Antar Muka Form Dekripsi

21. Button‘Buka’ berfungsi untuk mengakses file citra berformat .bmp yang sudah tersimpan dalam komputer. 22. Label‘Informasi Image’ menunjukan keterangan dari file citra yang terdiri dari size dan dimensi. 23. Button‘Embed’ berfungsi untuk memulai proses penyisipan pesan kedalam file citra. 24. Label‘Image Hasil’ menunjukan tempat tampilnya stego image. 25. PictureBox 2lokasi tampilnya stego image. 26. Button‘Simpan’ berfungsi untukmenyimpan stego image kedalam komputer user.

3.1.7.3 Antar Muka Form Dekripsi

Pada formdekripsi, usermemasukkan file stego image yang ingin di ekstrak terlebih dahulu. Setelah ciphertext didapatkan proses dekripsi bisa dimulai dan menghasilkan plaintext yang asli. Data Encryption Standard - Dekripsi Dekripsi Ciphertext Kunci Enkripsi Plaintext Steganografi Stego Image Buka Informasi Image Ekstrak Plaintext Biner Simpan Kunci Biner Ciphertex Biner Proses Hasil Enkripsi 8 7 9 12 16 13 18 19 10 11 14 15 20 21 22 2 3 4 5 6 17 1 Gambar 3.14 Form Dekripsi Universitas Sumatera Utara Komponen-komponen dari form ekstraksi pada Gambar 3.14 adalah sebagai berikut: 1. GroupBox 1 ‘Steganografi’ merupakan tempat proses ekstraksi pesan dalam stego image. 2. Label‘Stego Image’ menunjukan tempat tampilnya stego image. 3. PictureBox 1lokasi tampilnya stego image. 4. Button‘Buka’ berfungsi untuk mengakses file stego image yang sudah tersimpan dalam komputer. 5. Label‘Informasi Image’ menunjukan keterangan dari file citra yang terdiri dari size dan dimensi. 6. Button‘Ekstrak’ berfungsi untuk memulai ekstraksi pada stego image untuk mendapatkan ciphertext. 7. GroupBox 2 ‘Dekripsi’ merupakan tempat proses dekripsi dilakukan. 8. Label ‘Ciphertext’ menunjukan tempattampilnyaciphertext. 9. TextBox 1lokasitampilnyaciphertext. 10. Label ‘Ciphertext Biner’ menunjukan tempattampilnyaciphertextdalam bentuk biner. 11. TextBox 2lokasitampilnyaciphertextdalam bentuk biner. 12. Label ‘Kunci’menunjukan lokasi user memasukkan kunci. 13. TextBox 3merupakan lokasi inputan kunci. 14. Label‘Kunci Biner’ menunjukkan tempat tampilnyakuncidalam bentuk biner. 15. TextBox 4lokasi tampilnya kunci dalam bentuk biner. 16. Button‘Dekripsi’ berfungsi untuk memulai proses dekripsi. 17. Label ‘Proses Hasil Dekripsi’ menunjukan tempat tampilnyahasil dari tahapan- tahapan yang ada pada proses dekripsi. 18. Label ‘Plaintext’ menunjukan tempat tampilnyaplaintext hasil dari dekripsi. 19. TextBox 5lokasi tampilnya plaintext. 20. Label ‘Plaintext Biner’ menunjukan tempat tampilnyaplaintext hasil dari dekripsi dalam bentuk biner. Universitas Sumatera Utara 21. TextBox 6lokasi tampilnya plaintext dalam bentuk biner. 22. Button‘Simpan’ berfungsi untuk menyimpan plaintext asli hasil dari proses dekripsi. 3.2 Tahapan Sistem 3.2.1 Tahapan Algoritma DESUntuk Enkripsi Pesan Contoh algoritma DES adalah sebagai berikut: Plainteks : ILKOMUSU Kunci eksternal : RIOAUDIT

1. Langkah Pertama

Ubah plainteks ke dalam bentuk biner I L K O M U S U Desim al 73 76 75 79 77 85 83 85 Biner 010010 01 010011 00 010010 11 010011 11 010011 01 010101 01 010100 11 010101 01 Ubah kunci ke dalam bentuk biner R I O A U D I T Desim al 82 73 79 65 85 68 73 84 Biner 010010 01 010011 00 010010 11 010011 11 010011 01 010101 01 010100 11 010101 01 Universitas Sumatera Utara