TANHUN KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN (APBN P 2015)

(1)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS

TANAMAN TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

PEDOMAN TEKNIS

KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

TANAMAN TAHUNAN

TAHUN 2015

(REVISI)


(2)

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan Tahun 2015, Direktorat Tanaman Tahunan melalui sub kegiatan Fasilitasi Identifikasi

dan Pendayagunaan Sumber Daya, akan

dilaksanakan kegiatan pendataan potensi lahan,

data spasial tanaman tahunan serta data

pengembangan kawasan komoditas tanaman

tahunan.

Dengan maksud agar terwujud pemahaman yang sama untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud, baik secara tertib administrasi dan teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan berlaku, maka disusun Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015.

Pedoman teknis ini sebagai acuan dalam

pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015.

Jakarta, 9 Maret 2015


(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

ii iv

I. PENDAHULUAN 1

A.A. Latar Belakang 1

B.B. Sasaran Nasional 3

C.C. Tujuan 4

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN

KEGIATAN 4

A.A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan

Kegiatan 4

B.B. Spesifikasi Teknis 7

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 7

A.A. Ruang Lingkup 7

B.B. Pelaksanaan Kegiatan 8

C.C. Lokasi, Jenis dan Volume 9

D.D. Simpul Kritis 9

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 11

V. MONITORING, EVALUASI DAN


(4)

iii

VI. PEMBIAYAAN 12

VII. PENUTUP 13


(5)

iv DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5.

Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

Laporan Kemajuan

Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

Rekapitulasi Data Calon Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan

Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan

Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

Data Perkembangan Calon Kawasan Berbasis Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 15 16 17 18 19


(6)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Perkebunan tahun

2015-2019 dengan program “Meningkatkan

produksi dan produktivitas tanaman

perkebunan yang berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, kelembagaan, SDM dan kemitraan usaha, investasi usaha

perkebunan sesuai kaidah pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan”.

Ketersediaan lahan menjadi salah satu keunggulan komperatif dalam pengembang-an komoditas tpengembang-anampengembang-an perkebunpengembang-an. Saat ini masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan yang meliputi lahan berpotensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpotensi bersyarat, seperti lahan rawa dan gambut, yang masih memerlukan inovasi teknologi khusus untuk pengembangannya. Potensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosistem, komponen agroekosistem yang meliputi kondisi geografis, penyinaran matahari, intensitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman jenis tanah menjadi faktor yang sangat mendukung dan


(7)

potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan.

Kebijakan pembangunan perkebunan ke depan perlu disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Maka untuk lima tahun ke depan 2015-2019, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran pembangunan pertanian yang meliputi (1)

peningkatan ketahanan pangan; (2)

peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan substitusi impor; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bio-industri

dan bio-energi; (4) peningkatan

kesejahteraan petani.

Kawasan perkebunan atau kawasan

pengembangan perkebunan adalah wilayah pembangunan perkebunan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan dan usaha agribisnis perkebunan yang berkelanjutan. Kawasan tersebut disatukan oleh faktor alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya dan berbagai infrastruktur pertanian, serta dibatasi oleh agroekosistem yang sama sehingga mencapai skala ekonomi dan efektivitas manajemen usaha perkebunan. Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang


(8)

sesuai dengan persyaratan bagi masing-masing jenis budidaya tanaman perkebunan, dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem yang sama.

Sejalan dengan upaya tersebut dalam rangka

optimalisasi pendayagunaan sumberdaya

yang ada perlu dilakukan pengumpulan data

dan informasi serta menginventarisir

sumberdaya dimaksud (potensi lahan, data spasial tanaman tahunan, pengembangan

kawasan komoditas tanaman tahunan)

sebagai bahan Pemerintah Pusat, Daerah dan Stakeholders dalam mengambil kebijakan terhadap pengembangan sumber-daya tanaman tahunan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan perlu adanya dukungan fasilitas bantuan alat GPS (Global Positioning System) diharapkan akan sangat bermanfaat bagi petugas

pengumpul data perkebunan untuk

mendapatkan luas areal perkebunan yang sesuai dengan kondisi lapangan yang akurat.

Ketersediaan data luas areal perkebunan yang akurat sangat diperlukan sebagai dasar

pengambilan kebijakan pembangunan

pertanian khususnya sub sektor perkebunan. Data luas areal yang tersedia selama ini berdasarkan laporan dari petugas kecamatan


(9)

Sebagai upaya meningkatkan akurasi data luas areal perkebunan perlu dilakukan

pengukuran secara obyektif melalui

pengukuran langsung dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Pengukuran dengan menggunakan alat GPS akan menghasilkan data tekstuan dan spasial yan disajikan dalam bentuk peta.

B. Sasaran Nasional

a.Sasaran pelaksanaan Koordinasi Kegiatan

Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015, secara umum adalah:

1.Tersedia lahan yang layak dan sesuai

untuk komoditas tanaman tahunan;

2.Tersedia potensi lahan di suatu

wilayah;

3.Tersedia informasi dan data spasial

komoditas tanaman tahunan di suatu wilayah;

4.Tersedia informasi dan data

pengembangan kawasan berbasis


(10)

C. Tujuan

a.Tujuan Koordinasi Kegiatan

Pengembang-an TPengembang-anamPengembang-an TahunPengembang-an Tahun 2015, adalah:

1. Untuk mengetahui calon lahan dan

calon petani yang layak dan sesuai

mendukung kegiatan tanaman

tahunan;

2. Untuk membantu dalam menentukan

jenis komoditas tanaman tahunan yang akan dikembangkan di suatu wilayah;

3. Untuk mengetahui data ketersediaan

potensi lahan tanaman tahunan;

4. Untuk mengetahui perkembangan

kawasan komoditas tanaman tahunan.

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

I. Koordinasi Kegiatan Pengembangan


(11)

1.Metode Pelaksanaan

a.Koordinasi dengan instansi terkait;

b.Pengumpulan bahan dan informasi

existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);

c.Pengumpulan dan pencatatan data

potensi lahan di tingkat kelompok tani;

d.Kunjungan lapangan;

e.Pembuatan peta komoditi unggulan

tanaman tahunan (1 Kabupaten);

f. Menghimpun data dan informasi calon

kawasan komoditas tanaman tahunan.

2.Tahapan

a.Dinas Perkebunan Provinsi menyusun

petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai jabaran dari pedoman teknis;

b.Dinas Perkebunan Provinsi menyusun

kuesioner yang diperuntukkan bagi

petani pekebun, berisikan latar

belakang pengusahaan lahan (jenis


(12)

tanaman, luas areal, ketersediaan

lahan dan lokasi kawasan serta

permasalahannya;

c.Dinas Perkebunan Provinsi

berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota melalui petugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);

d.Menghimpun permasalahan dan saran

pemecahan masalah;

e.Peta komoditi unggulan tanaman

tahunan (1 Kabupaten).

f. SosiaSosialisasi/pelatihan alat GPS.

g.Pelaporan.

3.Pelaksanaan

a.Pertemuan penyusunan data sekunder

sumberdaya tingkat provinsi

dilaksanakan oleh Dinas yang

membidangi perkebunan di tingkat provinsi.

Pengumpulan data primer di lakukan melalui wawancara ke petani dengan


(13)

mengisi kuesioner dan pertemuan koordinasi/sosialisasi.

Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait (Dinas Kehutanan, Kanwil BPN dan Instansi/Lembaga terkait lainnya).

b.Pertemuan pengembangan kawasan

komoditas tanaman tahunan.

Pengumpulan data dan informasi

mengenai keterpaduan sistem dan

usaha yang bersifat holistik;

keterpaduan vertikal hulu-hilir;

keterpaduan horizontal secara lebih

kuat (integrasi komoditas

ternak-tanaman-energi); memperhatikan segi

skala luasan, agregat ekonomi wilayah,

lintas kawasan, serta skala regional (lintas kabupaten/kota, provinsi); dan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.

c.Pembuatan peta komoditas unggulan

tanaman tahunan (1 Kabupaten).


(14)

B. Spesifikasi Teknis

Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 melalui

kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan

Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015 terdiri dari kegiatan Pertemuan di Pusat dan Provinsi, Pengawalan kegiatan ke Provinsi, Kabupaten dan Lokasi serta pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Kegiatan

Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun

2015 bertujuan meningkatkan fungsi

pengawasan dalam aspek ketersediaan dan kesesuaian lahan, serta pengembangan kawasan di 18 (Delapan belas) provinsi.

Ruang lingkup kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2015 mencakup:


(15)

a. Pertemuan Koordinasi Identifikasi dan

Pendayagunaan Sumberdaya di Pusat;

b. Workshop Pengembangan Kawasan

Tanaman Tahunan di Pusat;

c. Pertemuan Pengembangan Kawasan

Komoditas Tanaman Tahunan di Provinsi;

d. Pertemuan Penyusunan Data Sekunder

Sumberdaya di Provinsi;

e. Pembuatan peta komoditi unggulan

tanaman tahunan (1 Kabupaten).

f. Pengadaan GPS

B. Pelaksanaan Kegiatan

Koordinasi Kegiatan Pengembangan

Tanaman Tahunan tahun 2015

1.Pusat

a.Menyusun Pedoman Teknis;

b.Melakukan persiapan, sosialisasi,

pelaksanaan kegiatan;


(16)

d.Melakukan pengawalan, monitoring evaluasi dan pendampingan;

e.Menyusun Laporan Akhir Kegiatan.

2.Provinsi

a.Menyusun Petunjuk Pelaksanaan;

b.Melakukan konsultasi, koordinasi,

bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan;

c.Melakukan sosialisasi ke kabupaten

dalam rangka menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan;

d.Melakukan monitoring dan evaluasi;

e.Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan

Kegiatan.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 26 (Dua puluh enam) Provinsi di (format sesuai lampiran 1);


(17)

Jenis kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 terdiri dari Pertemuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuatan Peta Komoditi Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupaten).

Volume kegiatan Koordinasi Kegiatan

Pengembangan Tanaman Tahunan tahun 2015 sebanyak 26 (Dua puluh enam) Kegiatan di 26 (Dua puluh enam) Provinsi.

D. Simpul Kritis

Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 :

1.Koordinasi antara Direktorat Tanaman

Tahunan, Ditjen Perkebunan, dan instansi

terkait (Kementerian Pertanian,

Kementerian Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Puslit/Balit/ Instansi terkait dan Pelaku Usaha, dan lain-lain) terkait perkembangan terkini ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;

2.Identifikasi ketersediaan lahan dan

kesesuaian lahan untuk komoditas


(18)

3.Sumber data dan informasi untuk

pengembangan kawasan komoditas

tanaman tahunan;

4.Koordinasi bersama instansi setempat

(Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut, dan lain-lain) terkait penyusunan terhadap ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;

5.Terbatasnya anggaran dalam mendukung

pelaksanaan identifikasi pendayagunaan sumberdaya komoditas tanaman tahunan.

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan

dilakukan oleh Direktorat Jenderal

Perkebunan dan Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi, agar penyelenggaraan kegiatan dapat menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel.

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu

kepada Keputusan Menteri Pertanian


(19)

tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pembangunan pertanian dan pedoman

monitoring dan evaluasi Direktorat Jenderal Perkebunan yang berlaku.

Dinas yang membidangi perkebunan provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan ketentuan sebagai berikut:

A.Jenis pelaporan

Laporan monitoring dan evaluasi meliputi:

1.Laporan Kemajuan Pelaksanaan

Kegiatan Sesuai Indikator Kerja

Direktorat Tanaman Tahunan (format sesuai lampiran 2);

2.Rekapitulasi Data Petani dan Calon

Lahan Kegiatan Pengembangan Tahun 2015 (format sesuai lampiran 3).

B.Waktu penyampaian laporan:

Laporan monitoring dan evaluasi meliputi: Pelaporan dari dinas yang membidangi perkebunan provinsi kepada Direktorat


(20)

Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan.

VI. PEMBIAYAAN

Pembiayaan kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 bersumber dari dana APBN yang dialokasikan pada DIPA Tahun 2015 Dana Tugas Pembantuan Provinsi. Untuk kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Provinsi

dialokasikan melalui Dana Tugas

Pembantuan Provinsi, sedangkan kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Pusat di alokasikan melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan, Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan Tahun 2015.

VII.PENUTUP

Pedoman teknis ini disusun sebagai salah satu acuan pelaksanaan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan untuk Fasilitasi Identifikasi Pendayagunaan Sumber

Daya Tahun 2015, baik Tingkat Pusat dan

Provinsi serta pihak-pihak terkait lain-nya

mulai dari perencanaan, pelaksanaan,


(21)

Dalam rangka penyelenggaraan pelaksanaan-nya agar tertib teknis dan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku, maka Provinsi menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan.

Dengan terlaksananya Koordinasi Kegiatan

Pengembangan Tanaman Tahunan,

diharapkan dukungan semua pihak terkait, baik Pusat dan daerah, berperan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tahunan melalui kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2015.

Capian keberhasilan dapat terwujud melalui integrasi perencanaan, kesamaan tekad dan kerjasama semua pihak terkait.


(22)

15

Lampiran 1. Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015

No Provinsi Volume

1 Aceh 1 Kegiatan 2 Sumatera Utara 1 Kegiatan 3 Sumatera Barat 1 Kegiatan 4 Riau 1 Kegiatan 5 Kepulauan Riau 1 Kegiatan 6 Jambi 1 Kegiatan 7 Sumatera Selatan 1 Kegiatan 8 Bengkulu 1 Kegiatan 9 Kepulauan Bangka

Belitung

1 Kegiatan 10 Lampung 1 Kegiatan 11 Kalimantan Barat 1 Kegiatan 12 Kalimantan Tengah 1 Kegiatan 13 Kalimantan Selatan 1 Kegiatan 14 Kalimantan Timur 1 Kegiatan 15 Sulawesi Tengah 1 Kegiatan 16 Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan 17 Papua Barat 1 Kegiatan 18 Papua 1 Kegiatan


(23)

16

Lampiran 2. Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

No Provinsi Volume

1 Aceh 115 Unit 2 Sumatera Utara 160 Unit 3 Sumatera Barat 100 Unit 4 Riau 70 Unit 5 Kepulauan Riau 35 Unit 6 Jambi 55 Unit 7 Sumatera Selatan 75 Unit 8 Bengkulu 50 Unit 9 Kepulauan Bangka

Belitung

35 Unit 10 Lampung 70 Unit 11 Jabar 78 Unit 12 Jateng 70 Unit 13 D I Y 10 Unit 14 Jatim 74 Unit 15 Banten 40 Unit 16 Bali 45 Unit 17 N T T 105 Unit 18 N T B 40 Unit 19 Kalimantan Barat 70 Unit 20 Kalimantan Tengah 70 Unit 21 Kalimantan Selatan 65 Unit 22 Kalimantan Timur 65 Unit 23 Sulawesi Tengah 22 Unit 24 Sulawesi Utara 75 Unit 25 Sulawesi Selatan 48 Unit 26 Sulawesi Tenggara 26 Unit


(24)

17

Lampiran 3. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tahunan Tahunan (APBNP) Tahun 2015

Nama SATKER : Laporan Bulan :

Kode Kegiata n

Pagu DIPA Realisasi s/d Bulan ini Kendal a Utama (Masala h)

Solusi Fisik Anggar

an

Keuang an

Fisik

Satua n

(Ribu Rp.)

(Ribu Rp.)

% Satuan (Ribu Rp.)


(25)

18

Lampiran 4. Rekapitulasi Data Calon Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

No Propinsi/ Kabupaten/

Kegiatan

Vol Sat

SK. Penetapan

CP/CL

SK Penetapan

CP/CL

Kec Desa

Jumlah

Anggota Luas Ket


(26)

18

Lampiran 5. Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

No Kab/Kota Rencan a RTRW (Ha) Kawasa n APL (Ha) Kawasa n HL Kawasa n KSA/KP A Kawasa n HPT Kawasa n HP Kawasa

n HPK Eksisting Area ( Lahan yang dimanfaatkan) Ketersedi aan Potensi Lahan (Ha) Saw it Kare t Kelap a

Mete ..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


(27)

(28)

19

Lampiran 6. Data Perkembangan Calon Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015

No Prov Kab Kec Des Peng Kwsn Komod itas

Integrate Potensi Wilayah Komoditas Unggulan Kond

Wil

Sektor

Pertanian Sektor Industri Kelembagaan SDM Pengolahan Perdagangan

Kel.

Tani Koperasi Gapoktan Perusahaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


(29)

(1)

17

Lampiran 3. Laporan

Kemajuan

Pelaksanaan

Kegiatan

Sesuai

Indikator

Kerja

Direktorat Tahunan Tahunan (APBNP)

Tahun 2015

Nama SATKER :

Laporan Bulan :

Kode Kegiata n

Pagu DIPA Realisasi s/d Bulan ini Kendal

a Utama (Masala h)

Solusi Fisik Anggar

an Keuang an Fisik Satua n (Ribu Rp.) (Ribu Rp.)

% Satuan (Ribu

Rp.)


(2)

18

Lampiran 4. Rekapitulasi Data Calon Petani dan

Calon Lahan Kegiatan Pengembangan

Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun

2015

No

Propinsi/

Kabupaten/

Kegiatan

Vol

Sat

SK.

Penetapan

CP/CL

SK

Penetapan

CP/CL

Kec

Desa

Jumlah

Anggota

Luas

Ket


(3)

18

Lampiran 5. Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP)

Tahun 2015

No Kab/Kota Rencan

a RTRW (Ha) Kawasa n APL (Ha) Kawasa n HL Kawasa n KSA/KP A Kawasa n HPT Kawasa n HP Kawasa

n HPK Eksisting Area ( Lahan yang

dimanfaatkan) Ketersedi aan Potensi Lahan (Ha) Saw it Kare t Kelap a

Mete ..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


(4)

(5)

19

Lampiran 6. Data Perkembangan Calon Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan (APBNP)

Tahun 2015

No Prov Kab Kec Des

Peng Kwsn Komod itas

Integrate Potensi Wilayah Komoditas Unggulan Kond

Wil

Sektor

Pertanian Sektor Industri Kelembagaan SDM

Pengolahan Perdagangan

Kel.

Tani Koperasi Gapoktan Perusahaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


(6)