PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL.

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

RIZKO SETIAWAN

NPM. 0934010165

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

"

VETERAN

"

JAWA TIMUR

SURABAYA


(2)

PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER –

POSTGRE SQL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

RIZKO SETIAWAN

NPM. 0934010165

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL

Disusun Oleh :

RIZKO SETIAWAN NPM. 0934010165

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang IVTahun Akademik 2013/2014

Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom I Made Suartana, S.Kom, M.Kom

NPT. 2 8006 044 018 NPT. 3 8608 10 0295 1

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NIP. 1965 07 31 1992 032 001


(4)

PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL

Disusun Oleh : RIZKO SETIAWAN

NPM. 0934010165

Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 22 Juli 2014

\

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1 001 Pembimbing :

1.

Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom NPT. 3 7609 13 0348 1

2.

I Made Suartana, S.Kom, M.Kom NPT. 1 13111984

Tim Penguji : 1.

Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8009 050 2051

2.

Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8202 060 2081

3.

Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8405 070 2191


(5)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Rizko Setiawan

NPM : 0934010165

Program Studi : Teknik Informatika

Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2013/2014 dengan judul :

PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL

Surabaya, 04 September 2014 Dosen penguji yang memeriksa revisi

1. Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8009 050 2051 { }

2. Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8202 060 2081 { }

3. Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8405 070 2191 { }

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Henny Endah Wahanani, S.T, M.Kom I Made Suartana, S.Kom, M.Kom


(6)

Pembimbing 2 : I Made Suartana S.Kom, M.Kom Penyusun : Rizko Setiawan

i

ABSTRAK

Replikasi merupakan suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.

Replikasi database dengan DBMS berbeda jenis dilakukan dengan Pentaho Data Integration. Untuk menjaga konsistensi data, pemanfaatan sumber data

cadangan, karena dengan adanya replikasi kedua database memiliki data yang sama.

Performance test replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql

membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses input dan replikasi ke dalam database. Dengan memanfaatkan aplikasi Pentaho dan web

pengujian database.

Kata Kunci : Database, Replikasi, Virtual Host, , MS.SQL Server, PostgreSQL,


(7)

ii

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap atas ke hadirat ALLAH SWT dan atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “PERFORMANCE TEST REPLIKASI DATABASE MS SQL SQERVER KE POSTGRESQL”

tepat pada waktunya.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini peneliti merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berada di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi informasi. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari Kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan lebih lanjut.

Surabaya, 19 Juni 2014


(8)

iii

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas selesainya Laporan Skripsi ini. Ucapan Beribu Terima Kasih saya tujukan kepada :

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan Hidayah-NYA saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai tepat waktu.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya.

5. Ibu Yisti, S.Kom. Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Achmad Junaidi, S.Kom, M.Kom yang sudah memberikan Konsep dan Judul Tugas Akhir ini, serta dengan senang membimbing, membantu dan mengarahkan saya sampai skripsi ini selesai. Terimakasih banyak pak.

7. Bapak Kafi S.Kom yang sudah memberi semangat dan motivasi serta masukkan untuk Proyek Skripsi ini. Terimakasih pak.

8. Ibu Henny Endah Wahanani S.T, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Utama pada Proyek Skripsi ini di UPN ”Veteran” Jawa Timur, yang telah


(9)

iv

9. Bapak I Made Suartana S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Pedamping pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur, yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini. Terimakasih Banyak Pak.

10.Keluarga Tercinta, Terutama Bapak dan Ibuku tersayang sabar dan selalu mendukung, dan Adik yang selalu memberi keceriaan, di saat pikiran penat. Terima kasih atas semua Do’a, Dukungan serta Harapan-harapanya pada saat penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan laporan ini dengan baik. 11.Kawan-kawan TFC 2009 dan semua teman jurusan Teknik Informatika

angkatan 2009 yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini. Rakhmat, Bambang, Nanang, Fahmi, Made, Agil, Kiki’, Hillman&Shelly, Cak Sur, Adit, Teguh, Benny, Avan, Nyoman, Ari, Rere, Dwiki, Gadang, Agus, Amik, Tunjung, Jeferson, Ferlandy, Citra, Rizal, Wiznu, maaf yang tak bisa penulis sebutkan namanya mungkin lupa hehe. Yang telah memberikan bantuan, motivasi dan doa, Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

12. Kawan-kawan Anggota PES dan Anak-anak Alumni Ipa 2 yang menghibur, motivasi dan membantu penyelesain Laporan Skripsi ini. Yanuar (Gabo), Renaldy (Cimol), Wahyu Winoto (Om), Asef, Djati Selter (Mbliji), Eko (Mbeh), Firman (Kucing), Tita, Arka (Nyambek), Helmy, Ryan (Bejo), maaf


(10)

v kalian.

13. Asty Widyawati yang memberikan dukungan dan doa guna terselesainya Laporan Skripsi ini, Kawan-kawan D’Stupid Baker yang memberi doa dan dukungan kepada penulis. Pak Karel&Crew, Pak Apri&Crew dan anak gudang dan anak office serta maaf kawan-kawan yang tersebutkan. Terima Kasih kawan, Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.

Serta pihak-pihak lain yang ikut memberikan informasi dan data-data di dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih. Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi yang disusun sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang sangat terbatas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


(11)

Halaman

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat... Error! Bookmark not defined.

1.6 Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Penelitian Sebelumnya ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Database ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Pengertian DBMS ... Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Replikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Microsoft Sql Server ... Error! Bookmark not defined.

2.2.5 PostgreSQL ... Error! Bookmark not defined.

2.2.6 PHP ... Error! Bookmark not defined.

2.2.7 Macromedia DreamWeaver ... Error! Bookmark not defined.

2.2.8 ODBC ... Error! Bookmark not defined.

2.2.9 OS Linux Debian ... Error! Bookmark not defined.

2.2.10 Pentaho Data Integration (Kettle) .... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.


(12)

3.4 Study Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Rancangan Implementasi Jaringan KomputerError! Bookmark not defined.

3.6 Rancangan Replikasi Database ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Rancangan Aplikasi Pendukung ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Rancangan Alur Interface Replikasi DatabaseError! Bookmark not defined.

3.7 Skenario Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Skenario Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi.Error! Bookmark not defined.

3.7.4 Analisa Hasil ... Error! Bookmark not defined. BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJICOBA ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Implementasi Sistem dan Konfigurasi .... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer pada ImplementasiError! Bookmark not defined.

4.1.2 Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Implementasi Interface... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server - PostgreSQLError! Bookmark not defined.

4.2 Uji Coba Performance Test ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Uji Coba Insert Data ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi pada PentahoError! Bookmark not defined.

4.2.3 Analisa Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Analisa Dari Literatur Lain ... Error! Bookmark not defined.

4.2.5 Pengujian Validasi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.


(13)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Replikasi merupakan suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.

Pada Penelitian sebelumnya yang dibuat oleh (Fahmi, 2014) membahas tentang “Implementasi Replikasi Database Microsoft Sql Server – Postgresql Untuk Penerapan Single Sign On (SSO)”. Tujuannya ialah untuk menerapkan Replikasi Database pada DBMS berbeda yaitu MS.SQL ServerPostgreSQL, menerapkan Single Sign On (SSO) pada Aplikasi berbasis Web PHP menggunakan data yang berasal dari database yang sudah di Replikasi dan memanfaatkan Database yang di Replikasi sebagai sumber data cadangan pada aplikasi berbasis web PHP untuk keperluan login user.

Pada penelitian ini membutuhkan pengujian lebih lanjut yaitu kemampuan replikasi dan analisa waktu yang diperlukan untuk membuat data didalam

databaseSql Server serta ketika proses replikasi didalam database Postgre Sql. Maka berdasarkan hal diatas melalui judul tugas akhir “PERFORMANCE TEST REPLIKASI SQL SERVER – POSTGRE SQL” untuk analisa dan pengujian pada replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql.


(14)

Pengujian yang akan menganalisa waktu dan kecepatan data yang masuk didalam database Sql Server dan menganalisa waktu dan kecepatan yang tercipta pada saat replikasi data didalam database Postgre Sql.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana melakukan Performance test pada replikasi database Ms.Sql Server ke PostgreSql ?

b. Bagaimana melakukan analisa dari hasil Performance Test pada replikasi

database Ms. Sql Server ke PostgreSql?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat berjalan degan baik adalah sebagai berikut :

a. Replikasi menggunakan aplikasi Pentaho Database Integration v5. b. Uji coba performance dengan parameter kecepatan dan waktu

1.4 Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini, yaitu:

a. Mengetahui kinerja Replikasi database Ms. Sql Server ke database PostgreSql

b. Menampilkan tabel hasil replikasi database Ms. Sql Server ke database PostgreSql pada aplikasi berbasis web


(15)

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dalam penerapan ini yaitu:

a. Memberikan informasi kinerja replikasi databse Ms. Sql Server ke

database PostgreSql menggunakan aplikasi Pentaho Database

Integration v5.

b. Mempermudah melihat informasi data hasil replikasi database Ms. Sql Server ke databse PoetgreSql

1.6 Metodologi Penelitian

Beberapa metode dan teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data tugas akhir ini antara lain :

a.Library Research

Pada tahap ini, mempelajari dan membaca buku diktat, referensi, buletin perpustakaan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

b.Observation

Pada tahap ini akan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan untuk memperoleh data yang di butuhkan.

c.Perancangan dan Pembuatan Sistem

Melakukan analisis awal tentang sistem yang akan dibuat untuk menentukan langkah selanjutnya. Setelah sistem dirancang maka tahap berikutnya adalah pembuatan sistem yang benar, agar sesuai dengan rancangan. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan diagram alur yang


(16)

akan digunakan untuk implementasi dalam perangkat lunak dan system yang akan dibuat.

d.Pengujian dan Evaluasi Perangkat Lunak

Tahap ini dilakukan pengujian pada perangkat lunak yang telah dibuat, pengevaluasian hasil yang diperoleh serta perbaikan system (revisi), jika hasil belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

e.Pembuatan Naskah Skripsi

Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian dari semua tahap agar dicatat dipelajari untuk pengembangan lebih lanjut. Memaparkan dasar-dasar teori dan metode yang terlibat di dalamnya, diantaranya desain perangkat lunak dan implementasinya, hasil pengujian sistem termasuk juga perbaikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada penyusunan laporan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA :

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori-teori pendukung pembuatan tugas akhir ini.


(17)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN :

Bab ini berisi tentang perancangan sistem dalam pembuatan Tugas

Akhir “PERFORMANCE TEST REPLIKASI SQLSERVER –

POSTGREESQL”.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJICOBA :

Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai dari implementasi data yang diperlukan, uji coba terhadap sistem yang telah selesai dibuat dan hasil dari pengujian sistem selanjutnya dievaluasi.

BAB V PENUTUP :

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA : sumber-sumber literatur yang digunakan tugas akhir ini


(18)

Bentley dan Whitten,2007, Pengertian Database 2012-1-00404-IF Bab2001.doc Connolly dan Begg, 2010, Pengertian DBMS 2012-1-00404-IF Bab2001.doc Gunadarma, 2010, Replikasi Database

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/AS400/AS400_B1/04Replikasirev Hanan, Abdul, 2004, Pengertian Dreamvewer belajar_php.pdf

Kadir, Abdul, 2002, Postgresql Postgresql.pdf

Nugroho, Bunafit, 2008, Pengertian PHP 4-babiil-i.doc Sqlteam,2001, Ms Sql Server 2005 http://www.sqlteam.com/

Tkj Bandarkalong,2011, Debian cara-install-debian-5-0-dan-konfigurasi-moch-hatta-m.pdf

Zulfikar, Faqih, 2013, Pentaho Data Kettle modul-pelatihanpentahio-bi.pdf William,2006, Ms Sql Server 2005

http://blogs.msdn.com/b/williaml/archive/2006/09/18/761048.aspx

Permana, Fahmi, 2014, Implementasi Replikasi Ms Sql Server – PostgreSql menggunakan Single Sign On (SSO)

Begg, Connolly, 2005, Database

Wahyuningsih, Safitri, 2011, Pembandingan Metode Backup Database MySql antara Replikasi MsqlDump

Mahamod, Zamri dan Noriah Hj. Mohd Ishak, 2000, Analisis Cohen Kappa Dalam Penyelidikan Bahasa


(19)

6

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilakukan oleh (Fahmi,2014:86) “Implementasi Replikasi Database Ms Sql Server – PostreSql Untuk Penerapan Single Sign On (SSO)”. Pembuatan transformation pada spoon yang menghasilkan database connections

dengan nama ”sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan” untuk hubungan awal antar database.

Gambar 2.1 Transformations Spoon

Gambar 2.1 menunjukkan hasil transformations yang di buat untuk menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho. Adapun konfigurasi yang diperlukan akan di bahas berikut ini. (Fahmi 2014:86)


(20)

Gambar 2.2 Database Connection Pentaho – MS.SQL Server

Gambar 2.2 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena terhubung langsung dengan database “sumber” yang berada di MS.SQLServer. Menggunakan System DSN bernama “sqlserverkonek”. (Fahmi 2014:87)


(21)

Gambar 2.3 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database

MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan

MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik. (Fahmi 2014:88)

Gambar 2.4Database Connection Pentaho – Postgre SQL

Gambar 2.4 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung langsung dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux. Menggunakan

System DSN bernama “postgres”. (Fahmi 2014:88)


(22)

Gambar 2.5 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database

Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan

Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik. (Fahmi 2014:89)

Gambar 2.6Design table input pentaho

Gambar 2.6 menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses table inputan sebagai acuan replikasi pada tabletujuan. Table input digunakan sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi. Sehingga proses

replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada table inputan ini.


(23)

Gambar 2.7 merupakan konfigurasi table input dengan nama “sqlserver_tabel_user” menandakan tableinput ini berhubungan dengan Database

MS.SQL Server table “user” menggunakan koneksi “sqlserver_database_sumber”

sesuai implementasi di atas, dengan penambahan statemen untuk field “npm”, “nama’, “password” dari tabel “user”. (Fahmi 2014:90)

Gambar 2.8Design table insert/update

Gambar 2.8 menunjukkan proses implementasi replikasi dengan penambahan fungsi insert/update yang terhubung dengan database PostgreSQL

dan table input, mengartikan bahwa proses insert atau update akan mengacu pada

table input yang terhubung dengan database MS.SQL Server. Sebelum di proses ke database PostgreSQL. (Fahmi 2014:91)


(24)

Gambar 2.9 pengaturan Replikasi dengan fungsi insert/update, dimana tiap

table field di bandingkan dengan table field yang sama yaitu npm=npm,

nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di beri kondisi “Y” atau “Yes” sehingga update dapat dilakukan dengan baik.

Gambar 2.10 Hasil Jalannya Program

Gambar 2.10 merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang (√) berarti program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan.

Implementasi ini berlanjut pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada Postgre SQL yang berjalan pada operating system berbeda yaitu

Linux, sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server dengan


(25)

Gambar 2.11 Hasil Jalannya Transformation Update Delete

Gambar 2.11 menunjukkan Transformation Update Delete data yang berbeda dari Transformation Insert/update yang di buat sebelumnya, pada

transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian menjalankan proses

delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar Data yang berada pada

MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama.

Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB, job

merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling


(26)

Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :

Gambar 2.12 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation

Dari gambar 2.12 dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala, berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval eksekusi perdetik. (Fahmi 2014:94)


(27)

Gambar 2.13 merupakan pengaturan job Schuduling untuk membuat interval waktu secara otomatis. (Fahmi 2014:95)

2.2 Landasan Teori

Beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain teori dasar jaringan komputer, Pengertian Database, Replikasi serta teori dasar lain sebagai berikut :

2.2.1 Database

Basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. (Whitten dan Bentley, 2007:548).

Keuntungan basis data yaitu :

1. Kemampuannya untuk menggunakan data yang sama di banyak aplikasi dan sistem.

2. Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

inididefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.

3. Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam arti basis data dan sistem yang menggunakannya dapat ditingkatkan atau dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi.

4. Kemajuan independensi data yang sangat mengurangi redudansi data, telah mengingkatkan fleksibilitas.Berdasarkan pengertian di


(28)

atas, dapat disimpulkan basis data adalah sekumpulan data yang terintegrasi dan di rancang untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia untuk memenuhi suatu kebutuhan organisasi. (Whitten dan Bentley,2007:549)

2.2.2 Pengertian DBMS

Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat

lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi akses ke database. (Connolly dan Begg, 2010:16)

Ada beberapa keuntungan dari Database Management Systems

(DBMS) diantaranya :

1. Pengunaan data secara bersamaan (sharing of data)

2. Mencegah duplikasi data (control of data redundancy)

3. Menghindari ketidakkonsistensi data (data consistency)

4. Keamanan yang terjamin (improved security)

5. Integritas data yang terpelihara (improved data integrity)

(Connolly dan Begg, 2010:17)

2.2.3 Replikasi

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke


(29)

konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. (gunadarma, 2010:p127)

Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan lainnya adalah :

1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.

2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data

warehouse.

3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan memperbanyak data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi

4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web


(30)

6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.

7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server. (gunadarma, 2010:128)

Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang terdistribusi. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi data. Replikasi diperlukan dalam sistem terdistibusi apabila berikut ini:

1. Memperbanyak dan mendistribusikan data dari satu atau lebih lokasi

2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal 3. Mendistribusikan perubahan data ke server lain

4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian menggabungkan data yang telah dimodifikasi

5. Membangun aplikasi data yang menggunakan perlengkapan

online maupun offline

6. Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat volume data yang besar. (gunadarma, 2010:128)


(31)

Adapun jenis-jenis Replikasi adalah Sebagai Berikut:

1 Snapshot replication

Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti : daftar harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data-data ini sifatnya hanya ‘read only’. Replikasi ini membantu pada saat :

a) data sebagian besar statis dan tidak sering berubah

b) dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang ditentukan

2 Transactional replication

Memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi

3 Merge replication

Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data

sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama. (gunadarma, 2010:129)

2.2.4 Microsoft Sql Server

Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari

Sybase SQL Server 4.x untuk platform Unix. Dengan adanya Windows NT,

muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan diluncurkan SQL Server 6.0


(32)

pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server versi 6.5 diluncurkan

SQL Server 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan menjadi produk

database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL

Server perlu didisain ulang dan kerjasama dengan Sybase dihentikan.

Kemudian Microsoft mengembangkan SQL Server 7.0 yang difokuskan pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dan data warehousing. Pada tahun 2000, kemudian Microsoft meluncurkan SQL Server 2000. Di tahun 2005 ini, Microsoft mengeluarkan produk SQL Server versi terbarunya yaitu

Microsoft SQL Server 2005 seiring dengan dilauncingnya Microsoft Visual Studio 2005 beta 2. (Sqlteam, 2001:001).

SQL Server 2005 hadir dengan empat edisi utama yaitu Workgroup,

Standard, Enterprise dan Developed. SQL Server 2005 menyediakan beberapa tipe tools atau peranti untuk administrasi. Peranti administrasi grafis (graphical administration tools) adalah salah satunya yang sering di gunakan. (William, SQL Server 2005, p:008)

2.2.5 PostgreSQL

PostgreSQL merupakan sebuah Object-Relational Database

Management System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2 yang dikembangkan di Universitas California pada Berkeley Computer Science Department. PostgreSQL sebagai pelopor bagi banyak software

DBMS lain yang kemudian menjadi komersial. PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu


(33)

membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS yang open-source yang mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur-fitur modern seperti :

1) Complex Queries

2) Foreign Keys

3) Triggers

4) Views

5) Transactional Integrity

6) Multiversion Concurrency Control

Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan menambahkan fitur-fitur baru pada :

1) Data Types

2) Functions

3) Operators

4) Aggregate Functions

5) Index Methods

6) Procedural Languages


(34)

2.2.6 PHP

Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP : HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client.PHP adalah produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakanya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (server side), sedangkan tanpa adanya Interpreter

PHP, maka semua script dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. Proses eksekusi kode PHP yang dilakukan oleh apache webServer dan Interpreter secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut. (Bunafit, 2008:113)

Gambar 2.5 Stuktur pembacaan web server

2.2.7 Macromedia DreamWeaver

Macromedia Dreamweaver adalah salah satu web editor yang paling banyak digunakan baik oleh web designer maupun web programmer.


(35)

Deamweaver sangat mudah digunakan uktuk web designer melakukan pekerjaannya design halaman web. Begitu juga untuk para web

programmer, macromedia dreamweaver mendukung berbagai macam jenis

bahasa pemprograman web seperti ASP, ASP .NET, JSP, PHP, dan lain sebagainya. Dengan begitu baik para programmer maupun designer sangat terbantu dengan kehadiran DreamWeaver sebagai web editor. (Hanan, 2004:006)

2.2.8 ODBC

ODBC merupakan antarmuka Microsoft yang strategis untuk mengakses data yang beraneka ragam dalam standar relasional maupun non Relasional Database Management System (RDBMS). ODBC berbasiskan pada Call Level Interface yang dispesifikasikan pada SQL Access Group. Pada umumnya ODBC standart API berjalan pada Windows 9x, dan mampu mengakses sumber data baik local maupun jarak jauh (remote) dengan menggunakan driver ODBC.

Cukup banyak konsep utama dalam ODBC yang aktif dalam dunia komputer yang memberikan antarmuka produk yang netral. Perlu diketahui ODBC adalah spesifikasi standar API (Aplication Programming Interface)

yang berdiri sendiri pada suatu database atau Sistem operasi. ODBC merupakan protocol standar atau penghubung yang dikembangkan oleh

Microsoft untuk mengakses SQL database dan sangat mendukung driver database yang sifatnya independent terhadap produk-produk database


(36)

dengan berbagai database server untuk dapat melakukan komunikasi.

Developer khususnya ODBC mengembangkan dan mengimplementasikan

driver pada fungsi-fungsi driver untuk data access di dalam DBMS

independent, dan dapat melakukan koneksi ke back end database manapun. Namun hal ini juga bergantung pada vendor pembuatnya, sepanjang

database yang digunakan masih sama.(Riyanto, 2003)

ODBC bagaimanapun juga mengurangi kebutuhan software vendorindependent dan perusahaan-perusahaan yang mempelajari multiple

aplikasi program interface. ODBC mengingat perannya yang cukup penting, dituntut untuk bersifat universal dalam melakukan pengolahan data. Salah satu tujuannya adalah agar pengembang aplikasi dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan perintah-perintah query seperti mengakses dan menampilkan data, memodifikasi beberapa data serta perintah-perintah lainnya. ODBC merupakan bagian dari arsitektur Microsoft Windows Open

Service. Dukungan terhadap ODBC merupakan syarat memungkinkan

teknologi pada masa mendatang, dalam waktu yang relatif singkat, ODBC mempunyai kedudukan yang sangat penting di dunia industri. Seiring dengan perkembangannya saat ini, ODBC sudah mampu berjalan dalam membangun aplikasi di atas protocol pada LAN (Local Area Network). Meski hal ini sudah biasa dilakukan, yang utama sekarang adalah bagaimana hendak memanipulasi database yang diselesaikan dengan menggunakan ODBC, Penyelesaian itu menggunakan “Three-tier” ODBC, yang mana dalam hal ini mampu menjadikan Gateway seolah-olah merupakan satu layanan database. (Dahria, 2011:38)


(37)

2.2.9 OS Linux Debian

Linux adalah suatu kesatuan software yang saling terintegrasi membentuk sebuah sistem operasi yang cukup handal dan stabil.

GNU/Linux merupakan sistem operasi multitasking, dan sekaligus multiuser. Disebut multitasking karena GNU/Linux dapat mengatur sharing CPU dari tugas-tugas yang sedang dieksekusi. Setiap tugas (task) mendapatkan sumber daya perangkat keras yang sama. GNU/Linux harus dapat memroses setiap tugas (task) dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa tugas memiliki prioritas tertinggi sehingga diperlukan juga prioritas pemakaian sumber daya CPU ke tugas tersebut.

Salah satu keunggulan dari sistem operasi multitasking adalah kemampuan dari sistem operasi tersebut untuk dapat menjalankan tugas-tugas yang berbeda secara simultan. Bagaiamana sebuah komputer dapat dikatakan multiuser?, Cukup sederhana saja, yakni pengguna dapat menggunakan komputer yang sama pada waktu yang bersamaan dan tetap terjadi proses pemisahan informasi antara pengguna yang ada. Sistem operasi multiuser harus mampu mengakomodasikan koneksi lebih dari satu

user ke sistem secara simultan. (Askari, 2004:004)

Debian ini pertama kali diumumkan pada tanggal 16 Agustus 1993

oleh Ian Murdock. Murdock awalnya disebut sistem "Debian Linux Release". Sebelum rilis Debian, Softlanding Linux System (SLS) telah pertama distribusi GNU / Linux yang dikumpulkan dari berbagai paket perangkat lunak, dan merupakan dasar untuk populer distro lain di


(38)

1993-1994. Miskin yang dirasakan pemeliharaan dan prevalensi bug di SLS Murdock termotivasi untuk memulai distribusi baru. Pada tahun 1993 Murdock juga merilis Debian Manifesto, menguraikan pandangannya untuk sistem operasi baru.

Di dalamnya ia menyerukan penciptaan distribusi dipertahankan secara terbuka, dalam semangat Linux dan GNU. Ia membentuk nama "Debian" sebagai kombinasi dari nama pertamanya kemudian pacarnya

Debra Lynn dan nama sendiri. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pertama pada tahun 1994 dan 1995. Pelabuhan pertama lain, non-i386 arsitektur dimulai pada tahun 1995, dan yang pertama versi 1.x Debian dirilis pada tahun 1996. Pada tahun 1996, Bruce Ian Murdock Perens digantikan sebagai pemimpin proyek. Pada tahun yang sama, sesama pengembang Ean Schuessler menyarankan bahwa Debian harus membangun kontrak sosial dengan para penggunanya. Dia suling hasil diskusi di milis Debian ke Kontrak Sosial Debian, dan Debian Free

Software Guidelines, mendefinisikan komitmen mendasar untuk

pengembangan distribusi. Ia juga memprakarsai pembentukan organisasi payung hukum, Software di Kepentingan Umum. (TKJ Bandarkalong, 2011:p002)

2.2.10 PentahoData Integration (Kettle)

Pentaho adalah perusahaan yang mempunyai focus pada produk dan solusi business intelligence. Pentaho Community Edition atau Pentaho BI


(39)

kemampuan reporting, dashboard, data mining, workflow, dan ETL. Berikut adalah beberapa toolsPentaho: (Zulfikar, 2013:002)

1. Pentaho BI Server

Produk ini adalah kumpulan dari aplikasi BI yang bersifat

opensource yang berjalan di atas platform Java. Di dalam produk inilah, reporting, dashboard dan data analysist ditampilkan setelah melalui tahapan design.

2. Pentaho Data Integration

Pentaho Data Integration atau Kettle adalah tools yang memiliki kemampuan extract, transform, dan load (ETL) pada multi platform database. Script dari design dapat disimpan dalam bentuk file

ataupun repository. Selain itu, pada tools ini terdapat cukup banyak ‘step’ untuk mengatur workflow control (JOB), dan data workflow

(Transformation).

3. Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine

Tools ini mempunyai fungsi untuk melakukan OLAP, eksekusi

MDX query, star schema, dan sebagainya.

4. Pentaho Report Designer

Tools berbasis desktop ini berperan sebagai design report yang hasilnya dapat dikirimkan ke Pentaho BI Server. Dengan tools ini, kita bisa designreport sesuai dengan kebutuhan.

5. Pentaho CDF (Community Dashboard Framework)

CDF adalah framework untuk membangun dashboard di atas


(40)

6. Plugin Saiku for Data Analysis

Saiku adalah plugin yang dapat diinstal di Pentaho BI Server yang berguna untuk analisis data. Saiku mempunyai kelebihan dibandingkan dengan data analisis bawaan pentaho, yaitu lebih user friendly dalam penggunaannya dan lebih baik tampilannya.


(41)

(42)

28

3.1 Deskripsi Umum Sistem

Perancangan Aplikasi Performance Test Replikasi Sql Server Ke Postgre Sql berbasis web. Aplikasi ini bertujuan untuk menguji penelitian sebelumnya yang membahas tentang Implementasi Replikasi DatabaseMicrosoft SqlServer

Postgresql untuk penerapan Single Sign On (SSO). Pengerjaan tugas akhir sebelumnya menitik beratkan kepada proses replikasi Ms Sql Server ke

PostgreSql. Selanjutnya akan dilakukan analisa dan pengujian hasil replikasi Ms Sql Server ke PostgreSql dengan menggunakan parameter kecepatan dan waktu untuk melihat proses masukknya user ke database Ms Sql Server dan mereplikasikan ke database PostgreSql.

3.2 Kebutuhan Sistem

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada

Performance Test Ms Sql Server ke PostgreSql, yaitu:

a) Perangkat Keras (Hardware)

1) Acer Aspire 4741 Laptop, Intel Core i3 2,13Ghz 2) Memori RAM 2 GB

3) Modem (sebagai konektifitas data) 4) Mouse

5) LED LCD 14,0’ 6) 320 GB HDD


(43)

b) Perangkat Lunak (Software)

1) Operasi Sistem Windows 7 Ultimate 32bit

2) Operasi Sistem Linux Debian v7 32bit ( Server Database PostgreSQL)

3) Oracle Virtual Machine (sebagai virtual operasi sistem Linux untuk uji coba implementasi)

4) Apache2 (server local linux)

5) XAMPP 3.2.1 (server local windows) 6) MS.SQL Server 2008 (sebagai database) 7) PostgreSQL v.9.1 (sebagai database)

8) ODBC Driver ( penghubung database dengan aplikasi lain)

9) Pentaho Data Integration (Sistem yang melakukan Replikasi

database)

10)PHP 5.0 (sebagai bahasa pemrograman web)

11)PHP PgAdmin / PgAdminIII (sebagai interfaces database PostgreSQL)

12)Mozilla Firefox (sebagai Web Browser) 13)Google Chrome (sebagai Web Browser)

3.3 Alur Penelitian

Berikut ini merupakan diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir Performance Test Replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql dari pengenalan dan pendalaman materi hingga rancangan replikasi database, lalu uji coba hasil


(44)

start

Study pustaka

Rancangan implementasi jaringan komputer

Rancangan replikasi database ms sql server ke postgresql

Skenario uji coba

Analisa

end

Gambar 3.1 Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir

Dari diagram gambar 3.1 menjelaskan alur pengerjaan tugas akhir dari study

pustaka kemudian pembentukan rancangan sistem yang akan digunakan untuk tugas akhir ini, lalu rancangan replikasi database ms sql server ke postgresql

untuk mreplikasikan banyak data masuk dalam database. Selanjutnyaskenario uji coba aplikasi utnuk pengujian banyak user yang akan tersimpan dalam database.

Pengujian banyak data untuk memperoleh hasil waktu dan kecepatan dengan menggunakan aplikasi pentaho kettle. Setelah itu menganalisa apa yang udah diuji coba dengan berbagai skenario.


(45)

3.4 Study Pustaka

Berkaitan dengan perancangan sistem dari tugas akhir yang di implementasikan, replikasi antara dua database yang berbeda memerlukan sebuah sistem penjembatan untuk menghubungkan database MS.SQL Server dengan PostgreSQL yang secara nyata berbeda jenis, dalam hal ini peneliti menggunakan aplikasi Pentaho Data Integration (Kettle), perangkat lunak open source Utilitas ETL (Extract, Transform and Load) open source paling popular dengan Designer GUI yang intuitif. MendukungMulti Platform, dapat Script ETL yang dapat disimpan dalam bentuk file system maupun repository. Mendukung multi pipelining sehingga load balance maupun optimasi pekerjaan data warehouse, mendukung clustering (master-slave) engine ETL, Terdiri atas lebih dari 200 steps yang mencakup job (workflow kontrol) dan transformation (data worfklow). Mendukung Apache Virtual Filesystem (Apache VFS) sehingga filesystem seperti HTTP Webdav, FTP, SFTP, dan lain sebagainya.

Aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan ODBC Driver sebagai penghubung ke database yaitu MS.SQL Server dan PostgreSQL, Ada dua interfaces pada implementasi ini. Yaitu :

1. Input data : pada halaman ini admin akan memasukkan data dengan memilih angkatan dan jurusan terlebih dahulu, kemudian admin memasukkan jumlah user yang diminta.

2. View data : pada halaman ini berfungsi menampilkan data yang telah dimasukkan dan tersimpan sesuai angkatan dan jurusan.

3. Hasil : pada halaman ini berfungsi menampilkan semua data yang telah tersimpan dan replikasi data.


(46)

3.5 Rancangan Implementasi Jaringan Komputer

Berikut merupakan rancangan implementasi dari jaringan komputer yang akan di buat dalam pengerjaan tugas akhir ini.

Gambar 3.2 Rancangan Jaringan Komputer

Rancangan jaringan gambar 3.2 merupakan gambaran dari rancangan jaringan yang akan di terapkan pada sistem yang akan di buat. Rancangan jaringan gambar 3.2 dirancang dengan menggunakan metode virtualisasi, dimana client

client yang ada tersebut hanyalah sebuah komputer virtual yang ada dalam

software virtual manager. Dalam implementasi ini software virtual manager yang digunakan adalah Oracle Virtual Box. Komputer – komputer client yang terbuhung ke komputer server melalui switch tersebut merupakan komputer virtualisasi yang didalamnya telah terpasang operasi sistem. Hal ini di maksudkan untuk menggambarkan pengaturan jaringan secara virtual ke dalam sebuah objek visual agar dapat mempermudah pemahamannya.


(47)

3.6 Rancangan Replikasi Database

Berikut rancangan replikasi yang akan digunakan pada database yang akan di replikasikan.

Gambar 3.3 Rancangan Replikasi Database

Gambar 3.3 merupakan gambar visual yang menggambarkan proses kerja replikasi satu arah dari MS.SQL Server dengan PostgreSQL sebagai Client penerima data replikasi. Dimana Pentaho Data Integration (Kettle) sebagai sistem yang menjembatani hubungan dari kedua database tersebut sehingga replikasi dapat terwujud. Ketika terdapat inputan dalam database MS.SQL server maka Pentaho akan membaca dan melakukan replikasi dengan inputan yang sama pada database Postgre SQL yang berada pada linux, begitupun bila terjadi update data pada database MS.SQL Server Pentaho akan melakukan replikasi data update pada database PostgreSQL.

3.6.1 Rancangan Aplikasi Pendukung

Berikut ini merupakan alur aplikasi pendukung untuk menjelaskan jalannya aplikasi pendukung yang digunakan dalam tugas akhir ini.


(48)

Start

Pilih Linux OS

end

Mengaktifkan aplikasi

database ms sql server

Mengaktifkan virtual

box

Menjalankan aplikasi

pentaho

Gambar 3.4 Rancangan Aplikasi Pendukung

Gambar 3.4 menjelaskan alur jalannya fungsi aplikasi pendukung yaitu database ms sql server, vvirtual box dan aplikasi pentaho. Database

ms sql server untuk penyimpanan data dan sebagai database utama.

Kemudian virtual box untuk menjalankan Linux OS yang sudah terinstal

database postgresql sebagai replika. Lalu palikasi pentaho sebgai jembatan antara database ms sql server dengan database postgresql. Melalui aplikasi

pentaho akan mereplikasikan data yang tersimpan di database SqlServer ke

database PostgreSql. Dalam aplikasi pentaho tercantum waktu yang

dibutuhkan data untuk replikasi. Semakin banyak data yang masuk dan direplikasikan, maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk replikasi.


(49)

3.6.2 Rancangan Alur Interface Replikasi Database

Berikut ini merupakan rancangan alur sistem untuk menjelaskan jalannya pengujian replikasi database Sql Server ke database PostgreSql

melalui website.

Tampilan web Start

Masukkan jumlah user

Simpan ke databse Ms Sql Server

Pilih angkatan dan jurusan

Menampilkan semua data dan

replikasinya

end

Gambar 3.5 Rancangan interface

Dari diagram alur gambar 3.5 admin memilih angkatan dan jurusan melalui web kemudian memasukkan jumlah user sesuai yang diinginkan. Lalu data akan tersimpan di databasems SqlServer sebagai database utama. Setelah selesai memasukkan user hingga user maksimum yang bisa disimpan, web menampilkan hasil data dan replikasi data dari database postgresql.


(50)

3.7 Skenario Uji Coba

Ada tiga skenario yang akan dilakukan pada tugas akhir ini berikut merupakan skenarionya:

3.7.1 Skenario Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi. Pada uji coba ini akan diambil sebanyak 50 data ser hasil replikasi yang dilakukan secara bertahap banyaknya data replikasi yang berbeda-beda, dimulai dari 1 data yang di replikasi sampai 149985 data yang akan menghasilkan informasi mengenai waktu yang diperlukan hingga kecepatan proses replikasi pada system yang di ambil dari log yang dimiliki system.

3.7.2 Analisa Hasil

Dalam aplikasi pentaho yang muncul informasi time dan kecepatan. Aplikasi pentaho merupakan aplikasi yang menhubungkan antara databae ms sql server dengan postgresql, sebagai jembatan agar kedua database

dapat terhubung. Mengambil parameter waktu dan kecepatan untuk dibahas dan dianalisa.


(51)

37

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN UJICOBA

Pada bab iv ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat di bab iii. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware, software

yang digunakan serta implementasi interface yang telah dibangun. Uji coba yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil time dan kecepatan yang dicari.

4.1 Implementasi Sistem dan Konfigurasi

Penerapan konfigurasi pada implementasi ini adalah pengaturan antar muka jaringan komputer pada system operasi Windows 7 dan system operasi linux Debian agar dapat saling terintegrasi. Serta pengaturan pada Database SQL Server dan Postgre SQL yang akan di replikasi.

4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer pada Implementasi

Pada konfigurasi ini, akan dibahas tahapan – tahapan dari awal hingga tahap uji coba dan hingga konfigurasi di nyatakan berhasil. Konfigurasi antar muka jaringan komputer ini diterapkan pada sistem operasi Linux Debian 7 di virtual.

Gambar 4.1Inet static

Keterangan “eth0” merupakan interface dengan ip static yaitu “192.168.0.200” yang digunakan untuk menghubungkan linux debian yang berada di Virtual box ke


(52)

Melakukan Pengaturan System Jaringan pada Virtual box agar komputer Host windows dapat terhubung dengan komputer virtual debian 7

Gambar 4.2 Pengaturan Jaringan Virtualbox

Pengaturan Network pada Virtual box, agar Antar kedua Operating System

terhubung, attached to di buat host-only adapter untuk menghubungkan antar kedua

operating system.

Setelah berhasil menerapkan pengaturan interfaces jaringan pada server di atas, maka langkah selanjutnya melakukan pengujian “ping” ke alamat interfaces debian 7 dari windows 7.

Gambar 4.3Ping IP Address Debian 7 dari Windows 7

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa percobaan ping dari windows ke debian 7

berhasil, menandakan Komputer Host Windows 7 terhubung dengan operating system pada Virtual box yaitu Linux debian 7.


(53)

4.1.2 Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7

Berikut merupakan konfigurasi penginstalan paket-paket aplikasi yang di butuhkan pada debian 7 yaitu postgresql, phppgadmin, pgadmin3, php5, apache2, dan ssh

Gambar 4.4 Installasi Paket Pada Debian 7

Berikut merupakan kegunaan dari masing-masing paket yang di install pada

debian :

1. PostgreSQL : Merupakan Database yang bersifat open source dan

digunakan untuk implementasi pada penelitian ini.

2. Phppgadmin : Merupakan interface Berbasis web

3. PgAdmin3 : GUI atau Antar muka khusus yang di sediakan

postgr untuk mengakses database Postgre SQL.

4. PHP 5 : Bahasa Pemrograman berbasis web.

5. Apache2 : Web Server untuk menampilkan website.

6. SSH : Protokol Jaringan yang digunakan untuk remote linux.


(54)

Setelah terinstal pembahasan ini berlanjut untuk memastikan paket benar-benar terinstal dengan mengetikkan perintah “dpkg --get-selections”. Fungsi perintah tersebut hanya untuk melihat status aplikasi telah terinstal atau belum.

Gambar 4.5Cek Paket Yang Terinstal Pada Debian 7

Pada gambar 4.5 dapat dilihat aplikasi apa saja yang terinstall di linux yaitu

postgresql, php, ssh, pgadmin dan apache.

4.1.3 Implementasi Interface

Tampilan input user untuk memasukkan sejumlah data. Maksimal data yang dapat dimasukkan mencapai 100.000 data. Angka yang muncul di pojok atas menandakan quota yang sudah masuk dalam penyimpanan ddatabase.


(55)

Gambar 4.6 Form Input

Gambar 4.6 merupakan gambar form input user untuk memasukkan sejumlah data yang akan disimpan.

Gambar 4.7 Halaman Muka Input Data

Gambar 4.7 menunjukkan bahwa data telah tercipta dan klik simpan jika ingin menyimpan ke databaseMs Sql Server.


(56)

Gambar 4.10 Notifikasi Data

Gambar 4.10 menunjukkan bahwa data yang dimasukkan telah tersimpan dalam database Ms Sql Server.

Gambar 4.12 Isi View data

Gambar 4.12 menjelaskan data yang telah tersimpan di database dengan kolom nama, npm, password dan menunjukkan status mahasiswa masih aktif.


(57)

Gambar 4.13 merupakan hasil dari data yang ada dalam database ms sql server

berhasil mereplikasi ke database postgresql.

4.1.4 Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server - PostgreSQL

Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem replikasi

yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada implementasi ini terdapat dua tahap penting dalam proses implementasi replikasi

database MS.SQL Server dan PostgreSQL. Yaitu Penerapan Link DBMS dengan

ODBC dan Penerapan Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan

PostgreSQL .

1. Implementasi LinkDBMS dengan ODBC

ODBC merupakan standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data seperti yang sudah di paparkan pada BAB III, menggunakan fitur System DSN untuk menghubungkan kedua database berikut hasil implementasi perancangan linkdatabase dengan DBMS MS.SQLServer dan PostgreSQL.

Gambar 4.14 Ms.SQL Server ODBC 1

Gambar 4.14 merupakan perancangan DSN untuk MS.SQL Server dengan nama “sqlserverkonek” pada serverADMIN-PC


(58)

Gambar 4.15 Ms.SQL Server ODBC 2

Gambar 4.15 menjelaskan bahwa DSNlogin menggunakan “SQL Server Authentication” dengan loginID : Admin1

Gambar 4.16 Ms.SQL Server ODBC 3

Gambar 4.16 menjelaskan bahawa DSN dihubungkan dengan database


(59)

Gambar 4.17 Ms.SQL Server ODBC 4

Gambar 4.17 menjelaskan bahwa DSN diatur untuk melakukan penerjemahan character data.

Gambar 4.18 PostgreSQL ODBC 1

Gambar 4.18 menjelaskan bahwa DSN menggunakan sumber data


(60)

terletak di “192.168.0.200” , username “sqlrepl” pada port 5432 default yang digunakan PostgreSQL.

Gambar 4.19 PostgreSQL ODBC 2

Gambar 4.19 menunjukkan koneksi dari dsn ke database berjalan dengan sukses.

2. Implementasi Replikasi Database berbeda DBMS dengan Pentaho. Pada implementasi ini akan menjelaskan jalannya replikasi database

dengan pentaho. Dimulai dengan implementasi pembuatan Transformation

pada spoon yang menghasilkan database connections dengan nama “sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan” untuk hubungan awal antar database.


(61)

Gambar 4.20 menunjukkan hasil transformations yang dibuat untuk menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho

untuk proses replikasi. Adapun konfigurasi penyambungan ke aplikasi pentaho

yang diperlukan akan di bahas berikut ini.

Gambar 4.21 Database Connection Pentaho – MS.SQL Server

Gambar 4.21 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena terhubung langsung dengan database “sumber” yang berada di MS.SQLServer. Menggunakan SystemDSN bernama “sqlserverkonek”.


(62)

Gambar 4.22 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database

MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho

dengan MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik.

Gambar 4.23 Database Connection Pentaho – Postgre SQL

Gambar 4.23 merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung langsung dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux.

Menggunakan System DSN bernama “postgres”.


(63)

Gambar 4.24 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan

Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik.

Gambar 4.25 Design Table Input Pentaho

Gambar 4.25 menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses tableinputan sebagai acuan replikasi pada tabletujuan. Tableinput digunakan sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi. Sehingga proses replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada

table inputan ini.


(64)

Gambar 4.26 menunjukkan konfigurasi table input dengan nama “sqlserver_tabel_user” menandakan table input ini berhubungan dengan

Database MS.SQL Server table “user” menggunakan koneksi

“sqlserver_database_sumber” sesuai implementasi di atas, dengan penambahan

statemen untuk field “npm”, “nama’, “password” dari tabel “user”.

Gambar 4.27 Design table insert/update konfiguration

Gambar 4.27 menunjukkan pengaturan Replikasi dengan fungsi

insert/update, dimana tiap table field di bandingkan dengan table field yang sama yaitu npm=npm, nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi

berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di beri kondisi “Y” atau “Yes” sehingga update dapat dilakukan dengan baik.


(65)

Gambar 4.28 Hasil Jalannya Program

Gambar 4.28 merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang (√) berarti program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan. Implementasi ini berlanjut pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada

Postgre SQL , sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server

dengan PostgreSQL.

Gambar 4.29 Hasil Jalannya Transformation Update Delete

Gambar 4.29 menunjukkan Transformation Update Delete data yang berbeda dari Transformation Insert/update yang di buat sebelumnya, pada


(66)

transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya

apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian menjalankan proses delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar

Data yang berada pada MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama. Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB,

job merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling yang dapat di atur sendiri oleh peneliti.

Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :

Gambar 4.30 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation

Dari gambar 4.30 dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala, berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval eksekusi perdetik.


(67)

3. Implementasi Replikasi Otomatis Perdetik secara Continue

Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi mengotomatiskan proses

replikasi yang sudah dibuat. Pentaho memiliki Script berbentuk “kitchen.bat”

yang dapat digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi file

transformation yang berekstensi .kjb, sendiri merupakan exsistensi file

bentukan pentaho untuk hasil simpanan jobtransformation yang telah dibuat. Berikut adalah script yang dibuat peneliti untuk mengeksekusi file transformation melalui command prompt.

Gambar 4.31 script

Kode program di atas dimaksudkan bahwa user membuka tempat script

yang berada yaitu pada “C:\pentaho\kitchen” kemudian mengeksekusi file

“jalankanreplikasi.kjb yang berada pada folder E:\pentaho. Dengan

menampilkan log proses secara detail. Dan berikut merupakan hasil eksekusi setelah di jalankan :


(68)

Gambar 4.32 menunjukkan Script dapat berjalan di command prompt

sehingga proses bisa dijalankan dengan baik oleh windows, namun masih secara manual.

4.2 Uji Coba Performance Test

Berikut merupakan penjabaran analisa dan pengujian pada system dengan tiga skneario yang dilakukan.

4.2.1 Uji Coba Insert Data

Pada uji coba ini akan diambil 50 data uji caba. Menganalisa parameter waktu dan kecepatan secara bertahap mulai dari 1 data yang masuk dalam database Ms Sql Server sampai maksimum data. Uji coba akan dilakukan random sampai didapat 50 data yang masuk dalam database Ms Sql Server. Berikut merupakan hasil data ujicoba skenario pertama yang diperoleh.

Tabel 4.1 Penjelasan Log Grid

NO. Nama Penjelasan

1 Read Jumlah baris yang dibaca dari aliran inputan.

2 Written Jumlah baris yang di tulis ke aliran keluaran. 3 Input Jumlah baris dibaca dari file atau database. 4 Output Jumlah baris yang ditulis ke file atau database.

5 Time Jumlah detik langkah proses.

6 Speed(r/s) Kecepatan dalam baris per detik. 7 Updated Tambahan jumlah user yang msuk


(69)

Tabel 4.2Insert data Ms Sql Server

NO.

Banyak Dat a yang digunakan

M S.SQL SERVER

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s)

1 1 0 1 1 0 0,0s 200

2 3 0 3 3 0 0,0s 428

3 5 0 5 5 0 0,0s 714

4 7 0 7 7 0 0,0s 1,167

5 10 0 10 10 0 0,0s 1,428 6 15 0 15 15 0 0,0s 1,875 7 20 0 20 20 0 0,0s 2,222 8 25 0 25 25 0 0,0s 3,125 9 30 0 30 30 0 0,0s 3,750 10 40 0 40 40 0 0,0s 3,333 11 50 0 50 50 0 0,0s 7,143 12 60 0 60 60 0 0,0s 8,571 13 75 0 75 75 0 0,0s 10,714 14 90 0 90 90 0 0,0s 11,250 15 100 0 100 100 0 0,0s 12,500 16 125 0 125 125 0 0,0s 15,625 17 150 0 150 150 0 0,0s 15,000 18 175 0 175 175 0 0,0s 15,909 19 200 0 200 200 0 0,0s 22,222 20 250 0 250 250 0 0,0s 27,778 21 300 0 300 300 0 0,0s 27,273 22 350 0 350 350 0 0,0s 29,167 23 400 0 400 400 0 0,0s 33,333 24 450 0 450 450 0 0,0s 30,000 25 500 0 500 500 0 0,0s 33,333 26 600 0 600 600 0 0,0s 35,294 27 750 0 750 750 0 0,0s 35,714 28 1000 0 1000 1000 0 0,0s 41,667 29 1500 0 1500 1500 0 0,0s 34,884 30 2000 0 2000 2000 0 0,1s 32,258 31 2500 0 2500 2500 0 0,1s 31,646 32 3000 0 3000 3000 0 0,1s 35,714 33 3500 0 3500 3500 0 0,1s 32,710 34 4000 0 4000 4000 0 0,1s 31,496 35 4500 0 4500 4500 0 0,1s 30,201


(70)

NO.

Banyak Dat a yang digunakan

M S.SQL SERVER

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s) 36 5000 0 5000 50000 0 0,1s 35,714 37 6000 0 6000 6000 0 0,3s 21,583 38 7500 0 7500 7500 0 0,3s 27,076 39 8000 0 8000 8000 0 0,3s 24,845 40 9500 0 9500 9500 0 0,3s 33,688 41 10000 0 10000 10000 0 0,3s 29,851 42 25000 0 25000 25000 0 1m n33s 266 43 40000 0 40000 40000 0 3m n6s 215 44 50000 0 50000 50000 0 4m n4s 205 45 75000 0 75000 75000 0 6m n33s 191 46 90000 0 90000 90000 0 8m n28s 177 47 100000 0 100000 100000 0 8m n50s 188 48 110000 0 110000 110000 0 9m n46s 187 49 125000 0 125000 125000 0 10m n35s 197 50 149985 0 149985 149985 0 16m n55s 148

Tabel 4.1 diambil dari rincian Transformasi Log Grid Detail, pada website

resmi Pentaho. Untuk mempermudah pemahaman pembacaan tabel 4.1 hasil data uji coba insert skenario pertama. Tabel 4.1 adalah hasil ujicoba insert data sebanyak 50 data dengan urutan berkala sampai mencapai hasil maksimum. Mulai angka 1 sampai 149985. Tabel 4.1 merupakan tabel penjelasan untuk mempermudah pembacaan pada kolom-kolom tabel 4.2. Skenario ini menampilkan data Ms Sql Server untuk inputan

data. Perubahan time dari 0,0 second ke 0,1 second terjadi pada uji coba insert

jumlah 1700 user. Tabel 4.1 tidak mencantumkan angka 1700 namun perubahan time

tercatat pada angka 2000 user, karena penambahan 500 per interval dari angka 1500 ke 2000. Perubahan time 1 menit 33 detik pada angka 25000 user. Untuk jumlah user


(71)

4000 membutuhkan time 3 menit 6 detik, jumlah user 5000 membutuhkan 4 menit 4 detik. Perbedaan interval 1000 membutuhkan time sekitar 1mn. Semakin besar jumlah user yang masuk semakin lama time yang dihasilkan. Angka 149985 user

tercatat time 16 menit 55 detik merupakan jumlah user maksimal yang diambil dari data. Perbedaan hardware akan mempengaruhi hasil waktu dan kecepatan. Pencatatan hasil waktu dan kecepatan ini hanya diperoleh pada saat pengujian, jika untuk pengujian kembali hasil waktu dan kecepatan akan berbeda.

Time merupakan proses sekian banyak input / update data sedangkan kecepatan merupakan proses banyaknya row yang terbuat. Perbedaan parameter time dan kecepatan sangat tipis. Aplikasi Pentaho kettle menampilkan hasil catatan waktu satu angka dibelakang koma, sedangkan hasil catatan kecepatan tiga angka dibelakang koma.

4.2.2 Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi pada Pentaho

Pada Uji Coba ini diambil informasi sebanyak 50 data dari hasil replikasi yang dilakukan secara bertahap terhadap banyaknya data replikasi yang berbeda-beda. Dalam skenario kedua ini menguji coba dua database yaitu database master dan

database slave, database master adalah database Ms Sql Server sedangkan database slave adalah database PostgreSql. Database Ms Sql Server akan berjalan di windows seven sedangkan database PostgreSql akan berjalan di Linux. Uji coba kedua ini menekankan pada time dan kecepatan replikasi, berikut data set yang di peroleh dari skenario kedua ini:


(72)

58

Tabel 4.3 Data Hasil Replikasi

NO. Banyak Dat a yang

digunakan

Data Hasil Replikasi

M S.SQL SERVER POSTGRESQL

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s) Read Writ t en In Out put Tim e Speed (r/ s)

1 1 0 1 1 0 0,0s 200 1 1 1 1 0,0s 29

2 3 0 3 3 0 0,0s 428 3 3 3 3 0,0s 77

3 5 0 5 5 0 0,0s 714 5 5 5 5 0,1s 45

4 7 0 7 7 0 0,0s 1,167 7 7 7 7 0,1s 97

5 10 0 10 10 0 0,0s 1,428 10 10 10 10 0,1s 108

6 15 0 15 15 0 0,0s 1,875 15 15 15 15 0,1s 102

7 20 0 20 20 0 0,0s 2,222 20 20 20 20 0.2s 120

8 25 0 25 25 0 0,0s 3,125 25 25 25 25 0,2s 131

9 30 0 30 30 0 0,0s 3,750 30 30 30 30 0,2s 142

10 40 0 40 40 0 0,0s 5,000 40 40 40 40 0,3s 120

11 50 0 50 50 0 0,0s 7,143 50 50 50 50 0,3s 159

12 60 0 60 60 0 0,0s 8,571 60 60 60 60 0,4s 164

13 75 0 75 75 0 0,0s 10,714 75 75 75 75 0,5s 140

14 90 0 90 90 0 0,0s 11,250 90 90 90 90 0,5s 168

15 100 0 100 100 0 0,0s 12,500 100 100 100 100 0,6s 169

16 125 0 125 125 0 0,0s 15,625 125 125 125 125 0,7s 172

17 150 0 150 150 0 0,0s 15,000 150 150 150 150 1,0s 153

18 175 0 175 175 0 0,0s 15,909 175 175 175 175 1,0s 170


(73)

59

NO. Banyak Dat a yang

digunakan

Data Hasil Replikasi

M S.SQL SERVER POSTGRESQL

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s) Read Writ t en In Out put Tim e Speed

(r/ s)

20 250 0 250 250 0 0,0s 27,778 250 250 250 250 1,5s 165

21 300 0 300 300 0 0,0s 27,273 300 300 300 300 1,8s 167

22 350 0 350 350 0 0,0s 29,167 350 350 350 350 2,1s 166

23 400 0 400 400 0 0,0s 33,333 400 400 400 400 2,3s 174

24 450 0 450 450 0 0,0s 30,000 450 450 450 450 2,6s 173

25 500 0 500 500 0 0,0s 33,333 500 500 500 500 2,9s 171

26 600 0 600 600 0 0,0s 35,294 600 600 600 600 3,8s 160

27 750 0 750 750 0 0,0s 35,714 750 750 750 750 4,4s 171

28 1000 0 1000 1000 0 0,0s 41,667 1000 1000 1000 1000 6,0s 166

29 1500 0 1500 1500 0 0,0s 34,884 1500 1500 1500 1500 8,5s 177

30 2000 0 2000 2000 0 0,1s 32,258 2000 2000 2000 2000 13,2s 151

31 2500 0 2500 2500 0 0,1s 31,464 2500 2500 2500 2500 15,4s 162

32 3000 0 3000 3000 0 0,1s 35,714 3000 3000 3000 3000 19,3s 155

33 3500 0 3500 3500 0 0,1s 32,710 3500 3500 3500 3500 22,0s 159

34 4000 0 4000 4000 0 0,1s 31,496 4000 4000 4000 4000 22,9s 175

35 4500 0 4500 4500 0 0,1s 30,201 4500 4500 4500 4500 27,1s 166

36 5000 0 5000 5000 0 0,1s 35,714 5000 5000 5000 5000 31,5s 158

37 6000 0 6000 6000 0 0,3s 21,583 6000 6000 6000 6000 35,4s 170

38 7500 0 7500 7500 0 0,3s 27,076 7500 7500 7500 7500 44,5s 168


(74)

60

NO. Banyak Dat a yang

digunakan

Data Hasil Replikasi

M S.SQL SERVER POSTGRESQL

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s) Read Writ t en In Out put Tim e Speed

(r/ s)

40 9500 0 9500 9500 0 0,3s 33,688 9500 9500 9500 9500 47,8s 168

41 10000 0 10000 10000 0 0,3s 29,851 10000 10000 10000 10000 1mn15s 132

42 25000 0 25000 25000 0 1mn33s 266 25000 25000 25000 25000 2mn33s 163

43 40000 0 40000 40000 0 3mn6s 215 40000 40000 40000 40000 4mn4s 164

44 50000 0 50000 50000 0 4mn4s 205 50000 50000 50000 50000 5mn2s 166

45 75000 0 75000 75000 0 6mn33s 191 75000 75000 75000 75000 7mn40s 163

46 90000 0 90000 90000 0 8mn28s 177 90000 90000 90000 90000 9mn22s 157

47 100000 0 100000 100000 0 8mn50s 188 100000 100000 100000 100000 9mn49s 170

48 110000 0 110000 110000 0 11mn11s 164 110000 110000 110000 110000 12mn9s 151

49 125000 0 125000 125000 0 10mn35s 197 125000 125000 125000 125000 11mn34s 180


(75)

Tabel 4.3 merupakan hasil replikasi dari database Ms Sql Server ke PostgreSql

dari 50 data yang telah diambil dari aplikasi pentaho. Tabel 4.2 merupakan penjelasan log yang ada di tabel 4.3. Pada hasil replikasi postresql jumlah user 5 mulai menunjukkan perubahan time dari angka 0,0 detik menjadi angka 0,1detik. Untuk jumlah user 150 memerlukan time 1,0 detik. Pada jumlah user 1000 diperlukan

time 6,0 detik, 10000 user tercatat dengan time 1 menit 15 detik. Untuk jumlah user

149985 merupakan user maksimal yang diambil dari data ini membutuhkan time 18 menit 12 detik. Semakin besar jumlah user yang direplikasikan semakin lama time

yang diperlukan.

Uji coba menunjukkan time pada database postgresql lebih lama dari database ms sql server karena database postgresql merupakan replikasi dari database ms sql server. Pada saat memasukkan jumlah user ke database ms sql server melalui web, database ms sql server akan melakukan written lalu input jumlah user yang masuk. Sedangkan pada database postgresql melakukan read dari database ms sql server

lalu written sesuai jumlah user yang telahterbaca kemudian proses input dan output.

4.2.3 Analisa Hasil Uji Coba

Demikian skenario yang bisa dilakukan dengan merucut pada parameter time

dan kecepatan. Untuk mempermudah membaca dari hasil yang ada di tabel masing masing skenario, maka akan ada bentuk grafik untuk penambahan. Bentuk grafik masing masing skenario akan terbentuk. Grafik akan menjelaskan banyaknya user

dengan parameter time dan kecepatan. Grafik ini bertujuan hanya menambahkan bentuk pembacaan saja agar lebih ringkas.


(76)

62

Gambar 4.33 grafik 2

Gambar 4.34 menjelaskan grafik skenario kedua yaitu replikasi database ms sql server ke postgresql. Garis vertikal menunjukkan waktu sedangkan garis horizontal menunjukkan data. Dalam grafik ini menunjukkan perbandingan waktu untuk proses insert ke database ms sql server dan database postgresql.


(77)

63

Tabel 4.5 Data Sama

NO. Banyak Dat a

yang digunakan

Data Hasil Replikasi

M S.SQL SERVER POSTGRESQL

Read Writ t en Input Out put Tim e Speed (r/ s) Read Writ t en In Out put Tim e Speed (r/ s)

1 100 0 100 100 0 0,0s 7,692 100 100 100 100 1,0s 100

2 100 0 100 100 0 0,0s 8,333 100 100 100 100 0,9s 116

3 100 0 100 100 0 0,0s 9,091 100 100 100 100 0,6s 156

4 100 0 100 100 0 0,0s 10,000 100 100 100 100 0,5s 190

5 100 0 100 100 0 0,0s 10,000 100 100 100 100 0,9s 111

6 100 0 100 100 0 0,0s 10,000 100 100 100 100 0,7s 141

7 100 0 100 100 0 0,0s 12,500 100 100 100 100 0.6s 181

8 100 0 100 100 0 0,0s 7,692 100 100 100 100 0,7s 143

9 100 0 100 100 0 0,0s 8,333 100 100 100 100 1,0s 104

10 100 0 100 100 0 0,0s 5,263 100 100 100 100 0,8s 129

Tabel 4.5 merupakan uji lanjut dengan memasukkan sepuluh user dengan data sama untuk melihat perbedaan kecepatan dan waktu yang dihasilkan, karena hasilnya akan berbeda walaupun memasukkan data yang sama. Ini menggunakan hardware yang sama dan akan lebih berbeda jika menggunakan hardware lain.


(1)

68

Gambar 4.34 Prosentase

Prosentase hasil koresponden melalui aplikasi SPSS untuk melakukan proses validasi.

Gambar 4.35 Koresponden

Gambar 4.35 menjelaskan dua koresponden dengan jumlah angka 0 dan 1 yang sudah masuk dalam aplikasi SPSS dengan Kappa.

Gambar 4.36 Hasil Validasi


(2)

(3)

(4)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan teori, perancangan aplikasi dan pengujian hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya. Maka pada bab penutup ini akan diambil kesimpulan tentang tugas akhir yang berjudul Performance Test Database Replikasi SQL Server – PostgreSQL. Berikut merupakan penjabarannya:

1. Performance Test database Ms Sql Server ke Postgresql menggunakan aplikasi pentaho untuk mendapatkan informasi waktu dan kecepatan proses input data.

2. Analisa hasil Performance Test pada replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql berdasarkan skenario berikut:

a. Skenario insert untuk mengetahui informasi time dan kecepatan yang mana perubahan dari angka awal pada jumlah 1700 user hingga seterusnya dengan interval 50 data.

b. Skenario waktu dan kecepatan mengetahui time dan kecepatan pada proses replikasi ke database, lama replikasi yang dibutuhkan 18 menit 12 second untuk jumlah 149985 user.

3. Validasi menggunakan aplikasi SPSS dengan metode Kappa Cohen didapat nilai hasil validasi yaitu 0,035 dan melakukan perhitungan manual dengan rumus yang sudah ada dari metode Kappa Cohen hasilnya juga sama 0,035.


(5)

70

Gambar 5.1 Hasil validasi Kappa Cohen

Jadi, hasil replikasi menggunakan aplikasi pentaho dengan menganalisa waktu dan kecepatan merupakan catatan hasil yang didapat pada saat ujicoba dan pada hardware (spesifikasi bab III) yang dipakai penguji. Jika berbeda hardware maupun hardware yang sama diuji coba lagi pada data yang sama bisa saja hasil waktu dan kecepatan berbeda lebih cepat atau lebih lambat dari hasil yang telah tercatat di buku ini.

5 .2 Saran

Saran yang didapat dari hasil Performance Test replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql ini adalah sebagai berikut :.

1. Pembuatan aplikasi untuk mengubah hasil pencatatan waktu dan kecepatan replikasi melalui pentaho diubah menjadi file excel.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Azikin, Askari, 2004, OS Linux Debian+GNULinux+2nd+Edition

Bentley dan Whitten, 2007, Pengertian Database 2012-1-00404-IF Bab2001.doc

Connolly dan Begg, 2010, Pengertian DBMS 2012-1-00404-IF Bab2001.doc

Gunadarma, 2010, Replikasi Database

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/AS400/AS400_B1/04Replikasirev

Hanan, Abdul, 2004, Pengertian Dreamvewer belajar_php.pdf

Kadir, Abdul, 2002, Postgresql Postgresql.pdf

Nugroho, Bunafit, 2008, Pengertian PHP 4-babiil-i.doc

Sqlteam,2001, Ms Sql Server 2005 http://www.sqlteam.com/

Tkj Bandarkalong,2011, Debian

cara-install-debian-5-0-dan-konfigurasi-moch-hatta-m.pdf

Zulfikar, Faqih, 2013, Pentaho Data Kettle modul-pelatihanpentahio-bi.pdf

William,2006, Ms Sql Server 2005

http://blogs.msdn.com/b/williaml/archive/2006/09/18/761048.aspx

Permana, Fahmi, 2014, Implementasi Replikasi Ms Sql Server – PostgreSql

menggunakan Single Sign On (SSO)

Begg, Connolly, 2005, Database

Wahyuningsih, Safitri, 2011, Pembandingan Metode Backup Database MySql antara

Replikasi MsqlDump

Mahamod, Zamri dan Noriah Hj. Mohd Ishak, 2000, Analisis Cohen Kappa Dalam