Reproduksi Jamur Ciri-Ciri Jamur
2. Divisio Ascomycota
Lebih dari 60.000 spesies dari divisio ini telah teridentifaksi. Nama Ascomycota ini diambil dari kata askus menyerupai kantung. Askus ini merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan membentuk tubuh buah. Anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit, terutama pada tanaman. Menurut Campbell 1998: 578, setengah dari jumlah spesies Ascomycota bersimbiosis dengan alga membentuk Lichen. Beberapa lainnya lagi bersimbiosis dengan tanaman membentuk mikoriza. Ascomycota sebagian besar anggotanya multiselular. Akan tetapi, ada juga yang uniselular. Contoh Ascomycota uniselular adalah Saccharomyces cereviceae. Adapun contoh Ascomycota multiselular adalah Penicillium. Ascomycota multiselular memiliki hifa yang bersekat. Ascomycota multiselular ada yang membentuk tubuh buah, contohnya Morchella esculenta. Ada pula yang tidak membentuk tubuh buah, contohnya Neurospora crassa. Bentuk tubuh buah Ascomycota beragam, ada yang seperti mangkuk, adapula yang bulat. Reproduksi Ascomycota terjadi secara aseksual dan seksual. Pada Ascomycota multiselular, reproduksi aseksualnya terjadi dengan cara membentuk konidia. Konidia merupakan spora aseksual yang dibentuk di ujung konidiofor. Konidiofor sendiri adalah hifa yang termodifikasi membentuk tangkai sporangium. Reproduksi secara seksual pada Ascomycota uniselular terjadi dengan cara konjugasi. Hasil dari konjugasi adalah sel diploid. Sel diploid ini memiliki bentuk memanjang dan membentuk askus. Askus merupakan Kata Kunci • Askus • Konidia Gambar 4.8 Contoh divisio Ascomycota adalah a Morchella esculenta dan b Neurospora crassa Sumber: Biology: Exploring Life, 1994 a bParts
» Pengertian Biologi B. Objek Biologi
» Perhatikan Gambar 1.3 berikut. Objek Biologi
» Ciri-Ciri dan Struktur Virus
» Siklus Litik Replikasi Virus
» Siklus Lisogenik Replikasi Virus
» Peran Virus yang M enguntungkan
» Archaebacteria Eubacteria Pengelompokan Kingdom Monera
» Bakteri yang M enguntungkan M anusia
» Ciri dan Struktur Kingdom Protista
» Klasifikasi Protista C. Peran Kingdom
» Ciri-Ciri Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» Klasifikasi Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» M yxomycota Jamur Lendir Plasmodium
» Acrasiomycota Jamur Lendir Selular
» Oomycota Jamur Air Protista Mirip Jamur Jamur Lendir
» Perkembangbiakan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Pengelompokan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Chrysophyta Alga Keemasan Klasifikasi Protista
» Rhodophyta Alga Merah Klasifikasi Protista
» Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur
» Struktur Tubuh Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Reproduksi Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Divisio Zygomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Ascomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Basidiomycota Klasifikasi Jamur
» Jamur yang Merugikan Peranan Jamur bagi Kehidupan
» Usaha Pelestarian Keanekaragaman Pemanfaatan Keanekaragaman
» Keanekaragaman Gen Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jenis Spesies Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Ekosistem Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jamur di Indonesia
» Bryophyta Lumut Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia
» Pterydophyta Tumbuhan Paku Spermatophyta Tumbuhan Berbiji
» Keanekaragaman Hewan di Indonesia Berdasarkan Pola
» Keanekaragaman Hayati di Indonesia Berdasarkan Jenisnya
» Keanekaragaman Organisme Lainnya di Indonesia
» Pelestarian In Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Pelestarian Ex Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae Klasifikasi Regnum Plantae
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae
» Divisio Bryophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Divisio Hepatophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Tumbuhan Tidak Berbiji Tumbuhan Berpembuluh
» Peranan Kingdom Animalia bagi
» Simetri Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Jaringan Dasar Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Rongga Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Phylum Porifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Cnidaria Coelenterata Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Turbellaria Phylum Platyhelminthes
» Classis Trematoda Phylum Platyhelminthes
» Classis Cestoda Phylum Platyhelminthes
» Phylum Ctenopora Phylum Nemertea
» Phylum Rotifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Nematoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Polyplacophora Phylum Mollusca
» Classis Gastropoda Phylum Mollusca
» Classis Cephalopoda Phylum Mollusca
» Phylum Onychophora Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Annelida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Crustacea Phylum Arthropoda
» Classis Insecta Phylum Arthropoda
» Phylum Phoronida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Bryozoa Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Brachiopoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Asteroidea Phylum Echinodermata
» Classis Ophiuroidea Phylum Echinodermata
» Classis Echinoidea Phylum Echinodermata
» Subphylum Urochordata Phylum Chordata
» Subphylum Vertebrata Phylum Chordata
» Tipe-Tipe Ekosistem C. Suksesi
» Cahaya Matahari Komponen Abiotik
» Bebatuan dan Tanah Komponen Abiotik
» Komponen Biotik Komponen Ekosistem
» Satuan Organisasi dalam Ekosistem
» Ekosistem Darat Tipe-Tipe Ekosistem
» Nekton Bentos Ekosistem Air Tawar
» Ekosistem Air Laut Tipe-Tipe Ekosistem
» Suksesi Primer Suksesi Sekunder
» Peran Komponen Ekosistem dalam Aliran Energi
» Siklus Air Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Karbon Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Nitrogen Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Fosfor Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Dampak Kegiatan Manusia Keanekaragaman
» Pencemaran E. Penanganan Keanekaragaman
» Limbah Rumah Tangga Limbah Pertanian
» Dampak Kegiatan Manusia Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah
» Soal Uraian Kingdom Protista
Show more