Membantu Kegiatan Posyandu di Lingkungan Desa Werdi Bhuwana  Tanggal Pelaksanaan

Dengan diadakannya kegiatan lomba kebersihan kelas, diharapkan untuk selanjutnya siswasiswi SD Negeri 3 Werdi Bhuwana tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya terutama lingkungan kelas masing-masing. Adapun pemenang lomba kebersihan kelas yaitu juara 1 diaraih oleh kelas 5, juara 2 diraih oleh kelas 4 dan juara ketiga diaraih oleh kelas 6.

3.3.7 Membantu Kegiatan Posyandu di Lingkungan Desa Werdi Bhuwana  Tanggal Pelaksanaan

: 13, 15 dan 16 Agustus 2016  Lokasi :  Tanggal 13 Agustus 2016 di Banjar Den Kayu Baleran  Tanggal 15 Agustus 2016 di Banjar Sayan Delodan  Tanggal 16 Agustus 2016 di Banjar Sayan Baleran  Pihak Terlibat : Puskesmas, Kader, dan Masyarakat  Pelaksanaan : a. Persiapan dan Pembekalan Pelaksanaan program Posyandu di Desa Werdi Bhuwana sudah dijadwalkan sebelumnya oleh pihak puskesmas setiap bulannya, oleh karena itu kami dari mahasiswa hanya melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dengan menanyakan jadwal kegiatan posyandu yang akan dilakukan pada setiap banjar yang ada di Desa Werdi Bhuwana. b. Kegiatan Utama Kegiatan utama dari program ini yaitu membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu di Desa Werdi Bhuwana yaitu dengan melakukan penimbangan berat badan balita, mengukur tinggi badan balita dan memberikan vitamin A. c. Kegiatan Pendukung 1. Melakukan Koordinasi dengan pihak Puskesmas Untuk memperlancar kegiatan ini, maka diperlukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Pembantu Werdi Bhuwana. 2. Perumusan Konsep Acara Posyandu Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan posyandu. 3. Briefing dan Pembagian Tugas Briefing dilaksanakan untuk memperjelas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat program ini berjalan. 4. Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi untuk orang tua balita serta memberikan vitamin A kepada balita yang ada di Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dalam bidang kesehatan.  Permasalahan : - Partisipasi masyarakat yaitu khususnya para orang tua yang membawa balita mereka ke Posyandu pada salah satu banjar yaitu di Banjar Den Kayu Baleran masih sangat kurang. - Masih ada orang tua balita yang lupa membawa buku KIA atau Kartu Menuju Sehat KMS pada saat datang ke Posyandu - Kegiatan Posyandu yang dilaksanakan di Banjar Den Kayu Baleran dan Sayan Delodan masih mengalami keterlambatan karena banyak orang tua balita yang datang tidak tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.  Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi yang dilakukan adalah dengan lebih meningkatkan koordinasi antara pihak puskesmas dengan kader dalam memberikan arahan kepada orang tua balita pada hari sebelumnya agar lebih aktif berpartisipasi datang ke kegiatan posyandu dan mengingatkan untuk datang tepat waktu serta membawa buku KIA atau KMS.  Hasil : a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Puskesmas Pembantu Werdi Bhuwana, kegiatan Posyandu ini dilakukan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016 di Banjar Den Kayu Baleran, Senin, 15 Agustus 2016 di Banjar Sayan Delodan dan hari Selasa, 16 Agustus 2016 di Banjar Sayan Baleran. b. Kelompok Sasaran Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada seluruh balita di Desa Werdi Bhuwana. c. Pihak yang Terlibat Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa, puskesmas, kader posyandu serta masyarakat. d. Hasil Pelaksanaan Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan balita, mengontrol pertumbuhan berat badan balita dan menurunkan angka kematian balita. BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan KKN-PPM X Universitas Udayana di Desa Werdi Bhuwana adalah “Optimalisasi sektor peternakan dan lingkungan hidup Desa Werdi Bhuana Melalui Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Yang Sejahtera”.Program yang dilaksanakan dalam KKN-PPM XIII Desa Werdi Bhuwana adalah bersifat interdisipliner dan monodisipliner.Sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi, maka program dibagi menjadi empat, yaitu bidang Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya,dan Kesehatan Masyarakat.Semua program yang dirancang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan selama kegiatan KKN PPM ini berlangsung. Kendala terbesar yang dialami adalah kurangnya partisipasi dari masyaakat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, banyaknya kegiatn desa yang waktu pelaksanaanya bersamaan dengan rencana program kerja KKN, serta cuaca yang kurang mendukung.

4.2 Rekomendasi

Dengan berakhirnya kegiatan KKN PPM Universitas Udayana periode XIII di Desa Werdi Bhuwana, diharapkan terjadi kesinergisan yang lebih kuat antara pihak universitas dengan pihak Desa Werdi Bhuwana.Diharapkan akan tetap ada dukungan moril dan non-moril serta dukungan lain yang diperlukan terkait dengan pembanguan desa. Selain dengan pihak universitas, laporan KKN ini sebaiknya juga dapat dijadikan sebagai acuan, pedoman, dan referensi kepada instansi pemerintah terkait seperti Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah DaerahBangli maupun instansi terkait lainnya untuk dapat dijadikan dipertimbangan terkait dengan permasalahan masyarakat desa yang dibutuhkan solusi dan implementasi untuk ditindaklanjuti demi kemajuan dan kesejahteraan daerah khususnya di Desa Werdi Bhuwana. Terkait dengan segala permasalahan yang ditemui dan dihadapi di Desa Werdi Bhuwana, maka sangat diharapkan dukungan moril untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam membangun desa selain dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dirasa sangat penting dan akan sangat membantu dalam pembangunan Desa Werdi Bhuwana. Selain itu jika sudah ada tenaga IT di desa Werdi Bhuwana mohon didampingi dalam menjalankan web desa seperti perawatan database, maintance pada web, dll. Dari hal tersebut sangat diharapkan peran serta dari berbagai pihak baik dari pemerintah daerah bahkan masyarakat desa untuk turut serta dalam kesadaran dan upaya meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik dari sebelumnya.