DAFTAR ISI
ISI Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1 1.1.Latar belakang
1 1.2.Tujuan
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 2.1.1 Jenis Gardu Distribusi
4 2.1.2 Pengertian Transformator
7 2.2.2 Sfesifikasi Transformator Distribusi
8 2.2.3 Transformator Distribusi Tiga Fasa
9
BAB III PEMBAHASAN BEBAN LEBIH
18 3.1. Gardu Distribusi 250 KVA KA 2559
18 3.2. Data Teknik Transformator KA 2559
19 3.2.1 Data pengukuran beban Transformator KA 2559
19 3.2.2 Pembebanan Transformator KA 2559
19 3.2.3 Persentase ketidakseimbangan beban KA 2559
21 3.3 Mengatasi Over Load pada Transformator KA 2559
22
BAB IV. PENUTUP
31 4.1 Simpulan
31 4.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Gardu  Distribusi  merupakan  salah  satu  komponen  salah  satu  komponen dari  suatu  sistem  distribusi tenaga  listrik yang  berfungsi  untuk  menghubungkan
jaringan ke konsumen atau untuk mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen atau  pelanggan,  baik  itu  pelanggan  tegangan  menengah  maupun  pelanggan
tegangan rendah. Pengertian  Gardu  Distribusi  tegangan  listrik  yang paling  di  kenal  adalah
sebuah bangunan yang berisi atau terdiri dari instalasi perlengkapan hubung bagi tegangan  menengah   PHB-TM  ,  Transformator  Distribusi,  dan  Perlengkapan
Hubung  Bagi  Tegangan  Rendah    PHBTR    untuk  memasok  kebutuhan  tenaga listrik  bagi  para  pelanggan  baik  dengan  tegangan  menengah    TM  20  KV
maupun Tegangan rendah  TR 220380 Volt . Dalam  Gardu  Distribusi  ini  biasanya  digunakan  Transformator  Distribusi
yang  berfungsi  untuk menurunkan  tegangan  listrik  dari  jaringan  distribusi tegangan  tinggi  menjadi  tegangan  terpakai pada  jaringan  distribusi  tegangan
rendah  step  down  transformator;  misalkan  tegangan  20  KV menjadi  tegangan 380  volt  atau  220  volt.  Sedangkan transformator  yang  digunakan  untuk
menaikan tegangan  listrik  step  up  transformator,  hanya  digunakan  pada  pusat pembangkit tenaga listrik agar tegangan  yang didistribusikan pada suatu jaringan
panjang  long  line  tidak  mengalami  penurunan tegangan  voltage  drop  yang berarti, yaitu tidak melebihi ketentuan voltage drop  yang diperkenankan 5 dari
tegangan semula. Dalam  sistem  tenaga  listrik,  gangguan  didefinisikan  sebagai  terjadinya
suatu  kerusakan  dalam  penyaluran  daya  listrik  yang  menyebabkan  aliran  arus listrik  lebih  besar  dari  aliran  arus  yang  seharusnya seperti  halnya  pada
Transformator. Secara umum, gangguan pada transformator dapat dibagi menjadi dua  jenis  yaitu  gangguan  internal  dan  gangguan  eksternal.  Gangguan  internal
2
adalah gangguan yang berasal dari transformator itu sendiri sedangkan gangguan eksternal  adalah  gangguan  yang  berasal  dari  luar  transformator  dan  dapat  terjadi
kapan saja  dengan  waktu  yang  tidak dapat  ditentukan.  Salah  satu  dari  gangguan external  tersebut  adalah  gangguan  beban  lebih    over  load  ,  seperti yang  terjadi
pada  Tranformator pada  Gardu  Distribusi    160  KVA  pada  penyulang  Kelan Tuban. Adapun pembebanannya mencapai 97,5 .
Transformator  akan  bekerja  secara  kontinyu  apabila  transformator tersebut berada  pada  beban  nominalnya.  Namun  apabila  beban  yang  dilayani
mendekati 100  bahkan lebih besar dari 100, maka transformator tersebut akan mendapat pemanasan lebih dan dapat memperpendek umur isolasinya. Mengingat
dampak  yang  ditimbulkan  akibat  beban  lebih  seperti  yang  terjadi  pada  Gardu Distribusi  Kelan  Tuban,  maka  perlu  kiranya  dilakukan  penelitian  untuk  dapat
mengatasi beban lebih tersebut.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi beban lebih dari Transformator yang terdapat pada Gardu Distribusi 160 KVA di Kelan Tuban
Badung Bali.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA