TANHUN REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) (APBN P 2015)

(1)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS

TANAMAN TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

MARET 2015

PEDOMAN TEKNIS

REVITALISASI PERKEBUNAN

(KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET)

TAHUN 2015

(REVISI)


(2)

i KATA PENGANTAR

Dengan maksud agar terwujud pemahaman yang sama dalam pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan serta tertib administrasi dan teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka telah diterbitkan Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan (Kelapa Sawit, Karet, Kakao) Tahun 2015. Sehubungan dengan telah terbitnya DIPA APBN-Perubahan Tahun 2015, maka dilakukan revisi Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 dimaksud. Materi pedoman teknis meliputi Pembinaan dan Pengawalan, Operasional Petugas Pendamping, Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi). Selanjutnya pedoman teknis ini perlu dijabarkan

lebih rinci dalam Petunjuk Pelaksanaan

(JUKLAK) di tingkat Provinsi dan Petunjuk Teknis (JUKNIS) di tingkat Kabupaten/Kota.


(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Sasaran Nasional 5

C. Tujuan 6

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN 8

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan 8

B. Spesifikasi Teknis 9

C. Metode Pelaksanaan 11

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 13

A. Ruang Lingkup 13

B. Pelaksana kegiatan 15

C. Lokasi, Jenis dan Volume 16

D. Simpul Kritis 16

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 18

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 19

VI. PEMBIAYAAN 22


(4)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten Tahun 2015

24

Tabel 2 Alokasi Kegiatan Operasional Petugas Pendamping Tahun 2015 dan Jumlah TKP & PLP-TKP

28

Tabel 3 Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 29 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7

Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN-P Tahun 2015

Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN-P Tahun 2015

Alokasi Kegiatan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsisi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) APBN-P Tahun 2015

Format Laporan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

30

32

33

38

Tabel 8 Format Laporan Perkembangan Kegiatan Pembangunan Fisik Kebun Petani Peserta Kegiatan Revitalisasi Tahun 2015

39

Tabel 9 Format Laporan Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

40

Tabel 10 Format Laporan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan


(5)

iv

Revitalisasi Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit Tahun 2015

Tabel 11 Format Laporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP

42


(6)

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung oleh kredit investasi oleh perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah. Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan dilakukan melalui 2 (dua) pola yaitu pola kemitraan dengan melibatkan perusahaan di bidang perkebunan sebagai mitra pengembangan dalam pembangunan kebun, pengolahan dan pemasaran hasil dan pola non kemitraan.

Landasan hukum pengembangan perkebunan melalui kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah:

a. Peraturan Menteri Petanian Nomor 33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan melalui Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.06/2006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan;

c. Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara Menteri Keuangan, Dirjen Perbendaharaan


(7)

2

dengan 17 Bank Pelaksana (PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Mandiri, PT BUKOPIN, PT BNI, PT BPD Sumatera Utara, BPD Sumatera Selatan, BPD Sumatera Barat/Bank Nagari, BPD Riau, BPD NAD, BPD Papua, PT Bank Niaga, PT Bank Agro, Bank Mega, Bank Artha Graha, PT BII, BPD Kalimantan Timur, dan BPD Sulawesi Tenggara).

Tujuan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah :

a. Meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat melalui pengembangan perkebunan;

b. Meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri hilir berbasis perkebunan;

c. Meningkatkan penguasaan ekonomi nasional dengan mengikutsertakan masyarakat dan pengusaha lokal;

d. Mendukung pengembangan wilayah.

Realisasi Persetujuan Bank untuk pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan pada saat ini telah mencapai 242.248 hektar yang tersebar di 97 (Sembilan puluh tujuh) kabupaten, 24 (dua puluh empat) provinsi dengan luas kebun kelapa sawit seluas 229.254 hektar, karet seluas 11.124 hektar, dan kakao seluas 1.869 hektar.


(8)

3

Untuk pelaksanaan pembangunan kebun, perlu adanya petugas pendamping yang bertugas khusus untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan. Penyediaan Tenaga Kontrak Pendamping (TKP), pada tahun 2007, sebanyak 81 orang. Tahun 2008 direkrut sebanyak 78 orang Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) dan 246 orang Pembantu Lapang Petugas Petugas Pendamping (PLP-TKP) dan tahun 2009 Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) sebanyak 7 orang dan 229 orang Pembantu Lapang Petugas Petugas Pendamping (PLP-TKP).

Untuk tahun 2015 jumlah Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) sebanyak 135 orang dan Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) sebanyak 238 orang. Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) dan Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) tersebut telah ditugaskan pada wilayah yang merupakan potensi lokasi pengembangan kegiatan Revitalisasi Perkebunan.

Keberadaan petugas pendamping sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan di lapangan, perlu didukung oleh kebijakan dan upaya dari pemerintah guna kesinambungan pendampingan kegiatan


(9)

4

Revitalisasi Perkebunan yang telah memasuki tahun ke tujuh.

Kebun-kebun kelapa sawit petani peserta kegiatan Revitalisasi Perkebunan yang telah ditanam pada tahun 2006 sampai tahun 2011 sebagian sudah waktunya untuk dilaksanakan penilaian kebun. Penilaian kebun dilaksanakan agar petani mendapatkan kebun-kebun yang sesuai dengan standar teknis sekaligus melihat kinerja perusahaan mitra dalam membangun kebun masyarakat.

Selain itu, realisasi perkembangan Program Revitalisasi Perkebunan sebagian telah masuk masa pengembalian kredit. Petani-petani tersebut, sebagian ada yang telah terbayar subsidi bunga atas kredit yang digunakan, namun ada juga yang belum. Kementerian Keuangan dalam rangka pembayaran tagihan subsidi bunga kredit petani peserta, perlu mengkonfirmasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan guna memperoleh ketepatan sasaran dalam penyaluran subsidi bunga.

Mempertimbangkan hal tersebut, untuk mendukung pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan pada kegiatan Pembinaan dan Pengawalan, Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP), Penilaian Fisik Kebun dan


(10)

5

Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi), maka pemerintah mengalokasikan dana APBN dan APBN-P Tahun 2015 untuk kegiatan Pembinaan dan Pengawalan, Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP), Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) di Propinsi dan Kabupaten.

B. Sasaran Nasional

Fasilitasi pelaksanaan Kegiatan Perkebunan pada tahun 2015 yang direncanakan untuk areal pemeliharaan seluas 242.248 hektar dan penilaian fisik kebun kelapa sawit rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan pada 11 (sebelas) provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua Barat.

Sasaran Nasional kegiatan Operasional Petugas Pendamping kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) adalah untuk melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan administrasi, perkreditan, teknis dan kelembagaan bagi kebun-kebun yang telah mendapat kesepakatan


(11)

6

untuk pembiayaan kredit maupun untuk kebun-kebun yang kreditnya telah cair, yang pada saat ini telah tersebar di 97 (Sembilan puluh tujuh) kabupaten, 24 (dua puluh empat) provinsi dengan luas kebun kelapa sawit seluas 229.254 hektar, karet seluas 11.124 hektar, dan kakao seluas 1.869 hektar, serta pelaksanaan identifikasi calon lahan dan calon petani untuk rencana pelaksanaan baru pada tahun 2015. Sasaran Nasional kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah untuk melaksanakan verifikasi atas tagihan subsidi bunga KPEN-RP yang ditagihkan kepada Kementerian Keuangan pada 24 (dua puluh empat) Provinsi dan 86 (delapan puluh enam) Kabupaten.

C. Tujuan

Tujuan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah memberi acuan kepada seluruh pelaksana pendukung Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dalam melaksanakan koordinasi untuk percepatan pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Pembinaan dan Pengawalan pelaksanaan pembangunan kebun-kebun yang telah mendapat persetujuan pemanfaatan kredit KPEN-RP maupun yang masih dalam proses


(12)

7

persetujuan baik di bank pelaksana maupun di tingkat lapangan.

Tujuan kegiatan Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah memberi acuan kepada petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.

Tujuan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah memberi acuan kepada seluruh pelaksana dan pendukung Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dalam melaksanakan penilaian fisik kebun kelapa sawit rakyat yang telah memasuki masa produksi. Tujuan kegiatan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP adalah (a). Melaksanakan verifikasi terhadap petani peserta yang mengajukan subsidi bunga KPEN-RP sebagi dasar pembayaran subsidi bunga dan (b). Melakukan verifikasi terhadap kebun petani peserta yang telah terbangun.


(13)

8 II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) adalah dengan melaksanakan sosialisasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi, Pembinaan dan Pengawalan terhadap Pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan bersama instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Kehutanan, Bank pelaksana dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten. Prinsip Pendekatan pelaksanaan kegiatan untuk Operasional Petugas Pendamping kegiatan revitalisasi perkebunan adalah berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan tentang perpanjangan kontrak TKP dan PLP-TKP tahun 2015.

Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) adalah dengan melaksanakan penilaian fisik kebun kelapa sawit rakyat dengan mengacu pada SK Direktur Jenderal Perkebunan Nomor 141/Kpts/LB.110/06/2010 tentang Sistem


(14)

9

Penilaian Fisik Kebun Kelapa Sawit Rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan.

Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah dengan melaksanakan verifikasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP yang diajukan ke Kementerian Keuangan bersama instansi terkait seperti Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten, Bank pelaksana, Mitra Usaha dan TKP dan PLP-TKP.

B. Spesifikasi Teknis

1. Kriteria Teknis Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

 Fasilitasi dukungan percepatan pemberian kredit KPEN-RP oleh bank pelaksana;

 Fasilitasi percepatan penyelesaian sertifikasi lahan;

 Fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi di lapangan;

 Fasilitasi Tim Teknis dalam rangka percepatan pelaksanaan Kegiatan KPEN-RP.


(15)

10  Honor Tim Teknis diberikan kepada Tim dengan jumlah minimal 7 (tujuh) orang dengan besaran honor per bulan mengacu pada Standar Biaya Umum Tahun 2015 dan SK Tim Teknis Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 yang diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang.

2. Spesifik Teknis Kegiatan Operasional TKP/PLP-TKP terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu 1) Insentif TKP/PLP-TKP 2) Administrasi pelaksanaan pendampingan 3) Perjalanan dalam rangka pendampingan TKP/PLP-TKP. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan oleh TKP/PLP-TKP pada masing-masing wilayah kerjanya.

3. Spesifikasi Teknis Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah fasilitasi pelaksanaan penilaian fiksik kebun kelapa sawit yang dibiayai oleh kredit KPEN-RP bersama instansi terkait.

4. Spesifik verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah terdiri dari 2 (dua) komponen yaitu 1) Pertemuan verifikasi dengan instansi terkait 2) Perjalanan dalam rangka verifikasi petani peserta dengan Keputusan Bupati/Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan periode penagihan subsidi bunga


(16)

11

KPEN-RP.

C. Metode Pelaksanaan

1. Metode pelakasanaan untuk kegiatan pembinaan dan pengawalan, dengan mengikuti Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan (Kelapa sawit, Karet dan Kakao) Tahun 2009 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan;

2. Metode pelaksanaan untuk kegiatan Operasional Petugas Pendamping Program Revitalisasi Perkebuanan dilaksanakan dengan cara :

a. Pelaksanaan kegiatan di Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten :

 Evaluasi pelaksanaan kegiatan TKP tahun sebelumnya;

 Penentuan lokasi penempatan TKP dan PLP-TKP;

 Penerbitan SK Penempatan TKP dan PLP-TKP dalam mendukung kegiatan Revitalisasi Perkebunan tahun 2015;

 Membuat rekomendasi usulan perpanjangan Petugas Pendamping Program Revitalisasi Perkebunan kepada Direktur Jenderal Perkebunan


(17)

12

untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.

b. Pelaksanaan kegiatan untuk Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP) :

 Pembuatan rencana kerja tahunan TKP dan PLP-TKP Tahun berjalan;

 Pelaksanaan tugas, konsultasi, pengawalan, pembinaan, dan koordinasi dengan instansi terkait;

 Penyusunan laporan per bulan;

 Penyusunan laporan akhir tahun berjalan pelakasanaan kegiatan.

3. Metode pelaksanaan untuk kegiatan penilaian kebun kelapa sawit Program Revitalisasi Perkebunan dilaksanakan dengan cara :

 Mengusulkan Tim Penilaian kebun;

 Mempersiapkan pelaksanaan penilaian kebun;

 Pelaksanaan penilaian kebun;

 Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan.

4. Metode pelaksanaan untuk kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dilaksanakan dengan cara :

 Mengumpulkan data petani peserta yang menagihkan subsidi bunga KPEN-RP;

 Memverifikasi petani peserta yang menagihkan subsidi bunga KPEN-RP dengan Keputusan Bupati/Kepala Dinas


(18)

13

yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten;

 Melaksanakan verifikasi ke lokasi;

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

2. Koordinasi pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan bersama instansi terkait;

3. Identifikasi permasalahan pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dan upaya pemecahan masalahnya;

4. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan. Ruang Lingkup Kegiatan Operasional Petugas Pendamping adalah sebagai berikut :

1. Menginventarisir data potensi agroekosistem, kelompok tani dan gapoktan, produksi dan kelembagaan serta mitra usaha


(19)

14

yang bersedia menjadi avalis pengembangan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

2. Mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahan yang dihadapi oleh petani/mitra usaha dalam pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

3. Menyusun rencana kerja bulanan, triwulan dan tahunan;

4. Membantu menyusun kegiatan pembinaan kepada petani peserta/ gapoktan/ koperasi peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan; 5. Membantu petani/ kelompok tani/ gapoktan

dalam menyusun RDK / RDKK dan usulan permohonan kredit ke Bank Pelaksana (pola non mitra)

6. Melaksanakan sosialisasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan kepada calon peserta;

7. Membantu pelaksanaan calon lahan dan calon petani (CP/CL) di wilayah kerjanya; 8. Melaksanakan kerjasama dengan penyuluh

pertanian setempat dalam melaksanakan penyuluhan khususnya di bidang perkebunan.

Ruang Lingkup Kegiatan Penilaian Kebun Kegiatan Revitalisasi perkebunan adalah Penilaian Fisik Kebun kelapa sawit rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan.


(20)

15

Ruang lingkup dalam pelaksanaan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP, mencakup :

a. Verifikasi terhadap petani peserta yang telah mendapat persetujuan Bank pelaksana; b. Verifikasi terhadap petani peserta yang telah

mengajukan subsidi bunga KPEN-RP;

c. Koordinasi dan sinkronisasi terhadap data tagihan subsidi bunga KPEN-RP dengan instansi terkait.

B. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten serta instansi terkait.

Pelaksana Kegiatan Operasional Petugas Pendamping adalah Satuan Kerja yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi/kabupaten dan TKP/PLPTKP.

Pelaksana Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah Direktorat Jenderal Perkebunan bersama instansi terkait.

Pelaksana Kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah Dinas yang


(21)

16

membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten serta instansi terkait.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi, jenis dan volume kegiatan adalah sebagaimana terdapat pada lampiran.

D. Simpul Kritis

Simpul Kritis Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi dan Kabupaten tentang potensi pengembangan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dan pengawalan terhadap petani/lahan yang sudah disalurkan kreditnya;

2. Fasilitas dan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPN untuk sertifikasi lahan, Bank pelaksanan untuk percepatan realisasi kredit dan dengan Dinas yang membidangi kehutanan untuk klarifikasi status lahan; 3. Dukungan Pemerintah Daerah dalam

memfasilitasi, koordinasi, dan sosialisasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

4. Dukungan instansi terkait untuk memberikan bantuan yang dapat mengurangi beban


(22)

17

kredit petani seperti bantuan bibit, bantuan sertifikasi lahan dan bantuan pembangunan infrastruktur khususnya di lahan-lahan basah.

Simpul Kritis Kegiatan Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Awal tahun dimana kegiatan lapangan tetap berjalan sedangkan TKP belum mengadakan kontrak kerja dan belum mendapat insentif untuk pelaksanaan kegiatannya yang berfungsi sebagai fasilitator petani peserta dengan mitra;

2. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPN dan Bank Pelaksana. Simpul Kritis Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Yang membidangi Perkebunan Propinsi dan Kabupaten, Bank Pelaksana, Perusahaan Mitra, Koperasi dan Petani Peserta;

2. Koordinasi dengan perusahaan mitra untuk pelaksanaan Pra Penilaian Fisik Kebun Petani Peserta;


(23)

18

3. Penyusunan Jadwal pelaksanaan Penilaian dan penyusunan Tim untuk pelaksanaan penilaian.

Simpul Kritis Kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah sebagai berikut :

a. Konsolidasi nama petani peserta yang menagihkan subsidi bunga dengan Keputusan Bupati/Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan tentang peserta Program Revitalisasi Perkebunan;

b. Konsolidasi nama petani peserta dengan luasan kebun yang telah dibangun;

c. Koordinasi Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten dengan mitra usaha dan Bank pelaksana tentang petani peserta yang menagihkan subsidi bunga KPEN-RP.

IV. PEMBINAAN , PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dilaksanakan Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi dan Kabupaten bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.


(24)

19

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Operasional Petugas Pendamping dilaksanakan oleh Ditjen Perkebunan, Dinas yang membidangi perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten. Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebundan dan Bank pelaksana.

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dilaksanakan Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi dan Kabupaten bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.

V. MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN

Sesuai dengan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 31/Permentan/OT.140/3/2010 tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Pertanian dan Pedoman Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal Perkebunan yang berlaku, Dinas yang


(25)

20

membidangi perkebunan tingkat Kabupaten dan Provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan c.q Direktorat Tanaman Tahunan dengan ketentuan sebagai berikut :

1.Jenis Laporan

a. Laporan monitoring dan evaluasi yang meliputi :

 Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja (format sesuai lampiran Tabel 4);

 Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian di tingkat Kabupaten dan Provinsi.

b. Perkembangan kegiatan pembangunan fisik kebun petani peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (format sesuai lampiran Tabel 5);

c. Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (format sesuai lampiran Tabel 6);

d. Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan untuk komoditi Kelapa Sawit (format sesuai lampiran Tabel 7);

e. Laporan akhir kegiatan yang meliputi seluruh pelaksanaan kegiatan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan.


(26)

21

2.Waktu penyampaian laporan

a. Laporan monitoring dan evaluasi yang meliputi :

 Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan Kabupaten yang ditujukan kepada Provinsi disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 bulan laporan;

 Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan Provinsi kepada Direktorat Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan; b. Pelaporan untuk kegiatan pembangunan

fisik kebun petani peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan untuk komoditi Kelapa Sawit dan Pelaporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi bunga KPEN-RP (Revitalisasi) disampaikan kepada Direktorat Tanaman Tahunan paling lambat setiap 3 bulan sekali;

c. Pelaporan akhir kegiatan yang meliputi seluruh pelaksanaan kegiatan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan disampaikan kepada Direktorat Tanaman Tahunan paling lambat setiap tanggal 31 Desember 2015.


(27)

22 VI. PEMBIAYAAN

Untuk kegiatan Pembinaan dan Pengawalan, Penilaian dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (selama 4 kali) dibiayai dana APBN dan APBN-P melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun Anggaran 2015. Sedangkan untuk kegiatan Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP) hanya dibiayai dari dana APBN melalui DIPA Direktorat Jenderal

VII. PENUTUP

Pedoman teknis ini dimaksudkan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) Kegiatan Revitalisasi Perkebunan yang pembiayaannya bersumber dari dana APBN dan APBN-P Tahun Anggaran 2015.

Akhirnya, dengan adanya Pedoman Teknis ini maka pelaksanaan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dapat meningkatkan capaian pemberian kredit Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), pembangunan kebun dapat dilaksanakan sesuai


(28)

23

dengan standar teknis, petugas pendamping dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan, pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan akan menjadikan kebun petani peserta sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dapat menghasilkan ketetapan sasaran atas subsidi bunga KPEN-RP.

Jakarta, Maret 2015 Direktorat Jenderal Perkebunan


(29)

24 DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

1 Aceh Provinsi 1 Dok 1 Aceh Timur 1 Dok 2 Nagan Raya 1 Dok

2 Sumut Provinsi 1 Dok 3 Asahan 1 Dok 4 Mandailing Natal 1 Dok 5 Labuhan Batu 1 Dok 6 Nias Utara 1 Dok

3 Sumbar Provinsi 1 Dok 7 Pasaman Barat 1 Dok 8 Pesisir Selatan 1 Dok 9 Pasaman 1 Dok

4 Riau Provinsi 1 Dok 10 Rokan Hulu 1 Dok 11 Pelalawan 1 Dok

5 Jambi Provinsi 1 Dok 12 Muaro Jambi 1 Dok 13 Batanghari 1 Dok 14 Tebo 1 Dok 15 Bungo 1 Dok 16 Sarolangun 1 Dok 17 Merangin 1 Dok 18 Tanjung Jabung Timur 1 Dok


(30)

25 No Provinsi/Kabupaten Volume

6 Babel Provinsi 1 Dok 19 Belitung 1 Dok 20 Bangka 1 Dok

7 Sumsel Provinsi 1 Dok 21 Musi Banyuasin 1 Dok 22 Banyuasin 1 Dok 23 OKU Timur 1 Dok 24 Prabumulih 1 Dok 25 Ogan Komering Ilir

(OKI) 1 Dok 26 Muara Enim 1 Dok 27 Musi Rawas 1 Dok 28 Pali 1 Dok 29 Muratara 1 Dok

8 Lampung Provinsi 1 Dok 30 Tulang Bawang 1 Dok 31 Lampung Utara 1 Dok

9 Bengkulu Provinsi 1 Dok 32 Bengkulu Utara 1 Dok 10 Jabar Provinsi 1 Dok 11 Kalbar Provinsi 1 Dok 33 Ketapang 1 Dok 34 Sambas 1 Dok 35 Sanggau 1 Dok 36 Kapuas Hulu 1 Dok 37 Sintang 1 Dok 38 Sekadau 1 Dok


(31)

26 No Provinsi/Kabupaten Volume

39 Landak 1 Dok 40 Kubu Raya 1 Dok 41 Melawi 1 Dok

12 Kalteng Provinsi 1 Dok 42 Seruyan 1 Dok 43 Lamandau 1 Dok 44 Pulang Pisau 1 Dok 45 Kotawaringin Timur 1 Dok

13 Kalsel Provinsi 1 Dok 46 Balangan 1 Dok 47 Barito Kuala 1 Dok 48 Hulu Sungai Tengah 1 Dok 49 Tanah Laut 1 Dok 50 Kota Baru 1 Dok 51 Tapin 1 Dok

14 Kaltim Provinsi 1 Dok 52 Berau 1 Dok 53 Kutai Timur 1 Dok 54 Paser 1 Dok 55 Kutai Barat 1 Dok

15 Kaltara 56 Bulungan 1 Dok 57 Nunukan 1 Dok

16 Sulut Provinsi 1 Dok

17 Sulteng Provinsi 1 Dok 58 Buol 1 Dok


(32)

27 No Provinsi/Kabupaten Volume

19 Sultra Provinsi 1 Dok 59 Kolaka, Bombana,

Konawe 1 Dok 60 Konawe Selatan,

Kolaka Utara 1 Dok 61 Konawe Utara, Buton,

Buton Utara 1 Dok

20 Sulbar Provinsi 1 Dok 62 Mamuju 1 Dok 63 Polewali Mandar 1 Dok 21 Gorontalo Provinsi 1 Dok 64 Boalemo 1 Dok

22 Maluku Provinsi 1 Dok

23 Papua Provinsi 1 Dok 65 Keerom 1 Dok 66 Mimika 1 Dok

24 Papua Barat Provinsi 1 Dok 67 Manokwari 1 Dok 68 Sorong Selatan 1 Dok TOTAL


(33)

28

Tabel 2 : Alokasi Kegiatan Operasional Petugas Pendamping APBN Tahun 2015 dan Jumlah TKP & PLP-TKP

No Provinsi Volume Jumlah

TKP PLP-TKP

1 Aceh 1 Keg 3 7 2 Sumut 1 Keg 3 11 3 Sumbar 1 Keg 5 5 4 Riau 1 Keg 5 8 5 Jambi 1 Keg 6 12 6 Sumsel 1 Keg 11 19 7 Babel 1 Keg 20 32 8 Bengkulu 1 Keg 1 5 9 Lampung 1 Keg 6 9 10 Jabar 1 Keg 1 0 11 Kalbar 1 Keg 13 40 12 Kalteng 1 Keg 10 5 13 Kaltim 1 Keg 8 24 14 Kalsel 1 Keg 17 16 15 Sulut 1 Keg 2 1 16 Sulteng 1 Keg 2 4 17 Sulsel 1 Keg 5 13 18 Sulbar 1 Keg 4 7 19 Sultra 1 Keg 4 3 20 Maluku 1 Keg 3 1 21 Gorontalo 1 Keg 1 0 22 Papua 1 Keg 2 7 23 Papua Barat 1 Keg 3 9


(34)

29

Tabel 3 : Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN Tahun 2015

No Provinsi Vol

1 Sumatera Utara 2 Unit 2 Sumatera Barat 1 Unit 3 Sumatera Selatan 9 Unit 4 Bengkulu 1 Unit 5 Kep Bangka Belitung 2 Unit 6 Kalimantan Barat 16 Unit 7 Kalimantan Timur 6 Unit 8 Kalimantan Tengah 4 Unit 9 Kalimantan Selatan 3 Unit 10 Sulawesi Tengah 1 Unit 11 Papua Barat 1 Unit


(35)

30

Tabel 4 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN-P Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

1 Sumatera Utara 1 Nias 1 Dok 2 Padang Lawas Utara 1 Dok

2 Riau 3 Kampar 1 Dok 4 Siak 1 Dok

3 Sumatera Barat 5 Pariaman 1 Dok 6 Sijunjung 1 Dok 7 Solok 1 Dok 8 Dharmasraya 1 Dok

4 Sumatera Selatan Provinsi 1 Dok

5 Jawa Barat 9 Cianjur 1 Dok

6 Banten Provinsi 1 Dok 10 Pandeglang 1 Dok

7 Kalimantan Selatan 11 Tabalong 1 Dok

8 Kalimantan Utara Provinsi (4.432 Ha) 1 Dok

9 Sulawesi Utara 12 Bolaang Mongondow 1 Dok 10 Sulawesi Tengah 13 Poso 1 Dok 14 Parigi Moutong 1 Dok 11 Sulawesi Selatan 15 Luwu Utara 1 Dok 16 Pinrang 1 Dok


(36)

31 No Provinsi/Kabupaten Volume

17 Enrekang 1 Dok 18 Sinjai 1 Dok 19 Bone 1 Dok


(37)

32

Tabel 5 : Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN-P Tahun 2015

No Provinsi Vol

1 Kalimantan Utara 2 Unit


(38)

33

Tabel 6 : Alokasi Kegiatan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsisi Bunga KPEN-RP

(Revitalisasi) APBN-P Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

1 Sumatera Utara Provinsi 1 Dok 1 Asahan 1 Dok 2 Mandailing Natal 1 Dok 3 Labuhan Batu 1 Dok 4 Nias Utara 1 Dok 5 Nias 1 Dok 6 Padang Lawas Utara 1 Dok

2 Sumatera Barat Provinsi 1 Dok 7 Pasaman Barat 1 Dok 8 Pesisir Selatan 1 Dok 9 Pasaman 1 Dok 10 Pariaman 1 Dok 11 Sijunjung 1 Dok 12 Solok 1 Dok 13 Dharmasraya 1 Dok

3 Riau Provinsi 1 Dok 14 Rokan Hulu 1 Dok 15 Kampar 1 Dok 16 Siak 1 Dok

4 Jambi Provinsi 1 Dok 17 Muaro Jambi 1 Dok 18 Batanghari 1 Dok 19 Tebo 1 Dok 20 Bungo 1 Dok 21 Sarolangun 1 Dok 22 Merangin 1 Dok


(39)

34

No Provinsi/Kabupaten Volume

23 Tanjung Jabung Timur 1 Dok

5 Bangka Belitung Provinsi 1 Dok 24 Belitung 1 Dok 25 Bangka 1 Dok

6 Sumatera Selatan Provinsi 1 Dok 26 Musi Banyuasin 1 Dok 27 Banyuasin 1 Dok 28 OKU Timur 1 Dok 29 Prabumulih 1 Dok 30 Ogan Komering Ilir (OKI) 1 Dok 31 Muara Enim 1 Dok 32 Musi Rawas 1 Dok 33 Pali 1 Dok 34 Muratara 1 Dok

7 Lampung Provinsi 1 Dok 35 Tulang Bawang 1 Dok 36 Lampung Utara 1 Dok 8 Bengkulu Provinsi 1 Dok 37 Bengkulu Utara 1 Dok 38 Rejang Lebong 1 Dok

9 Banten Provinsi 1 Dok 39 Pandeglang 1 Dok

10 Jawa Barat Provinsi 1 Dok 40 Cianjur 1 Dok

11 Kalimantan Barat Provinsi 1 Dok 41 Ketapang 1 Dok


(40)

35

No Provinsi/Kabupaten Volume

42 Sambas 1 Dok 43 Sanggau 1 Dok 44 Kapuas Hulu 1 Dok 45 Sintang 1 Dok 46 Sekadau 1 Dok 47 Landak 1 Dok 48 Melawi 1 Dok

12 Kalimantan Tengah Provinsi 1 Dok 49 Seruyan 1 Dok 50 Lamandau 1 Dok 51 Pulang Pisau 1 Dok 52 Kotawaringin Timur 1 Dok 53 Kotawaringin Barat 1 Dok

13 Kalimantan Selatan Provinsi 1 Dok 54 Balangan 1 Dok 55 Barito Kuala 1 Dok 56 Hulu Sungai Tengah 1 Dok 57 Tanah Laut 1 Dok 58 Kota Baru 1 Dok 59 Tapin 1 Dok 60 Tabalong 1 Dok

14 Kalimantan Timur Provinsi 1 Dok 61 Berau 1 Dok 62 Kutai Timur 1 Dok 63 Paser 1 Dok 64 Kutai Barat 1 Dok

15 Kalimantan Utara Provinsi 1 Dok 65 Bulungan 1 Dok 66 Nunukan 1 Dok


(41)

36

No Provinsi/Kabupaten Volume

16 Sulawesi Utara Provinsi 1 Dok 67 Bolaang Mongondow 1 Dok

17 Sulawesi Tengah Provinsi 1 Dok 68 Buol 1 Dok 69 Parigi Moutong 1 Dok 70 Poso 1 Dok 18 Sulawesi Selatan Provinsi 1 Dok 71 Luwu Utara 1 Dok 72 Pinrang 1 Dok 73 Enrekang 1 Dok 74 Sinjai 1 Dok 75 Bone 1 Dok

19 Sulawesi Tenggara Provinsi 1 Dok 76 Kolaka 1 Dok 77 Konawe Selatan 1 Dok 78 Konawe Utara 1 Dok

20 Sulawesi Barat Provinsi 1 Dok 79 Mamuju 1 Dok 80 Polewali Mandar 1 Dok

1 Dok

21 Gorontalo Provinsi 1 Dok 81 Boalemo 1 Dok

22 Maluku Provinsi 1 Dok 82 Maluku Tengah 1 Dok

23 Papua Provinsi 1 Dok 83 Keerom 1 Dok


(42)

37

No Provinsi/Kabupaten Volume

84 Mimika 1 Dok

24 Papua Barat Provinsi 1 Dok 85 Manokwari 1 Dok 86 Sorong 1 Dok


(43)

38

Tabel 7 : Format Laporan Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN Tahun 2015

NO. KODE KEGIATAN PROVINSI/KABUPATEN PAGU DIPA (Rp. 000)

SASARAN

FISIK REALISASI S/D BULAN FEBRUARI

KET VOL SAT

KEUANGAN (%)

FISIK VOL SAT (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13


(44)

39

Tabel 8 : Format Laporan Perkembangan Kegiatan Pembangunan Fisik Kebun Petani Peserta Kegiatan Revitalisasi Tahun 2015

No Provinsi Kabupaten

/Lokasi Komoditi

Pelaksana /Gapoktan

/Poktan

Koperasi /Petani

Petani (KK)

Areal (Ha)

No SK CPCL Bupati/ Tanggal

TT

Luas Areal Berproduksi

(Ha)

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


(45)

40

Tabel 9 : Format Laporan Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

No

Nama

TKP/PLP-TKP

Wilayah Binaan

Tahun Masuk

Masa

Kerja Kehadiran

Komoditi Binaan

Luas Kebun Binaan (Ha)

Permasalahan Ket

Provinsi Kabupaten


(46)

41

Tabel 10 : Format Laporan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan

Komoditi Kelapa Sawit Tahun 2015

No Nama

Perusahaan Kabupaten Koperasi

Target Luas (Ha)

Tahun Tanam

Realisasi Penanaman

(Ha)

Yang sudah

(Ha)

Rencana Dinilai

(Ha)

Ket


(47)

42

Tabel 11 : Format Laporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP

Provinsi : Kabupaten : Periode : Komoditi : Bank Pelaksana :

No Nama Debitur/Koperasi Jumlah Kredit Nomor SK Bupati/Surat Dirjenbun

Tanggal SK Bupati/Surat

Dirjenbun

1 2 3 4 5

Catatan : untuk komoditi Kelapa Sawit menggunakan nomor surat penetapan Dirjen Perkebunan


(48)

(1)

38

Tabel 7 : Format Laporan Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN Tahun 2015

NO. KODE KEGIATAN PROVINSI/KABUPATEN PAGU DIPA (Rp. 000)

SASARAN

FISIK REALISASI S/D BULAN FEBRUARI

KET VOL SAT

KEUANGAN (%)

FISIK VOL SAT (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13


(2)

39

Tabel 8 : Format Laporan Perkembangan Kegiatan Pembangunan Fisik Kebun Petani Peserta Kegiatan Revitalisasi Tahun 2015

No Provinsi Kabupaten

/Lokasi Komoditi

Pelaksana /Gapoktan /Poktan Koperasi /Petani Petani (KK) Areal (Ha)

No SK CPCL Bupati/ Tanggal TT Luas Areal Berproduksi (Ha) Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


(3)

40

Tabel 9 : Format Laporan Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

No

Nama

TKP/PLP-TKP

Wilayah Binaan

Tahun Masuk

Masa

Kerja Kehadiran

Komoditi Binaan

Luas Kebun Binaan (Ha)

Permasalahan Ket

Provinsi Kabupaten


(4)

41

Tabel 10 : Format Laporan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan

Komoditi Kelapa Sawit Tahun 2015

No Nama

Perusahaan Kabupaten Koperasi

Target Luas (Ha)

Tahun Tanam

Realisasi Penanaman

(Ha)

Yang sudah

(Ha)

Rencana Dinilai

(Ha)

Ket


(5)

42

Tabel 11 : Format Laporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP

Provinsi : Kabupaten : Periode : Komoditi : Bank Pelaksana :

No Nama Debitur/Koperasi Jumlah Kredit Nomor SK Bupati/Surat Dirjenbun

Tanggal SK Bupati/Surat

Dirjenbun

1 2 3 4 5

Catatan : untuk komoditi Kelapa Sawit menggunakan nomor surat penetapan Dirjen Perkebunan


(6)