Manfaat media pembelajaran Uraian Materi 1. Media Pembelajaran
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik E 17
Media pembelajaran visual adalah media pembelajaran yang dapat dilihat, tetapi tak dapat didengar. Media visual ini dapat berwujud
tulisan, gambar, alat peraga dan lain-lain. Media pembelajaran audio-visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar.
Media audio-visual dapat berbentuk rekaman televisi, video, youtube, skype,video call, dan lain-lain.
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri
keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan
– pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa
bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan
komplek. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan
pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar
dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto 1997 : 245 adalah :
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis tahu kata
– katanya, tetapi tidak tahu maksudnya 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
3 Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
4 Selanjutnya menurut Purnamawati dan Eldarni 2001 : 4 yaitu :
18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik E
5 Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.
6 Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
7 Manampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi. 8 Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata
telanjang. 9 Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
10 Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
11 Membangkitkan motivasi belajar 12 Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota
kelompok belajar. 13 Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat
diulang maupun disimpan menurut kebutuhan. 14 Menyajikan informasi belajar secara serempak mengatasi
waktu dan ruang 15 Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.