Ekonomi SMAMA XI
172
merencanakan operasinya di masa depan. Data yang diolah dalam akuntansi manajemen ini dapat berupa data
riil historis masa lalu, maupun data yang berupa taksiran.
3. Teori Akuntansi
accounting theory
, bidang ini mempelajari tentang penalaran logis dan konsep-konsep
yang menjelaskan dan melandasi praktik atau struktur akuntansi yang sedang berjalan dan yang sebaiknya
dijalankan. Teori akuntansi membahas berbagai aspek dalam mengevaluasi berbagai alternatif prinsip yang dapat
dijadikan
standar
yang akhirnya akan memengaruhi praktik akuntansi.
4. Pengauditan
auditing
, bidang ini membahas tentang prinsip, prosedur dan teknik pengauditan atas laporan
keuangan selanjutnya untuk diberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan. Kewajaran dalam penyajian laporan keuangan tersebut adalah, apakah laporan keuangan
sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
5. Akuntansi Biaya
cost accounting,
bidang ini membahas tentang prosedur dan teknik pengumpulan dan
pengolahan data biaya untuk menentukan besarnya biaya yang dikorbankan dalam mencapai tujuan. Informasi dari
akuntansi biaya ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengendalian biaya serta menentukan harga pokok. Selain
itu dapat digunakan sebagai dasar analisis biaya secara tepat.
6. Manajemen Biaya
cost management,
membahas masalah pengukuran aktivitas dan objek-objek strategik dalam
rangka pengambilan keputusan strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif di antaranya tentang kualitas
suatu produk atau jasa dan tentang kesempatanpeluang. Pemakai informasi akuntansi ini adalah pihak intern
perusahaan yaitu manajemen.
7. Sistem Pengendalian Manajemen
management control systems
, bidang ini membahas tentang perancangan sistem dan proses untuk memotivasi para manajer divisi
agar menerapkan strategi perusahaan. Manajer divisi
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
173
Ekonomi SMAMA XI
diharapkan mampu mengambil keputusan sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
8. Akuntansi Pajak
tax accounting
, merupakan bidang akuntansi yang membahas tentang transaksi perusahaan
dan berbagai peraturan perpajakan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya
dalam penentuan laba perusahaan. Akuntansi pajak lebih banyak diterapkan oleh perusahaan persekutuan dan
perusahaan besar dengan tujuan meminimumkan besarnya pajak menghindarkan pajak dengan tidak
melanggar peraturan undang-undang perpajakan.
9. Sistem Informasi Manajemen
management information system
, bidang ini dibahas tentang perancangan sistem penyediaan informasi untuk berbagai kepentingan
manajemen. Adanya kemajuan teknologi komputer telah menggeser sistem akuntansi manual bergeser pada
pengolahan data akuntansi secara elektronik. Pengertian sistem informasi akuntansi cenderung lebih sempit yaitu
menjadi
Electronic Data Processing
EDP yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen.
11. Sistem Akuntansi accounting system
, bidang ini mempelajari berbagai perancangan perangkat pencatatan
dan pengolahan data agar laporan keuangan dapat disusun dan disajikan dengan cepat, akurat, dan efisien.
12. Akuntansi Pemerintahan governmental accounting
merupakan perekayasaan dan sistem pertanggung- jawaban akuntansi untuk unit organisasi pemerintahan
secara nasional. Hasil perekayasaan tersebut berupa kerangka konseptual pelaporan keuangan pemerintahan.
13. Analisis Laporan Keuangan financial statement
analysis
, bidang ini mempelajari bagaimana meman- faatkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang
tersaji dalam laporan keuangan untuk menunjang dalam pengambilan keputusan melalui teknik-teknik analisis
untuk mengukur kinerja perusahaan dari segi keuangan baik untuk tujuan investasi maupun pertanggung-
jawaban.
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Ekonomi SMAMA XI
174
Suatu bentuk usaha baik perorangan maupun badan, diwajibkan untuk menyelenggarakan pembukuan. Hal
tersebut telah dijelaskan dalam KUHD Kitab Undang-Undang Hukum Dagang pasal 6 yang menyatakan bahwa:
1 setiap perusahaan diwajibkan membuat dan memelihara catatan-catatan mengenai keadaan harta-kekayaan
pribadinya dan harta-kekayaan perusahaannya, 2 membuat neraca berupa daftar aktiva dan pasiva dan
semua hal-hal yang berhubungan dengan itu menurut syarat-syarat tertentu sehingga dari catatan-catatan itu
setiap saat dapat diketahui hak dan kewajiban-kewajiban dengan jelas.
Kewajiban menyelenggarakan pembukuan juga dinyatakan dalam Undang Undang Perpajakan yang
menyatakan bahwa: 1.
Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan usaha
di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.
2. Pembukuan harus diselenggarakan dengan memer-
hatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
3. Pembukuan harus diselenggarakan di Indonesia dengan
huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang
diizinkan Menteri Keuangan.
4. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat azas
dengan
stelsel akrual
atau
stelsel kas
.
F. Penerapan Akuntansi di Perusahaan