ekspresi CD36 makrofag dan penebalan intimal dinding aorta pada tikus yang diinduksi adrenalin dan diberi diet kuning telur?
I.3 Tujuan Program
1. Memeriksa ekspresi CD36 makrofag pada tunika intima dinding
aorta secara imunohistokimia pada tikus yang diberi Zichoat. 2.
Memeriksa penebalan intimal dinding aorta ketebalan dan hiperplasia pada tikus yang diberi Zichoat.
I.4 Luaran yang Diharapkan
Dari penelitian ini, diharapkan adanya tambahan data ilmiah mengenai jalur kerja dan peranan Zichoat dalam menghambat ekspresi CD36
makrofag dan penebalan intimal dinding pembuluh darah. Hal ini diharpkan juga dapat menjadi referensi dalam bidang kedokteran
sebagai alternatif terapi pada penanganan progresivitas aterosklerosis.
I.5 Manfaat
1. Memberikan tambahan pengetahuan mengenai efek Zichoat
terhadap ekspresi CD36 makrofag dan penebalan intimal pembuluh darah, dan memberikan tambahan nilai
add value
pemanfaatan kitosan. 2.
Memunculkan peluang paten zichoat sebagai teknologi baru pencegahan dan pengobatan aterosklerosis.
3. Memberikan kontribusi dalam hal menekan angka mordibitas dan
mortalitas akibat PJK yang sebagian besar disebabkan oleh aterosklerosis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Zwiter Ion Chitosan
Kitosan [
1-4-2-amino-2-deoxy-D-glucopyranosyl
] adalah
polisakarida kationik yang diperoleh dari deasetilasi kitin, Kitosan
berbentuk serpihan putih kekuningan, tidak berbau, tidak berasa, dan memiliki sifat kimia berupa gugus amin yang aktif dan mampu
berikatan dengan beberapa logam Bajaj, 2012. Kitosan memiliki biokompatibilitas dan biodegradasi yang tinggi
sehingga banyak diteliti sebagai agen farmakologis berbagai penyakit.
Aktivitas kitosan mampu menghambat ekspresi dan pensinyalan TNF- α secara in vitro Yoon, 2007. Dalam kaitannya dengan aterosklerosis,
pensinyalan TNF- α memiliki peran penting terhadap peningkatan
ekspresi reseptor CD36 yang memfasilitasi interaksi oxLDL dengan makrofag
Hsu, 2000.
Penelitian pada
fibrosarkoma juga
menunjukkan kitosan mampu menghambat MMP dan ROS Kong, 2010, dimana kedua molekul ini diketahui memiliki peran yang
penting dalam disfungsi endotel pada aterosklerosis. Zichoat memiliki kelarutan dalam air yang lebih tinggi Liu, 2009 dan
kemampuan menginduksi reaksi alergi inflamasi yang lebih rendah dibandingkan derivat kitosan lainnya. Penelitian Bajaj secara in vivo
mengungkapkan bahwa Zichoat tidak menimbulkan respon inflamasi
pada tikus karena memiliki gugus amino yang rendah dan pH yang normal Bajaj, 2012.
II.2 Patogenesis Aterosklerosis