Analisis Pola Frekuensi Tinggi dengan Algoritma Apriori Pembentukan Aturan Asosiasi

9

II.2.1 Analisis Pola Frekuensi Tinggi dengan Algoritma Apriori

Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam basis data. Nilai support sebuah item diperoleh dengan menggunakan rumus berikut[3]: Sementara, nilai support dari 2 item diperoleh dengan menggunakan rumus : Frequent itemset menunjukkan itemset yang memiliki frekuensi kemunculan lebih dari nilai minimum yang ditentukan . Misalkan = 2, maka semua itemsets yang frekuensi kemunculannya lebih dari atau sama dengan 2 kali disebut frequent. Himpunan dari frequent k-itemset dilambangkan dengan Fk.

II.2.2. Pembentukan Aturan Asosiasi

Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A_ B. Nilai confidence dari aturan A_ B diperoleh dengan rumus berikut: Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan dipilih maka harus diurutkan berdasarkan Support× Confidence. Aturan diambil sebanyak n aturan yang memiliki hasil terbesar. 10 Proses utama yang dilakukan dalam algoritma Apriori untuk mendapat frequent itemset yaitu[4]: 1. Join penggabungan Proses ini dilakukan dengan cara pengkombinasian item dengan item yang lainnya hingga tidak dapat terbentuk kombinasi lagi. 2. Prune pemangkasan Proses pemangkasan yaitu hasil dari item yang telah dikombinasikan kemudian dipangkas dengan menggunakan minimum support yang telah ditentukan oleh user. Tahapan Perhitungan algoritma Apriori : 1. Tahapan pertama dalam perhitungan algoritma Apriori untuk menemukan association rules yaitu menuliskan data transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. 2. Tahapan berikutnya adalah membuat tabel 1 itemset untuk melakukan perhitungan jumlah transaksi pada masing-masing barang. 3. Langkah berikutnya adalah membuat kombinasi 2 itemset pada setiap barang dan frekuensi masing-masing kombinasi dihitung sesuai dengan data pada tabel. 4. Tahapan selanjutnya adalah menganalisa tabel pada kombinasi 2 itemset, terdapat beberapa baris yang diberi warna kuning, warna kuning tersebut adalah itemset yang memenuhi batas minimum dari jumlah frekuensi yang telah ditentukan. 5. Langkah berikutnya adalah dengan membuat 3 itemset yang sesuai dengan susunan kombinasi yang baru. 11 6. Misalkan ditetapkan nilai confidence minimal adalah 60 maka terlebih dahulu kita menyeleksi jumlah minimal confidence. Tabel final association rule menjelaskan tentang support dan confidence dari masing-masing kombinasi 2 itemsets dan 3 itemsets. Hasil perhitungan support pada tabel final association rule didapatkan dari jumlah produk dengan kombinasi produk A dan B dibagi dengan total produk A. Sedangkan confidence didapatkan dari jumlah produk kombinasi A dan B dibagi dengan total transaksi yang ada. 12

BAB III PERANCANGAN SISTEM