Thesis Progress
1 Sidang komisi merupakan salah satu proses pembimbingan mahasiswa yang
harus dihadiri oleh ketua dan seluruh anggota komisi pembimbing. Sidang
komisi yang terdaftar di SPs sekurang-kurangnya sebanyak tiga kali untuk
program S2 (IPB 2006). Sidang komisi pada umumnya hanya dilakukan dua
kali yaitu sebelum kolokium dan sebelum seminar. Jika diperlukan, sidang
komisi III dapat dilakukan sebelum sidang tesis. Sidang komisi tidak termasuk
dalam mata kuliah sehingga tidak ada penilaian untuk perhitungan IP dan IPK,
namun merupakan syarat yang harus dipenuhi pada kegiatan penelitian dan
tesis. Sidang komisi dimaksudkan untuk: (1) memperoleh kesepakatan antara
komisi pembimbing dan mahasiswa tentang rencana studi, substansi, arah
penelitian dan materi tesis, dan (2) menjamin kualitas proses pembimbingan
akademik dan penelitian.
2 Kolokium merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan dengan
bobot 1 SKS dan dimaksudkan untuk: (1) mengomunikasikan rencana
penelitian, (2) mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan substansi
penelitian, dan (3) menguji kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian
(IPB 2006). Moderator kolokium merupakan dosen program studi yang
bersangkutan.
3 Seminar yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan penyajian hasil-hasil
penelitian (tesis atau disertasi) di dalam suatu forum ilmiah SPs-IPB. Seminar
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa SPs-IPB dengan bobot 1 sks (IPB
2006). Moderator seminar merupakan dosen yang ditunjuk pihak pascasarjana,
tetapi bukan merupakan dosen program studi tersebut.
4 Ujian akhir atau sidang tesis merupakan tahap evaluasi akhir setelah
mahasiswa melakukan kegiatan penelitian, penulisan tesis, dan seminar (IPB
2006). Penguji 1 pada sidang tesis dapat berasal dari dosen IPB atau dari
instansi di luar IPB. Penguji 2 berasal dari perwakilan program studi yang
bersangkutan, umumnya adalah Kaprodi. Apabila Kaprodi tidak dapat
menghadiri maka dapat diwakilkan oleh dosen lain. Mahasiswa yang gagal
pada sidang tesis dapat mengulang satu kali dalam jangka waktu paling cepat
dua bulan setelah pelaksanaan ujian pertama. Jika mahasiswa gagal untuk
kedua kalinya, maka dinyatakan tidak lulus dan tidak dapat melanjutkan
studinya (drop-out).
5 SKL merupakan surat keterangan lulus yang akan diberikan setelah tesis
diterima dan ditandatangani oleh Dekan SPs (IPB 2009) .

7

METODE
Sistem monitoring thesis progress (SIMONTESIS) ini merupakan sistem
berbasis web yang akan dibangun dengan metode web engineering. Metode ini
terdiri atas tahap formulation, planning, analysis, engineering, page generation
and testing, dan customer evaluation (Pressman 2001). Tahapan metode web
engineering dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Tahapan metode web engineering (Pressman 2001)
Formulation
Pada tahap ini dilakukan identifikasi tujuan pembuatan dan batasan
pengembangan sistem. Identifikasi tujuan dan batasan sistem dilakukan melalui
wawancara dengan kaprodi dan staf akademik program magister departemen Ilmu
Komputer IPB.
Planning
Tahap perencanaan merupakan tahap untuk mengidentifikasi perangkat
lunak dan perangkat keras yang digunakan dan mendefinisikan jadwal
pengembangan sistem.
Analysis
Tahap ini merupakan tahap untuk mengidentifikasi informasi yang akan
ditampilkan pada aplikasi berbasis web. Tujuan yang harus dicapai dalam tahap
analisis adalah:
1 Menggambarkan kebutuhan pengguna.
2 Membangun dasar pembuatan desain sistem.
3 Mendeskripsikan kebutuhan pembangunan sistem.

8
Engineering
Tahap engineering meliputi perancangan content, perancangan arsitektur,
perancangan navigasi, perancangan output, dan perancangan antarmuka. Pada
tahap engineering terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu
perancangan content dan perancangan arsitektur.
1 Perancangan Content
Perancangan content merupakan perancangan database yang isinya
disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Database management system (DBMS)
adalah suatu sistem dimana semua data dalam database diorganisasikan,
disimpan, diambil, dan dimanipulasi. Database berisi informasi yang harus
disimpan di satu lokasi, diindeks, dan disimpan secara berurutan (Wilfred et al.
2002). Semua data pada penelitian ini akan disimpan dalam tabel-tabel dan
ditampilkan pada halaman web.
2 Perancangan Arsitektur
Arsitektur dirancang untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem.
Perancangan arsitektur ini berkaitan dengan struktur kinerja sistem.
Representasi perancangan arsitektur dapat berasal dari spesifikasi sistem,
model analisis, dan interkasi subsistem yang didefinisikan dalam model
analisis.
3 Perancangan Navigasi
Perancangan navigasi merupakan tahap untuk menentukan jalur navigasi ke
setiap halaman web berdasarkan arsitektur yang telah dibuat. Perancang perlu
mengidentifikasi navigasi untuk pengguna yang memiliki hak akes berbeda.
4 Perancangan Output
Tahap ini bertujuan untuk merancang output yang dapat terdiri atas teks, grafik,
audio, dan video. Komponen audio dan video tidak digunakan dalam sistem ini.
Output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, dalam hal ini adalah
informasi thesis progress mahasiswa.
5 Perancangan Antarmuka
Kesan pertama suatu aplikasi dapat dilihat dari antarmuka penggunanya.
Perancangan antarmuka sistem ini dibuat dengan menggunakan HTML, CSS,
JavaScript dan PHP dengan framework CodeIgniter.
Page Generation and Testing
Page generation merupakan tahap implementasi yang dilakukan dengan
membuat program dengan kode PHP. PHP merupakan bahasa script server-side
yang khusus dirancang untuk digunakan pada pembuatan suatu web. Kode PHP
dapat bekerja pada suatu server dan menghasilkan HTML atau keluaran yang
dapat dilihat oleh user (Castagnetto et al. 1999).
Pada MySQL, sebuah database mengandung beberapa tabel yang terdiri
atas sejumlah baris dan kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance
dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field (Elmasri
dan Navathe 2000).
Framework yang digunakan adalah CodeIgniter. Framework ini
menerapkan konsep model-view-controller (MVC). Gambaran penerapan
arsitektur MVC dalam CodeIgniter adalah sebagai berikut (Pratama 2010).

9
 Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data.
Di dalamnya biasa dituliskan perintah untuk mengambil, mengubah,
menghapus, dam menambahkan data.
 View merupakan tempat untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan di
halaman perambah (browser). Sebuah berkas view umumnya berisi kode
bahasa pemrograman sisi klien (client-side scripting).
 Controller merupakan pengatur utama hubungan antara model, view, dan juga
sumber daya lain yang tersedia. Sumber daya ini diperoleh dari kelompok/tipe
kelas yang disebut dengan elemen framework CodeIgniter.
Tahap testing dilakukan untuk mengetahui terjadinya kesalahan pada script,
form dan informasi sehingga dapat dilakukan perbaikan. Pengujian dilakukan
dengan black box testing.
Customer Evaluation
Customer evaluation merupakan tahap untuk mendapatkan tanggapan atau
masukan dari customer terhadap sistem yang telah dibuat. Pada tahap ini,
customer dapat meminta perubahan apabila sistem yang dibuat tidak sesuai
dengan keinginannya. Perubahan tersebut akan diintegrasikan dalam iterasi
selanjutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembangunan Simontesis dilakukan melalui tiga kali iterasi. Hasil evaluasi
customer pada iterasi pertama diintegrasikan pada iterasi kedua. Begitu pula
dengan hasil evaluasi iterasi kedua diterapkan pada iterasi ketiga.
Iterasi Pertama
Formulation
Informasi kebutuhan sistem diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara
dilakukan dengan kaprodi dan staf akademik program magister SPs-IPB
departemen Ilmu Komputer. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sistem
dibangun untuk membantu proses monitoring thesis progress dan indeks prestasi
mahasiswa. Data yang dibutuhkan untuk proses monitoring thesis progress
meliputi tanggal pelaksanaan, pembimbing, moderator, pembahas, dan penguji.
Data nilai digunakan untuk monitoring indeks prestasi. Batasan dalam
pembangunan Simontesis di antaranya:
 Tahapan thesis progress yang dimonitor terdiri atas tahap sidang komisi I,
kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang, dan SKL.
 Pengguna sistem adalah staf akademik dan kaprodi.
 Sistem tidak menangani kasus mahasiswa yang melakukan pindah program
studi dan cuti akademik.
 Sistem tidak menangani persyaratan-persyaratan administasi yang harus
dipenuhi sebelum melakukan setiap tahapan penelitian.

10
Planning
Perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupun
perangkat keras apa saja yang dibutuhkan (lihat Tabel 1). Sistem dijadwalkan
selesai pada Februari 2013.
Tabel 1 Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
Perangkat keras
 Hard disk dengan kapasitas 160 GB
 Memory DDR2 3 GB
 Processor Intel Core 2 Duo CPU
T5870 2.00 GHz
 VGA 256 MB
 Monitor LCD 14.1″









Perangkat lunak
Bahasa pemrograman PHP 5.2.8
Browser Mozilla Firefox 13.0
Database MySQL 5.1.30
Framework CodeIgniter 2.1.2
phpDesigner 8
Sistem operasi Windows 7 Ultimate
XAMPP 1.7.0 sebagai web server

Analysis
Kebutuhan informasi dari sistem dikelompokkan menjadi dua, yaitu
kebutuhan fungsional (KF) dan kebutuhan non-fungsional (KNF). Pada Tabel 2
dipaparkan kebutuhan non-fungsional sistem. Kebutuhan fungsional sistem
disajikan pada Tabel 3.
Tabel 2 Kebutuhan non-fungsional hasil iterasi pertama
Kode nonParameter
Kebutuhan
fungsional
KNF-01
Availability Sistem dapat beroperasi dan diakses kapan saja
tanpa ada masalah, dengan asumsi tidak terjadi halhal yang mengganggu akses pada server.
KNF-02
Security
Keamanan sistem menggunakan username dan
password
Tabel 3 Kebutuhan fungsional hasil iterasi pertama
Kode
fungsional
KF-01
KF-02
KF-03
KF-04
KF-05
KF-06
KF-07
KF-08

Kebutuhan
Sistem yang mampu melakukan monitoring pelaksanaan
penelitian
Sistem yang mampu melakukan monitoring jumlah progress
penelitian
Sistem yang mampu melakukan monitoring progress penelitian
berdasarkan pembimbing
Sistem yang mampu menampilkan grafik progress penelitian per
angkatan
Sistem yang mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Sistem yang mampu mencetak transkrip nilai sementara
Sistem yang mampu melakukan pencarian data
Sistem yang mampu melakukan manipulasi data

11
Pembagian hak akses setiap pengguna dilakukan sesuai dengan bussiness
rule sistem. Gambaran bussiness rule ini dibuat dalam use case diagram.
Pengguna sistem adalah staf akademik, kaprodi dan komdik, sehingga pada use
case diagram terdapat dua actor. Pada Gambar 4 terlihat jelas perbedaan kedua
actor terletak pada use case melakukan manipulasi terhadap data master. Staf
akademik dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan setiap data
master serta mencetak transkrip nilai. Kaprodi dan komdik hanya dapat
mengubah data pribadi dan akun miliknya. Staf akademik, kaprodi, dan komdik
memiliki hak akses yang sama terhadap proses monitoring.

Gambar 4 Use case diagram hasil iterasi pertama
Engineering
Engineering merupakan tahap perancangan sistem. Perancangan dimulai
dari pendefinisian informasi yang akan ditampilkan, arsitektur dan navigasi yang
digunakan, output yang diinginkan, serta perancangan antarmuka sistem.
1 Perancangan Content
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari program studi Ilmu
Komputer SPs-IPB kelas reguler dan non-reguler. Data tersebut terdiri atas data
mahasiswa program magister angkatan 2008 sampai 2011, data dosen program
studi Ilmu Komputer, data mata kuliah, data bimbingan, data perkembangan
penelitian, dan data nilai.
Database yang dibuat dinamakan ci_pasca. Gambar 5 menggambarkan
design class diagram hasil iterasi pertama. Isi setiap halaman yang ditampilkan
pada web Simontesis berupa teks, tabel, dan grafik.

12

Gambar 5 Design class diagram hasil iterasi pertama
2 Perancangan Arsitektur
Simontesis dirancang dengan menggunakan arsitektur model-viewcontroller. Arsitektur MVC merupakan model arsitektur yang memisahkan
komponen model, view, controller, dari aplikasi. Model menyimpan sintaks query
MySQL yang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data. View
merupakan tempat untuk menampilkan hasil query. Controller berfungsi sebagai
jembatan penghubung antara model dan view.

13
3 Perancangan Navigasi
Pengguna sistem harus memasukkan username dan password untuk dapat
mengakses setiap halaman web. Setelah pengguna berhasil login, maka sistem
akan menampilkan menu sesuai dengan hak akses dari pengguna tersebut.
Navigasi sistem dirancang dengan menggunakan model struktur jejaring. Prinsip
kerja struktur jejaring adalah kebebasan dalam memilih komponen. Pengguna
dapat melalui semua komponen dalam sistem tanpa harus melewati urutan tertentu.
Gambar 6 menampilkan struktur navigasi untuk kaprodi atau komdik. Struktur
navigasi untuk staf akademik dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 6 Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi pertama

Gambar 7 Struktur navigasi staf akademik hasil iterasi pertama
Hasil output yang diberikan oleh sistem ini berupa tabel, teks, dan grafik.
Output Simontesis terdiri atas laporan nilai per mata kuliah, rekap progress per
angkatan, rekapitulasi progress per program studi, progress per dosen
pembimbing, dan grafik progress per angkatan. Laporan-laporan tersebut
disajikan dalam bentuk file PDF yang dapat dicetak. Grafik progress per angkatan
ditampilkan dalam grafik balok.

14
4 Perancangan Antarmuka
Antarmuka sistem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian
tengah, dan bagian bawah (lihat Gambar 8). Bagian atas digunakan untuk banner
dan menu navigasi. Bagian tengah digunakan untuk menampilkan isi, sementara
bagian bawah digunakan sebagai footer. Footer berisi keterangan tentang
developer dan copyright tahun pembuatan sistem.

Gambar 8 Rancangan antarmuka sistem
Page Generation & Testing
Implementasi sistem dibuat dengan menggunakan framework CodeIgniter
2.1.2. Tampilan awal dari sistem adalah form login (lihat Gambar 9). Pada
halaman ini, pengguna harus memasukkan username dan password untuk dapat
masuk ke sistem.

Gambar 9 Antarmuka form login hasil iterasi pertama
Kemampuan sistem sesuai dengan kebutuhan fungsional pada Tabel 3
sebagai berikut:
1 Sistem mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
Monitoring pelaksanaan penelitian menampilkan tanggal pelaksanaan setiap
tahapan penelitian mahasiswa dalam satu angkatan. Output yang dihasilkan
berupa laporan pelaksanaan penelitian dan lama studi mahasiswa (lihat Gambar
10). Laporan ditampilkan berdasarkan tahun masuk dan kelas yang dipilih. Dari

15
laporan ini dapat dilihat jarak waktu pelaksanaan dari satu tahap ke tahap
selanjutnya.

Gambar 10 Laporan progress penelitian hasil iterasi pertama
2 Sistem mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress penelitian
Monitoring rekapitulasi progress penelitian dilakukan dengan menghitung
jumlah mahasiswa dalam setiap angkatan yang telah melaksanakan tahapan
penelitian. Keterangan mahasiswa lulus dihitung dari jumlah mahasiswa yang
telah dinyatakan lulus pada sidang tesis.
3 Sistem mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan
pembimbing
Tujuan monitoring ini untuk mengetahui progress penelitian mahasiswa dari
dosen pembimbing yang dipilih pada combo box. Hasil monitoring progress
penelitian berdasarkan pembimbing dapat dilihat pada Lampiran 1. Keterangan
tentang komisi pembimbing dari setiap mahasiswa juga ditampilkan dalam
laporan tersebut. Ketua komisi pembimbing disimbolkan sebagai (K), sedangkan
anggota komisi pembimbing sebagai (A). Jumlah komisi pembimbing untuk
mahasiswa termasuk ketua komisi paling sedikit 2 orang dan paling banyak 3
orang dosen. Simbol A1 berarti dosen pembimbing tersebut bertindak sebagai
anggota pertama, sedangkan simbol A2 berarti dosen tersebut bertindak sebagai
anggota kedua.
4 Sistem mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
Progres penelitian per angkatan disajikan dalam bentuk grafik. Gambar 11
menunjukkan bahwa 1 orang mahasiswa telah sampai pada tahap sidang, 1 orang
di tahap sidang komisi II, dan 5 orang di tahap kolokium. Jika dijumlahkan
hasilnya harus sama dengan total mahasiswa pada angkatan tersebut. Satu orang
mahasiswa yang berada di tahap sidang berarti telah melewati tahap-tahap
sebelumya, begitu pula dengan mahasiswa yang berada di tahap sidang komisi II
dan kolokium.

16

Gambar 11 Grafik balok progress penelitian mahasiswa
5 Sistem mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Output Monitoring nilai mata kuliah adalah laporan nilai mahasiswa per
mata kuliah dalam satu semester (lihat Lampiran 2). Laporan ini menampilkan
daftar mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah beserta huruf mutu yang
diperolehnya.
6 Sistem mampu mencetak transkrip nilai sementara
Transkrip nilai menampilkan daftar prestasi akademik mahasiswa, termasuk
hasil perhitungan IPK sesuai dengan jumlah SKS yang diambil. Fungsi ini hanya
dapat diakses oleh Staf akademik. Staf akademik dapat mencetak transkrip ini
sebagai transkrip nilai sementara apabila dibutuhkan. Output transkrip nilai dapat
dilihat pada Lampiran 3.
7 Sistem mampu melakukan pencarian data
Fasilitas pencarian data disediakan pada bagian atas dari setiap tabel yang
ditampilkan. Kata kunci pencarian disesuaikan dengan data yang ditampilkan
pada tabel tersebut. Contoh pada Gambar 12 ditampilkan tabel mata kuliah, maka
kata kunci pencariannya adalah kode atau nama mata kuliah.

Gambar 12 Contoh pencarian data pada tabel mata kuliah
8 Sistem mampu melakukan manipulasi data
Penambahan data dilakukan dengan mengisi form kosong yang disediakan.
Penambahan data sidang komisi II tidak dapat dilakukan jika sidang komisi I dan
kolokium belum diisi. Proses update pada kelompok menu Thesis progress harus

17
dilakukan sesuai urutan tahap penelitian. Urutan dimulai dari sidang komisi I,
kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang tesis, dan SKL.
Sebagai contoh, tahap kolokium tidak dapat di-update jika sidang komisi I belum
diisi. Penghapusan data merupakan proses yang krusial, oleh karena itu sebelum
menghapus akan muncul jendela konfirmasi penghapusan. Secara keseluruhan,
fungsi manipulasi data (tambah, ubah, dan hapus) dilakukan oleh staf akademik.
Kaprodi atau komdik hanya dapat memanipulasi data nilai sesuai dengan mata
kuliah yang menjadi tanggungjawabnya.
Tahap testing dilakukan dengan melakukan pengujian sistem menggunakan
metode black box testing. Tujuan pengujian ini adalah mengetahui kesalahan yang
terjadi pada suatu fungsi, interface, atau kesalahan akses ke database.
Customer Evaluation
Customer evaluation merupakan tahap akhir penelitian ini. Evaluasi
dilakukan setelah customer melihat hasi akhir sistem. Customer dalam kasus ini
adalah staf akademik dan kaprodi. Beberapa evaluasi yang diberikan di antaranya:
1 Dosen perlu diberikan akses terhadap sistem karena terlibat dalam pemberian
nilai mata kuliah dan proses penelitian.
2 Sistem tidak hanya dapat digunakan pada program studi Ilmu Komputer.
3 Input nilai seharunya dapat dilakukan secara manual maupun import dari file
Excel.
4 Koordinator mata kuliah dapat diubah setiap pergantian semester.
5 Keterangan jumlah mahasiswa yang sudah lulus, masih aktif, mengundurkan
diri, dan drop-out sebaiknya dibuat tabel tersendiri pada laporan jumlah
progress penelitian.
6 Penambahan keterangan semester atau angkatan dan tanggal monitoring dari
setiap laporan dan grafik yang ditampilkan.
7 Penambahan fungsi monitoring kelanjutan studi tiap semester, rata-rata lama
studi, grafik rata-rata IPK, dan rekap IPK. Monitoring tersebut dilakukan
dalam jangka waktu lima tahun terakhir.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem yang telah dibuat belum
memenuhi kebutuhan customer sehingga perlu dilakukan pengulangan. Semua
masukan dari customer akan diintegrasikan pada iterasi kedua. Iterasi dimulai dari
tahap formulation hingga kembali pada tahap customer evaluation berikutnya.
Iterasi Kedua
Formulation
Perbedaan antara iterasi pertama dan iterasi kedua pada tahap ini terdapat
pada batasan sistem. Batasan dalam pembangunan Simontesis diubah menjadi:
 Tahapan thesis progress yang dimonitor terdiri atas tahap sidang komisi I,
kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang, dan SKL.
 Pengguna sistem adalah super admin, staf akademik, kaprodi, dan dosen.
 Sistem tidak menangani kasus mahasiswa yang melakukan pindah program
studi dan cuti akademik.
 Sistem tidak menangani persyaratan-persyaratan administasi yang harus
dipenuhi sebelum melakukan setiap tahapan penelitian.

18
Planning
Perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan masih sama seperti
pada iterasi pertama (lihat Tabel 1). Penambahan fitur dari hasi evaluasi
dijadwalkan selesai dalam tiga bulan.
Analysis
Kebutuhan fungsional sistem bertambah pada iterasi kedua, sementara
kebutuhan non-fungsional tetap sama seperti pada iterasi pertama. Tabel 4
menunjukkan kebutuhan fungsional sistem pada iterasi kedua.
Tabel 4 Kebutuhan fungsional pada iterasi kedua
Kode
fungsional
KF-01
KF-02
KF-03
KF-04
KF-05
KF-06
KF-07
KF-08
KF-09
KF-10
KF-11
KF-12
KF-13

Kebutuhan
Sistem yang mampu melakukan monitoring pelaksanaan
penelitian
Sistem yang mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress
penelitian
Sistem yang mampu melakukan monitoring progress penelitian
berdasarkan pembimbing
Sistem yang mampu menampilkan grafik progress penelitian per
angkatan
Sistem yang mampu menampilkan grafik rata-rata lama studi
Sistem yang mampu melakukan monitoring kelanjutan studi
mahasiswa
Sistem yang mampu melakukan monitoring IPK
Sistem yang mampu menampilkan grafik rata-rata IPK
Sistem yang mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Sistem yang mampu mencetak transkrip nilai sementara
Sistem yang mampu melakukan import data dari file Excel
Sistem yang mampu melakukan pencarian data
Sistem yang mampu melakukan manipulasi data

Gambar 13 menunjukkan perubahan use case diagram pada iterasi kedua.
Pengguna sistem adalah super admin, staf akademik, kaprodi atau komdik, dan
dosen. Super admin adalah administrator sekolah pascasarjana, sementara staf
akademik adalah admin di setiap departemen. Kaprodi, komdik, dan dosen hanya
dapat mengubah data pribadi, akun, dan nilai dari mata kuliah yang menjadi
tanggungjawabnya. Dosen dapat melakukan manipulasi nilai dari mata kuliah
yang menjadi tanggungjawabnya. Monitoring untuk dosen terbatas pada kemajuan
penelitian mahasiswa bimbingannya.

19

Gambar 13 Use case diagram hasil iterasi kedua
Engineering
1 Perancangan Content
Penambahan pada kebutuhan fungsional dan masukan-masukan dari tahap
evaluasi membuat design class diagram menjadi berubah (lihat Gambar 14).
Beberapa tabel yang ditambahkan pada database ci_pasca di antaranya tabel
fakultas, departemen, prodi, kurikulum, dan tahun. Deskripsi tabel secara
keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4, sementara sequence diagram terdapat
pada Lampiran 5.
2 Perancangan Arsitektur
Arsitektur Simontesis tetap dirancang dengan menggunakan pola modelview-controller.

20

Gambar 14 Design class diagram hasil iterasi kedua
3 Perancangan Navigasi
Gambar 15 dan Gambar 16 menampilkan struktur navigasi untuk staf
akademik dan kaprodi atau komdik pada iterasi kedua. Struktur navigasi super
admin dan dosen dapat dilihat pada Lampiran 6.

21

Gambar 15 Struktur navigasi staf akademik hasil iterasi kedua

Gambar 16 Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi kedua
4 Perancangan Output
Hasil output yang diberikan oleh sistem ini berupa tabel, teks, grafik balok,
dan grafik garis. Output dari menu monitoring nilai berupa laporan nilai per mata
kuliah, rekap kelanjutan studi, rekap prestasi akademik dan lama studi empat
angkatan terakhir, dan grafik rata-rata IPK dari lima angkatan terakhir. Output
monitoring thesis yaitu rekap progress per angkatan, rekapitulasi progress per
program studi, progress per dosen pembimbing, grafik progress per angkatan, dan
grafik rata-rata lama studi lima angkatan terakhir. Laporan-laporan tersebut
disajikan dalam bentuk file PDF yang dapat dicetak. Grafik progress per angkatan
ditampilkan dalam grafik balok, sementara grafik rata-rata IPK dan rata-rata lama
studi ditampilkan dalam grafik garis.

22
5 Perancangan Antarmuka
Antarmuka sistem tetap dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas,
bagian tengah, dan bagian bawah. Bagian footer ditambahkan keterangan tentang
developer dan copyright tahun pembuatan sistem.
Page Generation & Testing
Form login diubah dengan menghilangkan pilihan combo box login sebagai
dan menambahkan nama sistem beserta logo IPB. Pengguna hanya memasukkan
username dan password untuk dapat masuk ke sistem.
Kemampuan sistem sesuai dengan kebutuhan fungsional pada Tabel 4
adalah sebagai berikut:
1 Sistem mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
Output yang dihasilkan berupa laporan progress penelitian dan lama studi
mahasiswa (lihat Lampiran 7). Pada iterasi kedua ditambahkan keterangan
semester dan lama studi setiap mahasiswa. Satuan lama studi adalah bulan,
dihitung dengan persamaan:
Lama studi = tanggal sidang (lulus) – tanggal semester awal masuk kuliah
2 Sistem mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress penelitian
Tabel keterangan jumlah mahasiswa lulus, aktif, mengundurkan diri, dan
drop-out dibuat sesuai dengan hasil evaluasi iterasi pertama. Lampiran 8
menampilkan laporan rekapitulasi progress penelitian dan rata-rata lama studi
mahasiswa selama lima tahun terakhir. Rata-rata lama studi dengan menggunakan
persamaan:
Rata-rata lama studi=

Lama studi mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan
mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan

Tidak ada perbedaan format output laporan antara kaprodi, komdik, dan
dosen. Output untuk dosen hanya menampilkan rekapitulasi progress mahasiswa
bimbingannya dari program studi yang dipilih.
3 Sistem mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan
pembimbing
Output untuk user dosen adalah laporan progress penelitian dan lama studi
mahasiswa bimbingan dosen yang bersangkutan selama lima tahun terakhir (lihat
Lampiran 9). Laporan disaring berdasarkan program studi yang dipilih. Hal ini
dilakukan karena seorang dosen dapat memiliki mahasiswa bimbingan dari
program studi di luar departemen. Laporan untuk user kaprodi dan komdik
menampilkan tanggal pelaksanaan setiap tahapan, sementara untuk dosen hanya
menampilkan tanda (v) pada setiap tahapan yang telah dilakukan.
4 Sistem mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
Fungsi mencetak transkrip nilai sementara tidak diubah pada iterasi kedua.
5 Sistem mampu menampilkan grafik rata-rata lama studi
Gambar 17 menampilkan grafik garis rata-rata lama studi mahasiswa Ilmu
Komputer kelas non-reguler selama lima tahun terakhir. Penyajian grafik garis ini
diharapkan dapat mempermudah user untuk mengetahui terjadinya peningkatan
atau penurunan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir. Rata-rata lama
studi yang ditampilkan merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan
persamaan yang telah disebutkan pada poin kedua. Jika belum ada mahasiswa

23
yang lulus dalam satu angkatan, maka rata-rata lama studi untuk angkatan tersebut
tidak ditampilkan.

Gambar 17 Grafik garis rata-rata lama studi mahasiswa
6 Sistem mampu melakukan monitoring kelanjutan studi mahasiswa
Monitoring kelanjutan studi mahasiswa dapat diakses oleh staf akademik,
kaprodi dan komdik. Hasilnya berupa laporan kelanjutan studi mahasiswa
berdasarkan kelas dan tahun masuk yang dipilih (lihat Lampiran 10). Dari semua
mata kuliah yang diambil mahasiswa pada tiap semester, akan dihitung IP dan
IPK yang diperoleh.
Penilaian akhir mata kuliah diberikan dengan menggunakan huruf mutu.
Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah rata-rata nilai yang dicapai untuk semua
mata kuliah dengan memperhitungkan jumlah kredit masing-masing mata kuliah.
Mahasiswa pada program Magister Sains harus mempertahankan IPK tidak
kurang dari 3.00 pada seluruh mata kuliah yang ditempuhnya. Apabila pada akhir
semester II seorang mahasiswa yang diterima dengan status biasa tidak dapat
mempertahankan IPK tersebut, yang bersangkutan tidak diizinkan meneruskan
pendidikannya di SPs. Mahasiswa yang diterima dengan status percobaan, IPK
tersebut harus dipertahankan pada akhir semester 1. Jika tidak, mahasiswa
tersebut tidak diizinkan meneruskan pendidikannya di SPs (IPB 2009).
7 Sistem mampu melakukan monitoring IPK
Jumlah minimal SKS yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan SPs pada
program studi Ilmu Komputer adalah 39 SKS (IPB 2009) dengan rincian sebagai
berikut:
 Kuliah
= 31 SKS
 Kolokium
= 1 SKS
 Seminar
= 1 SKS
 Penelitian dan tesis = 6 SKS
Monitoring IPK menghasilkan rekap IPK dan lama studi mahasiswa selama
empat tahun terakhir (lihat Lampiran 11). IPK akan ditampilkan apabila
mahasiswa telah memenuhi jumlah minimal SKS pada program studi yang
bersangkutan. Lama studi ditampilkan jika mahasiswa telah dinyatakan lulus pada
sidang tesisnya.

24
8 Sistem mampu menampilkan grafik rata-rata IPK
Rata-rata IPK mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam grafik
garis. Seperti halnya rekap IPK pada kebutuhan fungsional poin 7, rata-rata IPK
dihitung dari IPK mahasiswa yang telah memenuhi jumlah minimal SKS.
Rata-rata IPK =

IPK mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan
mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan

9 Sistem mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Dosen hanya dapat mengakses daftar nilai dari mata kuliah yang menjadi
tanggungjawabnya pada suatu semester. Kaprodi dan komdik dapat mengakses
semua mata kuliah pada program studi yang bersangkutan. Output-nya berupa
laporan nilai mahasiswa per mata kuliah dalam satu semester.
10 Sistem mampu mencetak transkrip nilai sementara
Fungsi mencetak transkrip nilai sementara tidak diubah pada iterasi kedua.
11 Sistem mampu melakukan import data dari file Excel
Pengisian data nilai dilakukan melalui link input nilai. Pengisian data dapat
dilakukan secara manual atau dengan melakukan upload data file Excel. Maksud
dari pengisian secara manual adalah memasukkan data satu per satu, sementara
pengisian dengan upload file Excel dapat memasukkan data dalam jumlah yang
banyak dalam satu kali upload.

Gambar 18 Format tabel nilai pada file Excel
Format tabel dalam file Excel harus terdiri atas lima kolom yang secara
berurutan berisi nrp, kode mata kuliah, semester, kode tahun akademik, dan nilai
mutu (lihat Gambar 18). Ekstensi file yang diterima adalah .xls. Semester dalam
hal ini ditulis secara numerik (1, 2, 3). Format penulisan kode tahun akademik
adalah “Tahun akademik-Semester”. Contoh kode tahun akademik untuk semester
ganjil tahun akademik 2011/2012 ditulis 2011-Ganjil. Upload data dapat
dilakukan oleh super admin, staf akademik, kaprod