Keabsahan Data Teknik Analisis Data

E. Keabsahan Data

Untuk keabsahan data, peneliti berusaha mencatat, mendokumentasikan, dan menafsirkan setiap jawaban dari yang diwawancarai.Di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data, peneliti menggunakan tehnik triangulasi. Pengujian kredibilitas pada triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan waktu Sugiyono, 2011. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data untuk menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.Teknik triangulasi terdiri dari dua jenis, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber berarti mengecek data yang sudah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang sama. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Teknik triangulasi yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan FGD untuk sumber yang sama. Observasi dilakukan tanpa batas waktu, artinya dapat dilakukan waktu pagi, siang, dan juga sore hari dalam waktu yang tepat dan baik untuk melakukan observasi. Peneliti membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara, membandingkan data hasil observasi dengan FGD, membandingkan hasil wawancara dengan FGD.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain Sugiyono, 2011:335. Teknik analisis data dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap membaca verbatim. Verbatim dibaca berulang-ulang untuk menemukan ide-ide pokok tentang penelitian. 2. Tahap membuat kode koding Memberi kode pada tema atau tema yang muncul pada verbatim, berdasarkan tujuan penelitian atau muncul dari data yang diperoleh. 3. Tahap kategorisasi Setelah memberi kode pada tema yang muncul dalam verbatim, selanjutnya adalah kategorisasi atau penyajian data. Kategorisasi berarti memilah-milah tema-tema besar, sub-sub tema dari semua data sehingga dapat ditemukan pola dari verbatim. 4. Tahap menyaring data Setelah menemukan kalimat yang memperkuat tema, maka tahap selanjutnya menyaring data.Penyaringan data dilakukan dengan mencari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI gambaran besar dari hasil penelitian, memilah yang penting dan yang tidak penting, temuan yang utama atau yang hanya penunjang. 5. Tahap interpretasi Setelah semua tahap dilakukan, selanjutnya melakukan interpretasi akhir.Tahap ini menjelaskan makna yang terpenting dari data yang diperoleh. Tahap-tahap di atas dapat dilakukan secara bersamaan atau berurutan, atau simultan Analisis Data Kualitatif, 2013. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN