Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

5

C. Tujuan

a. Tujuan Koordinasi Kegiatan Pengembang- an Tanaman Tahunan Tahun 2015, adalah: 1. Untuk mengetahui calon lahan dan calon petani yang layak dan sesuai mendukung kegiatan tanaman tahunan; 2. Untuk membantu dalam menentukan jenis komoditas tanaman tahunan yang akan dikembangkan di suatu wilayah; 3. Untuk mengetahui data ketersediaan potensi lahan tanaman tahunan; 4. Untuk mengetahui perkembangan kawasan komoditas tanaman tahunan.

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

I. Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 6 1. Metode Pelaksanaan a. Koordinasi dengan instansi terkait; b. Pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara data primer dan data sekunder; c. Pengumpulan dan pencatatan data potensi lahan di tingkat kelompok tani; d. Kunjungan lapangan; e. Pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan 1 Kabupaten; f. Menghimpun data dan informasi calon kawasan komoditas tanaman tahunan. 2. Tahapan a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai jabaran dari pedoman teknis; b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperuntukkan bagi petani pekebun, berisikan latar belakang pengusahaan lahan jenis tanaman yang diusahakan, umur 7 tanaman, luas areal, ketersediaan lahan dan lokasi kawasan serta permasalahannya; c. Dinas Perkebunan Provinsi berkoordinasi dengan KabupatenKota melalui petugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara data primer dan data sekunder; d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah; e. Peta komoditi unggulan tanaman tahunan 1 Kabupaten. f. SosiaSosialisasipelatihan alat GPS. g. Pelaporan. 3. Pelaksanaan a. Pertemuan penyusunan data sekunder sumberdaya tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi. Pengumpulan data primer di lakukan melalui wawancara ke petani dengan 8 mengisi kuesioner dan pertemuan koordinasisosialisasi. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait Dinas Kehutanan, Kanwil BPN dan InstansiLembaga terkait lainnya. b. Pertemuan pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan. Pengumpulan data dan informasi mengenai keterpaduan sistem dan usaha yang bersifat holistik; keterpaduan vertikal hulu-hilir; keterpaduan horizontal secara lebih kuat integrasi komoditas ternak- tanaman-energi; memperhatikan segi skala luasan, agregat ekonomi wilayah, lintas kawasan, serta skala regional lintas kabupatenkota, provinsi; dan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. c. Pembuatan peta komoditas unggulan tanaman tahunan 1 Kabupaten. d. Pemanfaatan GPS. 9

B. Spesifikasi Teknis