Archaebacteria Eubacteria Pengelompokan Kingdom Monera
Virus dan Kingdom Monera
25
sp irillium
Sumber: Heath Biology, 1985
Bacillus Dip lob acillus
St rep t ob acillus
Sumber: Heath Biology, 1985
a Berbentuk coccus
Bakt eri coccus t erdiri at as berbagai bent uk. A da yang t ersusun tunggal
monococcus, tersusun berpasangan diplobacillus, tersusun untaian membentuk rantai
streptococcus, dan tersusun seperti buah anggur
staphylococcus Gambar 2.14.
b Berbentuk bacillus Bakteri bacillus memiliki bentuk yang beragam. A da yang tersusun
tunggal atau satu monobacillus, ada yang tersusun berpasangan atau
dua di plobaci llus , dan ada juga yang menyerupai unt aian rant ai
streptobacillus Gambar 2.15
Gambar 2.15
Berb agai b ent uk b akt eri b acillus
Gambar 2.16
Cont oh b akt eri b ent uk sp irillium Monococcus
Dip lococcus St rep t ococcus
St ap hylococcus
Sumber: Heath Biology, 1985
Gambar 2.14
Berbagai bent uk bakt eri coccus
c Berbentuk spirillum spiral
Bakteri spirillum ada yang berbentuk koma, spiral, dan spiroseta
spirochete
. Bentuk spiroseta mirip dengan bentuk spiral, hanya lebih berkelok dengan ujung yang lebih runcing. Contoh bakteri berbentuk
spirillum,
Vibrio comma
bentuk koma
, Spirillum
sp
.
bentuk spiral, dan
Spirochaeta palida
bentuk spiroseta.
A gar A nda lebih memahami struktur dan bentuk-bentuk bakteri, lakukanlah aktivitas berikut.
Bentuk Tubuh Bakteri Tujuan
Mengamati bentuk-bentuk bakteri A lat dan Bahan
1. Tusuk gigi 4.
Minyak imersi 2. Kaca objek
5. Pembakar spiritus
3. M ethylene blue metilen biru 6.
Mikroskop Langkah Kerja
1. A mbillah kotoran gigimu dengan tusuk gigi.
2. Oleskan pada kaca objek bagian atas yang terdapat air dan panaskan di atas
nyala api. Ingat, saat dipanaskan jangan terlalu lama, cukup sebentar saja. 3.
Setelah dingin, teteskan metilen biru pada kaca objek tersebut lalu bilas dengan air mengalir. Keringkan secara hati-hati dengan menggunakan kertas tissue.
4. Tetesi minyak imersi pada kaca objek tersebut untuk memperjelas objek saat
diamati menggunakan mikroskop.
Aktivitas Biologi 2.1
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X
26
Gambar 2.17
Pengelom p okan b akt eri berdasarkan ada at au t idaknya
flagela dan posisi flagela.
Dapat kah Anda m em beri definisi keem pat kelom pok bakteri tersebut
? Am fit rik
Perit rik At rik
Mon ot rik Lop ot rik
Sumber: www.pelczar, 1986
Beberapa jenis bakteri mempunyai struktur tambahan, seperti flagela
t unggal: flagelum dan pili fimbriae. Flagela at au bulu cambuk
merupakan struktur tambahan pada bakteri yang berbentuk benang dan berfungsi dalam pergerakan bakteri. Flagela dapat ditemukan pada salah
satu ujung, kedua ujung, ataupun di seluruh permukaan tubuh bakteri Gambar 2.17. Berikut ini pengelompokan bakteri berdasarkan letak
flagela pada sel bakteri. a
Atrik, jika tidak memiliki flagela. b
M onotrik, jika flagelum hanya t erdapat pada salah sat u ujung bakt eri.
c Lopotrik, jika flagela hanya melekat pada salah satu ujung sel bakteri.
d A mfitrik, jika flagela melekat pada kedua ujung sel bakteri.
e Peritrik, jika flagela tersebar di seluruh permukaan tubuh sel bakteri.
Beberapa bakteri memiliki pili fimbriae, yakni suatu struktur seperti
rambut yang menyebar di seluruh permukaan t ubuh bakt eri. Fungsi fimbriae adalah sebagai alat untuk menempel pada substrat atau inang
bakteri. Contoh bakteri yang memiliki fimbriae adalah bakteri penyebab penyakit gonorrhoe
N eisseria gonorrhoeae
. Ji ka keadaan l i ngkungan buruk, banyak bakt eri yang mampu
bertahan dengan berubah menjadi kista. Kista berfungsi melindungi diri dari pengaruh lingkungan yang buruk. Bakt eri dalam bent uk kist a
merupakan keadaan istirahat yang tahan terhadap desinfektan, sinar, kekeringan, panas, at aupun dingin sehingga dapat bert ahan selama
bertahun-tahun. Pada keadaan tersebut, bakteri akan membentuk spora. Pembentukan spora dimulai dengan timbulnya daerah bening di dekat
salah satu ujung bakteri. Lambat laun daerah bening tersebut semakin keruh dan mulai membentuk permukaan spora
Gambar 2.18. Spora yang dibentuk di dalam sel disebut
endospora, sedangkan spora yang dibentuk di luar sel disebut
eksospora. Jika keadaan lingkungan kembali baik, spora akan tumbuh menjadi
i ndi vi du bak t eri . Pert umbuhan bak t eri t ersebut di mul ai dengan meresapnya air ke dalam spora. Kemudian, spora mengembang dan kotak
spora menjadi retak.
Pertanyaan 1.
Setelah A nda amati objek-objek tersebut, gambarlah objek-objek yang terlihat. Bentuk apa sajakah yang terlihat? Gambarkan.
2. A pakah pada pengamatan A nda tersebut, bakteri yang teramati lebih dari satu
jenis? Bagaimanakah bentuknya? Jelaskan.
Sumber: Biological Science, 1986
Gambar 2.18
Spora pada bakt eri bacillus
Kata Kunci
• Am fit rik
• At rik
• Endospora
• Lop ot rik
• Mon ot rik
• Perit rik
Endospora
Virus dan Kingdom Monera
27
2 Perkembangbiakan Eubacteria Perkembangbiakan bakt eri t erjadi mel al ui
pembel ahan bi ner . Pembelahan biner berbeda dengan proses mitosis pada sel eukariot. Pada
pembelahan ini tidak terjadi kondensasi kromosom dan pembentukan benang spindel. Umumnya, bakt eri hanya memiliki sat u kromosom
berbent uk sirkuler. Selama pembelahan biner kromosom t erduplikasi menjadi dua dan setiap kromosom terpisah ke dua sisi sel. Selanjutnya,
sitoplasma bertekuk ke dalam memisahkan sel menjadi dua.
3 Cara Mendapatkan Makanan Dalam mendapatkan makanannya, Eubacteria dibagi menjadi empat
kelompok. Keempat kelompok tersebut adalah Eubacteria fotoautotrof, Eubact eria fot ohet erot rof, Eubact eria kemoaut ot rof, dan Eubact eria
kemoheterotrof. Bagaimanakah perbedaan keempatnya?
a Eubacteria fotoautotrof
Eubacteria ini mendapatkan makanannya melalui fotosintesis dan mendapatkan sumber karbon dari CO
2
. Cyanobacteria alga hijau-biru merupakan bakteri fotoautotrof yang paling umum. Cyanobacteria ada
yang ber upa uni sel ul ar dan ada pul a yang ber upa mul t i sel ul ar. Cyanobacteria multiselular biasanya berbentuk benang atau filamen.
Cyanobacteria memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma sel dan juga memiliki karotenoid yang mengandung pigmen fikobilin. Pigmen
ini merupakan gabungan antara pigmen fikoeritrin warna merah dan fikosianin warna biru. Fikosianin pada umumnya dominan sehingga
alga ini berwarna biru laut. Walaupun demikian, Cyanobacteria dapat pula berwarna merah, kuning, cokelat, ataupun hitam.
Cyanobacteria terdapat di mana-mana, di tempat yang sangat dingin kutub sampai di tempat yang sangat panas seperti di perairan panas
yang bersuhu kurang lebih 85°C, serta di kolam-kola m yang terpolusi. Cyanobacteria sangat mudah ditemukan di perairan air tawar, di tanah,
dan di permukaan yang lembap.
Cyanobacteria ada yang hidup bersimbiosis dan ada pula yang hidup sendiri soliter. Cyanobacteria dapat bersimbiosis dengan lumut hati,
paku, bahkan dengan invertebrata, seperti
A moeba
,
Protozoa
,
D iatom
, dan
M ollusca
. Simbiosis yang spesifik antara Cyanobacteria dan jamur membentuk formasi yang disebut
Lichenes
lumut kerak yang dapat hidup di bebatuan. Lichenes berperan dalam pembentukan tanah atau sebagai
organisme perintis.
Kata Kunci
• Konjugasi
• Paraseksual
• Transduksi
• Transform asi
Dalam kondisi yang sesuai, bakt eri dapat bereproduksi dengan
m enggandakan dirinya set iap 20 m enit sekali.
Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994
Fakta
Biologi
Gambar 2.19
Cont oh Eub act eria fot oaut ot rof, ad alah
a
Nost oc
dan b
Rivularia
.
a b
Sumber: www.nies.go.jp; www.micol.fcien.edu.uv
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X
28
Perkembangbiakan Cyanobact eria dapat t erjadi melalui proses membelah diri, fragmentasi, dan heterokista. Pembelahan heterokista
mi ri p dengan fragment asi . A kan t et api , t erdapat sel yang bagi an di ndi ngnya menebal sehi ngga t ampak l ebi h besar yang di sebut
heterokista. Bagian inilah yang nantinya melepaskan diri untuk menjadi individu baru. Contoh Cyanobacteria adalah
A nabaena
,
N ostoc
,
Gleocapsa
,
Oscilatoria
, dan
Rivularia.
Perhatikan Gambar 2.19.
b Fotoheterotrof Bakteri ini dapat menggunakan cahaya untuk menghasilkan AT P,
namun harus mendapatkan sumber karbon dalam bentuk senyawa organik. Cara mendapatkan makanan seperti ini sangat jarang dan terbatas pada
beberapa bakteri. Contohnya pada bakteri ungu nonsulfur
Rhodospirillum rubrum
. c
Eubacteria kemoautotrof Bakteri ini mendapatkan karbon dari karbon dioksida CO
2
. Sumber energi diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik. Banyak bakteri
kelompok ini memengaruhi siklus nit rogen. Bakt eri ini membant u pembentukan asam amino dan protein. Bakteri nitrifikasi membantu
tanaman mengikat nitrat sebagai sumber nitrogen. Contoh bakteri ini adalah
N itrobacter
dan
T hiobacillus.
Perhatikan Gambar 2.20.
d Eubacteria kemoheterotrof Pada umumnya, bakteri bersifat kemoheterotrof dan banyak yang berguna
bagi kehidupan. Untuk memperoleh energi dan karbon, bakteri ini harus mengonsumsi molekul organik. Sebagian besar spesies dari bakteri ini
merupakan dekomposer pengurai. Enzim yang dikeluarkan akan memecah komponen organik, bahkan dapat menghasilkan sejenis pestisida di tanah,
seperti yang dihasilkan oleh
Pseudomonas
. M anusia juga menggunakan
Lactobacillus
untuk membuat acar mentimun, keju, dan yoghurt.
Eschericia coli
merupakan bakteri dalam usus, yang memproduksi vitamin K dan zat yang berguna dalam mencerna lemak. A ktivitasnya
mencegah bakteri patogen untuk membentuk koloni dalam usus. 4 Klasifikasi Eubacteria
Eubacteria diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. M enurut Campbell 1998: 511, Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok. Lima
kelompok tersebut, yaitu Proteobacteria, bakteri gram-positif, Cyanobacteria, Spirochetes, dan Chlamydias.
Gambar 2.20
Cont oh Eub act eria kem oaut ot rof, ad alah
a
Nit robact er
dan b
Thiobacillus
.
Sumber: www.genome.jgi-psf; www.web.mit.edu
a b
Kata Kunci
• Dekom p oser
• Het erokist a
Virus dan Kingdom Monera
29
a Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni bakteri ungu, Prot eobact eri a kemoaut ot rof, dan Prot eobact eri a kemohet erot rof.
Perhatikanlah Gambar 2.21.
1 Bakteri ungu Bak t er i ungu ber si fat kemaut ot r of. Bak t er i i ni memi l i k i
bakt eriokloroplas yang berfungsi dalam fot osint esis. Pada umumnya, bakteri ini termasuk bakteri obligat anaerob, artinya bakteri ini hanya
dapat tumbuh dan berkembang jika tidak ada oksigen. Contoh bakteri ungu adalah
Chromatium
. 2 Proteobacteria kemoautotrof
Bakt eri ini ada yang hidup bebas dan bersimbiosis. Beberapa di ant aranya memengaruhi si kl us ni t rogen dal am sebuah ekosi st em.
Contohnya,
Rhizobium
yang hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan. Dari simbiosis ini, tumbuhan akan mendapatkan nutrisi yang cukup dari hasil
siklus nitrogen. 3 Proteobacteria kemoheterotrof
Bakteri ini hidup di dalam organisme lain, contohnya di dalam usus hewan. Bakt eri ini memiliki bent uk bat ang. Beberapa prot eobact eria
kemoheterotrof merupakan bakteri fakultatif anaerob dapat hidup, baik tidak ada oksigen maupun ada oksigen. Bakteri ini ada yang berbahaya
dan ada pula yang tidak berbahaya. Contoh bakteri yang berbahaya adalah
Salmonella
yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Gambar 2.21
Cont oh spesies dari kelom pok Prot eob act eria ad alah
a
Chrom at ium
, b
Rhizobium
, dan c
Salm onella.
Sumber: www.bennttkids.homestead.com; www.cache.eib.com; wwwifsa.fr
a b
c
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X
30
b Bakteri gram-positif Bakt eri gram-posit if memiliki dinding sel dengan lapisan yang
t ersusun at as prot ein dan senyawa polisakarida, yakni pet idoglikan. Beberapa anggotanya dapat berfotosintesis dan sebagiannya lagi ada yang
bersifat kemoheterotrof. Bakteri gram-positif memiliki endospora. Contoh speciesnya adalah
Bacillus
Gambar 2.22 dan
Vibrio cholerae
.
c Cyanobacteria
Bakteri ini memiliki ciri, yakni bersifat fotoautotrof mampu menyintesis sumber makanannya melalui fotosintesis karena anggota Cyanobacteria
memiliki klorofil. Sebagian besar anggotanya hidup di air tawar. Selain di air tawar, Cyanobacteria juga ada yang hidup di air laut dan bersimbiosis
dengan jamur. Ciri lainnya adalah dinding sel yang tersusun atas gelatin, tidak memiliki flagel, bergerak dengan meluncur, dan hidup berkoloni.
Contohnya adalah
A nabaena
dan
Gleocapsa
Gambar 2.23.
Gambar 2.24
Treponem a pallidum
m erup akan cont oh spesies dari kelom pok
sp iroch et es.
Sumber:www.uveitis.org
Gambar 2.22
Bacillus
m erup akan cont oh sp esies b akt eri gram -p osit if.
Sumber: www.vietsciences.free.fr
Gambar 2.23
a
Anabaena
dan b
Gleocapsa
m em iliki klorofil unt uk b erfot osint esis.
d Spirochetes Bakteri Spirochetes memiliki bentuk sel heliks dan memiliki panjang
sampai 0,25 mm. Bakteri ini memiliki flagela internal berbentuk filamen yang berfungsi sebagai alat gerak. Spirochetes bersifat kemoheterotrof. Spirochetes
ada yang hidup bebas dan ada pula yang bersifat patogen menyebabkan penyakit. Contoh Spirochetes, adalah
Treponema pallidum
Gambar 2.24.
Sumber:www.eebweb.arizona.edu
Kata Kunci
• Flagel
• Fot oaut ot rof
• Kem oh et erot rof
b a
Virus dan Kingdom Monera
31