2
Putra masih duduk di bangku TK di TK Widya Sastra Tunjuk. Keseharian dari Bapak Sutapa yaitu bekerja sebagai buruh harian lepas. Data anggota keluarga Bapak I Nyoman
Sutapa dijelaskan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Data Anggota Keluarga I Nyoman Sutapa No
Nama Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1. I Nyoman
Sutapa Menikah
55 Tahun SD
Buruh harian lepas
Kepala Keluarga
2. Nyoman Erni
Menikah 38 Tahun
SD Ibu Rumah
Tangga dan Buruh
harian lepas Istri
3. Putu Krisna
Yoga Belum
Menikah 8 tahun
Sedang bersekolah
di SD No. 1 Tunjuk
Pelajar Anak Pertama
4. Kadek
Semadi Putra Belum
Menikah 6 tahun
Sedang bersekolah
di TK Pelajar
Anak Kedua
5. Komang
Maita Putri Belum
Menikah 3 tahun
Belum Sekolah
- Anak Ketiga
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok pembahasan yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga, yang dijelaskan sebgai berikut :
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Sutapa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, Bapak Nyoman terkadang bekerja
sebagai buruh serabutan dengan pendapatan yang tak menentu. Hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan yang diambil yaitu sebagai tukang tempel
finishing bangunan, sehingga waktu bekerja tergantung dari ada tidaknya lahan pekerjaan dengan penghasilan perhari hanya sekitar Rp 85.000. Istri dari Bapak
Nyoman Sutapa, Ibu Erni yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan buruh
3
serabutan untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keseharian keluarga hanya menghasilkan kurang lebih Rp 40.000 dengan waktu kerja yang
tidak menentu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Sutapa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan
kebutuhan primer dan sekunder saja seperti kebutuhan sehari-hari, kerohanian, dan pendidikan.
a Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Sutapa dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp 30.000 x 30 hari =Rp 900.000,00 Kebutuhan MCK : Rp 25.000,00
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp
40.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN
b Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Dalam hal kesehatan, keluarga
Bapak Nyoman Sutapa tidak memiliki permasalahan untuk penderitaan jenis penyakit yang parah namun istri dan anak kedua dari keluarga ini yang
cenderung lebih mudah sakit.
c Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran
ini biasanya untuk upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain- lain. Keluarga Bapak I Nyoman Sutapa saat ini dikenakan hanya separuh biaya
suka duka banjar, pura, ataupun desa. Hal ini dikarenakan Bapak Nyoman Sutapa disetiap kegiatan piodalan selalu bertugas dalam bagian dapur sebagai
pembantu pengempon pura masak, dimana Bapak I Nyoman Sutapa bertugas sebagai tukang kompor sehingga bertanggung jawab pada bidang memasak
dipura.
4
d Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, pengeluaran yang tergolong pada bidang pendidikan seperti pembayaran biaya sekolah SPP, pebelian buku LKS untuk
siswa SD dan pembelian sarana perlengkapan sekolah mulai dari pakaian sekolah, sepatu, tas, dan alat tulis lainnya yang tidak dapat ditentukan utuk
melakukan pembelian ulang sebagai pemenuhan kebutuhan sekolah, selain dari sarana perlengkapan sekolah juga beberapa keperluan sekolah yang wajib
ada untuk kepentingan menuntut ilmu di sekolah. Sehingga dari permasalahan pengeluaran diatas yang tidak dapat dipastikan juga berdampak pada nominal
pengeluaran bidang pendidikan yang ditentukan tidak terduga.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga