3. Mengurangi kehilangan dan kekurangan file pelaporan atau
informasi. 4.
Kordinasi, Informasi dan Sinkronisasi dalam berjalan dengan baik dan cepat tanpa ada hambatan jarak yang menghubungkan kantor
PMI Provinsi Bali dan PMI KabupatenKota lainnya. 1.5.2
Bagi kampus 1.
Dapat dijadikan bahan refrensi dalam mengembakna penelitian yang berhubungan dengan komunikasi objek lebih lanjut.
2. Dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk membandingkan
dengan konsep atau metode yang lain dalam mengembangkan suatu sistem.
1.5.3 Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan yang nantinya dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori. Serta sebagai bahan perbandingan dari teori
yang telah didapatkan di bangku kuliah dengan yang ada di dunia kerja.
1.6 Metode Penelitian
Pada penulisan skripsi berjudul “Sistem Informasi Palang Merah Indonesia Menggunakan Penerapan Arsitektur Multi-Tier Dengan Dcom Sebagai Protokol
” diperlukan data dan informasi yang lengkap untuk mendukung penelitian. Berikut
akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan saat penelitian nantinya :
1.5.1 Desain Penelitian
Penelitian ini mengambil judul “Sistem Informasi Palang Merah Indonesia Menggunakan Penerapan Arsitektur Multi-Tier Dengan DCOM Sebagai Protokol
”. Sistem ini adalah sistem berbasis web dengan tampilan user dan admin, berkaitan
dengan sistem terdistribusi. Dimana sistem terdistribusi ini memiliki komponen- komponen yang saling berkomunikasi secara terpisah. Sistem ini menggunakan
arsitektur multi-tier yang dibagi menjadi 3 partisi. Pertama aplikasi clien, Kedua aplikasi server, dan ketiga aplikasi database. Pada partisi kedua yaitu aplikasi
server atau middle-tier ini tersimpan beberapa business object data input pada sistem dan DCOM mendukung komponen-komponen teknologi Multi-tier ini.
1.5.2 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan atau Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan pada bagian sistem pelaporan pada Palang Merah Indonesia dan menanyakan secara langsung
kepada staf yang terkait dengan menggunakan beberapa pertanyaan..
2. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan adalah mempelajari buku-buku pedoman, jurnal, dan tugas akhir yang berkaitan dengan sistem informasi yang menggunakan
teknologi client-server.
1.5.3 Metode yang Digunakan
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu 1 Analisi Kebutuhan Prototyping, 2
Membangun Prototyping, 3 Evaluasi Prototyping 4 Implementasi dan pengujian sistem.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Terdistribusi
Mary Kirtlanddikutip dalam bukunya “Designing Component Based Application”, 1998 di akhir tahun 1990-an, aplikasi terdistribusi digunakan oleh
sejumlah orang di seluruh dunia yang menghubungkan banyak server data dan aplikasi. Karakteristik ini menciptakan kebutuhan aplikasi yang sempurna dari
arsitektur aplikasi tradisional. Yang perlu kita sadari saat ini adalah perkembangan dalam industry perangkat lunak yang semakin hari semakin
menuju pada aplikasi yang mendukung sistem terdistribusi Menurut Budi Susanto [1999] sistem terdistribusi merupakan suatu bentuk
arsitektur sistem dimana computer-komputer yang berdiri sendiri secara otonom dapat saling berkomunikasi dan berbagi resourse tanpa mempedulikan dimana
computer itu berada dan platform yang digunakan. Jadi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada
jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan message passing.
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri.
Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCPIP. Karena saling
berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi
mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer. Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
1. Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat