Ketidaktersediaan Dokumen Rekam M edis Pasien L ama Pelayanan Rawat Jalan

72 dokumen rekam medis pasien tersebut, dan dengan dibarukannya dokumen rekam medis pasien, maka riwayat penyakit pasien tidak akan berkesinambungan, menurut Huffman 1994 rekam medis yang baik adalah memiliki data yang conti nue berkesinambungan sejak awal hingga akhi r perawatan diberi kan, maupun sejak pasien mendaftar pertama kali hingga pasien menjadi pasien inaktif Huffman, 2004. Akibat dari tidak berkesinambungannya riwayat penyaki t pasi en, maka pengobatan pasi en saat ini akan terganggu, bahkan pasien tidak akan mendapatkan pelayanan maksimal untuk penyembuhan penyakitnya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang di l akukan ol eh Burnett 2011 mengenai hilangnya dokumen rekam medis rawat jalan, bahwa efek dari kejadian tidak ditemukannya dokumen rekam medis rawat jalan yaitu 32 pasien mengalami keterlambatan atau gangguan terhadap perawatan mereka dan 20 memiliki resiko bahaya seperti efek samping yang serius karena hasil tes diagnostik, radiologi dan catatan tindakan yang hilang. Sel ai n i tu j uga dengan ti dak tersedi anya dokumen rekam medi s rawat j al an, maka mutu pelayanan yang didapatkan oleh pasien juga akan berkurang ni lai nya. Berdasarkan Nurmawati 2010, beberapa dimensi mutu yang berkaitan dengan tidak tersedianya dokumen menghi ndari memberi kan pel ayanan yang tidak perlu dan pengulangan yang tidak berarti, “ kesinambungan pelayanan” yang dapat terjadi karena adanya catatan medik yang lengkap dan akurat, “keamanan” yang artinya meminimalkan resiko-resiko trauma, infeksi dan efek yang membahayakan lainnya sehubungan dengan pelayanan yang diberikan, serta “ informasi” yang artinya pelayanan kesehatan yang bermutu harus mampu menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan pel ayanan kesehatan, harus dapat menjelaskan apa, siapa, kapan, di mana, bagai mana dan resi ko pel ayanan kesehatan tersebut Nurmawati, 2010.

3. Ketidaktersediaan Dokumen Rekam M edis Pasien L ama Pelayanan Rawat Jalan

berdasarkan Hari Kunjungan Berdasarkan hasil kegiatan dan observasi yang dilakukan mengenai ketidaktersediaan dokumen rekam medi s berdasarkan hari kunj ungan, dapat di ketahui bahwa keti daktersedi aan dokumen rekam medi s terti nggi adal ah pasi en yang sebel umnya berkunj ung pada hari sel asa, kami s dan j umat. Sedangkan keti daktersedi aan dokumen rekam medi s tertinggi untuk kunjungan pasien saat terjadi kehil angan adalah pasien yang berkunjung pada hari kami s. Terdapat persamaan hari untuk dokumen rekam medis yang tidak dapat ditemukan tertinggi berdasarkan hari kunjungan sebelumnya dan saat terjadi kehilangan, yaitu pada hari kamis. Tingginya ketidaktersediaan dokumen pada hari kamis disebabkan ol eh tingginya kunjungan pasien pada hari tersebut dan akumulasi kelelahan dari hari sebelumnya yang kunjungannya tinggi pula, sehingga beban kerja petugas pun semakin berat, dengan beban kerja yang berat maka akan mempengaruhi ki nerj a petugas dal am mel akukan kegi atan pencari an dokumen rekam medi s sehi ngga dokumen rekam medis tersebut tidak dapat ditemukan. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian A sti anto 2014 mengenai pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja, yang menyatakan bahwa variabel beban kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja petugas. Selain itu juga diperkuat oleh hasil penelitian yang di lakukan ol eh Ratnasari 2016 mengenai sistem informasi rekam medis di bagian , yang menyatakan bahwa dal am kegi atan penyimpanan di RSUD Dr. Moewardi masih terdapat kendala terkait dengan , hal tersebut dikarenakan petugas yang kelelahan dan faktor usia. Selain itu terdapat penelitian mengenai hari yang di lakukan ol eh seorang psikol og dari Universitas Lincoln, York, dan Hertfordshire di Amerika Serikat untuk menguji bagaimana representasi mental dari hari dalam seminggu. Hasi l nya menyatakan bahwa hampi r 40 peserta melakukan banyak kesalahan selama pertengahan minggu Indra, 2015.

4. Sistem Penyimpanan dan Penj aj ar an Dokumen Rekam M edis Pelayanan Rawat

Dokumen yang terkait

Kinerja Dokter Dalam Pengisian Berkas Rekam Medis Di Rsud Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2009

0 40 67

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA | Fauziah | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 42 130 1 PB

0 1 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA | Nuryani | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 17 36 1 PB

0 0 5

HUBUNGAN KECEPATA N PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN | Sudrajat | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 73 250 1 PB

0 4 7

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA | Andria | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 85 296 2 PB

0 0 7

KONSISTENSI PENGGUNAAN ISTILAH GASTROENTERITIS PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RSUD DR.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA | Lestari | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 91 320 1 PB

0 0 7

ANALISIS PENYEBAB UNCLAIMED BERKAS BPJS RAWAT INAP DI RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA | Nurdiah | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 128 420 1 PB

0 0 6

Tata Kelola Dokumen Rekam Medis Sebagai Upaya Menjaga Rahasia Medis di Pelayanan Kesehatan | . | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 158 526 1 PB

0 0 7

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KOTA YOGYAKARTA | Pratama | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 148 489 1 PB

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG NILAI GUNA REKAM MEDIS DENGAN PERILAKU PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS OLEH TENAGA KESEHATAN DI RSUD LARANTUKA | G | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 126 412 1 PB

2 10 10