Rekayasa Perangkat Lunak Landasan Teori

11

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa pernagkat lunak merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai: 1. Pengoptimalan sumber daya biaya, personil maupun peralatan. 2. Pembangunan perangkat lunak yang sesuai dengan jadwal. 3. Pemeliharaan perangkat lunak yang lebih mudah. 4. Hasil yang memuaskan Konsumen. Terdapat empat tahapan rekayasa perangkat lunak, yaitu: a. Pengumpulan Kebutuhan Tahapan dasar yang digunakan oleh pengembang untuk mengumpulkan seluruh informasi yang akan dikelola dalam suatu perangkat lunak. Informasi-informasi yang dibutuhkan pengembang adalah informasi yang dinilai bermanfaat atau yang di butuhkan seorang user. b. Analisa Sistem Yaitu tahapan pembuatan pemodelan system dalam bentuk diagram, antara lain: 1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggunakan hubungan input atau output sistem dengan kesatuan luar. 2. DFD Ada dua bentuk DFD, antara lain: 12 a. DFD Fisik DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana jalannya proses dari sistem yang diterapkan. Proses sistem yang ada akan lebih mudah untuk digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga pengembang akan mudah memperoleh gambaran jelas bagaimana sistem bekerja. b. DFD Logika Lebih menekankan pada proses-proses apa yang terdapat pada sistem, biasanya hanya proses-proses secara komputer saja. 3. Perancangan 1. Perancangan Data Perancangan data berupa perancangan tabel-tabel yang akan berpengaruh bagi perangkat lunak. Perangkat ini sudah mulai mendefinisikan tabel-tabel database secara terperinci antara lain field-field apa saja yang digunakan dalam perangkat lunak, tipe data dari field yang digunakan. 2. Perancangan Arsitektual Suatu desain yang mempresentasikan hasil analisa sistem ke dalam modul-modul modularity. Perancangan arsitektur meliputi: a. Pembuatan DFD rinci b. Pendefinisian dari algoritma dan modul 13 c. Pembuatan struktur modul 3. Perancangan Antarmuka Pemakai Perancangan antarmuka pemakai meliputi beberapa hal, yaitu: a. Perancangan struktur menu Perancangan menu-menu yang akan ditampilkan dalam suatu sistem, missal menu-menu yang akan digunakan oleh admin. b. Perancangan jendela-jendela yang ditampilkan Merancang tata letak jendela aplikasi yang ingin ditampilkan. 4. Implementasi Dalam tahapan ini pengembang mulai membuat suatu aplikasi penyedia model bangunan rumah menggunakan ASP dengan menggunakan SQL Server sebagai databasenya. Pengkodean ini disesuaikan dengan diagram yang telah dibuat, tabel-tabel yang telah dirancang maupun struktur dari modul.

2.3 FAST Framework for the Application of System Thinking