Screening of Probiotic Bacterium for Controling Streptococcosis in Tilapia Oreochromis niloticus.

PENAPISAN BAKTERI PROBIOTIK UNTUK
PENGENDALIAN PENYAKIT Streptococcosis PADA
IKAN NILA Oreochromis niloticus

MULYATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Penapisan Bakteri
Probiotik untuk Pengendalian Penyakit Streptococcosis pada Ikan Nila
Oreochromis niloticus adalah benar hasil karya saya sendiri dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum pernah dipublikasikan kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.


Bogor, Juni 2010

MULYATI
NRP C151070051

ABSTRACT

MULYATI. Screening of Probiotic Bacterium for Controling Streptococcosis in
Tilapia Oreochromis niloticus. Under the direction of SUKENDA and
WIDANARNI.
Streptococcus iniae is a pathogenic bacteria that responsible for
streptococcosis disease in tilapia. The used of probiotic bacteria is one of the
method in aquaculture that was used to control infectious diseases. The aimed of
this research was to find probiotic bacteria from intestine of fresh water fishes
and water media potentially inhibit S. iniae infection in tilapia. Eighty six
isolates of bacteria that had been isolated from tilapia, common carp, siam
catfish, walking catfish and jelawat, as well as from water media, were in vitro
and in vivo tested to find out its ability to inhibit S. iniae. Five isolates namely
AN3, AL4, WY3 that isolated from tilapia, common carp and catfish intestine

respectively, as well as DM1 and KH1 from water media have inhibition activity
against S. iniae in vitro and in vivo test. The highest protection of tilapia against
S. iniae was showed in fish previously injected with DM1 and AN3. 16SrRNA
gene based sequencing of DM1 and AN3 showed that the isolate was Proteus
mirabilis and Aeromonas sobria respectively.

Key word : Streptococcosis, Streptococcus iniae, tilapia, probiotic

RINGKASAN
MULYATI.
Penapisan Bakteri Probiotik untuk Pengendalian Penyakit
Streptococcosis pada Ikan Nila Oreochromis niloticus. Dibimbing oleh
SUKENDA dan WIDANARNI.
Streptococcus iniae adalah bakteri patogen yang menjadi penyebab utama
atas wabah penyakit streptococcosis pada ikan nila. Penyakit S. iniae biasanya
muncul pada saat adanya perubahan cuaca secara drastis.
S. iniae dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak yang mengganggu keseimbangan ikan
bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu alternatif untuk menghambat S.
iniae adalah dengan menggunakan bakteri probiotik yang dapat menekan

pertumbuhan Streptococcus tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sejumlah isolat bakteri
probiotik asal usus dan air pemeliharaan ikan air tawar yang potensial
menghambat pertumbuhan S. iniae serta efektif untuk mengendalikan penyakit
infeksi streptococcosis pada ikan nila.
Bakteri probiotik diisolasi dari usus (saluran pencernaan) ikan air tawar
seperti ikan jelawat Leptobarbus hoeveni Blkr, ikan mas Cyprinus carpio, ikan
nila Oreochromis niloticus, ikan lele Clarias sp., ikan patin Pangasius
hyphothalmus, dan air pemeliharaan ikan air tawar menggunakan media TSAAgar.
Jumlah isolat bakteri yang diisolasi dari ikan nila, ikan lele, ikan mas, ikan
jelawat, ikan patin dan air pemeliharaan sebanyak 86 isolat bakteri. Dari 86 isolat
bakteri tersebut, 27 diantaranya diisolasi dari usus ikan nila, sembilan dari ikan
lele, 10 dari ikan patin, 10 dari ikan mas, satu dari ikan jelawat dan 29 dari air
pemeliharaan.
Berdasarkan hasil seleksi secara in vitro terhadap 86 isolat dalam
menghambat pertumbuhan S. iniae, diperoleh 29 isolat yang menghasilkan zona
hambat. Dari 29 isolat tersebut, 12 diantaranya diisolai dari usus ikan nila, tiga
dari usus ikan lele, empat dari usus ikan patin, satu dari usus ikan mas, enam dari
air pemeliharaan ikan nila, dua dari air pemeliharaan ikan mas dan satu dari air
pemeliharaan ikan jelawat. Selanjutnya dari 29 isolat tersebut dipilih lima isolat

potensial berdasarkan diameter zona hambat yang dihasilkan yaitu AN3 yang
berasal dari usus ikan nila, 13 mm; isolat DM1 berasal dari air pemeliharaan ikan
jelawat, 12 mm; isolat KH1 berasal dari air pemeliharaan ikan nila, 12 mm; isolat
AL4 berasal dari usus ikan mas, 11 mm; dan yang terkecil adalah isolat WY3
berasal dari ikan patin, 10 mm. Sebelum dilakukan uji tantang secara in vivo
dengan S. iniae, lima isolat yaitu DM1, AL4, AN3, WY3 DAN KH1 yang
potensial sebagai bakteri probiotik diuji patogenisitasnya terhadap ikan nila.
Tingkat kelangsungan hidup ikan nila pada semua perlakuan probiotik tidak
memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) dengan kontrol negatif sedangkan
bila dibandingkan dengan kontrol positif semua perlakuan memberikan pengaruh
yang nyata (P