Citra Digital Bitmap KESIMPULAN DAN SARAN

2.2.2 Dekripsi DES

Proses dekripsi terhadap blok cipherteks merupakan kebalikan dari proses enkripsi. DES menggunakan algoritma yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Jika pada proses enkripsi urutan kunci internal yang digunakan adalah K 1 , K 2 ,..., K 16 , maka pada proses dekripsi urutan kunci adalah K 16 , K 15 ,..., K 1 . Untuk tiap putaran 16,15,..., 1, keluaran pada setiap putaran deciphering adalah � � = � �−1 ⊕ �� �−1 , � � 1 � � = � �−1 2

2.3 Citra Digital

Citra adalah suatu representasi gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai seluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapatlangsung disimpan pada suatu media penyimpanan. Citra digital adalah gambar dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor komputer sebagai himpunan berhingga diskrit nilai digital yang disebut piksel elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel adalah elemen citra yang memiliki nilai yang menunjukkan intensitas citra Sutoyo, et al. 2009.

2.4 Bitmap

Bitmap adalah format penyimpanan standar tanpa kompresi yang umum dapat digunakan untuk menyimpan citra biner hingga citra warna. Format ini terdiri dari beberapa jenis yang setiap jenisnya ditentukan dengan jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan sebuah nilai pixel Putra, 2010. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Citra Format .bmp 2.5 Steganografi Steganografi berasal dari bahasa Yunani steganos, yang berarti “tertutup” dan graphia, yang berarti “menulis”. Steganografi adalah seni komunikasi tersembunyi. Selain invisible-ink tinta tak-tampak, contoh lain yang sering dikutip dari steganografi adalah sebuah kisah kuno dari Herodotus, yang bercerita tentang seorang budak yang dikirim oleh tuannya, Histi ӕus, untuk ke kota Miletus dengan pesan rahasia berupa tato di kulit kepalanya. Setelah ditato, si budak menumbuhkan kembali rambutnya untuk menutupi pesan tersebut. Dia kemudian melakukan perjalanan ke Miletus dan setelah tiba, dia mencukur kepalanya untuk menunjukkan pesan ke Bupati kota, Aristagoras. Pesan itu mendorong Aristagoras untuk memulai pemberontakan terhadap raja Persia. Dalam skenario ini, pesan adalah nilai utama untuk Histi ӕus dan budak hanyalah sebagai pembawa pesan Cox, et al. 2008. Steganografi adalah ilmu menyembunyikan teks pada media lain yang telah ada sedemikian sehingga teks yang tersembunyi menyatu dengan media itu. Media tempat penyembunyian pesan tersembunyi dapat berupa media teks, gambar, audio atau video. Steganografi yang kuat memiliki sifat media yang telah tertanam teks tersembunyi sulit dibedakan dengan media asli namun teks tersembunyi tetap dapat diekstraksi Sadikin, 2012. Universitas Sumatera Utara Penyembunyian data rahasia ke dalam citra digital akan mengubah kualitas citra tersebut. Hal ini tergantung pada ukuran file media penyimpanan dan ukuran file pesan yang disisipkan. Untuk itu ada beberapa hal atau kriteria yang harus diperhatikan dalam penyembunyian data, yaituSutoyo, et al. 2009: a. Fidelity Mutu citra penampung data tidak jauh berubah. Setelah terjadi penambahan pesan rahasia, stego-data masih terlihat dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam stego-data tersebut terdapat pesan rahasia. b. Robustness Pesan yang disembunyikan harus tahan robust terhadap berbagai operasi manipulasi yang dilakukan pada stego-data, seperti pengubahan kontras, penajaman, pemampatan, rotasi, pembesaran gambar, pemotongan, enkripsi, dan sebagainya. Bila pada citra penampung dilakukan operasi-operasi pengolahan citra tersebut, maka pesan yang disembunyikan seharusnya tidak rusak tetap valid jika diekstraksi kembali. c. Recovery Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali recovery. Karena tujuan steganografi adalah penyembunyian informasi maka sewaktu-waktu pesan rahasia di dalam stego-data harus dapat kembali untuk digunakan lebih lanjut. d. Imperceptibility Keberadaan pesan rahasia tidak dapat dipersepsi oleh inderawi. Misalnya, jika covertext berupa citra, maka penyisipan pesan membuat citra stegotext sukar dibedakan oleh mata dengan citra covertext-nya Munir, 2006.

2.6 First Of File FOF