Perancangan Informasi Mengenal Jenis Dan Karakter Anjing Serta Cara Memeliharanya Bagi Pemula

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN INFORMASI MENGENAL JENIS DAN KARAKTER ANJING SERTA CARA MEMELIHARANYA BAGI PEMULA

(Studi Kasus : Anjing Toy Breeds)

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2014/2015

Oleh :

Muhammad Ihsanuddin 51911188

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, sehingga Laporan pengantar Tugas akhir yang berjudul “PERANCANGAN INFORMASI MENGENAL JENIS DAN KARAKTER ANJING SERTA CARA MEMELIHARANYA BAGI PEMULA” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun Laporan pengantar Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib guna memenuhi persyaratan Sarjana (S1) program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM. Menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak memiliki kekurangan sehingga apa yang tertulis dalam laporan ini akan jauh dari sempurna dan semoga semua pihak dapat memakluminya. Penyusunan laporan pengantar Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Irwan Tarmawan, M.Ds Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta bantuan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu, Zailani dan Yusuf dari pihak PERKIN Jawa Barat, Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang terlibat dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sehingga dapat selesai dengan baik.

Akhir kata, menyadari bahwa pelaksanaan penyusunan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penyusunan laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Agustus 2015


(5)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

KOSA KATA/GLOSSARY ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 3

I.6 Manfaat Perancangan ... 3

BAB II INFORMASI MENGENAL JENIS DAN KARAKTER ANJING SERTA CARA MEMELIHARANYA BAGI PEMULA ... 5

II.1 Anjing ... 5

II.2 Klasifikasi Anjing Menurut The Kennel Club ... 5

II.3 Analisa S.W.O.T Perbandingan Tipe Anjing ... 10

II.4 Anjing Toy Breeds ... 11

II.4.1 Jenis dan Karakter Anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya .. 12

II.5 Perkumpulan Kinologi Indonesia ( PERKIN ) ... 31

II.5.1 Sejarah PERKIN ... 31

II.5.2 Peranan PERKIN ... 32


(6)

vi

II.6 Target Audience ... 33

II.6.1 Demografis ... 33

II.6.2 Geografis ... 34

II.6.3 Psikografis ... 34

II.7 Resume Yang mengarah pada solusi Perancangan ... 34

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 35

III.1 Strategi Perancangan ... 35

III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 36

III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 37

III.1.2.1 Pendekatan Komunikasi Visual ... 37

III.1.2.2 Pendekatan Komunikasi Verbal ... 37

III.1.3 Materi Pesan ... 37

III.1.4 Gaya Bahasa ... 37

III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan ... 38

III.1.6 Strategi Kreatif ... 38

III.1.7 Strategi Media ... 39

III.1.7.1 Pemilihan Media... 39

III.1.7.1.1 Media Utama ... 40

III.1.7.1.2 Media Pendukung ... 40

III.2 Strategi Distribusi ... 42

III.3 Konsep Visual ... 42

III.3.1 Format Desain ... 43

III.3.2 Tata letak ... 43

III.3.3 Huruf ... 44

III.3.4 Ilustrasi... 45

III.3.5 Warna ... 47

III.4 Audio ... 48

III.4.1 Musik ... 48

BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA IV.1 Material ... 49


(7)

vi

IV.1.1 Hadware (Perangkat Keras) ... 49

IV.1.2 Software (Perangkat Lunak) ... 49

IV. 2 Pra Produksi ... 50

IV.3 Produksi ... 50

IV.1 Pasca Produksi ... 52

IV.2 Media Pendukung ... 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Bagi sebagian masyarakat memelihara hewan merupakan bagian dari gaya hidup. Hewan yang biasanya dipelihara adalah mamalia seperti anjing, kucing, hamster, Reptil dan Amfibi seperti ular, iguana, kadal, Unggas seperti burung, bebek, angsa, Ikan hias dan ikan air tawar, bahkan Serangga seperti kumbang, lebah, dan kupu-kupu. Namun, diantara semua jenis hewan tersebut yang paling sering dijumpai adalah pemelihara anjing. karena banyak pecinta hewan yang berasumsi bahwa anjing adalah hewan yang paling mengerti manusia, hal itu didukung oleh hasil penelitian Adam Miklosi, seorang pakar Ekologi perilaku dari Eotvos Lorand University di Budapest yang menyimpulkan bahwa diantara semua hewan, hanya Anjing dapat mengerti bahasa Tubuh manusia jika dilatih sejak kecil.

Menurut The Kennel Club, berdasarkan fungsinya anjing dibagi menjadi 7 kelompok. Yaitu anjing tipe Gundog, anjing tipe Utillity, anjing tipe Working, anjing tipe Hound, anjing tipe Pastoral, anjing tipe Terrier, dan anjing Toy Breeds. Jenis anjing yang berbeda memerlukan cara perawatan dan perhatian yang berbeda pula. oleh karena itu perlu memperhatikan beberapa hal seperti rutin memeriksakan kesehatan anjing ke Dokter hewan. Selain untuk mengetahui kesehatanya, diperlukan vaksinasi rutin agar anjing tersebut terhindar dari beberapa penyakit. Biasanya anjing dibawah usia 1 tahun memerlukan vaksin rutin setiap 3 hingga 6 bulan sekali tergantung jenisnya. namun, ketika anjing menginjak usia 1 tahun keatas, biasanya hanya diperlukan vaksin rutin setiap satu tahun sekali.

Perlu pemahaman khusus untuk memelihara anjing jenis tertentu. Setiap jenis anjing akan berbeda cara penangananya, namun semakin banyaknya pecinta anjing tidak diimbangi dengan pengetahuan mengenai jenis anjing yang akan atau sudah dipelihara. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat mencapai 3000 pecinta anjing. Namun banyak diantara mereka yang tidak mengetahui tentang jenis yang akan mereka pelihara, atau sedang mereka pelihara karena hanya 2000 diantara mereka


(9)

2 yang terdaftar sebagai anggota Perkumpulan Kinologi Indonesia atau PERKIN. Hal ini juga didukung oleh hasil survey yang disebarkan secara online dengan link : http://goo.gl/forms/sGOp7OQ1is, dari 215 responden sebagian besar tidak mengetahui jenis dan karakter anjing yang akan atau sedang mereka pelihara serta tidak memahami cara memeliharanya dengan tepat sesuai jenisnya. Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya pengetahuan pecinta anjing tersebut adalah informasi mengenai jenis dan karakter anjing serta bagaimana cara memeliharanya tergolong sulit diakses secara spesifik. Banyaknya informasi yang beredar berasal dari sumber yang belum tentu bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya dirasa belum membantu mereka dalam mengenal jenis dan karakter serta cara memelihara dengan tepat. Pemeliharaan yang tidak tepat dapat membuat anjing mengalami sakit musiman atau permanen. Banyak ditemukan kasus anjing terlantar yang dibuang oleh pemiliknya karena anjing tersebut mengalami sakit musiman, atau bahkan cacat permanen akibat pemeliharaan yang tidak tepat. Selain itu kasus jual beli anjing secara ilegal yang mulai marak di Indonesia, khususnya dibandung membuat para pembeli anjing dari tangan yang tidak tepat tidak mendapatkan surat silsilah anjing yang disebut Stambum. Stambum merupakan informasi penting mengenai jenis anjing dan silsilah anjing tersebut sehingga pemelihara dapat mengetahuinya dan memelihara dengan cara yang benar serta dapat membantu bila terjadi kasus kehilangan anjing.

I.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dapat diidentifikasi tentang jenis dan karakter anjing peliharaan adalah:

Kurangnya pengetahuan para pemula tentang cara memelihara untuk jenis dan karakter yang berbeda dari setiap anjing akan menyebabkan kesalahan persepsi dalam mengidentifikasi jenis dan karakter serta pemeliharaanya. Kesalahan persepsi dalam memelihara anjing dapat mengakibatkan anjing tersebut menjadi stress, kemudian mengalami kerontokan bulu, setelah itu daya tahan tubuhnya menurun, selanjutnya mudah terserang penyakit dan berujung pada kematian. Terdapat banyak kasus anjing yang ditelantarkan oleh pemiliknya akibat cara


(10)

3 pemeliharaan yang tidak tepat sehingga anjing tersebut terserang penyakit musiman ataupun cacat permanen.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan, sebagai berikut:

“bagaimana merancang informasi mengenal jenis dan karakter serta cara pemeliharaan anjing bagi pemula?”

I.4 Batasan Masalah

Penelitian dibatasi pada membuat pengelompokan jenis dan karakter anjing Toy Breeds berdasarkan bentuk fisik dan karakternya. Alasannya karena anjing Toy Breeds merupakan anjing yang berfungsi sebagai pendamping yang mana lebih dekat hubunganya dengan manusia dari segala kalangan dan usia.

I.5 Tujuan Perancangan

Membuat masyarakat yang tergolong pecinta anjing pemula sadar akan pentingnya mengetahui jenis dan karakter anjing yang akan atau sedang mereka pelihara sehingga mereka dapat memelihara anjing tersebut dengan cara yang tepat.

I.6 Manfaat perancangan Manfaat bagi keilmuan

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan referensi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Kinologi atau ilmu yang mempelajari tentang anjing.

Manfaat bagi masyarakat

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang tergolong dalam pecinta anjing. Khususnya pemelihara pemula agar dapat dijadikan sumber informasi dan referensi dalam mengidentifikasi anjing yang akan atau sedang mereka pelihara, sehingga mereka dapat mengenal dan memelihara anjing dengan cara yang tepat.


(11)

4 ฀ Manfaat bagi industri

Industri yang berkaitan dengan anjing peliharaan yaitu industri fashion, dan kesehatan. Diharapkan agar apa yang telah dihasilkan dapat menjadikan suatu panduan dalam merancang atau membuat suatu produk khusus untuk anjing yang tepat sesuai jenis dan karakternya serta bagi mereka yang menjalani bisnis yang berkaitan dengan anjing peliharaan seperti ternak anjing.

Manfaat bagi peneliti

Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik yang dilakukan dalam proses pembelajaran selama ini sudah efektif dan efisien.


(12)

5 BAB II

PERANCANGAN INFORMASI MENGENAL JENIS DAN KARAKTER ANJING PELIHARAAN SERTA CARA MEMELIHARANYA BAGI PEMULA

II.1. Anjing

Christine McGourty (seperti dikutip BBC UK, 2002) anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari Serigala sejak 15.000 tahun yang lalu. Berdasarkan cara berkembang biaknya, anjing termasuk kedalam vivipar, berdasarkan makananya anjing termasuk ke dalam Karnivora. Anjing biasanya digunakan untuk berburu atau menjaga rumah, namun tidak sedikit orang yang memelihara anjing untuk menemani hidup untuk mengurangi rasa bosan, untuk sekedar diternak dan diperjual belikan, atau hanya ikut kontes semata. Berdasarkan ukuran tubuhnya, anjing digolongkan menjadi beberapa trah yaitu trah kecil atau Small breeds, trah sedang atau Medium breeds, trah besar atau Large breeds, dan trah raksasa atau Giant breeds. pengelompokan anjing menurut The Kennel Club (Inggris) yang paling banyak digunakan dan dikenal sehingga menjadi paduan diseluruh dunia, yaitu Gundog atau anjing pemburu, hound atau anjing pekerja dengan tubuh yang relatif kecil dibanding anjing tipe working , Terrier yang pada umumnya digunakan untuk berburu hewan kecil dan mampu mencapai hewan kecil didalam tanah, working yaitu anjing pekerja yang pada umunya memiliki agresifitas dan daya penciuman lebih tinggi dibanding anjing tipe lain, Utility yaitu anjing yang multi fungsi dengan tubuhnya yang relatif sedang dapat dijadikan sebagai anjing pekerja ataupun pendamping, Pastoral yaitu anjing yang biasanya dijadikan pengelola ternak, dan Toy yang pada umumnya hanya sebagai pendamping oleh pemeliharanya.

II.2 Klasifikasi Anjing Menurut The Kennel Club

The Kennel Club adalah sebuah Organisasi di Inggris yang bergerak di bidang kinologi dimana satuan penggolongan anjing yang ditetapkan oleh The Kennel Club telah dijadikan acuan oleh banyak negara dalam menggolongkan anjing.


(13)

6 Penggolongan anjing menurut The Kennel Club diantaranya Gundog, Working, Utillity, Hound, Pastoral, Terrier, dan Toy.

Anjing Gundog

Anjing tipe ini memiliki ciri yang sangat kuat dan tangguh serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Biasanya digunakan untuk berburu. Kekuranganya pada tubuhnya yang besar sehingga sering dipelihara diluar rumah. Anjing tipe ini pada umunya rentan terhadap Hip Dysplacia kelainan pada pangkal paha. Contoh anjing tipe ini adalah: Golden retriever, Labrador retriever, Pointer, American cooker spaniel, Weimaraner.

Gambar II.1 Golden Retriever contoh anjing Gundog.

Sumber : http://s3-us-west-2.amazonaws.com/akcdoglovers/GoldenRetriever_cutout.png (April 2012)

Anjing Utillity

Anjing tipe ini sangat patuh pada pemiliknya. Selain itu tipe ini juga banyak diternak untuk beberapa kegunaan. Salah satu kelebihan anjing tipe ini yaitu dapat dijadikan anjing pekerja dengan tubuh yang relatif sedang. Namun pada umunya anjing tipe ini sensitif terhadap panas.

Contoh anjing tipe ini adalah: Chow-chow, Dalmantion, Bulldog, French Bulldog, Boston terrier.


(14)

7 Gambar II.2 Bulldog contoh anjing Utility.

Sumber : http://www.petguide.com/wp-content/uploads/2013/02/bulldog-1.jpg (Februari 2013)

Anjing Working

Anjing tipe ini biasanya bertubuh besar, bahkan biasanya lebih besar dari tipe lainya. Anjing tipe ini memiliki indra penciuman dan penglihatan yang tajam dibanding tipe lainya, daya tahan tubuh dan stamina yang sangat baik. Biasanya anjing tipe ini difungsikan sebagai anjing penjaga karena memiliki sifat yang setia, pintar, cerdas. namun beberapa diantara mereka cenderung galak dan agresif. Contoh anjing tipe working adalah: Boxer, siberian Husky, Rottweiller, Mastif, Dobberman, St.Bernard, German Sheperd, Great Dane, dll.

Gambar II.3 Dobberman contoh anjing Working. Sumber :

http://assets.nydailynews.com/polopoly_fs/1.1601211!/img/httpImage/image.jpg_gen/der ivatives/article_970/dog3n-1-web.jpg (Mei 2015)

Anjing Pastoral

Anjing pastoral adalah setiap anjing dari setiap jenis atau tipe yang digunakan untuk menghimpun, menjaga atau mengelola ternak. Kelebihanya yaitu anjing tipe ini cenderung cerdik dan gesit, memiliki tubuh yang relatif sedang, kekuranganya anjing tipe ini mudah mengalami kerontokan bulu secara musiman, seperti pada Samoyed. Anjing tipe ini mempunyai kepercayaan diri yang kuat, tenang, dan seimbang. Anjing tipe ini cenderung tidak menyukai tekanan yang melampaui


(15)

8 batas. Contoh anjing tipe ini adalah: German Shepherd Dog (Alsatian), Komondor, Samoyed, Welsh Corgi Pembroke.

Gambar II.4 Samoyed contoh anjing Pastoral. Sumber :

http://www.westminsterkennelclub.org/breedinformation/working/images/samoyed.jpg ( April 2011 )

Anjing Hound.

Anjing tipe ini biasanya memiliki kelebihan yang sama dengan tipe working, hanya saja terdapat perbedaan pada fisiknya yang cenderung lebih mungil. Anjing tipe ini rentan terhadap penyakit kulit dan bau badan. Contoh anjing tipe ini adalah: Dacshund, Beagle, Basenji, Basset, Saluki, Miniature Hound.

Gambar II.5 Beagle contoh anjing tipe Hound.

Sumber : http://dogbreedia.com/wp-content/uploads/2011/02/Beagle.jpg (Februari 2011)  Anjing Terrier

Anjing tipe ini biasanya memiliki tubuh atau ciri fisik yang unik, bertubuh ramping, dan berkepala lonjong yang hampir menyerupai persegi empat. Biasanya


(16)

9 difungsikan sebagai pemburu hewan kecil karena memiliki kegemaran menggali tanah. Contoh anjing tipe ini seperti, West Highland Terrier, Scottish terrier, Bull terrier.

Gambar II.6 Bull Terrier contoh anjing Terrier. Sumber :

http://www.yourpurebreedpuppy.com/dogbreeds/photos-AB/bullterriersf2.jpg (16 Maret 2015)

Anjing Toy Breeds

Anjing tipe ini biasanya difungsikan hanya sebagai pendamping mengingat ukuranya yang kecil, bertingkah laku lucu dan energik. Anjing tipe ini cocok untuk anjing keluarga dan dekat dengan anak-anak. Contoh anjing tipe ini diantaranya, Toy poodle, Pomeranian, Chihuahua, Miniature Pinscher, Shih -Tzu, Pekingese.

Gambar II.7 Toy Poodles contoh anjing Toy Breeds. Sumber :


(17)

10 II.3 Analisa S.W.O.T Perbandingan Tipe Anjing

Metode analisa SWOT yang dicetuskan oleh Albert Humprey ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap suatu objek penelitian seperti pada klasifikasi anjing menurut The Kennel Club dibawah ini.

Tabel II.1Analisa S.W.O.T perbandingan tipe Anjing.

Tipe anjing Kelebihan Kekurangan Peluang Ancaman Gundog Fisik Terkuat Ukuran

relatif besar. Paling setia diantara jenis lain. Rentan terhadap Hip Dysplasia Utillity Multi Fungsi Kurang

tangkas Mudah beradaptasi. Sensitif terhadap panas. Working Indra paling

tajam Agresif dan galak. Baik dalam kepatuhan. Diburu untuk dijadikan makanan. Hound Pekerja

mungil. Kecerdasan relatif kurang. Loyal bersosial. Bau badan, penyakit kulit dan kerontokan bulu. Pastoral Pengembala Bulu rontok

musiman. Kepercayaan diri yang seimbang. Tekanan melampaui batas. Terrier Penggali

tanah. Cenderung nakal. Keunikan fisik yaitu berkepala cenderung kotak. Resiko glaukoma, epilepsi,

Toy Dekat dengan manusia. Resiko cedera tinggi. Praktis sebagai pendamping. Resiko tinggi terserang berbagai penyakit


(18)

11 II.4 Anjing Toy Breeds

Menurut situs resmi Anjingdijual, anjing Toy Breeds berasal dari beberapa latar belakang. Beberapa diantara mereka hanya digunakan sebagai pendamping oleh pemiliknya. anjing tipe ini pada umumnya bertubuh kecil, bahkan ada yang memiliki tubuh paling kecil didunia. Anjing tipe ini tergolong cerdas, manja, energik. Oleh karena itu biasanya dipelihara hanya sebagai pendamping, atau teman untuk mengusir kejenuhan oleh pemiliknya. Namun dengan penampilan fisik yang menggemaskan terdapat diantaranya yang gemar menggongong secara berlebihan. Beberapa diantara mereka memiliki bulu yang sangat indah, lebat dan terbilang unik, serta memiliki warna yang menarik. Anjing tipe ini juga terbilang ramah dan cepat akrab dengan orang asing yang tidak dikenalnya. Mereka juga dekat dan cukup aman bagi anak-anak, Sehingga sering dijadikan sebagai anjing keluarga. biasanya anjing tipe ini memiliki daya tahan tubuh yang cenderung lebih lemah diantara anjing tipe lainya sehingga dibutuhan kesabaran, ketelitian dan perawatan yang khusus. Pada umunya anjing tipe ini tidak diletakan dikandang, diluar rumah atau di area terbuka lainya. tetapi dibiarkan bebas didalam rumah karena dianggap praktis, dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk memeliharanya. beberapa diantara ras tipe anjing Toy adalah hasil miniature atau rekayasa genetik dari ras yang sudah ada dan memiliki sifat dan karakteristik yang mirip dengan versi Standard nya. Anjing Toy Breeds ini memiliki sifat penurut, penyayang dan ramah terhadap manusia, pada umumnya cocok untuk bermain bersama kalangan anak-anak, memiliki usia yang relatif lebih panjang dibanding tipe lain serta mudah beradaptasi dengan berbagai gaya hidup.

Menurut sumber yang sama, anjing Toy Breeds ini memiliki beberapa fakta, diantaranya adalah:

 Mudah dibawa atau praktis.

 Terkenal memiliki usia yang lebih panjang diantara tipe lainya.  Ukuranya dapat mengurangi resistansi terhadap cuaca

 Memiliki resiko cedera dan lolos atau kabur.

 Memiliki tingkat reaksi yang lebih tinggi terhadap vaksin, Anestesi, dan Obat-obatan.


(19)

12 II.4.1 Jenis dan karakter Anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya

Berikut ini merupakan daftar jenis anjing Toy Breeds menurut The Kennel Club beserta karakter dan cara pemeliharaanya.

Affenpinscher.

Gambar II.8 Affenpinscher. Sumber :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Borismindre.jpg (Juni 2006) Ciri Fisik : menurut sumber situs Dunia anjing, Affenpinscherberwarna hitam atau silver. Namun beberapa Affenpinscher berwarna merah, coklat tua, dan krem. bermoncong tumpul, bertinggi kisaran 20-30 cm, dan berat 3-3,5Kg, telinga simetris dan berbulu lebat kasar.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter independen dan berani, cenderung riang dan suka melucu, mudah beradaptasi dengan lainya.

Cara Pemeliharaan : tidak diperkenankan untuk bekerja keras, pemeliharaan kesehatan bulu menggunakan sisir flat, pemberian bedak kulit minimal 1 kali dalam sehari. menurut sumber situs resmi Dunia anjing, harus disisir minimal beberapa kali dalam seminggu, khususnya pemeliharaan bulu di bagian telinga, ekor, dan kaki. pemeliharaan kesehatan gigi menggunakan sikat lembut dua kali dalam seminggu dan snack dental Stick dapat membantu, diberikan 2 kali sehari. Bagian dalam telinga sebaiknya dibersihkan menggunakan handuk basah yang hangat serta cotton buds untuk bagian dalam telinga yang tidak dapat dijangkau oleh handuk.


(20)

13  Brussels Griffon.

Gambar II.9Brussels griffon Sumber :

http://www.bringfido.com/site_media/photos/2011/03/04/brussels_griffon_sized.jpg (April 2011)

Ciri Fisik : menurut sumber situs resmi Dogtime, Secara umum ciri fisik Griffon adalah memiliki ekspresi sombong, mata besar dan gelap, bulu mata lebat. hidung berwarna hitam pendek, tepi bibir berwarna hitam serta dilengkapi dengan kumis. Anjing ini memiliki berat 3,6 - 4,5 kg dan tinggi sekitar 23-28 cm. Anjing ini berbulu merah, hitam-coklat, hitam, ataupun krem.

Karakter : Anjing tipe ini memiliki karakter periang, mudah dilatih, cerdas, memiliki kecenderungan suka berada di dalam ruangan, angkuh serta gemar pencitraan.

Cara Pemeliharaan : lebih sensitif terhadap panas, oleh karena itu dianjurkan sunbathing dalam dua hari sekali atau di jemur sinar matahari pagi selama 10 menit. menurut sumber situs resmi Dogtime, anjing jenis ini sangat bugar dengan ukuranya yang kecil sehingga dibutuhkan latihan rutin setiap hari. Pemeliharaan bulu menggunakan sikat bulu atau sarung tangan satu kali dalam seminggu. Pemeliharaan gigi dengan snack dental stick, sayuran, serta susu anjing dapat membantu pemeliharaan giginya, selain itu disikat dengan sikat gigi lembut saat dimandikan.


(21)

14  Cavalier King Charles Spaniel.

Gambar II.10 Cavalier King Charles Spaniel Sumber :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5f/CarterBIS.Tiki.13.6.09.jpg/ 220px-CarterBIS.Tiki.13.6.09.jpg (Juni 2009)

Ciri Fisik : menurut sumber situs resmi Dogtime, anjing ini memiliki telinga lebar memanjang dan bulu telinga yang lebat dan halus. Biasanya anjing ini memiliki dua warna yaitu putih dan coklat, atau putih dan hitam.memiliki moncong yang pesek, mata bulat nyaris sempurna. memiliki tinggi antara 30 hingga 33cm, berat 4,5kg hingga 8,2kg.

Karakter : Memiliki karakter sabar, penolong, mudah bersosialisasi dengan anjing lain, dengan anak kecil, keluarga ataupun orang baru.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang sama, anjing ini cocok dipelihara di Apartemen atau Kondominium. Anjing ini akan merasa kepuasan pada tingkat puncak saat bersosialisasi atau berkumpul dengan pemilik yang berkeluarga, anjing ini juga gemar berolahraga. pemeliharaan bulu cenderung lebih intens dengan menyisirkan menggunakan sisir yang dapat mengembangkan bulu namun beranak sisir tumpul sebanyak 2 kali dalam seminggu, dimandikan 6 minggu sekali. pemberian susu berkalsium tinggi, sayuran hijau dan berserat, serta snack dental stick dapat membantu pemeliharaan gigi, pemberian obat tetes mata hanya dibolehkan saat mata iritasi atau terkena debu dan asap tebal, bulu lebat dibagian telinga memerlukan perhatian khusus yaitu membersihkan dengan air hangat pada telinga bagian dalam, menggunakan cotton buds secara teliti.


(22)

15

Chihuahua.

Gambar II.11 Chihuahua Sumber :

http://www.petsworld.in/blog/wp-content/uploads/2014/11/Chihuahuas.jpg (November 2011)

Ciri Fisik : menurut situs resmi Anjingkita, terdapat dua jenis Chihuahua yaitu long coat atau berbulu panjang dan smooth coat atau berbulu halus. Anjing ini juga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe kepala mereka, yaitu apple head atau memiliki dahi bulat dan meruncing ke rahang, moncong pendek menyerupai apel dan deer head atau berkepala lonjong dan tajam.

Karakter : Memiliki karakter yang aktif, protektif dan sangat teritorial.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang sama, pada dasarnya orang beranggapan karena Chihuahua adalah anjing terkecil di dunia menurut FCI sehingga rentan terhadap berbagai ancaman kesehatan. Persepsi tersebut salah karena pada umunya Chihuahua memiliki kekebalan tubuh yang hampir setara anjing Great Dane sekalipun. Sehingga dalam pemeliharaanya tidak terlalu sulit. Pemberian makan 4 kali sehari, tidak dianjurkan dipelihara di dalam kandang dalam ruangan ber- Ac karena anjing ini tidak tahan terhadap cuaca dingin. Dianjurkan agar anjing ini dijemur atau sun bathing setiap hari, Chihuahua yang dipelihara didalam ruangan dianjurkan untuk dimandikan 3 bulan sekali, diluar ruangan 1 bulan sekali.penyisiran bulu menggunakan sisir sikat atau sikat semir sepatu.


(23)

16  English Toy Spaniel.

Gambar II.12 English Toy Spaniel. Sumber :

http://static.ddmcdn.com/en-us/apl/breedselector/images/breed-selector/dogs/breeds/english-toy-spaniel_01_lg.jpg (Agustus 2011)

Ciri Fisik : Anjing jenis ini memiliki kemiripan fisik dengan anjing Cavalier king charles spaniel. Biasanya anjing jenis ini memiliki bulu lebat berwarna coklat kehitam-hitaman atau sebaliknya.

Karakter : anjing jenis ini memiliki karakter pandai, periang, penolong dan pandai menjaga sikap. Sehingga cocok untuk pemilik yang tinggal di apartemen atau area yang tertutup dan sangat ekslusif.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber situs resmi American Kennel Club, pada dasarnya perawatan bulu anjing jenis ini harus lebih mendapat perhatian khusus seperti pada Cavalier King charles Spaniel, penyisiran terhadap anjing jenis ini dianjurkan menggunakan sisir sikat 2 kali dalam sehari. untuk menjaga agar warna bulunya tetap sehat, indah dan berkilau disarankan menggunakan shampoo anjing herbal dan tidak mengandung pemutih atau pembersih dengan kadar diatas 5%. Susu berkalsium tinggi dianjurkan untuk diberikan setiap 2 kali dalam sehari untuk menjaga kebutuhan kalsiumnya. Untuk menjaga kesehatan gigi selain disikat rutin dianjurkan memberikan dental stick secara berkala. Matanya yang menonjol juga harus lebih intens perawatanya dengan dibersihkan setiap hari pada area mata dan diberi obat tetes mata segera saat terkena iritasi ringan.


(24)

17

Havanese

Gambar II.13Havanese Sumber :

http://cdn-3.allsmalldogbreeds.com/breeds/havanese.jpg (Agustus 2011)

Ciri Fisik : menurut situs resmi Federation Cynologique Internationale dan situs resmi American Kennel Club, anjing yang ciri fisiknya memiliki kemiripan dengan Shih-tzu ini memiliki lapisan bulu ganda, yaitu bertekstur ringan untuk melindungi cuaca hangat seperti di daerah asalnya, Kuba. Bulu halus dan bergelombang pada anjing jenis ini biasanya berwarna putih, krem, coklat atau abu-abu.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter yang cukup tenang, tidak banyak menggonggong, mudah dilatih, serta dapat akur dengan anjing lain.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber dari rubrik majalah Dogfans News edisi 60/Mei 2006, anjing jenis ini dianjurkan untuk dipelihara di dalam ruangan, perawatan bulu menggunakan shampoo khusus anjing berbulu lebat. penyisiran bulu menggunakan sisir sikat seperti pada anjing Shih-Tzu. Dianjurkan untuk dimandikan dalam 2 minggu sekali serta medical check-up setidaknya tiga bulan sekali. Untuk menjaga kesehatan giginya dianjurkan untuk menyikatnya secara rutin dan memberikan snack dental stick setiap harinya. Jika matanya terkena iritasi sebaiknya segera teteskan obat tetes mata khusus anjing dan bersihkan area mata dengan lap basah dengan permukaan lembut.


(25)

18  Italian greyhound

Gambar II.14 Italian greyhound.

Sumber : http://animalia-life.com/data_images/italian-greyhound/italian-greyhound8.jpg (Februari 2015)

Ciri Fisik : menurut situs resmi Anjingvibes, anjing jenis ini pada umumnya memiliki sekitar tinggi 33 Cm hingga 38 Cm dan berat 3,6 Kg hingga 8,2 kg. anjing jenis ini memiliki perut yang ramping, kaki panjang dan kokoh, dada yang dalam, memiliki telinga lancip mengarah kebawah, memiliki bulu halus. Anjing tipe ini dapat berlari kencang hingga 40km/jam.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter gesit, cepat, dan kuat, serta menyukai pemilik dengan gaya memimpin dan melatih yang tegas.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang sama, anjing jenis ini memiliki bulu pendek yang halus sehingga tidak memerlukan perawatan khusus untuk menghilangkan kotoran pada kulit dan bulunya. Hanya perlu dibersihkan menggunakan sikat lembut atau lap dengan permukaan yang cuku lembut. Susu berkalsium tinggi sangat membantu menjaga kesehatanya mengingat postur tubuh yang cenderung ramping dan terkesan kuat serta cekatan. Untuk memelihara kesehatan gigi dapat disikat menggunakan sikat khusus anjing setiap malam dan snack dental stick pada pagi harinya.


(26)

19

Maltese

Gambar II.15 Maltese

Sumber : http://doglers.com/wp-content/gallery/maltese/maltese-puppy.jpg(Mei 2015)

Ciri Fisik : Anjing jenis ini memiliki ciri tengkorak sedikit membulat, ruas jarinya lebar, hidung berwarna hitam sebesar dua jari, lebar dan panjang. telinganya menutup hingga kebawah, ekornya tertutup dengan bulu hingga bagian belakang. Menurut situs resmi Anjingdijual, anjing jenis ini Memiliki bulu putih murni dengan panjang maksimal hingga 21 - 25 cm. anjing ini memiliki berat 3Kg hingga 4Kg. serta memiliki tinggi badan hingga 30cm.

Karakter : anjing jenis ini memiliki karakter Manja, cenderung membutuhkan banyak perhatian dari pemiliknya, lincah dan tingkah lucu nya konstan hingga pada usia tua.

Cara Pemeliharaan : seperti perawatan pada anjing Shih-Tzu dan Havanese, anjing Maltese juga memerlukan perawatan bulu yang khusus, seperti rajin disisir menggunakan sisir dengan kerapatan yang baik setiap harinya, dimandikan menggunakan Shampoo khusus anjing yang berbulu Putih sehingga diperlukan Shampoo yang mengandung kadar pemutih lebih tinggi. Selanjutnya dianjurkan untuk memberikan snack dental stick untuk menjaga keksehatan dan kebersihan giginya.


(27)

20  Manchester Terrier ( Toy ).

Gambar II.16 Manchester Terrier (toy) Sumber :

http://www.westminsterkennelclub.org/breedinformation/toy/images/manchtert.jpg (Januari 2014)

Ciri Fisik : Anjing jenis ini memiliki kaki yang ramping, telinga meruncing keatas, bulu yang tipis dan ekor ramping, bermoncong panjang, berbulu warna hitam dan tan.. Dengan berat badan maksimal 5,4 Kg.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki loyalitas yang baik terhadap pemiliknya, mereka juga menyukai ketegasan atau konsisten dalam melatih dan patuh.

Cara Pemeliharaan : menurut situs resmi Dogtime, anjing tipe ini membutuhkan latihan sehari-hari dan stimulasi mental minimal setengah jam perhari. Dianjurkan untuk bersosial dengan anjing lain atau manusia karena anjing jenis ini tidak menyukai kesendirian. Anjing jenis ini tidak memerlukan perawatan bulu dan kulit yang khusus. Cukup dimandikan dengan menggunakan lap atau handuk basah yang hangat tiga minggu sekali karena tidak terlalu menimbulkan bau. Sehingga lebih dianjurkan untuk memandikan dengan cara kering atau pemberian bedak dan parfum anjing. Untuk kesehatan tulang dianjurkan susu berkalsium tinggi dan snack dental stick untuk menjaga kesehatan giginya.


(28)

21  Miniature Pinscher

Gambar II.17 Miniature Pinscher Sumber :

http://archive.vetknowledge.com/files/images/Breed-miniature-pinscher_1.jpg ( Mei 2012)

Ciri Fisik : menurut situs resmi Anjingdijual, anjing jenis ini memiliki mata oval berwarna gelap, berkaki lurus dan ramping mirip kaki kucing, berbulu pendek, licin dan kasar, berwarna hitam dengan rust marking, coklat tan red, dan stag red. Bertinggi badan 25-30cm dan berat badan 4-5kg.

Karakter : anjing jenis ini memiliki karakter kuat, berani, setia, penuh semangat, waspada dan pintar.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber dari situs yang sama, anjing jenis ini dianjurkan untuk dipelihara di area hangat dan sebisa mungkin dijauhkan dari area dingin. Karakter bulu anjing ini pendek, kasar, sehingga sangat mudah untuk dirawat menggunakan sisir dan sikat yang tegas, dianjurkan dimandikan dengan menggunakan shampoo khusus anjing berbulu kasar atau mandi dengan cara kering yaitu memberi bedak dan parfum anjing. Menghilangkan bulu rontok dapat dilakukan dengan menggunakan handuk hangat yang basah. Untuk menjaga kesehatan gigi dianjurkan menyikat sehari 1 kali, dan diberikan susu berkalsium tinggi untuk menjaga kesehatan tulangnya. Untuk menjaga kesehatan matanya diberikan obat tetes mata hanya saat iritasi debu.


(29)

22

Papillon

Gambar II.18 Papillon Sumber :

http://www.petguide.com/wp-content/uploads/2013/02/papillons-2.jpg (Februari 2013)

Ciri Fisik : menurutDan Rice dalam tulisanya “Small Dog Breeds”. Anjing jenis ini memiliki ciri fisik berkaki lurus, tepi kelopak mata berwarna coklat dan ada yang hitam. Anjing ini memiliki mata berwarna gelap, ekor panjang tegak keatas, melengkung serta berbulu dan terdiri dari berbagai variasi warna. Salah satu jenisnya yaitu Papillon jepang didominasi dengan warna coklat berdada putih. Pada bagian kaki, dada dan ekor terdapat bulu yang lebih lebat dari bagian tubuh lainya. telinganya kadang terlihat seperti kupu-kupu oleh sebab itu anjing ini disebut Papillon yang dalam bahasa Perancis berarti kupu-kupu. Anjing jenis ini memiliki tinggi badan 20 cm-28 cm dan berat 4 kg - 4.5 kg.

Karakter : Anjing jenis ini Memiliki karakter ramah, bersahabat, pintar dan lebih tangguh dari penampilanya. Anjing ini juga menyukai latihan di area outdoor.

Cara Pemeliharaan : menurut Jacklyn.E dalam tulisanya di Website Treasure Nebula, penyisiran untuk anjing ini menggunakan sisir bristle, grooming dikhususkan pada bulu halus, tipis dan panjangnya terutama dibagian telinga. Pemberian wortel dianjurkan untuk menjaga kesehatan matanya seminggu sekali. Untuk menjaga kesehatan gigi dengan cara menyikatnya saat mandi, atau sebanyak tiga kali dalam seminggu,


(30)

23  Pekingese

Gambar II.19 Pekingese. Sumber :

http://www.pncmidwest.org/images/pekingeseart3.gif (Maret 2010)

Ciri Fisik : Menurut Liz Palika dalam tulisanya berjudul “The Howell Book of Dogs: The Definitive Reference to 300 Breeds and Varieties” pekingese memiliki kepala lebar dan rata, mata lebar, moncong pendek dan lebar, daun telinga menjuntai kebawah. Menurut situs resmi Dog breed info, Pekingese bertinggi badan 30,4 Cm – 45 Cm dan berat 3,6 Kg - 4,5 Kg. bagian leher dan kaki berukuran pendek dan tebal, ekor terangkat tinggi dan melengkung kebelakang. Bulu bagian dalam halus dan tebal. Biasanya berwarna hitam, dan coklat kekuningan, dan merah. Memiliki tanda putih ditengah dahi seperti superior Buddha. Dan tubuhnya mirip ikat pinggang sebagian keluarga kerajaan.

Karakter : Pada dasarnya anjing yang aktif dan suka bermain. Namun diusia dewasa menjadi tenang dan menyukai jalan. Sangat berhati-hati atau waspada, tidak menyukai permainan kasar dan tidak selalu dapat bersosial dengan anak kecil.

Cara Pemeliharaan : menurut Lisa dari kennel Von Pleasure , Bandung. Dalam tulisanya yang dapat dijumpai di website resmi Anjingkita pada 19 Juni 2004. Anjing jenis ini memerlukan perawatan bulu yang intensif. Masih menurut sumber yang sama, Anjing ini sebisa mungkin tidak dimandikan karena dikhawatirkan struktur bulunya akan rusak. Sehingga dianjurkan menggunakan Dry Shampoo saja. Mata anjing ini mudah copot karena posisinya yang agak keluar, sehingga dibutuhkan keseriusan yang tinggi dalam merawatnya dan tidak dianjurkan bersosialisasi dengan anjing agresif.


(31)

24

Pomeranian

Gambar II.20Pomeranian.. Sumber :

http://cdn-3.allsmalldogbreeds.com/breeds/pomeranian.jpg (Juli 2015)

Ciri Fisik : menurut situs resmi Anjingdijual, anjing jenis ini memiliki moncong pendek, warna hidung bervariasi mengikuti warna bulu, mata berbentuk Almond berwarna gelap dan berukuran 18-30 Cm berat badan 1-3 Kg. berbulu lebat halus berwarna variasi. Party colour, putih salju, coklat kemerahan dan coklat kehitaman serta hitam.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter Pintar, bersemangat untuk belajar, aktif, merupakan teman setia yang menyenangkan.

Cara Pemeliharaan : Anjing jenis ini termasuk anjing yang memerlukan perawatan bulu secara khusus. Pada umumnya anjing jenis ini akan mengalami kerontokan bulu yang drastis jika mengalami stress. Menurut sumber yang sama bulu anjing jenis ini harus disisir setiap hari minimal dua kali dalam sehari. Cara menyisir dari kepala ke arah depan akan mebuat bulunya nampak rapi. Gunakan Dry shampoo hanya saat dibutuhkan, dianjurkan periksa gigi rutin dan berikan snack dental stick setiap harinya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi. Sebisa mungkin tidak menempatkan anjing jenis ini di area yang panas.


(32)

25

Pug

Gambar II.21Pug. Sumber :

http://images2.fanpop.com/image/photos/13700000/Beautiful-Pug-pugs-13728108-1596-1176.jpg (Juli 2010)

Ciri Fisik : menurut sumber dari situs resmi Anjingdijual, anjing jenis inibertubuh kecil, gempal, persegi, bertubuh kekar, kepala bulat dengan moncong pendek, tumpul dan berbentuk persegi. Hidungnya pesek dan telinga tipis berbentuk seperti bunga mawar atau kancing. Mata besar menonjol dan berwarna gelap. Wajah mempunyai kerutan yang besar dan dalam. Ekornya menggulung ikal ke belakang. Berbulu pendek, halus, lembut dan mulus. Dibagian hidung hingga mulut terdapat bulu berwarna hitam halus dan pendek, Bertinggi badan 25-36cm dan berat 6-9kg.

Karakter : Memiliki karakter ceria, bersemangat tinggi, setia, penuh kasih sayang dan lucu. Merupakan anjing penjaga yanga baik, patuh dan tidak berisik.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang samaanjing jenis ini mudah terserang Flu, rentan terhadap alergi, dan mudah tertekan dalam cuaca panas dan dingin. Moncong pendeknya membuat mereka rentan terhadap masalah pernapasan kronis anjing ini membutuhkan ventilasi udara yang cukup sebagai tempat tinggal. Perawatan bulu yang pendek dan halus sangat mudah, dengan menggunakan sikat tegas dan Shampoo hanya saat diperlukan. Lipatan wajah harus dibersihkan secara teratur menggunakan Cotton buds lembut. Anjing jenis ini akan mengalami kerontokan bulu musiman.


(33)

26  Shih Tzu

Gambar II.22Shih-Tzu. Sumber :

http://www.wiki-pet.com/images/breeds/dog/breed-images/178/full-size/shih-tzu-2.jpg (Mei 2011)

Ciri Fisik : Menurut sumber Anjingdijual, anjing jenis ini memiliki tubuh yang lebih panjang dibanding tinggi. Bermoncong pendek. Hidung, bibir, dan lingkar mata berwarna hati dan berwarna biru. Bentuk telinga yang menjuntai kebawah dan ekor yang tertutupi dengan bulu yang lebat. Berbulu lebat dan panjang. Memiliki jenggot, kumis, bulu sekitar mata yang panjang dan bulu pendek disekitar moncong. Bertinggi badan hingga 28 Cm dan berat 4-7 Kg.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter bersemangat, menyenangkan, berani, pintar, bersahabat dan merupakan anjing penjaga yang sangat waspada.

Cara Pemeliharaan : Menurut sumber yang sama anjing jenis ini rawan terhadap Slipped Stifle (lutut yang bergeser), dan Spinal Disc Disease ( penyakit cakram tulang belakang ). Hal ini disebabkan punggung yang panjang dan kaki yang pendek. Selain itu rentan terhadap infeksi telinga, kerontokan gigi di usia dini. Anjing ini tidak boleh makan terlalu banyak. Perawatan bulu dengan sikat bulu harus dilakukan setiap hari agar tidak kusut. Jambul (topknot) dianjurkan diikat agar tidak menggangu pandangan mata. Pastikan bagian telinga dan mata bersih setiap hari, dengan memberi obat tetes mata dan bersihkan telinga dengan Cotton buds lembut yang dibasahi. Untuk menjaga kesehatan gigi setiap harinya diperlukan menyikat gigi pagi dan malam serta snack dental stick pada siang hari.


(34)

27  Silky terrier

Gambar II.23Silky Terrier. Sumber :

http://www.hillspet.com/images/en-gb/img_DogBreed-Silky-Terrier.jpg (Januari 2014)

Ciri Fisik : Anjing jenis ini memiliki ciri fisik bertubuh panjang, mata berwarna gelap dan berbentuk oval. Anjing jenis ini memiliki kemiripan dengan anjing Yorkshire. Kelopak mata dan hidung berwarna hitam. telinga membentuk hurif “V” berbulu sangat halus, panjang, lurus dan mengkilap. Bulu tersebut tersusun rapi mengikuti garis tubuh. Berwarna biru dan coklat silver. Menurut Dan Rice dalam tulisanya berjudul “Small Dog Breeds” tubuh anjing ini memiliki tinggi 23-24,5 Cm dan berat 4-5 Kg.

Karakter : Anjing jenis ini memiliki karakter pencemburu, tulus, dan senang diperhatikan.

Cara Pemeliharaan : Menurut Danial Degner dalam tulisanya berjudul : Tracheal Collapse (2004). Bulu mantel anjing jenis ini rentan terhadap kusut, sehingga dibutuhkan perawatan seperti disisir setiap hari. Agar menjaga bulunya tetap sehat dan berkilau, dianjurkan menggunakan alpukat dan Oatmeal Shampooo. Penggunaanya tersebut juga dapat meringankan gatal dan kulit kering. Grooming dianjurkan setiap tiga minggu sekali. Anjing jenis ini juga terkenal memiliki masalah gigi dan gusi sehingga diperlukan perawatan intens seperti menyikat gigi 2 kali dalam sehari atau dengan memberikan Snack dental stick.


(35)

28  Toy Fox terrier

Gambar II.24Toy Fox Terrier. Sumber :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/24/Toy_Fox_Terrier_2.jpg (Oktober 2013)

Ciri Fisik : Anjing jenis ini memiliki ciri fisik berukuran 12 inchi dan berat 7-8 Kg. anjing ini memiliki bulu pendek yang halus dan mengkilap dengan warna putih, hitam, dan coklat. Telinganya lancip mengarah keatas.

Karakter : anjing jenis ini mudah bersosial, bersahabat, sangat protektif terhadap pemiliknya, memiliki pendengaran yang sangat baik, pandai mencerna kata-kata tertentu sehingga anjing jenis ini pada umunya digunakan untuk membantu pendengaran orang cacat dengan layanan dan Software pendukung.

Cara Pemeliharaan : menurut Daisy Kosasih dalam tulisanya mengenai Toy Fox Terrier yang dapat dijumpai di web Anjingkita yang di posting pada 1 Nopember 2004. Anjing jenis ini sangat mudah perawatanya. Bulunya hanya perlu disikat seperlunya saja untuk menghilangkan kotoran pada kulitnya atau dengan menggunakan handuk dan lap basah yang hangat. Pemberian snack dental stick atau dengan menyikat giginya setiap hari sangat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan giginya. Dianjurkan untuk melatih atau sekedar mengajaknya berjalan-jalan dipagi hari serta sunbathing setidaknya 2 kali dalam seminggu.


(36)

29  Toy Poodles

Gambar II.25Toy Poodles. Sumber :

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/236x/d2/66/39/d26639ee0aba1349cf8e91f7507bfeca.jpg (Maret 2015)

Ciri Fisik : menurut sumber dari situs resmi Anjingdijual, mata anjing ini berbentuk oval, berwarna hitam atau coklat. telinganya panjang dan menggantung. moncongnya panjang dan lurus, kakinya berbentuk oval agak kecil dan jarinya melengkung. Ekornya bisa diatur dan dibuat tinggi. Bulunya keriting lebat dan berwarna putih, Apricot, coklat, hitam dan marun. Tinggi maksimal 25,4 Cm dan berat 3-4 Kg.

Karakter : Karakter cerdas, responsif, ceria, menyenangkan, merupakan salah satu jenis anjing yang paling mudah dilatih. Namun dapat menjadi anjing yang penakut dan sangat sensitif.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang sama, anjing yang cerdas ini sangat gemar bersosial, dan sangat dianjurkan menunjukan sikap Pack Leader saat melatihnya. Anjing ini rentan terhadap IMHA ( Immuned Mediated Hemolytic Anemia). Lutut bergeser, Epilepsy, Gangguan jantung, PRA, mata berair, infeksi telinga dan masalah pencernaan. Perawatan lengkap seperti dimandikan 6 hingga 8 minggu sekali. Harus sering periksa telinga dari ancaman wax atau jamur dan rutin mengeluarkan bulu yang tumbuh dari saluran dalam telinga.


(37)

30  Yorkshire terrier

Gambar II.26. Yorkshire Terrier. Sumber :

http://www.lapoochdoggrooming.co.uk/userimages/yorkshire_terrier_dog_groomed_groo ming_neath_la_pooch.JPG (April 2013)

Ciri Fisik : menurut sumber dari situs resmi Anjingdijual, hidung anjing ini berwarna hitam, mata oval sedang berwarna gelap dan telinga membentuk huruf “V”. bulu panjang berkilau halus dan lurus kebawah. Berwarna Steel blue dan tan. Tinggi 15-17cm dan berat maksimal 3,2kg.

Karakter : Memiliki karakter bersemangat, energik, berani, dan pintar, mudah mencurigai orang baru, hewan lainya jika tidak mendapat Pack leader yang baik.

Cara Pemeliharaan : menurut sumber yang sama, anjing ini rentan terhadap lutut bergeser, Bronchitis, infeksi mata, kerusakan dini pada gigi, dan pencernaan yang lemah. Dianjurkan agar menjaga anjing ini dari kajatuhan karena dapat menyebabkan patah tulang yang rapuh, anjing ini pada umunya mengalami kesulitan saat melahirkan sehingga dibutuhkan operasi Caesar. Makanan yang kering atau snack dental stick dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan gigi mereka. Sikat gigi setiap hari dianjurkan agar mencegah infeksi dan rapuh. Perawatan bulu menggunakan sikat bulu secara teratur, jambul atau bulu bagian atas dianjurkan diikat kebelakang menggunakan pita.


(38)

31 II. 5 Perkumpulan Kinologi Indonesia ( PERKIN )

Gambar II.27Tampak luar kantor PERKIN Jawa Barat. Sumber : dokumentasi pribadi ( 22 Januari 2015 )

Menurut situs resmi PERKIN, Perkumpulan Kinologi Indonesia atau PERKIN adalah organisasi yang menjadi induk organisasi penggemar anjing ras (anjing trah) di Indonesia. Organisasi ini adalah satu-satunya lembaga pendaftaran yang berwenang mengeluarkan surat silsilah atau Stambum anjing trah di Indonesia, dan menetapkan standar anjing trah Indonesia yaitu anjing kintamani. Perkin adalah tempat pendaftaran ganti nama pemilik, kelahiran anak anjing, nama panggilan, nama kandang, pembuatan duplikat silsilah, dan registrasi ulang anjing impor. Selain itu, PERKIN dengan dukungan klub-klub anjing trah adalah satu-satunya penyelenggara resmi kontes anjing trah di Indonesia.

Sejak masih bernama Nederlansch Indische Kinologi Vereeninging, Perkin sudah terdaftar sebagai anggota Federasi Kinologi Internasional atau FCI. Di tingkat Asia, PERKIN adalah salah satu dari 11 negara anggota Asia Kennel Union yang berkantor pusat di Japan Kennel Club, Tokyo.

II.5.1 Sejarah PERKIN

Pada 17 Maret 1922, penggemar anjing di Sukabumi mendirikan perkumpulan penggemar anjing trah bernama Nederlansch Indische Kinologi Vereeninging


(39)

32 (NIKV). Perkumpulan ini berbentuk badan hukum dengan Penetapan Pemerintah Hindia Belanda. Kantor pusat dipindahkan ke Jakarta pada 16 Juli 1930.

Perubahan nama menjadi Perkumpulan Kinologi Indonesia disahkan dalam musyawarah nasional di Semarang pada tahun 1981, dan disahkan Menteri Kehakiman pada 23 Oktober 1982. Beritanya diumumkan dalam Berita Negara 2 November 1982.

PERKIN sebagai organisasi yang berwenang mengeluarkan silsilah disahkan oleh Menteri Pertanian pada 30 Desember 1964. Sesuai hasil musyawarah nasional 2 Agustus 1986 di Direktorat Jenderal Peternakan, Perkin menjadi satu-satunya organisasi anjing trah di Indonesia setelah Perkin menerima bergabungnya organisasi tandingan bernama Ikatan Penggemar Anjing Ras Indonesia (IPARI). Silsilah anjing yang dikeluarkan IPARI tidak lagi diakui mulai 1 September 1986. Untuk memberikan dasar dan ketentuan hukum terhadap silsilah yang dikeluarkan oleh PERKIN, Menteri Pertanian dalam surat keputusannya pada tanggal 30 Desember 1964 dengan Nomor SK.85/MP/1964. telah menunjuk serta menetapkan bahwa silsilah-silsilah yang dikeluarkan oleh PERKIN yang diakui sah.

II.5.2 Peranan PERKIN

Menurut Zainal dari PERKIN cabang Jawa Barat, PERKIN merupakan wadah bagi para pecinta anjing khususnya anjing ras dalam bersosialisasi, PERKIN juga turut memelihara kemurnian ras dengan mengeluarkanya Stambum, serta dapat membantu menginformasikan bila terjadi kehilangan anjing dengan menggunakan nomor identitas yang tertera pada telinga anjing dalam bentuk Tattoo dan nomor pada Stambum, juga sebagai wadah resmi dalam pembiakan anjing ras di Indonesia. Dalam hal ini PERKIN berwenang mengeluarkan status pembiak bagi para pengusaha ternak anjing dengan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

II.5.3 Keanggotaan PERKIN Jawa Barat

Menurut Zainal selaku Karyawan PERKIN cabang Jawa Barat, pada tahun 2015 jumlah anggota di Jawa Barat telah mencapai 2000 anggota, dimana 400 diantaranya telah terdaftar sebagai anggota yang memiliki anjing Toy Breeds.


(40)

33 Sebagian dari mereka ikut bergabung dan membentuk komunitas pecinta anjing diantaranya:

Tabel II.2 Daftar Komunitas Pecinta Anjing di Bandung HighFive Dog

Club

Garda Satwa Indonesia

Bandung Pitbull Community Berdiri 7 April 2012 1 Juni 2012 3 maret 2011

Anggota 584 orang 2582 Orang 112 orang

Alamat Jl. Patrakomala Jl. Cipaku 4/304 .

II.6 Target Audience

Segmentasi yang diperuntukan menjadi target audience dalam perancangan informasi mengenal jenis dan karakter anjing peliharaan serta cara memeliharanya bagi pemula seperti penjelasan berikut.

II.6.1 Demografi

Pengelompokan target pasar berdasarkan usia rata – rata, jenis kelamin dan tingkat sosial ekonomi berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada 215 responden diseluruh Indonesia yang dibagikan secara Online melalui link : http://goo.gl/forms/sGOp7OQ1is. Adalah sebagai berikut :

Gambar II.28Pecinta anjing pemula. Sumber : dokumentasi pribadi ( 16 februari 2015 )

฀ Usia : 20 sampai 25 tahun. Karena berdasarkan survey yang telah dilakukan terhadap 215 responden secara Online, sebanyak 70% responden berusia antara 20 hingga 25 tahun.


(41)

34 ฀ Status Pendidikan : berdasarkan status pendidikan usia 20 hingga 25 tahun pada umunya adalah SMA, dan Perguruan Tinggi.

฀ Status Pekerjaan :Mahasiswa, Karyawan dan Wiraswata. ฀ Status Ekonomi : menengah ke atas

II.6.2 Geografis

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan secara Online melalui Link : http://goo.gl/forms/sGOp7OQ1is , Pulau Jawa adalah lokasi dimana responden terbanyak bertempat tinggal. Dan setelah dilakukan peninjauan lebih lanjut melalui survey kedua dengan link : http://goo.gl/forms/9AgSyGlcPh sebagian besar berlokasi di Bandung dan sebagian besar memelihara anjing Toy breeds.

II.6.3 Psikografis

Aktif, Loyal, menyukai film animasi, gemar bermain Games pada Smartphone adalah gambaran psikografis dari target audience yang ingin dituju. Sesuai dengan data Consumer Journey yang mengambil 2 sample dari 215 responden.

II.7 Resume yang mengarah pada Solusi Perancangan

Dari segala hal – hal dan pemahaman yang sudah dijelaskan, dapat diambil solusi dari permasalahan yang ada. Sangat diperlukan perancangan informasi mengenal jenis dan karakter anjing peliharaan serta cara memeliharanya agar dapat memberikan informasi kepada pemula tentang mengidentifikasi jenis dan karakter anjing yang akan mereka pelihara serta bagaimana cara memeliharanya dengan tepat sesuai jenis yang dipelihara. Dan beberapa media pilihan akan menjadi perantara hal tersebut.


(42)

35 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III. 1 Strategi Perancangan

Dalam perancangan dibutuhkan sebuah strategi, strategi perancangan mengenai informasi jenis dan karakter anjing serta cara memeliharanya adalah merancang sebuah media informasi mengenai jenis dan karakter anjing serta cara memeliharanya sehingga dapat membantu para pemelihara pemula dalam mengenal jenis dan karakter anjing yang akan atau sedang dipelihara serta bagaimana cara memelihara anjing tersebut dengan tepat. Agar menghasilkan solusi yang terbaik, dilakukan survey lapangan untuk mencari data mengenai jenis dan karakter anjing peliharaan khususnya Toy Breeds, survey mengenai lokasi yang pada umumnya terdapat pemelihara anjing pemula yang kesulitan mengidentifikasi jenis dan karakter anjing peliharaan sehingga kurang memahami tentang bagaimana cara memelihara anjing tersebut dengan tepat, selain itu dilakukan pengamatan mengenai kasus penelantaran anjing yang mengalami sakit atau cacat permanen akibat pemeliharaan yang tidak tepat, survey usia dan aktivitas sehari-hari para pemelihara pemula melalui situs jejaring sosial Facebook dan aplikasi Live Chatt seperti Line. Pada hal ini tujuan survey lapangan adalah untuk mengetahui apakah para pemula memiliki pengetahuan mengenai jenis dan karakter anjing yang akan atau sedang mereka pelihara, penyebab kurangnya pengetahuan mereka terhadap hal-hal penting mengenai anjing peliharaan, data hasil survey dan wawancara yang dihasilkan diharapkan dapat membantu proses perancangan ini agar dapat terwujudkan dengan baik. Media informasi tersebut diharapkan dapat menginformasikan hal penting mengenai anjing peliharaan khususnya Toy Breeds sehingga mempermudah para pemelihara anjing pemula dalam mengidentifikasi serta mengetahui cara memelihara anjing yang tepat sesuai jenis dan karakternya. Media yang akan digunakan yaitu sebuah media yang dianggap praktis dan efisien waktu, dan uang bagi responden. Media yang dipilih sebagian besar responden adalah aplikasi berbasis mobile untuk smartphone bersistem operasi iOS.


(43)

36

Gambar III.1data jenis dan karakter anjing Toy Breeds. Sumber : Dokumentasi pribadi ( 16 Januari & 20 Juni 2015 )

Pada gambar tersebut memperlihatkan data yang belum melalui tahap pengolahan menjadi sebuah informasi yang dikemas dengan baik dan menarik minat para pemelihara pemula. terlihat perbandingan antara data yang belum diolah menjadi sebuah infromasi yang menggunakan visual dengan menggunakan konsep minimalis Flat Design dan menitikberatkan pada simbol yang mudah dipahami dengan disertai paduan.

III. 1. 1 Tujuan Komunikasi

Suatu proses komunikasi memiliki tujuan. Menurut Harold D Lasswel salah satu tujuan komunikasi adalah Behavior Change (Perubahan Perilaku). Perancangan ini

bertujuan untuk menginformasikan jenis dan karakter anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya bagi para pemelihara pemula berdasarkan data yang baku dari sumber Persatuan Kinologi Indonesia cabang Jawa Barat, dan sumber lainya dari luar wilayah Indonesia seperti American Kennel Club, Federation Cynologique Internationale dan The Kennel Club yang bertujuan untuk merubah perilaku pecinta anjing pemula agar lebih peka dan sadar akan pentingnya mengenal jenis dan karakter anjing sehingga dapat memelihara dengan tepat sehingga mereka memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam memelihara anjing.


(44)

37 III. 1. 2 Pendekatan Komunikasi

Dalam menyampaikan ide diperlukan suatu proses komunikasi yang mampu menyampaikan informasi atau pesan agar mudah dimengerti oleh penerima pesan yaitu dengan pendekatan visual maupun verbal.

III. 1. 2. 1 Pendekatan Komunikasi Visual

Dalam pendekatan komunikasi visual ini memperlihatkan animasi Flat Design sesuai dengan karakter dari 215 responden yang 2 diantaranya telah dijadikan sample Consumer Journey. Mereka adalah 2 orang yang berusia 24 dan 25 tahun, gemar bermain Game pada Smartphone dan menyukai film animasi serta lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.

III. 1. 2. 2 Pendekatan Komunikasi Verbal

Pada tahap ini memperlihatkan segala hal mengenai jenis dan karakter anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya bagi pemula disampaikan melalui tulisan yang dikemas dalam media aplikasi berbasis mobile untuk smartphone sebagai media utama yang didukung oleh media alternatif berupa Poster, Flyers, iklan Pop-up, Mug, dan Case Smartphone. yang berfungsi mengarahkan pecinta anjing pemula untuk men-download aplikasi tersebut dan sebagai reminder.

III.1.3 Materi Pesan

Materi pesan berupa informasi yang ingin disampaikan meliputi sejarah anjing, pengelompokan anjing berdasarkan fungsinya menurut sumber American Kennel Club, spesifikasi jenis anjing Toy Breeds disertai gambar yang menunjukan ciri fisik, serta cara memeliharanya.

III.1.4 Gaya Bahasa

Pada suatu perancangan informasi dibutuhkan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Bahasa yang digunakan dalam perancangan ini yaitu Bahasa Indonesia dengan pola Deskriptif, yaitu kalimat dengan inti kalimat diawal yang disampaikan secara singkat dan padat.


(45)

38 III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan

Consumer journey yang diambil dari 2 sample yaitu Sharon Andrea yang berusia 24 tahun, berprofesi sebagai Seorang mahasiswi sekaligus Vokalis band. aktivitas sehari-harinya lebih banyak untuk hangout, menyukai segala sesuatu berbau Leophard, dan menyukai animasi yang tergolong sederhana. Responden selanjutnya bernama Yosapat Belni, yang berusia 25 tahun, berprofesi sebagai sebagai karyawan swasta. Aktivitas sehari-harinya lebih banyak untuk bekerja, hangout, dan membuka usaha kuliner berskala kecil. Ia gemar menyanyi dan sering mengikuti lomba menyanyi atau paduan suara, ia menyukai film dengan genre animasi dan drama musikal dan gemar menghabiskan waktu luangnya untuk sekedar mencari informasi dan game melalui smartphone. Dari uraian tersebut dapat dilihat sebagian besar responden memiliki ketertarikan dengan film animasi, games pada smartphone, hangout, dan musik.

Gambar III.2 Data Consumer Journey dan Consumer Insight yang telah diolah dan disertai foto

Sumber : Dokumentasi Pribadi ( 20 juni 2015 )

III.1.6 Strategi Kreatif

Hal yang utama dilakukan dalam strategi kreatif adalah menentukan dan mencari data mengenai jenis dan karakter anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya


(46)

39 sehingga menjadi sebuah informasi, menentukan Target audience, perencanaan media, perencanaan pesan, dan proses produksi. Hal – hal yang ada pada informasi tersebut didasari dari sumber-sumber yang berkaitan dengan kinologi baik tulisan maupun gambar. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat pecinta anjing pemula dalam memenuhi kebutuhan informasi mengenai anjing Toy Breeds. Untuk mendukung informasi tersebut dibuat sebuah media sehingga menjadi media informasi. Media informasi ini terdiri dari suatu media yang dapat mendukung dan memperkuat infromasi yang akan disampaikan. Informasi mengenai anjing Toy Breeds adalah sesuatu hal yang dapat memberikan kesan aktif, dan menggemaskan seperti karakter anjing Toy Breeds pada umumnya. Untuk lebih menarik atau mendukung informasi tersebut ditambah beberapa sentuhan nuansa ceria. Nuansa yang ceria sangat berhubungan dengan karakter anjing Toy Breeds. Aktif, menggemaskan dan ceria menjadi key word (kata kunci) dalam strategi kreatif untuk merancang media informasi agar dapat memperkuat atau mendukung informasi mengenai jenis dan karakter anjing Toy Breeds serta cara memeliharanya. sesuai dengan uraian diatas, informasi ini memiliki konsep Flat design yang ingin memperlihatkan sesuatu yang lebih mendukung kesan yang diharapkan.

III.1.7 Strategi Media

Tujuan strategi media dalam perancangan ini yaitu untuk memperkuat informasi anjing Toy Breeds. Agar hal tersebut terimplementasikan dengan baik dibutuhkan perantara penyampaian informasi. Perantara berupa media yang dapat menginformasikan anjing Toy Breeds kepada khalayak. Pemilihan media haruslah sangat tepat dan disesuaikan dengan harapan yang ditimbulkan dari media tersebut. Pemilihan media berdasarkan hasil survey yang disebar secara online kepada 215 responden diseluruh Indonesia dengan link : http://goo.gl/forms/sGOp7OQ1is

III. 1.7.1 Pemilihan Media

pemilihan media dalam perancangan ini diklasifikasikan menjadi dua jenis media yang dapat mendukung dan memperkuat informasi anjing Toy Breeds.


(47)

40 III. 1.7.1.1 Media Utama

Dalam hal ini media utama harus menggambarkan dan memperkenalkan secara jelas informasi yang akan disampaikan kepada khalayak sehingga memudahkan untuk diterima dan dikenal. Aplikasi menjadi pilihan utama yang tepat karena dapat memperlihatkan segala hal mengenai anjing Toy Breeds dengan jelas. Dalam aplikasi berbasis mobile ini diharapkan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan kepada khalayak dengan baik karena didukung oleh visual yang memperlihatkan maksud atau arti dari pesan.

Gambar III.3 Tampilan Aplikasi Smartphone bersistem Operasi iOS. Sumber : Dokumentasi Pribadi ( 19 Juni 2105 ).

III.1.7.1.2 Media Pendukung

Dalam hal ini media pendukung harus mampu menunjang media utama sehingga dapat menjadi kesatuan dan dapat saling mendukung. Dari hal tersebut flyers, Booklet, Poster, dan iklan Pop-up. menjadi pilihan media promosi yang tepat, karena tidak hanya berisikan gambaran singkat mengenai akibat yang mungkin terjadi dari kesalahan persepsi dalam mengenal jenis dan karakter anjing, tetapi juga mengarahkan target kepada media utama yaitu aplikasi berbasis mobile untuk Smartphone bersistem operasi iOS. Selain media tersebut, Mug dan Case


(48)

41 handphone sebagai media pendukung yang berfungsi sebagai reminder diberikan secara Cuma-Cuma kepada khalayak yang telah mendownload aplikasi tersebut sebagai bentuk apresiasi.

Gambar III.4 Tampilan media pendukung(promosi). Sumber : Dokumentasi Pribadi ( 20 Juni 2015 ).

Gambar III.5 Tampilan media pendukung Mug dan Case Handphone sebagai Reminder. Sumber : Dokumentasi Pribadi ( 20 Juni 2015 ).


(49)

42 III. 2 Strategi Distribusi

Pada strategi distribusi lebih mengandalkan pada satu media pendukung yaitu Booklet, Flyers, Poster, dan iklan Pop-up. Mug dan case handphone sebagai reminder. Penyebaran flyers, poster dan iklan pop-up ini didistribusikan melalui Pet Shop, social media, dan aplikasi musik seperti soundcloud. Sedangkan media pendukung yang berfungsi sebagai reminder didistribusikan kepada mereka yang telah men-download aplikasi tersebut. Selain itu untuk aplikasi berbasis mobile dapat diakses melalui Smartphone bersistem operasi iOS yang dapat diunggah melalui AppStore. Alasanya karena sebagian besar responden yang mengikuti survey online kedua pada link: http://goo.gl/fprms/9AgSyGlcPh menggunakan Smartphone berbasis iOS.

Tabel III.1 Strategi pendistribusian Sumber : Dokumentasi Pribadi ( 20 Juni 2015 ).

III. 3 Konsep Visual

Sebuah aplikasi untuk smartphone tidak hanya dilihat dari informasi yang disampaikan, tetapi dapat dilihat dari konsep visual yang ada pada aplikasi tersebut. Konsep visual sebuah aplikasi untuk Smartphone harus berhubungan dan sesuai dengan karakter informasi dan konten yang ingin disampaikan, anjing Toy Breeds adalah anjing yang pada umumnya memiliki karakter periang, manja, jenaka, serta pintar. Untuk menggambarkannya digunakan konsep visual sesuai karakter anjing Toy Breeds. Kesan tersebut dapat ditampilkan dari pilihan warna, suasana dan gaya visual. Gaya visual tersebut mengarah kepada gaya dan warna primer yang didominasi oleh warna Merah. Menurut Trisha Artisty dalam tulisannya berjudul “kenali arti makna dibalik warna” pada situs resmi Ids Education, warna merah mengimplikasikan Passion dan energi, oleh sebab itu dapat memacu adrenalin


(50)

43 seseorang yang melihatnya. Hal ini sesuai dengan karakter anjing Toy Breeds secara umum yang aktif berenergi. Gaya visual ini sangat tepat untuk menggambarkan anjing Toy Breeds karena menampilkan kesan yang sesuai dengan yang diharapkan. Keunikan gaya tersebut diharapkan menjadi konsep yang menarik bagi khalayak dan menjadi sebuah ciri khas dari anjing Toy Breeds.

Ada beberapa hal atau beberapa elemen pada konsep pembuatan aplikasi ini. Elemen tersebut yang dapat mendukung agar aplikasi ini mudah untuk diterima dan dimengerti oleh khalayak yang menggunakanya. Tata suara, musik, teknik pembuatan gambar, warna, sistem navigasi, menjadi elemen yang tepat pada konsep perancangan aplikasi berbasis Mobile. Diharapkan aplikasi berbasis Mobile ini dapat mengkomunikasikan dan menggambarkan segala hal mengenai anjing Toy Breeds.

Teknik pembuatan gambar dapat mendukung tampilan pada gambar agar terlihat lebih baik tergantung cara pembuatanya. Dan berikut beberapa teknik pembuatan gambar pada aplikasi berbasis mobile mengenai Anjing Toy Breeds ini.

 Format tampilan dalam aplikasi ini menggunakan frame Portrait.

 Pembuatan gambar bentuk dilakukan menggunakan teknik tracing pada Adobe Illustrator.

 Gambar berbasis vektor yang telah selesai dikerjakan kemudian dimasukan ke dalam Adobe Flash untuk dianimasikan.

 Proses penganimasian sederhana yang terdapat dalam aplikasi ini adalah dengan menganimasikan Scence to Scense dan insert frame.

III.3.1 Format Desain

Perancangan informasi ini menggunakan format Digital pada media utamanya yaitu aplikasi smartphone berbasis mobile dengan format .ipa yang disimulasikan dengan format SWF. Dan juga format cetak pada media pendukung seperti Flyers dan Booklet ukuran A5 dan Poster ukuran A3, Mug, iklan Pop-up dan Case Handphone.

III.3.2 Tata letak

Suatu karya desain tidak lepas dari beberapa unsur, terutama tata letak atau layout. Suriyanto Rusman (2008) menjelaskan bahwa “tata letak elemen desain terhadap


(51)

44 suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep” Pada perancangan ini menggunakan layout simetris. berdasarkan referensi aplikasi lain yang berjudul “tebak gambar” dan My Boo Dengan memusatkan inti informasi pada posisi tengah, informasi pendukung seperti headline dan tampilan anjing pada posisi atas dengan ukuran gambar dan huruf yang menarik perhatian diikuti tombol navigasi pada posisi bawah. Hal ini bertujuan agar alur baca pengguna yaitu dari atas menuju kebawah.

Gambar III.6 Tampilan layout simetris pada aplikasi. Sumber :Dokumentasi Pribadi ( 19 Juni 2015 ).

III.3.3 Huruf

Rakhmat Supriyono (2010), dalam bukunya berjudul Buku Desain Komunikasi Visual (Teori dan Aplikasi) berpendapat bahwa “Pemilihan jenis dan karakter huruf, serta pengelolaannya akan sangat menentukan keberhasilan desain komunikasi visual”. Dalam perancangan ini digunakan huruf san serif karena dirasa sesuai dengan media digital.

terdapat dua jenis yang dipakai, dimana jenis font utama yang dijadikan Headlines. Dan pemilihan jenis font yang menjadi body text pada aplikasi ini mengarah kepada karakter font yang cukup elegan dan tegas agar mudah terbaca.

Arial

A b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z . , / ? ! @ $# $ % ^ & * ( ) _ + - =


(52)

45 Pada kedua font diatas memiliki gaya yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung gaya visual pada aplikasi mengenal jenis dan karakter anjing serta cara memeliharanya bagi pemula.

III.3.4 Ilustrasi

Nuansa aktif menjadi gambaran pada aplikasi ini dengan memperlihatkan warna merah yang mendominasi, serta suatu objek yang dijadikan icon untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan serta untuk menyederhanakan informasi. Tokoh yang digunakan pada sub- inti informasi adalah jenis anjing yang termasuk bagian dari klasifikasi anjing menurut The Kennel Club, Tokoh pada informasi inti adalah 19 anjing yang termasuk anjing Toy Breeds. properti yang digunakan adalah:

Mistar

Simbol mistar digunakan untuk informasi mengenai ukuran tubuh anjing.  Sisir

Simbol Sisir digunakan untuk menginformasikan frekuensi dan anjuran dalam menyisirkan bulu anjing serta perawatan lainya.

Kaleng Dog Food

Simbol kaleng Dog Food digunakan untuk menginformasikan frekuensi makan anjing.

Shampoo

Simbol shampoo digunakan untuk menginformasikan kapan sebaiknya anjing dimandikan dalam waktu tertentu.

Simbol Medis

Simbol medis digunakan untuk menginformasikan masalah kesehatan anjing baik secara keseluruhan maupun secara detail.

Sikat gigi

Simbol sikat gigi digunakan untuk menginformasikan anjuran untuk menjaga kesehatan gigi pada anjing.

Telapak kaki anjing

Simbol telapak kaki digunakan untuk menginformasikan ciri fisik kaki anjing.  Mata


(53)

46 Simbol ini digunakan untuk menginformasikan ciri fisik mata pada anjing.

Telinga

Simbol ini digunakan untuk menginformasikan ciri fisik telinga pada anjing.  Hati

Simbol ini digunakan untuk menginformasikan karakter dari setiap anjing.  Gunting

Simbol ini digunakan untuk menginformsikan waktu dan frekuensi penggromingan anjing.

Rumah

Simbol rumah digunakan sebagai tombol Home pada interface aplikasi.  Telapak kaki ke kanan dan Ke kiri

Simbol ini digunakan sebagai tombol next page dan previous page.  Telapak kaki menghadap keatas

Digunakan sebagai tombol enter pada aplikasi.

Selain simbol yang digunakan pada halaman isi, juga terdapat karakter pendukung seperti anjing jenis Golden Retriever sebagai simbol anjing tipe Gundog, Bulldog sebagai simbol anjing tipe Utillity, Dobberman sebagai simbol anjing tipe Working, Beagle sebagai simbol anjing tipe Hound, Terrier bull sebagai simbol anjing tipe terrier, Samoyed sebagai simbol anjing tipe Pastoral, dan Toy Poodle sebagai simbol anjing tipe Toy. Pada halaman Home juga terdapat ilustrasi anjing mongrel atau anjing non-trah sebagai simbol anjing secara keseluruhan, kaleng Dog food sebagai simbol yang menginformasikan bahwa anjing adalah hewan karnivora dan simbol hati untuk menginformasikan cara berkembang-biak anjing.

Gambar III.7 Ilustrasi objek yang dijadikan simbol. Sumber : Dokumantasi Pribadi ( 19 Juni 2015 ).


(54)

47 III.3.5 Warna

Menurut Rakhmat Suryono dalam bukunya berjudul “Desain Komunikasi Visual ; Teori dan aplikasi”, Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan , dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika warna digunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Pada aplikasi ini sangat diperhatikan keseimbangan warna agar menghasilkan warna yang memberi kesan aktif, menggemaskan dan ceria. Oleh sebab itu digunakan warna merah sebagai warna dominan. Menurut Trisha Artisty dalam tulisannya berjudul “kenali arti makna dibalik warna”, warna merah mengimplikasikan Passion dan energi, oleh sebab itu dapat memacu adrenalin seseorang yang melihatnya. Hal ini sesuai dengan karakter anjing Toy Breeds secara umum yang aktif berenergi. Untuk mencapai warna yang dibutuhkan, dilakukan color checking dan colour matching untuk memaksimalkan warna dan memperkuat kesan yang akan ditampilkan melalui warna. Warna yang digunakan didominasi dengan warna merah, putih, dan abu yang dipadukan dengan warna pastel untuk isi kontenya.

Tabel III.2 Warna yang digunakan Pada layout aplikasi

. Sumber : Dokumantasi Pribadi ( 18 Juni 2015 )


(55)

48 III.4 Audio

Komunikasi dalam aplikasi berbasis mobile ini haruslah mudah untuk dimengerti dan terdengar jelas sehingga menghasilkan tata suara yang sesuai untuk menggambarkan informasi dan pesan dengan baik. Dalam aplikasi berbasis mobile ini ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu:

 Perekaman suara anjing yang ada pada aplikasi berbasis mobile ini dilakukan dengan cara merekam langsung suara anjing jenis Toy Poodles.

 Pengolahan suara tersebut melalui proses editing dan digabungkan dengan Sound effect yang telah ada karya Hendi Hendratman ST sebagai opening backsound, panduan dan lisensi dengan menggunakan aplikasi Adobe Premier sehingga menghasilkan suara berformat MPEG-1 Audio Layer 3 (MP3).

III.4.1 Musik

Dalam aplikasi ini, musik merupakan hal yang cukup penting karena informasi yang disampaikan tidak hanya menonjolkan informasi tekstual namun visual yang akan menjadi baik jika diberi intrumen musik sebagai back sound. Musik disini merupakan instrumen karya Hendi Hendratman ST yang telah digabungkan dengan rekaman suara anjing hasil dokumentasi pribadi. Intrumen tersebut mengiringi perjalanan pengguna dari awal hingga akhir ketika menggunakan aplikasi berbasis mobile ini diantaranya berjudul “_Rt016_” sebagai backsound saat opening, “Two shake” sebagai backsound saat sliding, dan rekaman anjing menggonggong di bagian closing.

Gambar III.8 Proses Mixing sounds effect menggunakan Adobe Premier CS 6 Pro. Sumber : Dokumantasi Pribadi ( 25 Juni 2015 )


(56)

49 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

Suatu perancangan membutuhkan teknis dalam memproduksi dan mengaplikasikan rancangan tersebut. Terdapat beberapa unsur yang mendukung suatu perancangan dari segi teknis diantaranya material, proses pra-produksi, proses produksi dan proses pasca-produksi.

IV. 1 Material

Pada pembuatan Aplikasi Mengenal jenis dan karakter anjing Toy Breeds bagi pemula ada beberapa alat yang dipakai untuk mendukung dan mempermudah pada saat pelaksanaan produksi dan pasca produksi. Berikut alat–alat yang dipakai saat produksi dan pasca produksi:

IV. 1. 1 Hardware (perangkat keras)

Hardware adalah perangkat keras yang digunakan pada saat produksi pembuatan aplikasi berbasis mobile mengenal jenis dan karakter anjing Toy Breeds bagi pemula. Berikut peralatan yang digunakan:

Notebook Asus N46V digunakan untuk membuat vector.

 Macbook Pro a1278 13digunakan untuk menganimasikan vector.  iPhone 5s digunakan dalam merekam suara untuk aplikasi.

Scanner Hp Deskjet 1515 digunakan dalam men-scan sketsa untuk dijadikan vector.

IV. 1. 2 Software (perangkat lunak)

Software adalah perangkat lunak yang digunakan pada saat produksi pasca pembuatan aplikasi berbasis mobile mengenal jenis dan karakter anjing Toy Breeds bagi pemula. Berikut peralatan yang digunakan:

 Adobe Illustrator CS 6, digunakan dalam mengolah gambar berbasis vector, warna, layout, keterangan dan tipografi.

 Adobe Premiere Pro CS 6 digunakan dalam mengolah suara pada aplikasi.  Adobe Flash Pro CS 6 digunakan dalam menganimasikan atau membuat gerakan


(57)

50 IV. 2. Pra Produksi

Pra pruduksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebelum tahap produksi dan tahap pra produksi dilakukan, dimana kegiatan ini merencanakan atau mencari ide cerita, riset data dan riset visual. Dengan membuat sebuah storyboard dan storyline menjadi hasil dari kegiatan praproduksi yang selanjutnya dikembangkan ke tahap produksi.

Gambar IV.1Sketsa rancangan layout dan konten pada aplikasi. Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 19 Juni 2105 )

IV. 3. Produksi

Setelah melalui tahap pra produksi dilakukan tahap produksi, dimana tahap ini menuju lapangan dengan maksud memproduksi apa yang sudah di rencanakan pada tahap pra produksi. Pada perancangan aplikasi berbasis mobile ini, mengerjakan materi gambar yang dibutuhkan. Sehingga dapat dilanjutkan ke tahap pasca produksi.


(58)

51 Gambar IV.2 Proses pembuatan sketsa manual ke digital.

Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 1 Mei dan 19 Juni 2015 )

Gambar IV.3 proses transformasi Visual dari foto menjadi sketsa. Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 1 Mei 2015 )

Gambar IV.4 Hasil sketsa yang telah selesai. sumber: Dokumentasi Pribadi ( 1 Mei 2015 )


(59)

52 Gambar IV.5 Proses pembuatan vector dan pemberian warna.

Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 1 Mei dan 18 Juni 2015 ) IV. 4. Pasca Produksi

Tahap pasca produksi adalah tahap terakhir, dimana kegiatan ini untuk mengumpulkan materi gambar yang sudah melalui tahap produksi dan melalui proses editing atau finishing.Tahap ini merupakan tahap yang dapat memperbaiki dan mematangkan rencana yang sudah dibuat dari tahap pra produksi.

Gambar IV.6 Proses menempatan hasil objek berbentuk vector dan data yang sudah terkumpul.

Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 19 Juni 2015 ).

Gambar IV.7 Proses penganimasian menggunakan Adobe Flash CS 6 Pro. Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 24 Juni 2015 ).

Aplikasi berbasis mobile ini menggunakan ukaran frame 1136 pixel x 640 pixel. Dan dijadikan format aplikasi .ipa atau disimulasikan dalam format SWF.

IV. 5. Media Pendukung Poster


(60)

53 Poster digunakan sebagai media informasi dan promosi yang mendukung media utama karena dirasa efektif dalam menyebarkan informasi saat promosi. Didistribusikan dengan cara online dan tercetak.

Gambar IV.8 poster sebagai media pendukung Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 22 Juni 2015 ).

Gambar IV.9 Pendistribusian Poster secara online melalui Sosial media. Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 22 Juni 2015 ).


(1)

59 Gambar IV.18 Mug sebagai media pendukung yang berfungsi untuk reminder.

Sumber: Dokumentasi Pribadi ( 22 Juni 2015 )

Case iPhone

Case iPhone yang dalam jumlah terbatas ini berfungsi sebagai re-minder alternatif selain Mug yang didistribusikan kepada khalayak sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Case ini didistribusikan untuk ukuran iPhone 5s dengan material Hardcase.

Gambar IV.19 Case iPhone sebagai media pendukung yang berfungsi untuk reminder.


(2)

60 DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku :

 Santoso, Bobby. 2015. Anjing; it’s more than just a pet. Jakarta : Agriflo. Budiana, N.S, 2015. Anjing; it’s more than just a pet. Jakarta : Agriflo.  Rustan, Suriyanto. 2008. Layout, Dasar & Penerapannya, Jakarta : Gramedia.  Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual ; Teori dan Aplikasi.

Jogjakarta: Andi Offset. ISBN 978-979-29-1587-7

 Harold d Laswell. 1948 . The Structure and Function of Communication in Society. U.S.A

 Rice, Rice 2005.Small Dog Breeds. Barron's Educational Series. ISBN 978-0-7641-2095-4. Page.173-175

 Palika, Liz. 2007. The Howell Book of Dogs: The Definitive Reference to 300 Breeds and Varieties. Howell Book House. ISBN 978-0-470-00921-5.

Page.315

 Danton Sihombing, 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama . ISBN 979-655-956-0

Referensi Website :

Anjing Maltese. 2012. Anjingdijual.com : Author tersedia di http://anjingdijual.com/anjing/maltese [6 Desember 2014]

Anjing Yorkshire Terrier. Anjingdijual.com : Author. tersedia di: http://anjingdijual.com/anjing/toy-poodles [6 Desember 2014]

 Artisty, Trisha. 2013 (13 September ). Kenali Arti Makna Dibalik Warna. Tersedia di : http://www.idseducation.com/articles/kenali-makna-di-balik-warna/ [ 12 Juni 2015 ]

Bichon havanais . FCI.be : Author

Tersedia di : http://www.fci.be/en/nomenclature/HAVANESE-250.html [ 11 Desember 2014 ]

Brussels Griffon. Dogtime.com : Author


(3)

61 [ 6 Desember 2014 ]

Ciri Anjing Affenpinscher. 2012. Duniaanjing.com : Author

Tersedia di : http://www.dunia-anjing.com/ciri-ciri-anjing-Affenpinscher.html [ 6 Desember 2014 ]

Cooker Spaniel Dog Breeds. Dogtime.com : Author Tersedia di : http://dogtime.com/dog-breeds/cocker-spaniel [ 11 Desember 2014 ]

 Degner, Danial.2004. Tracheal Collapse.

tersedia di : http://www.vetsurgerycentral.com/tracheal_collapse.htm [ 11 januari 2015 ]

 E, Jacklyn. 2006 ( 1 September ) Perawatan untuk Papillon. Tersedia di : http://www.treasure-nebula.com/tn_varticle.php?lang=ina&ArtID=15

[ 5 Januari 2015 ]

English Toy Spaniel. Akc.org: Author

tersedia di : http://www.akc.org/dog-breeds/english-toy-spaniel/ [ 30 Juni 2015 ]

Havanese . Akc.org : Author

tersedia di : http://www.akc.org/dog-breeds/havanese/ [ 30 Juni 2015 ]

Jenis anjing besar yang cocok untuk dipelihara. 2015 ( 21 Juni ). Anjingvibe.com : Author

tersedia di : http://anjingvibe.com/tag/greyhound/ [ 30 Juni 2015 ]

 Kosasih, Daisy. 2004 ( 1 November ). Anjing Fox Terrier. Tersedia di : http://anjingkita.com/wmview.php?ArtID=489

[ 6 Desember 2014 ]

 Lisa. 2004 ( 19 Juni ). Anjing Pekingese.

Tersedia di : http://anjingkita.com/wmview.php?ArtID=363 [ 7 Desember 2014 ]

Manchester terrier . Dogtime.com : Author

tersedia di : http://dogtime.com/dog-breeds/manchester-terrier [ 11 januari 2015 ]


(4)

62  McGourty, Christine. 2002. “Origin of Dog Traced”. tersedia di

www.news.bbc.uk [4 Desember 2014]

Miniature Pinscher . Anjingdijual.com : Author.

tersedia di : http://anjingdijual.com/anjing/miniature-pinscher [6 Desember 2014]

Pekingese. dogbreedinfo.com : Author Pomeranian . Anjingdijual.com : Author.

Tersedia di : http://anjingdijual.com/anjing/pomeranian [ 6 Desember 2014 ]

Pug. Anjingdijual.com : Author.

Tersedia di :http://anjingdijual.com/anjing/pug [ 6 Desember 2014 ]

Shih - tzu . Anjingdijual.com. : Author

tersedia di: http://anjingdijual.com/anjing/shih-tzu [6 Desember 2014]

Tentang kami . PERKIN, 2012..

Tersedia di : http://www.perkin.or.id/aboutUs.aspx [6 Desember 2014]

Toypoodles.Anjingdijual.com : Author

tersedia di: http://anjingdijual.com/anjing/toy-poodles [6 Desember 2014]

Referensi Harian Online :

 Miklosi, Adam. 2012. “Anjing bisa memahami bahasa manusia seperti layaknya bayi berumur 6 bulan sampai 1 tahun". New York Times, 9 Januari 2012. (Tersedia di : http://www.nytimes.com/2012/01/10/science/study-finds-infantlike-understanding-in-dogs.html?_r=0

Referensi Desain :

 Amin, amin. 2015 ( 30 Juni ). “Tebak Gambar”. Indonesia  Tapps Technologia da informacao. 2015 (19 Juni ). Portugal


(5)

(6)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Ihsanuddin

NIM : 51911188

Kelas : Dkv 5

Tempat tanggal lahir : Bandung, 11 Februari 1991

Status : Belum Kawin

Agama : Islam

Alamat : Jln. Melati III Blok Cf 3/2 Bumi Dirgantara Permai, Jatisari : Jatiasih, Bekasi 17426

Email : Cardinal_Crew@yahoo.com RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2002 : SDN Jatisari II

2. Tahun 2005 : SMP Angkasa Halim Perdana Kusuma 3. Tahun 2008 : SMAN 91 Jakarta

4. Tahun 2015 : UNIKOM Bandung

KEGIATAN