Gambar 4.15 Ms.SQL Server ODBC 2
Gambar 4.15 menjelaskan bahwa DSN login menggunakan “SQL Server Authentication” dengan login ID : Admin1
Gambar 4.16 Ms.SQL Server ODBC 3
Gambar 4.16 menjelaskan bahawa DSN dihubungkan dengan database bernama “sumber”.
Gambar 4.17 Ms.SQL Server ODBC 4
Gambar 4.17 menjelaskan bahwa DSN diatur untuk melakukan penerjemahan character data.
Gambar 4.18 PostgreSQL ODBC 1
Gambar 4.18 menjelaskan bahwa DSN menggunakan sumber data dengan nama “postgres” dengan database bernama “tujuan” pada server yang
terletak di “192.168.0.200” , username “sqlrepl” pada port 5432 default yang digunakan PostgreSQL.
Gambar 4.19
PostgreSQL ODBC 2 Gambar 4.19 menunjukkan koneksi dari dsn ke database berjalan dengan
sukses.
2. Implementasi Replikasi Database berbeda DBMS dengan Pentaho.
Pada implementasi ini akan menjelaskan jalannya replikasi database dengan pentaho. Dimulai dengan implementasi pembuatan Transformation
pada spoon yang menghasilkan database connections dengan nama “sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan” untuk
hubungan awal antar database.
Gambar 4.20 Transformations Spoon
Gambar 4.20 menunjukkan hasil transformations yang dibuat untuk menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho
untuk proses replikasi. Adapun konfigurasi penyambungan ke aplikasi pentaho yang diperlukan akan di bahas berikut ini.
Gambar 4.21 Database Connection Pentaho – MS.SQL Server
Gambar 4.21 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat
sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena terhubung langsung dengan database “sumber” yang berada di MS.SQL Server.
Menggunakan System DSN bernama “sqlserverkonek”.
Gambar 4.22 Connection to database SQL Server Ok
Gambar 4.22 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho
dengan MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik.
Gambar 4.23 Database Connection Pentaho – Postgre SQL
Gambar 4.23 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya.
Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung langsung dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux.
Menggunakan System DSN bernama “postgres”.
Gambar 4.24 Connection to database Postgre SQL
Gambar 4.24 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan
Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik.
Gambar 4.25 Design Table Input Pentaho
Gambar 4.25 menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses table inputan sebagai acuan replikasi pada table tujuan. Table input digunakan
sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi. Sehingga proses replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada
table inputan ini.
Gambar 4.26 Konfigurasi Table Input
Gambar 4.26 menunjukkan konfigurasi table input dengan nama “sqlserver_tabel_user” menandakan table input ini berhubungan dengan
Database MS.SQL Server table “user” menggunakan koneksi
“sqlserver_database_sumber” sesuai implementasi di atas, dengan penambahan statemen untuk field “npm”, “nama’, “password” dari tabel “user”.
Gambar 4.27 Design table insertupdate konfiguration
Gambar 4.27 menunjukkan pengaturan Replikasi dengan fungsi insertupdate, dimana tiap table field di bandingkan dengan table field yang
sama yaitu npm=npm, nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di
beri kondisi “Y” atau “Yes” sehingga update dapat dilakukan dengan baik.
Gambar 4.28 Hasil Jalannya Program
Gambar 4.28 merupak an hasil yang menunjukkan tanda cawang √
berarti program Transformation untuk Insert Update Data berjalan dengan benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan. Implementasi ini berlanjut
pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada
Postgre SQL , sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server dengan PostgreSQL.
Gambar 4.29 Hasil Jalannya Transformation Update Delete
Gambar 4.29 menunjukkan Transformation Update Delete data yang berbeda dari Transformation Insertupdate yang di buat sebelumnya, pada
transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya
apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian
menjalankan proses delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar Data yang berada pada MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama.
Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB, job merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk
menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling yang dapat di atur sendiri oleh peneliti.
Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :
Gambar 4.30 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation
Dari gambar 4.30 dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation
yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala, berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval
eksekusi perdetik.
3. Implementasi Replikasi Otomatis Perdetik secara Continue
Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi mengotomatiskan proses replikasi yang sudah dibuat. Pentaho memiliki Script berbentuk “kitchen.bat”
yang dapat digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi file
transformation yang berekstensi .kjb, sendiri merupakan exsistensi file
bentukan pentaho untuk hasil simpanan job transformation yang telah dibuat. Berikut adalah script yang dibuat peneliti untuk mengeksekusi file
transformation melalui command prompt.
Gambar 4.31 script
Kode program di atas dimaksudkan bahwa user membuka tempat script yang berada yaitu pada “C:\pentaho\kitchen” kemudian mengeksekusi file
“jalankanreplikasi.kjb “ yang berada pada folder E:\pentaho. Dengan
menampilkan log proses secara detail. Dan berikut merupakan hasil eksekusi setelah di jalankan :
Gambar 4.32 Hasil Jalannya Script pada Command Prompt
Gambar 4.32 menunjukkan Script dapat berjalan di command prompt sehingga proses bisa dijalankan dengan baik oleh windows, namun masih
secara manual.
4.2 Uji Coba Performance Test
Berikut merupakan penjabaran analisa dan pengujian pada system dengan tiga skneario yang dilakukan.
4.2.1 Uji Coba Insert Data
Pada uji coba ini akan diambil 50 data uji caba. Menganalisa parameter waktu dan kecepatan secara bertahap mulai dari 1 data yang masuk dalam database Ms Sql
Server sampai maksimum data. Uji coba akan dilakukan random sampai didapat 50 data yang masuk dalam database Ms Sql Server. Berikut merupakan hasil data
ujicoba skenario pertama yang diperoleh.
Tabel 4.1 Penjelasan Log Grid
NO. Nama
Penjelasan 1
Read Jumlah baris yang dibaca dari aliran inputan.
2 Written
Jumlah baris yang di tulis ke aliran keluaran. 3
Input Jumlah baris dibaca dari file atau database.
4 Output
Jumlah baris yang ditulis ke file atau database. 5
Time Jumlah detik langkah proses.
6 Speedrs
Kecepatan dalam baris per detik. 7
Updated Tambahan jumlah user yang msuk